Dakwah Era Digital [PDF]

Citation preview

Alhadulillahilladzi ja’alal qolama bil kitabah,walkitabah lil qiroaah wal qiroah lil ma’rifah wal ma’rifah lil ibadah wal ibadah lillahi ta’ala.washolatu wassalamu ‘ala habibirrohman wa asyrofal iwal mursalin nabiyyina wa syafiina muhammadin sollalahu alaihi wasallam wa ‘ala alihi washohbihi waman tabi’ahu bi ihsanin ila yaumiddin (amma ba’du) Segala puji bagi allah, yang memuliakan kita dengan segala pertolongannya yang menghinakan kesyirikan dengan segala keperkasaanya ,yang mengatur kehidupan dengan segala ketetapannya , memberikan beribu ribu nikmat , sehingga kita sebagai umatnya tidak dapat menghitung segala nikmat allah yang telah di berikan Sholawat serta salam marilahi kita junjungkan kepada junjungan suri tauladan yang membawa umatnya dari zaman onta gigit besi sampai zaman reformasi,nabi yang tak pernah ke jogja tapi Namanya selalu di puja puja ialah nabi besar Muhammad saw ,semoga kita sebagai umatnya mendapat syafaat nya di yaumil akhir kelak. Sungguh indah bunga yang mekar Menghilangkan Lelah dan penat Para hadirin apa kabar? Apakah semuanya sehat? Alhamdulillah kita masih di berikan Kesehatan untuk berkumpul di tempat yang berbahagia ini. The honorable the judges Hadirin sebangsa dan setanah air yang kami banggakan Before we begins the speech we want to say big thanks to the master ceremony for giving us opportunity to deliver a speech on this happy day



Teknologi akan berkembang dengan cepat, melesat dan begitu dahsyat. Perubahan teknologi ini akan berdampak besar dan akan merubah tatanan kehidupan. Mulai dari perubahan cuaca dan musim yang bisa kita ganti sesuka hati. Pembnagunan kompleks perumahan di pulau. Manusia manusia robot



banyak diciptakan. Bahkan di tahun yang akan datang telah di prsediksi, penggunaan teknologi akan dugunakan dalam praktik ibadah keaagamaan. Sungguh begitu dahsyat perbahan yang akan kita rasakan. Perubahan teknologi memberikan dampak besar sekaligus ancaman bagi praktik ibadah keagamaan. Perkembangan teknologi informasi telah mengantarkan kita pada era dimana dakwah semakin tersebar luas tak terbatas, dari tingkat local hingga internasional. Dari kajian yang menggunakan kita kitab kuning tebal hingga kitab berbasis digital. Namun, sayang hadirin, dakwah di era digital masih belum sesuai harapan. Masih banyak dai dai yang gagap teknologi sehingga media bnayak diidi oleh tayangan tayangan yang merusak fikiran dan hati. Seperti tayangan pornografi dan pornoaksi, ragam berita kontrovesi, ancaman hoax yang provokasi bahkan media yang menjadi sarana penyebaran ideologi yang bisa merubah jati diri generasi muda bangsa ini. Jika ini dibiarkan, maka generasi muslim yang kan datang semakin terdegradasi. Mengingat betapa pentingnya hal ini, maka pada musabaqoh syahril quran ini kami akan menyampaikan judul yaitu, “ Dakwah di Era Digital “. Dengan landasan Alquran surah An nahl ayat 125 ُ ‫اُ ْد‬ ‫ض َّل ع َْن‬ َ ِّ‫ع اِ ٰلى َسبِي ِْل َرب‬ َ ‫م بِالَّتِ ْي ِه َي اَحْ َس ۗنُ اِ َّن َربَّكَ ه َُو اَ ْعلَ ُم بِ َم ْن‬Iُْ‫ك بِ ْال ِح ْك َم ِة َو ْال َموْ ِعظَ ِة ْال َح َسنَ ِة َو َجا ِد ْله‬ َ‫َسبِ ْيلِ ٖه َوه َُو اَ ْعلَ ُم بِ ْال ُم ْهتَ ِد ْين‬ Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk. Hadirin wal hadiroh rohimakumullah Ayat ini menunjukan ungkapan tuntutan dari atas kepada objek yang dibawahnya. Dari sini kita bisas simpulkan bahwa Allah menuntut kita untuk melakukan sebuah Gerakan dakwah melalui pendekatan bil hikmati wal maw’idzotil hasanah wajaadil humbillati hiya ahsan. bil hikmah itu bisa dikatakan sebagai apa yang disampaikan itu sesuai dengan tingkat orang-ornag yang kita dakwahi. Tingkat kemampuan. Dakwatun bil hikmah mendiring adanya tarnsformasi di era digital dengan menghadirkan konten2 dakwah yang indah, ramah, menggugah tapi tetap berfaedah.



