17 0 337 KB
UNIVERSITAS INDONESIA Critical Appraisal The epidemiology of multimorbidity in primary care: a retrospective cohort study
Dewi Pangastuti
2006507800
Vesdiana
1906458722
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KEPERAWATAN PEMINATAN KEPERAWATAN KOMUNITAS UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK MEI, 2021
i
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul: Critical Appraisal” The epidemiology of multimorbidity in primary care: a retrospective cohort study” Penulis menyadari bahwa di dalam pembuatan makalah ini banyak kekurangan , berkat tuntunan Allah Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan rasa hormat dan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun, penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik. Oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
Depok, Mei 2021
Penulis
DAFTAR ISI Kata Pengantar...............................................................................................ii Daftar Isi........................................................................................................iii 1. Pendahuluan............................................................................................1 1.1 Latar Belakang.........................................................................................1 1.2 Rumusan masalah....................................................................................4 1.3 Tujuan......................................................................................................4 1.3.1 Tujuan Umum.................................................................................4 1.3.2 Tujuan Khusus................................................................................4 1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................................4 2. Tinjauan Pustaka...................................................................................5 2.1 Definisi Studi Kohort...............................................................................5 2.2 Kelebihan dan Kekurangan Studi Kohort................................................5 2.3 Definisi Telaah Kritis Jurnal....................................................................5 2.4 Telaah Kritis Jurnal Kohort.....................................................................6 3. Pembahasan ............................................................................................9 3.1 Identitas Jurnal.........................................................................................9 3.2 Telaah Jurnal……………………………………………………………10 4. Penutup…………………………………………………………………21
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keperawatan Komunitas merupakan pelayanan keperawatan profesional yang ditujukan pada masyarakat. Keperawatan komunitas melakukan intervensi kelompok risiko tinggi dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pemeliharaan rehabilitas dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan keperawatan. Dalam menjalankan tugasnya sehari-hari serorang perawat komunitas harus mengikuti perkembangan jaman dan kebaharuan yang terjadi di komunitas. Dalam mencapai tujuan tersesebut perawat komunitas harus selalu menerima perkebvnagan, seperti mengikuti penelitia, membaca hasil penelitian, sehingga dapat di terpakan dalam keperawatan komunitas. Penlitian dalam bidang keperawatan telah berkembang pesat, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kebahruan ilmu seriring dengan perkembangan
waktu, sehingga permasalahan yang ada dapat
diselesaikan. Penelitian yang telah kita lakukan dapat kita dokumentasikan dalam bentuk jurnal, sehingga jurnal dapat di baca dengan mudah, dan pembaca dapat menerapkan hasil penelitian yang telah dilakukan. Penelitian membutuhkan study yang tepat, agar tujuan yang ingin dicapai terjawab. Salah satu bentuk penelitian dalam bidang keperawatan komunitas adalah menggunakan desain cohort Desain Cohort merupakan studi observasional yang mempelajari hubungan antara paparan dan penyakit dengan memilih dua atau lebih kelompok studi berdasarkan status paparan kemudian diikuti (di- follow up) hingga periode tertentu sehingga dapat diidentifikasi dan dihitung besarnya kejadian penyakit. Dalam melakukan penelitian dengan study cohort kita harus mempunyai landasan teori dari penelitian-penelitian sebelumnya. Penelitian yang akan kita jadikan landasan, sangat penting untuk dinilai
mengenai keabsahan dan kesesuainya mulai dari judul, hasil dan kesimpulan sehingga penelitian dapat kita jadikan landasan dalam penelitian selanjutnya. Kritisi jurnal bukan hanya sekedar menilai namun meliputi menganalisa mengevaluasi suatu hasil penelitian jurnal, artikel. Mengkritisi suatu jurnal bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan seluruh komonen yang ada dalam penelitian. Kritisi jurnal dapat menentukan apakah penelitian yang ada layak di jadikan landasan bagi penelitian selanjutnya. Berdasarkan uraian diatas, maka sangat penting sekali mengetahu mengenai teknik dalam mengkritisi jurnal. Salah satu benttuk desain jurnal yang dapat di kritisi adalah study cohort 1.2 Tujuan Umum Mengetahui mengenai Kritisi Jurnal Study Cohort 1.3 Tujuan Khusus 1. Menjelaskan mengenai konsep study cohort 2. Mengkritisi jurnal dengan study cohort 1.4 Manfaat Makalah ini diharapkan dapat memberikan peningkatan pengetahuan bagi mahasiswa dalam melakukan telaah kritis jurnal studi kohort, sehingga
dapat
mengasah
keterampilan
berdasarkan evidence based practice
untuk
berpikir
kritis
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1
Definisi Studi Kohort Studi
kohort
merupakan
studi
observasional.
