4 0 275 KB
DOKUMEN 1
KURIKULUM
MI NU HIDAYATUT THOLIBIN TERBAN JEKULO KUDUS Tahun Pelajaran 2023/2024
DISUSUN OLEH : MI NU HIDAYATUT THOLIBIN
YAYASAN PENDIDIKAN HIDAYATUT THOLIBIN
MI NU HIDAYATUT THOLIBIN TERBAN JEKULO KUDUS
Jl. Kudus Pati Km 10 Rt 004 Rw 006 Terban Jekulo Kudus 59382 HP 081326310381 1
KATA PENGANTAR Pertama-tama, kami panjatkan puji syukur ke hadirat Allah swt. Atas kehendak-Nya jua, kami masih diberi kesempatan untuk mengabdikan diri demi kemajuan pendidikan anak negeri. Rasa terima kasih yang mendalam tak lupa kami sampaikan kepada Bapak/Ibu Guru, yang
telah
memberi
kepercayaan
kepada
kami
sebagai
penulis,
dengan
menggunakan buku-buku hasil karya kami. Sebagai ungkapan terima kasih tersebut, kami mencoba memberikan nilai lebih terhadap buku-buku kami.. Model KURIKULUM ini dikembangkan berdasarkan rambu-rambu dan pedoman yang ditetapkan oleh BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan). Sesuai judulnya, Model Kurikulum ini hanya merupakan alternatif bagi Bapak/Ibu Guru sekalian. Harapan kami, Model Kurikulum yang kami susun ini dapat menjadi pedoman bagi Bapak/Ibu Guru dalam menyusun Kurikulum yang sesuai dengan kondisi sekolah dan potensi daerah masing-masing. Akhirnya, kami mengharapkan saran dan masukan untuk perbaikan Model Kurikulum 2013 ini. Mudah-mudahan, apa yang kami persembahkan ini dapat bermanfaat bagi Bapak/ Ibu Guru dalam memajukan pendidikan anak-anak bangsa.
Kudus, Januari 2023 Tim Penyusun Kurikulum
2
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.............................................................................................. DAFTAR ISI............................................................................................................. BAB I : PENDAHULUAN..................................................................................... A. Latar Belakang......................................................................................... B. Landasan ................................................................................................. C. Tujuan Pengembangan Kurikulum ......................................................... D. Prinsip Pengembangan Kurikulum ......................................................... BAB II : TUJUAN................................................................................................... A. Tujuan Pendidikan Dasar......................................................................... B. Visi Sekolah............................................................................................. C. Misi Sekolah............................................................................................. D. Tujuan Sekolah......................................................................................... BAB III : STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM................................... A. Struktur Kurikulum.................................................................................. B. Muatan Kurikulum................................................................................... 1. Mata Pelajaran.................................................................................... 2. Pengembangan Diri............................................................................ 3. Beban Belajar..................................................................................... 4. Penilaian............................................................................................. 5. Ketuntasan Belajar............................................................................. 6. Kenaikan Kelas dan Kelulusan ......................................................... 7. Pendidikan Kecakapan Hidup ........................................................... 8. Pendidikan berbasis keunggulan local dan global ............................ BAB IV : KALENDER PENDIDIKAN................................................................ BAB V : PENUTUP ..............................................................................................
