13 0 57 KB
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1.
Nyeri akut berhubungan dengan infeksi (D.0077)
2. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan gangguan pendengaran (D.0119) 3. Resiko cedera berhubungan dengan gangguan pendengaran (D. 0136) NO 1
SLKI SIKI Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri keperawatan
3x24
jam
tingkat
nyeri
Identifikasi skala nyeri
dapat teratasi dengan kriteria
Identifikasi
lokasi,
karakteristik,
durasi,
diharapkan
1. Observasi
hasil:
Keluhan nyeri berkurang
frekuensi,
Pasien
intensitas nyeri
tidak
meringis
dan gelisah
Kesulitan
tidur
dipertahankan pada skala 3 (sedang) ditingkatkan
kualitas,
Identifikasi
respons
nyeri non verbal 2. Teraupetik
ke skala 5 (membaik)
Berikan
teknik
nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (mis:
TENS,
hipnosis,akupresur, terapi
musik,
biofeedback, pijat,
terapi
aromaterapi,
teknik
imajinasi
terbimbing,
kompres
hangat/dingin,
terapi
bermain)
Kontrol
lingkungan
yang memperberat rasa nyeri
(mis:
suhu
ruangan, pencahayaan, kebisingan)
Fasilitas istirahat dan tidur
3. Edukasi
Jelaskan periode,
penyebab, dan
pemicu
nyeri
Jelaskan
strategi
meredakan nyeri
Anjurkan
memonitor
nyeri secara mandiri
Ajarkan
teknik
nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri 4. Kolaborasi
Kolaborasi
pemberian
analgetik, jika perlu 2.
Setelah dilakukan tindakan Promosi komunikasi: defisit keperawatan
3x24
diharapkan
jam pendengaran
komunikasi 1. Observasi
verbal dapat teratasi dengan
Periksa kemampuan
kriteria hasil:
pendengaran
Kemampuan mendengar
Identifikasi metode
dipertahankan pada skala
komunikasi yang disukai
3
pasien (mis; lisa, tulisan,
ditingkatkan
pada
skala 5
Kesesuaian
gerakan bibir, bahasa ekspresi
wajah/tubuh
isyarat) 2. Teraupetik
dipertahankan pada skala
Gunakan bahasa sederhana
3 ditingkatkan ke skala 5
Gunakan bahasa isyarat,
Respon
jika perlu
perilaku
dipertahankan pada skala
Pertahankan kebersihan
3
telinga
ditingkatkan
pada
skala 5
3. Edukasi
Pasien dapat memahami
Anjurkan menyampaikan
komunikasi dengan baik
pesan dengan isyarat
Ajarkan cara membersihkan serumen dengan tepat
3.
Setelah dilakukan tindakan Pencegahan cedera keperawatan diharapkan
3x
24
jam
1. Observasi
cedera
tingkat
Identifikasi area
dapat teratasi dengan kriteria
lingkungan yang
hasil:
berpotensi menyebabkan
Kejadian
cedera
tidak
terjadi
Gangguan
cedera 2. Teraupetik
mobilitas
dipertahankan pada skala 4
(cukup
yang memadai
menurun)
Sosialisasikan pasien, dan
ditingkatkan ke skala 5
keluarga dengan
(menurun)
lingkungan ruang rawat
Gangguan
kognitif
(mis: penggunaan telepon,
dipertahankan pada skala
tempat tidur, penerangan
4
ruangan dan lokasi kamar
(cukup
menurun)
ditingkatkan ke skala 5 (menurun)
Sediakan pencayahaan
Pola istirahat/tidur normal
mandi) 3. Edukasi Jelaskan alasan intervensi pencegahan jatuh ke pasien dan keluarga