Ada
studi
kohort
prospektif( prospective cohort) yang biasa disebut sebagai studi kohort: ada yang disebut dengan studi kohort retrospektif (resrotpective cohort). Studi cohort mempunyai objektif untuk membuktikan hipotesis yang menyatakan hubungan sebab akibat antara suatu faktor dengan satu masalah . Unit analisa studi kohort adalah individu. Studi kohort dimulai dengan faktor yang dioperasionalkan menjadi variabel independen dihipotesiskan sebagai penyebab masalah yang dioperasionalkan menjadi variable dependen, dalm hal ini setelah jangka wajtu tertentu ditentukan orang dengan variabel independen tertentu yang dimasukkan kedalam kelompok terpajan , sedangkan orang tanpa variable independen tersebut dimasukkan kedalam kelompok tidak terpajan [ CITATION Buc13 \l 1033 ]. Studi kohort adalah jenis studi longitudinal — pendekatan yang mengikuti peserta penelitian selama periode waktu tertentu (seringkali bertahun-tahun). Secara khusus, studi kohort merekrut dan mengikuti peserta yang memiliki karakteristik yang sama, seperti pekerjaan tertentu atau kesamaan demografis. Selama masa tindak lanjut, beberapa kohort akan terpapar pada faktor risiko atau karakteristik tertentu; dengan mengukur hasil selama periode waktu tertentu, maka dimungkinkan
untuk
mengeksplorasi
dampak
variabel
ini
(misalnya,
mengidentifikasi hubungan antara merokok dan kanker paru-paru ) [ CITATION Bar19 \l 1033 ]. Oleh karena itu, studi kohort memiliki nilai khusus dalam epidemiologi, membantu membangun pemahaman tentang faktor-faktor apa yang meningkatkan atau mengurangi kemungkinan berkembangnya penyakit.
[ CITATION Wan20 \l 1033 ]
2.2 Kelebihan dan kekurangan Kelebihan a. Cocok untuk studi dari exposure yang jarang b. Dapat menilai multi efek dari satu exposure c. Dapat menunjukkan bahwa variable independen adalah antecedent dari variable dependen d. Mengurangi bias pengukuran eksposure e. Dapat mengukur insidens dari yang expose dan non expose. Kekurangan a. Tidak efisien untuk penyakit yang jarang terjadi yang memerlukan sampel besar b. Mahal dan memerlukan waktu yang lama c. Validitasnya terganggu oleh kehilangan subyek pada follow up 2.3 Definisi Telaah Kritis Jurnal Telaah kritis (critical appraisal) adalah suatu proses yang secara teliti dan sistematis mengevaluasi penelitian untuk memutuskan tingkat kepercayaan, nilai, serta relevansinya dalam suatu konteks tertentu. Dengan kata lain, telaah kritis merupakan suatu proses mengevaluasi dan menginterpretasikan suatu evidence secara sistematis dengan mempertimbangkan validitas, hasil, dan relevansinya. Sedangkan, praktik berbasis bukti merupakan integrasi dari bukti penelitian terbaik (best research evidence) dengan keahlian klinis (clinical expertise)
Telaah kritis didefinisikan
sebagai aplikasi pembuktian suatu studi dengan menilai validitas data, kelengkapan pelaporan, metode dan prosedur, kesimpulan dan kesesuaiannya terhadap standar etik dan lain-lain. Kriteria metodologi telaah kritis berbeda-beda menurut desain penelitian, namun ada beberapa prinsip umum yang wajib dimiliki oleh semua desain. Begitu banyaknya dokumen-dokumen guideline telaah kritis bermunculan , namun tidak satupun bisa dijadikan suatu standar baku untuk telaah kritis. Kriteria untuk menilai validitas dan relevansi suatu jurnal ilmiah adalah tidak statis, namun berevolusi dengan pemahaman terhadap berbagai desain studi.n nilai-nilai serta preferensi pasien (patient values and preferences) [ CITATION Kum17 \l 1033 ]. 