3
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kurikulum
dikembangkan
sebagai
pedoman
penyelenggaraan
kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Tujuan ini meliputi tujuan pendidikan nasional, tujuan pendidikan dasar, dan tujuan yang disesuaikan dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, serta satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu, kurikulum yang disusun oleh satuan pendidikan, memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada Standar Nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar Nasional Pendidikan terdiri atas Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan dan Standar Penilaian Pendidikan. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu pada empat standar dari delapan Standar Nasional Pendidikan, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Penilaian Pendidikan dan Standar Proses serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Merespon
pencanangan
pendidikan
karakter
oleh
pemerintah,
dalam
pengembangan kurikulum MI NU Hidayatut Tholibin Terban Jekulo Kudus juga mengakomodasi isu tersebut. Kurikulum MI NU Hidayatut Tholibin Terban Jekulo Kudus berupaya mengintegrasikan pendidikan budaya dan karakter bangsa dalam pengembangannya. Selain itu, pengembangan kurikulum juga memperhatikan kesetaraan gender dan jiwa kewirausahaan. Adapun Komponen KTSP terdiri atas Tujuan Pendidikan Nasional, Tujuan Pendidikan Dasar, Tujuan Pendidikan Madrasah, Struktur dan Muatan Kurikulum, Kalender Pendidikan, Silabus Pembelajaran, serta Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
4
Melalui KTSP Madrasah Ibtidaiyah ini diharapkan pelaksanaan program-program pendidikan di MI NU HIDAYATUT THOLIBIN sesuai dengan karakteristik potensi, dan kebutuhan peserta didik. Untuk itu, penyusunannya perlu melibatkan seluruh warga madrasah (Kepala, Guru, Karyawan, Murid) dan pemangku kepentingan lain (Komite Madrasah, Orang Tua Murid, Masyarakat, Lembaga-lembaga lain).
B. Landasan Penyusunan KTSP 1. Landasan Filosofis Sekolah/madrasah sebagai pusat pengembangan budaya tidak terlepas dari nilai-nilai budaya yang dianut oleh suatu bangsa. Bangsa Indonesia memiliki nilainilai budaya yang bersumber dari Pancasila sebagai falsafah hidup berbangsa dan bernegara, yang mencakup relegius, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.Nilai-nilai ini dijadikan dasar filosofis dalam pengembangan kurikulum. Sekolah/madrasah sebagai bagian dari masyarakat tidak terlepas dari lokus, kewaktuan, kondisi sosial dan budaya. Kekuatan dan kelemahan dari hal-hal ini akan menjadi pertimbangan dalam pengembangan kurikulum. Adapun Landasan Filosofis Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut: 1.
Undang-undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2.
PP No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
2.
PP No 23 tahun 2014 tentang Perubahan Standar Nasional Pendidikan
3.
Permendikbud No 54 tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan
4.
Permendikbud No 64 tahun 2013 tentang Standar Isi
5.
Permendikbud No 65 tahun 2013 tentang Standar Proses
6.
Permendikbud No 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian
7.
Permendikbud No 67 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar Kurikulum Kompetensi SD
8.
Permendikbud No 71 tahun 2014 tentang Buku Teks Pelajaran Layak
2. Landasan Yuridis a.
Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. (Pasal 1 ayat 19, pasal 18 ayat 1, 2, 3, 4, pasal 37 ayat 1, 2, 3, dan pasal 38 ayat 1, 2).
b.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan jo PP. Nomor 32 tahun 2013 tentang perubahan PP No. 19 tahun 2005.
5
c.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan jo Permendikbud No. 54 tahun 2013 tentang SKL .
d.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi jo Permendikbud No. 64 tahun 2013.
e.
Permendikbud No. 67 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SD/MI.
f.
Permendikbud No. 81 A tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum.
g.
Peraturan Menteri Agama No. 2 tahun 2008 tentang SKL dan Standar Isi Mapel PAI dan Bahasa Arab di Madrasah.
h.
Rapat bersama dewan pendidik dan komite MI NU HIDAYATUT THOLIBIN pada tanggal 19 Januari 2020.
C. Tujuan Pengembangan Kurikulum Kurikulum MI NU Hidayatut Tholibin Terban Jekulo Kudus disusun sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan di MI
NU HIDAYATUT THOLIBIN. Pengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) untuk memberi kesempatan kepada peserta didik agar: 1. Beriman dan bertakwa kepada Allah SWT,; 2. Meningkatkan pengembangan keragaman potensi, minat dan bakat, serta kecerdasan intelektual, emosional, spiritual dan kinestetik secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya; 3. Mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi; 4. Meningkatkan potensi fisik dan membudayakan sportivitas serta kesadaran hidup sehat; 5. Meningkatkan
kepekaan
(sensitivitas),
kemampuan
mengekspresikan
dan
mengapresiasi keindahan dan keseimbangan (harmoni), hidup bermasyarakat, berguna untuk orang lain; 6. Membangun, menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. D. Prinsip Pengembangan dan Pelaksanaan Kurikulum 1.
