Dimensi Dan Tipe Kreditbilitas Komunikator [PDF]

  • Author / Uploaded
  • rince
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

DIMENSI DAN TIPE KREDITBILITAS KOMUNIKATOR Dari uraian mengenai prinsip-prinsip umum kreditbilitas komunikator diatas maka kita dapat menyimpulkan beberapa dimensi dan tipe kreditbilitas sebagai berikut.



a.



c. d.



e. f. g.



h. i.



j.



k.



l.



m. n.



1. Dimensi Kreditbilitas Competence – kemampuan komunikator yang diperlihatkan melalui kewenangan (pangkat, jabatan , kepakaran ) di atas suatu subjek yang sedang di percakapkan. b. Character – yang diperlihatkan oleh moral komunikator. Intention – motif atau maksud yang mendorong komunikator mengatakan sesuatu. Personality – yakni perasaan kedekatan (proximity) antara komunikan dengan komunikator ( kesamaan psikologis, sosiologis, antropoogis sering mempengaruhi “ rasa kedekatan “ antara komunikan dan komunikator) Dynamics – yakni dinamika yang di perlihatkan oleh seorang komunikator. Charisma – kualitas individu yang ditunjukan oleh powerful language, social sensitivity, dan attractiveness. Authority – komunikator yang memegang kekuasaan atau wewenang tertentu lebih dipercayai komunikan dari pada yang tidak mempunyai kekuasaan atau wewenang ( lihat kompetensi) Compliance – komunikan lebih mudah mengadopsi perilaku komunikator karena hubungan di antara dua pihak diiming-imingi oleh hukuman atau ganjaran. Internaliztation – komunikan lebih mudah menerima suatu pesan yang di rekomendasikan komunikator karena informasi itu searah dengan nilai atau sikap komunikan. Identification – komunikan juga lebih mudah menerima suatu pesan yang di rekomendasikan komunikator karena komunikasi itu merupakan identifikasi diri / pribadi komunikator. Expertise – kepakaran yang melekat pada seseorang komunikator , karena kepakaran dalam subjek yang di percakapkan atau diinformasikan akan memudahkan komunikan percaya kepada komunikator. Trustworthiness – hal dapat dipercayai merupakan penilaian komunikan terhadap komunikator. Artinya audiens lebih muda menerima pesan dari komunikator yang dipercayai. Good will – audiens lebi muda menerima pesan dari komunikasi yang menurut dia mempunyai kebaikan tertentu. Emotional intelligence – kecerdasan emosional, ternyata factor kecerdasan emosional ( yakni tampilan emosi sesuai dengan konteks tertentu ) komunikator







• • • •



` a. b.



c.



sangat memengaruhi penerimaan pesan oleh audiens. Daniel Goleman ( pakar kecerdasan emosional ) mengemukakan karakteristik emosional sebagai berikut : Self – awareness – suatu kesadaran seseorang atas emosi yang dia miliki, dan kesadaran itu dapat membuat seseorang dapar mengartikulasikan emosinya setepat tindakannya. Managing emotion – bagaimana mengambarkan emosi secara tepat sesuai dengan lingkungan ( level ) komunikasi atau konteks komunikasi. Motivating yourself – bagaimana mengelola emosi dan menjadikan emosi sebagai faktor pendorong untuk mencapai suatu yang dicita- citakan. Recognizing emotion in others – bagaimana seseorang mengakui emosi orang lain, ini merupakan sikap empati atau memasuki perasaan orang lain. Handling relationship – bagaimana seseorang menangani emosinya dalam relasi dengan orang lain. Tipe Kredibilitas De vito ( 1978:80-84 ) mengemukakan bahwa ada tiga tipe kredibilitas komunikator, yaitu : Initial creditbility – yakni inisial yang menunjukan status atau posisi seseorang, misalnya jabatan, pangkat, gelar-gelar akademik atau kebangsawan dll Derived credibility – yakni sesuatu yang mengesankan bagi komunikan tatkala komunikasi sedang berlangsung, misalnya tentang kemampuan intelektual, moral komunikator, tentang kompetensi hingga kemampuan untuk mengekspresikan katakata melalui bahasa isyarat (non verbal) Terminal creditbility – yakni hasil yang diperoleh akibat dua tipe kreditbilitas terdahulu ( initial dan derived ), tingkat keterpengaruhan.



BAB III PENUTUP Kesimpulan Peranan komunikator dalam proses komunikasi kesehatan sangatlah besar, karena komunikatorlah yang menetapakan peranan dari seluruh unsur komunikasi.



Saran Seorang komunikator kesehatan harus mampu mengembangkan diri sabagai penyebar pesan, memanipulasi pesan, memilih media, menganilisis audiens agar pesan-pesan tersebut dapat mempengaruhi warga masyarakat.



DAFTAR PUSTAKA DeVito, Joseph A, Komunikasi Antarmanusia, Kuliah dasar, Edisi kelima, edisi bahasa Indonesia, Profesional Books, Jakarta, 1997. Effendy, Onong Uchjana, lmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, Citra Aditya Bandung, 1993. Liliweri Alo, Dasar-dasar Komunikasi Kesehatan, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2009.