2.4 Telaah Kritis Studi Kohort Penilaian kritis dari setiap studi kohort penting untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan studi dan untuk menentukan kegunaan dan validitas temuan studi. Komponen penilaian kritis dalam kaitannya dengan studi kohort meliputi evaluasi desain studi dalam kaitannya dengan pertanyaan penelitian, penilaian metodologi, kesesuaian metode statistik yang digunakan, benturan kepentingan dan seberapa relevan penelitian dengan praktik[ CITATION Bar19 \l 1033 ] Dalam melakukan telaah kritis studi kohort dibagi dalam dua bagian, yaitu pertanyaan yang penting dan pertanyaan detail dan spesifik. Pertanyaan penting a. Siapa yang diteliti? Menentukan kelompok yang akan diteliti merupakan hal yang penting , karena setiap kejadian yang terjadi pada mereka, sangat tergantung pada individu masing-masing. Peristiwa klinis yang terjadi pada pasien tergantung pada durasi dan tingkat keparahan dari penyakitnya, jarak intervensi sejak mereka terpapar, dan kondisi pemanfaatan pelayanan kesehatan. Dalam menentukan sampel juga harus spesifik , contohnya apakah akan menggunakan sampel yang mengunjungi pelayanan lanjutan atau pelayanan primer. b. Apakah menggunakan group control? Apakah harus menggunakan group control? Dalam melakukan foolow up studi tidak mudah jika hanya menggunakan group yang terpapar saja. Hal ini bisa ditentukan dengan membandingkan kelompok control yang menyerupai kelompok studi kecuali pemaparan . Pertanyaan penting
yang
harus
diperhatikan
dalam
menggunakan
control
group,
apakah
pembandingan yang digunakan adil antara kelompok studi dan kelompok control. c. Seberapa adekuat follow up yang dilakukan? Dalam melakukan studi lanjut, beberapa kondisi yang bisa menyebabkan hilangnya responden dapat terjadi, diantaranya karena faktor menikah, pindah, meninggal. Oleh karena itu perlu dilakukan follow up . Apabila banyak responden yang hilang, hal ini bisa menyebabkan bias yang besar. Aspek krusial lain dalam melakukan follow up adalah cara yang digunakan untuk mengukur hasil. Untuk pasien yang telah meninggal, pengukuran bisa didapatkan dengan mudah melalui medical record, sedangkan untuk faktor psikologis dan biochemical tentu harus dilakukan pengukuran yang objektif. Hal yang perlu diperhatikan apakah metode yang digunakan dapat memberikan efek yang diharapkan. Selanjutya lamanya follow up harus dapat menngklarifikasi dan melihat sejauh mana efek penting yang terjadi. Lama follow up tergantung pada studi yang sedang diteliti. Pertanyaan Spesifik a. Apakah desain sesuai dengan tujuan penelitian Studi kohort dilakukan untuk menjawab pertanyaan apa yang akan terjadi??. Studi kohort merupakan metode pilihan dalam mempelajari prognosis penyakit, selain itu juga dapa digunakan untuk melakukan investigasi konsekuensi paparan agen infeksius yang berpotensi berbahaya. Studi kohort biasa dilakukan untuk menyelidik penyebab suatu penyakit. b. Apakah intervensi yang dilakukan dapat diukur? Ketika studi kohort dilakukan untuk menyelidiki efek dari bebrapa intervesni medis atau paparan terhadap zat kimia, sifat eksposur harus dapat diukur dengan objektif. Contohnya paparan terhadap sinar X c.Apakah ukuran hasil yang relevan diabaikan? Efek dari intervensi medis atau paparan berbahaya harus bisa diukur dengan cara yang berbeda. Contohnya , jika polusi udara dicurigai memperburuk kondisi asma, apakah faktor lain yang ada pada individu juga diperhitungkan