Prinsip Pengembangan Kurikulum KTSP Kurikulum tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman pada standar kompetensi lulusan dan standar isi serta panduan penyusunan kurikulum yang dibuat oleh BSNP, kurikulum di kembangkan berdasarkan prinsip – prinsip berikut.
6
a.
Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik, dan lingkungannya. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memili posisi sentral untuk mengembangkan potensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi Warga Negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
Untuk
mendukung
pencapaian
tujuan
tersebut
pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan ptensi, kebutuhan, perkembangan dan kepentingan peserta didik serta kebutuhan lingkungan. b.
Beragam dan berpadu Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karateristik peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat, serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar subtansi.
c.
Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh karena itu semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
d. Relevan dengan kebutuhan hidup Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha, dan dunia kerja. Oleha karena itu, pengembangan keterampilan, keterampilan berpikir, keterampilan vokasional merupakan keniscayaan. e.
Menyeluruh dan berkesinambungan Subtansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang di rencanakan dan disajikan secara berkesinambi=ungan antar semua jenjang pendidikan.
f.
Balajar sepanjang hayat. Kurikulum diarahkan kepada proses pemgembangan, pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum
7
mencerminkan keterkaitan antar unsur – unsur pendidikan formal, non formal dan informal, dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya. g.
Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah. Kurikulum di kembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan mutu Bhineka Tungal Ika dalam kerangka NKRI.
2.
Prinsip Pelaksanaan Kurikulum Dalam pelaksanaan kurikulum di setiap satuan pendidikan menggunakan prinsipprinsip sebagai berikut. a.
Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan.
b.
Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu: 1.
belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
2.
belajar untuk memahami dan menghayati,
3.
belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
4.
belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan
5.
belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
c.
Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan, kesosialan, dan moral.
d.
Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip tut wuri handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung tulada (di belakang memberikan daya dan kekuatan, di tengah membangun semangat dan prakarsa, di depan memberikan contoh dan teladan).
8
e.
Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip alam takambang jadi guru (semua yang terjadi, tergelar dan berkembang di masyarakat dan lingkungan sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh dan teladan).
f.
Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.
g.
Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan.
9
BAB II TUJUAN PENDIDIKAN DAN VISI MISI MI NU HIDAYATUT THOLIBIN TERBAN JEKULO KUDUS A. Tujuan Pendidikan 1. Tujuan Pendidikan Nasional Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.” 2. Tujuan Pendidikan Dasar Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan yang lebih lanjut.
B. Visi, Misi dan Tujuan Madrasah 1. Visi Madrasah MI NU NU HIDAYATUT THOLIBIN sebagai lembaga pendidikan dasar berciri khas Islam Ala Ahlussunnnah waljama’ah perlu mempertimbangkan harapan murid, orang tua murid, penyerap lulusan dan masyarakat dalam merumuskan visi madrasahnya. MI
NU HIDAYATUT THOLIBIN juga diharapkan merespon
perkembangan dan tantangan masa depan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi; era informasi dan globalisasi yang sangat cepat. MI. NU HIDAYATUT THOLIBIN ingin mewujudkan harapan dan respon dalam visi berikut :
TERBENTUKNYA GENERASI QUR’ANI YANG MANDIRI, CERDAS, KREATIF DAN BERAKHLAKUL KARIMAH.
