Daftar Peralatan Elektromedik [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

DAFTAR PERALATAN ELEKTROMEDIK Rujukan : -



https://www.alatkedokteran.id



-



Ecatalog



1. Transcranial Magnetic Stimulation (TMS)



Harga : 14 Miliar Salah satu alat bidang Neurofisiologi yang dapat digunakan dalam membantu diagnosis gangguan saraf maupun digunakan dalam terapi / pengobatan gangguan saraf, baik gangguan fungsi saraf pusat maupun saraf tepi. TMS adalah terapi tambahan, bukan pengganti obat pada tatalaksana gangguan saraf. TMS juga menjadi terobosan cara pengobatan yang aman dan efektif, tanpa menggunakan obat-obatan bagi penderita depresi.



2. Elektromiogram (EMG )



Harga : Rp. 549.517.650 Suatu alat pemeriksaan khusus yang sering disebut Elektroneurografi untuk melihat adanya kelainan saraf baik pada lengan maupun tungkai dapat mengetahui derajat penyakit atau derajat kesemutan yang dikeluhkan. Pemeriksaan EMG dapat dilakukan dengan jarum maupun tanpa jarum. Saat pemeriksaan tanpa jarum, pasien hanya diminta relaks dimana dokter akan mencari sumber saraf yang dicurigai ada kelainan. Durasi pemeriksaan dengan EMG sekitar 30 – 60 menit



3. EEG



Harga : Rp. 530,629,000 Digunakan untuk mendiagnosis pasien yang memiliki kondisi antara lain infeksi otak, cedera pada kepala, tumor otak, stroke pendarahan pada otak, kondisi yang berpengaruh pada jaringan otak,gangguan yang terjadi di system syaraf pusat, kondisi hormonal yang dapt mempengaruhi jaringan otak, kematian otak dan degenerasi pada jaringan otak. Penentuan diagnosis adanya kelainan atau tidaknya pada otak didasarkan pada pola gelombang elektrik yang munculo di otak selama tes EEG berlangsung. Gelombang elektrik tersebut diantaranya gelombang alpha, gelombang beta, gelombang delta dan gelombang theta. Durasi pemeriksaan selama 1 hingga 2 jam. Tarif tes EEG di beberapa rumah sakit dimulai berkisar antara 500 s/d 1 juta.



4. Artroskop



Harga : Rp. 72.339.048



Prosedur artroskopi biasanya dilakukan untuk memeriksa dan menangani gangguan sendi di bahu, siku, panggul, pergelangan tangan, pergelangan kaki, dan lutut. Dokter akan mengawali artroskopi denga\n menyuntikkan anestesi (bius) total, setengah badan, atau lokal sesuai dengan kondisi pasien. Saat anestesi bekerja, dokter ortopedi akan membuat sayatan kecil, kira-kira sebesar lubang kunci pada kulit pasien sebagai tempat masuknya atroskop. Prosedur artroskopi umumnya berlangsung selama 30-120 menit.



5. Treadmill



Harga : Rp. 60.764.800



Tes Treadmill (Exercise Stress Test) adalah pemeriksaan fisik jantung yang memberikan informasi apakah jantung memiliki asupan darah dan oksigen dari sirkulasi saat terjadi stress fisik. Pada saat tes treadmill, pasien dipasang alat yang terhubung ke dengan EKG untuk memantau aktivitas jantung.



6. Timpanometer



Harga : Rp. 42.500.000 Timpanometer digunakan untuk pemeriksaan timpanometri. Timopanometri merupakan upaya untuk mengetahui keadaan telinga bagian tengah. Pemeriksaan ini dapat melihat ada atau tidaknya cairan, ossicular chain atau gangguan rangkaian tulang pendengaran, keadaan telinga apakah kaku atau lentur. Timpanometer memiliki beberapa bagian yakni oscillator, pompa udara dan compliancemeter. 7. Elektrokardiogram (EKG)



Harga : Rp. 78.056.890



Fungsi dari alat EKG itu sendiri adalah untuk merekam segala aktivitas jantung, baik itu aktivitas normal atau pun tidak normal, lalu mendeteksi ada nya penyakit jantung, gangguan elekrolit seperti hiperkalemia atau hipokalemia dan juga dapat juga mendeteksi penyakit bukan jantung seperti contoh nya hipotermia. Hasil dari pemeriksaan EKG, hasil nya adalah alat ekg akan membuat suatu report hasil pemeriksaan lalu di print dengan kertas ekg sebagai media nya. hasil print nya berupa grafik naik turun.



8. Digital Radiologi (DR Processing GEM)



Harga : 1 Milyar Digital Radiography adalah pemeriksaan dengan memanfaatkan sinar radiasi (sinar X, Rontgen) untuk mengevaluasi berbagai organ tubuh, antara lain dada (jantung dan paru), perut, serta tulang-tulang seluruh tubuh sehingga dapat menghasilkan gambar yang lebih tajam dan akurat.