d. Apakah analisa dapat dilakukan dengan waktu yang telah berlalu Jika cohort studi dilakukan, peneliti bisa mengikuti responden untuk beberapa waktu yang lama, Karena beberapa penyakit dapat meningkat seiring dengan bertambahnya umur. Selanjutnya jika da faktor penting yang telah diidentifikasi yang dapat mempengaruhi hasil, juga harus ditambahkan e. Apakah ada hal lain yang mempengaruhi hasil Keterbatasan utama dari studi kohort adalah peneliti tidak memiliki control yang besar terhadap grou yang diidentifikasi. Groupmstudi dipilih karena mereka memiliki penyakit yang sama atau potensi yang sama terinfeksi agen yang berbahaya. Individu yang berkembang penyakitnya , mungkin berbeda dalam banyak hal dengan yang bebas dari penyakit. Proses seleksi dari individu dengan karakteristik yang saa
akan mempengaruhi hasil studi. Hasil yang
diharapkan juga harus mengkaji faktor lain seperti klinis, perilaku yang mempengaruhi , seperti perilaku individu yang merokok, minum alcohol,diet, aktifitas fisik, karakter penyakit, dan manajemen kesehatan.
BAB 3 PEMBAHASAN 3.1 Identitas Jurnal Judul
The epidemiology of multimorbidity in primary care: a retrospective cohort study
Penulis Tahun Jurnal Volume
Anna Cassell, Duncan Edwards, Amelia Harshfield, Kirsty Rhodes, James Brimicombe, Rupert Payne and Simon Griffin 2018 British Journal of General Practice Vol 5, No. 11, Hal. 245-251
Homepage
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29530918/
DOI
DOI: https://doi.org/10.3399/bjgp18X695465
3.2 Telaah Jurnal Aspek Yang Dikritik Essential Question
Was a control group used? Should one have been used? Apakah menggunakan group control? Apakah harus menggunakan control?
The detailed question Design
Kriteria
Hasil Kritik
Who exactly has been studied? Siapa yang diteliti?
Pasien dewasa(18 tahun Dalam menentukan keatas) yang terdaftar juga harus spesifik , pada pelayanan primer contohnya apakah a menggunakan samp mengunjungi pelaya lanjutan atau pelaya primer.(Crombie,19 Dalam penelitian ini Studi kohort mengg kelompok control tidak disebutkan menggunakan kelompok [ CITATION Wan2 control. 1033 ]
Was a control group used? Should one have been used? Apakah menggunakan group control? Apakah harus menggunakan control?
Pembahasan
How adequate was follow up? Seberapa adekuat follow up yang dilakukan?
Tidak dijelaskan dalam jurnal
Follow up dapat dila untuk mengurangi terjadinya bias (Cro 1996)
Are the aim clearly stated? Apakah tujuan secara jelas dinyatakan?
Tujuan secara jelas dinyatakan. Tujuan untuk menggambarkan epidemiologi multimorbiditas pada orang dewasa di Inggris, dan mengukur asosiasi antara multimorbiditas dan pemanfaatan layanan kesehatan Desain yang digunakan cocok dengan tujuan penelitian.
Penelitian kohort b untuk mem hubungan papara penyakit/masalah kesehatan, membandingkan ke terpapar dan ke yang tidak terpapar
Is the design appropriate to the stated aim? Apakh design yang
Salah satu cara agar kohort tidak memak waktu adalah denga
digunakan cocok dengan tujuan penelitian?
Desain yang digunakan adalah studi kohort retrospektif
Was the sample justified? Apakah ukuran sample dipaparkan?
Ukuran sampel dipaparkan dengan jelas. Penelitian menggunakan sampel acak sebanyak 403.985 orang dewasa pasien (usia ≥18 tahun),
Are the measurements likely to be valid and reliable? Apakah ukuran sampel sudah valid dan cenderung reliabel?
Pernyataan validitas dan reliabilitas tidak dinyatakan dalam penelitian ini
Was the exposure/intervention accurately measured? Apakah intervensi yang dilakukan dapat diukur dengan akurat?