10
Indikator Visi: a. Tumbuhnya kemandirian Qur’ani baik pribadi maupun sosial b. Terpupuknya kecerdasan Qurani dalam aspek Intelegensi, Emosional dan Spiritual c. Terbinanya kreatifitas Qur’ani agar berkembang secara optimal d. Terbiasanya akhlak Qur’ani dalam kehidupan sehari hari e. Terselenggaranya pendidikan Qur’ani yang menarik dan menyenangkan 2. Misi Madrasah Untuk mencapai visi tersebut, maka dilakukan berbagai kegiatan Qur’ani dengan misi sebagai berikut : a. Menumbuhkan kemandirian Qur’ani baik pribadi maupun sosial b. Memupuk kecerdasan Qurani dalam aspek Intelegensi, Emosional dan Spiritual c. Membina kreatifitas Qur’ani agar berkembang secara optimal d. Membiasakan akhlak Qur’ani dalam kehidupan sehari hari e. Menyelenggarakan pendidikan Qur’ani yang menarik dan menyenangkan 3.
Tujuan Pendidikan di Madrasah Berbagai kegiatan melalui misi yang sudah ditetapkan tersebut memiliki tujuan sebagai berikut : a. Agar peserta didik dapat hidup dan berkembang secara mandiri b. Agar peserta didik memiliki daya saing yang tinggi di era global c. Agar peserta didik mampu menjawab tantangan zaman d. Agar peserta didik memiliki kesalehan sosial dalam masyarakat e. Agar peserta didik merasa nyaman dan tenang mengikuti pendidikan
11
12
BAB III STANDAR KOMPETENSI LULUSAN, STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM MI NU HIDAYATUT THOLIBIN TERBAN
A. Standar Kompetensi Lulusan 1.
Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran Umum Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran meliputi, Satuan Mata Pelajaran, Kelompok Mata Pelajaran, dan Mata Pelajaran yang meliputi: a.
Pendidikan Kewarganegaraan SD/MI
1.
Menerapkan hidup rukun dalam perbedaan
2.
Memahami dan menerapkan hidup rukun di rumah dan di sekolah
3.
Memahami kewajiban sebagai warga dalam keluarga dan sekolah
4.
Memahami hidup tertib dan gotong royong
5.
Menampilkan sikap cinta lingkungan dan demokratis
6.
Menampilkan perilaku jujur, disiplin, senang bekerja dan anti korupsi dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan nilai-nilai pancasila
7.
Memahami sistem pemerintahan, baik pada tingkat daerah maupun pusat
8.
Memahami makna keutuhan negara kesatuan Republik iIndonesia, dengan kepatuhan terhadap undang-undang, peraturan, kebiasaan, adat istiadat, kebiasaan, dan menghargai keputusan bersama
9.
Memahami dan menghargai makna nilai-nilai kejuangan bangsa
10. Memahami hubungan Indonesia dengan negara tetangga dan politik luar negeri b.
Bahasa Indonesia SD/MI
1.
Mendengarkan Memahami wacana lisan berbentuk perintah, penjelasan, petunjuk, pesan, pengumuman, berita, deskripsi berbagai peristiwa dan benda di sekitar, serta karya sastra berbentuk dongeng, puisi, cerita, drama, pantun dan cerita rakyat.
2.
Berbicara Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam kegiatan perkenalan, tegur sapa, percakapan sederhana, wawancara, percakapan telepon, diskusi, pidato, deskripsi peristiwa dan benda di sekitar, memberi petunjuk, deklamasi, cerita, pelaporan hasil pengamatan,
13
pemahaman isi buku dan berbagai karya sastra untuk anak berbentuk dongeng, pantun, drama, dan puisi 3.
Membaca Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana berupa petunjuk, teks panjang, dan berbagai karya sastra untuk anak berbentuk puisi, dongeng, pantun, percakapan, cerita, dan drama
4.
Menulis Melakukan berbagai jenis kegiatan menulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk karangan sederhana, petunjuk, surat, pengumuman, dialog, formulir, teks pidato, laporan, ringkasan, parafrase, serta berbagai karya sastra untuk anak berbentuk cerita, puisi, dan pantun
c.
