Desain Dan Pengukuran Grounding [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS MUTU DAN KUALITAS DAYA PERHITUNGAN GROUNDING Asumsi yang digunakan Tahanan tanah ρ = 100 ohm meter Metode yang digunakan British Standart 7430:2011 tentang Code of practice for protective earthing of electrical installation Dan British Standart 7430:2011 tentang Code of practice for earthing. Rumus untuk nilai pentanahan dengan elektroda batang yang ditanam vertikal dituliskan 𝑅=



𝜌 8𝐿 [𝑙𝑛 ( ) − 1] 2𝜋𝐿 𝑑



Dengan R : tahanan pentanahan (ohm) 𝜌 : tanahan jenis tanah (ohm meter) L : panjang elektrode (meter) d : diameter elektrode (meter) IEEE Standart 142 Grounding of Industrial and Commercial Power Systems memberikan rumus untuk perhitungan nilai pentanahan dengan elektroda batang yang ditanam vertikal dengan 𝑅=



𝜌 4𝐿 [𝑙𝑛 ( ) − 1] 2𝜋𝐿 𝑎



Dengan R : tahanan pentanahan (ohm) 𝜌 : tanahan jenis tanah (ohm meter) L : panjang elektrode (meter) a : jari - jari elektrode (meter) Pemilihan Jenis elektroda batang yang digunakan untuk perhitungan yaitu L = 4 meter /batang elektroda d = 5/8 inchi = 5/8 x 2,54 cm = 0,015875 meter Perhitungan nilai pentanahan untuk satu elektroda batang yang ditanam vertikal a. Dengan rumus BS 𝑅=



𝜌 8𝐿 [𝑙𝑛 ( ) − 1] 2𝜋𝐿 𝑑



𝑅=



100 8𝑥4 ) − 1] [𝑙𝑛 ( 2(3,14)4 0,015875



R = 26,303 ohm b. Dengan rumus IEEE 𝑅=



𝑅=



𝜌 4𝐿 [𝑙𝑛 ( ) − 1] 2𝜋𝐿 𝑎



100 4𝑥4 ) − 1] [𝑙𝑛 ( 2(3,14)4 0,007938



R = 26,303 ohm Perhitungan dengan BS dan IEEE memberikan hasil yang sama yaitu 26,303 ohm untuk pentanahan dengan 1 batang ground rod sepanjang 4 meter yang ditanam secara vertikal 1. Pemasangan ground rod secara vertikal dengan teknik penyambungan Untuk mendapatkan nilai pentanahan yang diinginkan yaitu 5 ohm, maka teknik pertama yang dilakukan adalah melakukan pemasangan ground rod secara vertikal dengan penyambungan Dengan menggunakan persamaan BS: 𝑅=



𝜌 8𝐿 [𝑙𝑛 ( ) − 1] 2𝜋𝐿 𝑑



Kemudian dilakukan perhitungan secara berurutan untuk panjang rod (L)= 4 meter, 8 meter, 12 meter, 16 meter, 20 meter, 24 meter dan 28 meter diperoleh nilai pentanahan sebagaimana tabel berikut: No 1 2 3 4 5 6 7



Panjang/kedalaman Rod (meter) 4 8 12 16 20 24 28



Nilai Pentanahan (ohm meter) 26,303 13,151 10,227 7,955 6,54 5,574 4,865



2. Pemasangan ground rod secara vertikal dengan teknik paralel Berdasarkan BS, rumus untuk menghitung nilai tahanan tanah dengan jumlah n batang elektrode yang ditanam secara vertikal sebagai berikut: 𝑅 𝑛



𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = (1 + 𝜆𝛼) dengan 𝛼 = Dengan Rtotal = R paralel R = nilai tahanan untuk 1 rod



𝜌 2𝜋𝑅𝑠



n = jumlah elektrode s = jarak antara elektrode yang diparalelkan, berdasarkan standart BS, jarak antara dua elektrode yang diparalelkan sekurang kurangnya adalah 2 kali panjang elektrode 𝜆 = konstanta Berdasarkan BS nilai 𝜆



Berdasarkan perhitungan awal, nilai R untuk 1 batang rod ditanam secara vertikal yaitu 26,303 ohm, kemudian diasumsikan jarak antara elektrode yang diparalel adalah 8 meter, maka dengan menggunakan rumus diatas, diperoleh nilai R paralel dengan jumlah elektrode 2, 4 dan 6 sebagai berikut: A. Panjang Elektrode 4 meter dan jarak antar elektrode 8 meter No Jumlah elektrode 1 2 2 4 3 6 4 8



Panjang elektrode 4 meter 4 meter 4 meter 4 meter



R awal (untuk 1 elektrode) 26,303 ohm 26,303 ohm 26,303 ohm 26,303 ohm



𝛼=



𝜌 2𝜋𝑅𝑠



0,0757 0,0757 0,0757 0,0757



𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 =



𝑅 (1 + 𝜆𝛼) 𝑛



14,147 7,646 5,336 4.132



B. Panjang Elektrode 8 meter dan jarak antar elektrode 8 meter No Jumlah elektrode 1 2 2 4



Panjang elektrode 8 meter 8 meter



R awal (untuk 1 elektrode) 13,151 ohm 13,151 ohm



𝛼=



𝜌 2𝜋𝑅𝑠



0,0757 0,0757



𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 =



𝑅 (1 + 𝜆𝛼) 𝑛



7,073 3,823



3. Pemasangan ground rod dengan penanaman secara horizontal Pemasangan ground rod selain ditanam secara vertikal dapat juga ditanam secara horizontal. Berdasarkan rumus dari BS 𝜌 2𝐿2 𝑅= [𝑙𝑛 ( ) + 𝑄] 𝑃𝜋𝐿 𝑑ℎ Dengan keterangan R = Resistansi pentanahan (ohm) 𝜌 = tahanan jenis tanah (ohm meter)



L = panjang elektrode (meter) d = diameter elektrode (meter) h = kedalaman tanam elektrode (meter) P dan Q konstanta dengan nilai



Konfigurasi yang dipilih adalah menggunakan 4 batang rod yang dikoneksikan secara menyilang (gambar 4) dengan demikian P = 8 dan Q =4,1. No



L



h



1 2 3 4



4 meter 4 meter 4 meter 8 meter



1 meter 4 meter 10 meter 1 meter



4. Pemasangan plate rod



𝑅=



𝜌 2𝐿2 [𝑙𝑛 ( ) + 𝑄] 𝑃𝜋𝐿 𝑑ℎ



7,573 ohm 6,1 ohm 5,3 ohm 4,48 ohm