Pada penelitian ini tidak dilakukan intervensi
Were relevant outcome measures ignored? Apakah ukuran hasil yang relevan diabaikan?
Dengan adanya faktor lain yan dilihat dapat diketahui faktor yang salingberkaitan.
melakukannya secar retrospektif. Ini adal pendekatan yang leb pragmatis, karena da diselesaikan lebih ce menggunakan data h CITATION Bar19 \ Karena ukuran samp biasanya besar, pene dapat menarik kesim yang meyakinkan mengenai hubungan faktor risiko dan penyakit[ CITATIO Bar19 \l 1033 ] Validitas digunakan mengukur sejauh m yang digunakan sud sesuai standar. Seda reliabilitas digunaka mengetahui konsiste ukur [ CITATION Buc1 1033 ]. Ketika studi dilakukan menyelidiki efek bebrapa intervensi atau paparan terha kimia, sifat eksposu dapat diukur objektif (Crombie, 1 Studi ini menemuka bahwa multimorbidi dikaitkan dengan jen kelamin perempuan peningkatan usia, da yang lebih rendah. Komorbiditas fisik-m merupakan proporsi substansial dari sem pasien dengan multimorbiditas (33 Proporsi pasien den wajaran yang memi komorbiditas fisik-m yang lebih tinggi di
Are the stasistical methods described? Apakah meode statistic deijelaskan?
perempuan, kelomp muda Dalam penelitian ini Pada penelitian ini 2 dijelaskan metode mengguankan χ , t statistic yang digunakan . analisis uni variat. Analisis regresi Untuk menilai multivariabel adalah perbedaan berdasarkan metode berbasis mo jenis kelamin, usia, dan untuk mengontrol p social ekonomi dalam (Wang & Kattan, 20 persentase, pasien dengan multimorbiditas danfisikkomorbiditasmental, χ2 tes digunakan. Jumlah morbiditas dalam sampel diringkas menurut jenis kelamin, kelompok usia (berdasarkan nilai batas 10 tahun), dan kuintil SES, menggunakan angka rata-rata dan standar deviasi. Untuk menilai apakah jumlah rata-rata morbiditas berbeda berdasarkan jenis kelamin, uji-t digunakan. Untuk kelompok usia dan SES, penulis menggunakan analisis varian satu arah untuk menentukan apakah ada perbedaan yang signifikan secara statistik dalam jumlah rata-rata morbiditas antar kelompok.
Aspek Yang di Kritik Conduct
Did
Kriteria unroward
event
occur curing the study ? “Apakah
Hasil Kritik Pembahasan Dalam jurnal tidak Dalam penelitian Cohort dijelaskan
mengenai mengetahui kejadian tidak
terjadi kejaidan
keaadaan
tidak mnyenangkan
tidak menyenangkan,
menyenangkan
selama peneliti
study?
selama
namun penlitian,
mengalami bagian
merupakan penting,
karena
kesulitan ddengan adanya akan memperngaruhi hasil beberapa data dank ode dari penelitian. Sehingga yang hilang. Selanjutny nanti adanya
keterbatasan
di
dapat
hasil
, interpretasi yang jelas, dan
dalam dokumnetasi setiap dapat di terapkan dokter Analysis
umumyang
Did the analysis allow
berbeda-beda Analisa di
for the passage of time?
mengikuti waktu
lakukan Dengan mengetahui hal ini, maka
kita
dapat
mempercayai “Apakah
analisis
bahwa
penlitian ini, dapat kita
memungkinkan
general dalam kelompok
berlalunya waktu
yang lebih luas, dari waktu
Do the number add up?
ke waktu Tidak dalam penelitian Frekuensi dalam penelitain menggnukan
“Apakah
jumlahnya dan
dokumen, cohor anakn menentukan
jumlahnya
tidak interpretasikan yang nangti
bertambah Were the basic data
bertambah akan di hasilkan Data dasar dalam jurnal Dalam penelitaian cohort
adequaty described?
