Diabetes Melitus [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

DIABETES MELITUS No.Dokumen : STANDAR



No Revisi



:



OPERASIONAL Tanggal terbit : PROSEDUR Halaman : Kepala Puskesmas PUSKESMAS



Cinunuk



CINUNUK



Regina Diah R NIP. 195904181992032003



1. Pengertian



Merupakan gangguan metabolik yang ditandai oleh hiperglikemia akibat defek pada kerja insulin (resistensi insulin) dan sekresi insulin atau keduanya



2. Tujuan



Sebagai



acuan



bagi



praktisi



kesehatan



(Puskesmas)



dalam



penatalaksanaan diabetes melitus 3. Kebijakan



SK Kepala Puskesmas Cinunuk Nomor .... tentang Pelayanan Klinis Puskesmas Cinunuk



4. Referensi 5. Alat dan Bahan



KMK Nomer 514 tahun 2015 tentang panduan praktik klinis dokter A. Timbangan B. Alat pengukur pemeriksaan Gula Darah



6. Prosedur



A. Petugas kesehatan / dokter mempersilahkan pasien masuk ruang periksa B. Petugas kesehatan/ dokter menanyakan apakah nama dan alamat sesuai dengan yang tertera di buku rekam medis dan kertas resep C. Petugas kesehatan / dokter melakukan anamnesa : 1. Polifagia 2. Poliuri 3. Polidipsi 4. Penurunan berat badan yang tidak jelas sebabnya 5. Lemah 6. Kesemutan (rasa baal di ujung ekstremitas) 7. Gatal 8. Penglihatan terasa kabur 9. Luka yang sulit sembuh D. Petugas kesehatan / dokter melakukan Pemeriksaan fisik: -



Pemeriksaan tanda vital dan antropometri  penurunan



berat badan Faktor Predisposisi: 1. Usia >45 tahun 2. Diet tinggi kalori dan lemak 3. Aktivitas fisik yang kurang 4. Hipertensi (TD ≥ 140/90 mmHg) 5. Riwayat toleransi glukosa terganggu (TGT) atau glukosa darah puasa terganggu (GDPT) 6. Penderita penyakit jantung koroner, tuberkulosis, hipertiroidisme 7. Dislipidemia E. Petugas kesehatan / dokter meminta pemeriksaan penunjang dengan merujuk pasien ke laboratorium Pemeriksaan darah: 1. Gula darah sewaktu 2. Gula darah puasa 3. Gula darah 2 jam post prandial F. Petugas kesehatan / dokter menegakan diagnostik Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik dan hasil pemeriksaan penunjang. Kriteria diagnostik DM: 1. Gejala klasik DM (poliuria, polidipsia, polifagi) + glukosa plasma sewaktu ≥ 200 mg/dL 2. Gejala klasik DM + kadar glukosa plasma puasa ≥ 126 mg/dL 3. Kadar glukosa plasma 2 jam pada tes toleransi glukosa terganggu (TTGO) ≥ 200 mg/dL G. Petugas kesehatan / dokter dokter memberikan penjelasan pada pasien dan keluarga pasien, mengenai keadaan pasien, serta tindakan yang akan dilakukan dan meminta persetujuan (inform consent) H. Petugas kesehatan / dokter memberikan penatalaksanaan dan terapi Nonfarmakologis:  Modifikasi gaya hidup Farmakologi: 1. OHO dimulai dengan dosis kecil dan ditingkatkan secara bertahap sesuai respons kadar glukosa darah, dapat diberikan sampai dosis optimal



2. Sulfonilurea: 15-30 menit sebelum makan 3. Metformin: sebelum/pada saat/ sesudah makan I.



Petugas kesehatan / dokter memberikan Konseling dan edukasi 1. Penyakit DM, makna dan perlunya pengendalian dan pemantauan DM, penyulit DM 2. Intervensi farmakologis, hipoglikemia 3. Pemberian obat jangka panjang dengan kontrol teratur setiap 2 mingu atau 1 bulan 4. Pengendalian faktor predisposisi yang dimiliki (dislipidemia, hipertensi, obesitas, dll)



J.



Petugas kesehatan / dokter menulis anamnesa, pemeriksaan fisik dan diagnosa ke rekam medis, resep obat dan buku register pasien



K. Petugas kesehatan / dokter menyerahkan resep obat kepada pasien 7. Diagram Air 8. Unit terkait. 9. Dokument Terkait



Ruang Pemeriksaan Umum