Di era digital tidak hanya dituntut untuk menguasai ilmu syari naman harus melek teknologi. Seorang dai tidak hanya dituntut untuk lebih selektif, inofatif dan kreatif.



Hadirin wal hadiroh rohimakumullah Dakwah di era digital juga dilakukan melalui pendekatan wal mau’idzotil hasanah. dakwah itu harus dengan nasihat-nasihat yang baik, perkataan yang baik, dan tingkah laku yang baik. Dakwah itu harus menginspirasi bukan mengontroversi, apalagi memancing emosi. Yang mengajak bukan mengejek. Yang menyebarkan kebaikan bukan kebencian. Yang menghadirkan rahmat bukan laknat. Yang merangkul bukan memukul. Era digital, dengan karakteristik utamanya yaiut, informasi yang bebas dan terbuka. Begitu besar peluang dakwah melalui media sosial di era digital, namun fakta dilapangan menunjukan bahwa, konten konten dakwah masih belum jadi siaran favorit dan jarang viral. Selalu saja yang menjadi favorit dan viral ialah konten konten yang menjurus pada kemunkaran. Oleh karena itu, semangat dalam mengajak kebaikan dan mencegah kemunkaran harus tertanam dalam diri kita semua. Allah SWT memberikan kkita gelar khairu ummah yaitu ummat terbaik. Yang dimaksud dengan khoiru ummah disini adalah kita sebagai ummat nabi muhammad SAW. Mengapa dikatakan sebagai ummat terbaik? Jawabannya adalah karena agama yang Allah telah pilihkan untuk kita. sebagaimana dalam firmah Allah dalam quran suran ali imron ayat 110 ‫هّٰلل‬ ْ ‫ْنتُ ْم َخ ْي َر اُ َّم ٍة اُ ْخ ِر َج‬ ‫ب‬ ِ ‫ف َوتَ ْنهَوْ نَ ع َِن ْال ُم ْن َك ِر َوتُْؤ ِمنُوْ نَ بِا ِ ۗ َولَوْ ٰا َمنَ اَ ْه ُل ْال ِك ٰت‬ ِ ْ‫اس تَْأ ُمرُوْ نَ بِ ْال َم ْعرُو‬ ِ َّ‫ت لِلن‬ َ‫لَ َكانَ خَ ْيرًا لَّهُ ْم ۗ ِم ْنهُ ُم ْال ُمْؤ ِمنُوْ نَ َواَ ْكثَ ُرهُ ُم ْال ٰف ِسقُوْ ن‬ Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik. Ayat ini menjelaskan bahwa kita harus mengisi waktu luang dengan sesuatu yang bermanfaat agar dapat mencegah dari yang munkar. Seperti dalam hadist arbain ke 12



‫ْن ِإ ْسالَ ِم ال َمرْ ِء تَرْ ُكهُ َما الَ يَ ْعنِ ْي ِه‬ ِ ‫ِم ْن ُحس‬ “Di antara tanda kesempurnaan Islam seseorang, ia meninggalkan hal yang tidak bermanfaat baginya.” (HR. Tirmidzi dan lainnya) Maka, mulailah isi media sosial dengan konten konten dakwah yang indah dan menggugah agar dapat membentuk masa depan yang cerah. Dalam sepi menyentuh kalbu berjuang Maju serentak mencapai kemenangan Untuk negara bangsa dan keadilan Panggilan jihad hidupkan 2x Allahuakbar Allahuakbar Allah Allahu akbar