ini,
sudah
jelaskan Apakah
data
oleh
dasar Sperti
di sangat
untuk
penulis. menjelaskaan data dasar dengan mendapat data dasar ini,
sangat rinci, mengenai maka kondisi
penting
penulis dengan terperinsi, dengan
/Utama sudah cukup di menjelaskan jelaskan
cukup
peneliti akan dapa
multimorbiditas meperediksi
apa
yang
dimana
penulis
menjelaskan
telah terjadi selajunya, sehingga bahwa memungkinkan
multimorbiditas
tindak
lanjut dan pemecahan yang
merupakan sustu kondisi spesifik mengenai
pasien
memiliki 2-lebih kondisi, yang mana memili efek jangka
panjang
signifikan,
dan
kondisi
ini
memungkin kan menjadi Was
statistical
significance essed?
kronis. Selajutnya Dalam jurnal ini, penulis Analisa
statistic
dalam
melakukan
cohort
harus
analisa stufy
menggunkan “Apakah
signifanci dan
statistic di nilai?”
persentase dijelaskan
frekuensi,
menjelaskan
mengenai akibat dengan jelas
multimorbiditas terhadapa jenis kelamin, usia, dan social ekonomi. analisa
satu
persatu
dengan
dengan
sangat
Selanjutnya jenis
multimorbiditas
antar
pasien di analisa satu persatu berdasarkan usia, jenis kelamin, dan Sosial ekonomi. Analisa yang di gunkan
menggunkan
anailisa univariat untuk menilai
sehingga
untuk mengetahu hubungan sebab
prevalensi
jelas..
,
menganai
hubungan. Analisa yang selajunya
juga di jelaksan dengan saangat rinci mengenai pemamnnfaatan pelayanan kesehatan pada pasien yang mengalami Interpretation
What
do
the
main
Finding mean?
multimorbiditas Dari penelitian tersebut di Temuan dapatkan
jenis
kelamin,usia, dan Soaial ekononi
terhadap
kejadian multimorbiditas. Perempuan
memiliki
prevalensi morbiditas
multi yang
lebih
tinggi secara significan dari
pada
perempuan.
Multimobiditas
juga
dikaitkan
usia,
dengan
dimana
dengan
bertambahnya usia, maka tingkat
multimorbiditas
semakin
tinggi.
Selajunnya
social
ekonomi,
dalam
penelitian bahwa status
di
dapatkan
semakin social
semakin
tinggi
ekonomi, beresiko
memiliki multimorbiditas. Hasil selanjutny adalah pada
harus
adanya dijelaskan dalam jurnal
“Apakah yang di dapat pengaruh dari temuan utama?”
utama
pasien
dengan
multimorbiditas banyak
lebih
memanfaakna
pelayanan kesehatan, di bandingkan What
else
might
dengan
pasien yang tidak Dalam jurnal
tidak Hal,
lain
yang
influence the observed
dijelaskan mengenai hal mempernagruhi juga harus
outcome?
lain yang mempengaruhi di jelaskan karena ini akan hasil penelitian
“Apakah
hal
mempengaruhi
lain
nantinya, sehingga tindak
hasil
lanjut yang akan di berikan
interpretasi How are null findings
Dalam
interpreted?
bertujuan
juga akan sesuai jurnal
ini untuk
mengetahui “Bagaimana
memperngaruhi interpretasi
prevalensi
hipotesa multimorbiditas
nol di interpretasikan”
masyarakat
di
pada Inggris.
Tujuan selajutnya adalah mengetahui antara
hubungan
mukltimorbiditas
dan
pemamnfaatkan
layanan kesehatan. Maka Ho disini di tolak, dimana dalam penelitian di
jelaskan
bahwa
terhadap hubungan yang signifikan angka
mengenai kejadian
multimorbiditas terhadap jenis kelamin, usia, dan social
ekonomi.
Selanjutnya juga terdapat hubungan yang signifikan
antara
terjadinya
multimorbiditas
dengan
pemamnfaatan pelayann Are
important
effect
overlo
kesehatan Tidak ada, penulis sudah Menilai menjelaskan sangat hasil
“Apakah
ada
Sehingga penelitioan cohort hal ini
penelitian
cukup harus dikaji dengan baik,
tujan
dari sehingga kita mengetahu
penting terkait terkait penelitian, dan telah di secara hasil
penelitian
penting
dengan sangat sulit, namun dalam
jelas.
efek menjawab
egfek
yang jabarkan dengan jelas
jelas
dan
real
mengenai sebab akibat
mungkin terabaikan? How do ther result
Penulis dalam melakukan Dalam penelitian cohort
compare with previous
penelitian,
reports?
dasar
mempunyai kita
dari
perlu
mnejelaskan
penelitian hasil penelitian kita dengan
sebelumnya.
Dalam penelitian
sebelumnua,
“Bagaimana hasil yang pencarian pasien juga di sehingga
dapat
menjadi
di dapat di bandingkan kaitkan dengan penelitian penguat, dan daopat di dengan sebelumnya”
laporan sebelumnya
.
Dalam jadikan
dasr
penelitian ini penuis , selanjutnya lebih mencerminkan, dan menjelasakan penelitkian terdahulu yang telah di lakukan oleh Barnett K, Mercer SW, Norbury M, et a. Hasil yang di dapat dari
penelitian
ini
di
bandingkan
penelitian
sebelumnya
adalah
prevalensi multimorbiditas keseleruhan lebih tinggi dari
pada
penelitain
penelitian
What implication does
sebelmunya. Hasil dalam jurnal ini , Dalam penelitian cohort
the study have for your
dapat di jadikan dasar dan kita juga harus bisa menilai
practice?
gambaran bagi perawat manfaat komunitas.
“Apa
implikasi
hasil
penelitian,
dari menjadi
Perawat telah tahu
kita
yang
lakukan,
bahwa sehinggadapat di jadikan
bagi perembuan lebihn banyak dasar dalam sebuah praktik
praktik keperawatan di mengalami komunitas?”
enelitian
multimorbiditas
di
banding
laki-laki.,
semakin
bertambahnya
usia
maka
multimorbiditas semakin yang
juga
tingg,
orang
memiliki
social
ekonomi
tinggi,
juga
memeiliki mutimorbiditas lebih tinggi. Dari data ini, maka perawat komonitas dapat memberikan KIE, selanjunya
dapat
menysun program sedini mungkin,
untuk
mencegah
terjadinya
multimorbiditas
pada
masayarakat di Indonesia.
BAB 4 PENUTUP 4.1 Kesimpulan Studi kohort merupakan studi observasional. Ada studi kohort prospektif( prospective cohort) yang biasa disebut sebagai studi kohort: ada yang disebut dengan studi kohort retrospektif
(resrotpective
cohort).
Studi
cohort
mempunyai
objektif
untuk
membuktikan hipotesis yang menyatakan hubungan sebab akibat antara suatu faktor dengan satu masalah. Telaah kritis didefinisikan sebagai aplikasi pembuktian suatu studi dengan menilai validitas data, kelengkapan pelaporan, metode dan prosedur, kesimpulan dan kesesuaiannya terhadap standar etik dan lain-lain. Dalam melakukan telaah kritis studi kohort ada dua bagian penting yang harus diperhatikan yaitu pertanyaan yang penting dan pertanyaan yang spesifik 4.2 Saran Sebaiknya seorang perawat mempunyai keterampilan dalam melakukan telaah kritis jurnal, sehingga dapat mengasaah keterampilan berpikir kritis berdasarkan evidence based practice.
DAFTAR PUSTAKA Barrett, D., & Noble, H. (2019). What are cohort studies? BMJ, 9596.DOI:/http;10.1136/ebnurs-2019-103183 . Cormbie, I.K,.(1996). The pocket guide to critical appraisal : ISBN: 978-0-72791099- 8 September 1996 BMJ Books. Lapau, B. (2013). Metode Penelitian Kesehatan: Metode Ilmiah Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor. Tini, K. (2017). Telaah Kritis Makalah Kedokteran. Bali: Universitas Udayana. Wang, X., & Kattan, M. (2020). Cohort Studies Design, Analysis, and Reporting. CHEST, 72-78.DOI: https://doi.org/10.1016/j.chest.2020.03.014.