Matematika SD/MI 1) Memahami konsep bilangan bulat dan pecahan, operasi hitung dan sifatsifatnya, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah kehidupan seharihari 2) Memahami bangun datar dan bangun ruang sederhana, unsur-unsur dan sifatsifatnya, serta menerapkannya dalam pemecahan masalah kehidupan seharihari 3) Memahami konsep ukuran dan pengukuran berat, panjang, luas, volume, sudut, waktu, kecepatan, debit, serta mengaplikasikannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari 4) Memahami
konsep
koordinat
untuk
menentukan
letak
benda
dan
menggunakannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari 5) Memahami konsep pengumpulan data, penyajian data dengan tabel, gambar dan grafik (diagram), mengurutkan data, rentangan data, rerata hitung, modus, serta menerapkannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari 6) Memiliki sikap menghargai matematika dan kegunaannya dalam kehidupan 7) Memiliki kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif
d.
Ilmu Pengetahuan Alam SD/MI 1) Melakukan pengamatan terhadap gejala alam dan menceritakan hasil pengamatannya secara lisan dan tertulis
14
2) Memahami penggolongan hewan dan tumbuhan, serta manfaat hewan dan tumbuhan bagi manusia, upaya pelestariannya, dan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya 3) Memahami bagian-bagian tubuh pada manusia, hewan, dan tumbuhan, serta fungsinya dan perubahan pada makhluk hidup 4) Memahami beragam sifat benda hubungannya dengan penyusunnya, perubahan wujud benda, dan kegunaannya 5) Memahami berbagai bentuk energi, perubahan dan manfaatnya 6) Memahami matahari sebagai pusat tata surya, kenampakan dan perubahan permukaan bumi, dan hubungan peristiwa alam dengan kegiatan manusia
e.
Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI 1) Memahami identitas diri dan keluarga, serta mewujudkan sikap saling menghormati dalam kemajemukan keluarga 2) Mendeskripsikan kedudukan dan peran anggota dalam keluarga dan lingkungan tetangga, serta kerja sama di antara keduanya 3) Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi 4) Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi 5) Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah nasional, keragaman suku bangsa serta kegiatan ekonomi di Indonesia 6) Menghargai
peranan
tokoh
pejuang
dalam
mempersiapkan
dan
mempertahankan kemerdekaan Indonesia 7) Memahami perkembangan wilayah Indonesia, keadaan sosial negara di Asia Tenggara serta benua-benua 8) Mengenal gejala (peristiwa) alam yang terjadi di Indonesia dan negara tetangga, serta dapat melakukan tindakan dalam menghadapi bencana alam 9) Memahami peranan Indonesia di era global
f.
Seni Budaya dan Keterampilan SD/MI Seni Rupa 1) Mengapresiasi dan mengekspresikan keartistikan karya seni rupa terapan melalui gambar ilustrasi dengan tema benda alam yang ada di daerah setempat 15
2) Mengapresiasi dan mengekspresikan keartistikan karya seni rupa murni melalui pembuatan relief dari bahan plastisin/tanah liat yang ada di daerah setempat 3) Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya seni rupa Nusantara dengan motif hias melalui gambar dekoratif dan ilustrasi bertema hewan, manusia dan kehidupannya serta motif hias dengan teknik batik 4) Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya seni rupa Nusantara dengan motif hias melalui gambar dekoratif dan ilustrasi dengan tema bebas 5) Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya seni rupa Nusantara melalui pembuatan benda kreatif yang sesuai dengan potensi daerah setempat Seni Musik 1) Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik dengan memperhatikan dinamika melalui berbagai ragam lagu daerah dan wajib dengan iringan alat musik sederhana daerah setempat 2) Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik dengan ansambel sejenis dan gabungan terhadap berbagai musik/lagu wajib, daerah dan Nusantara 3) Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik dengan menyanyikan lagu wajib, daerah dan Nusantara dengan memainkan alat musik sederhana daerah setempat Seni Tari 1) Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari dengan memperhatikan simbol dan keunikan gerak, busana, dan perlengkapan tari daerah setempat 2) Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari dengan memperhatikan simbol dan keunikan gerak, busana, dan perlengkapan tari Nusantara 3) Mengapresiasi dan mengekspresikan perpaduan karya seni tari dan musik Nusantara Keterampilan 1) Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan daerah setempat dengan teknik konstruksi 2) Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan dan benda permainan dengan teknik meronce dan makrame 3) Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan anyaman dengan menggunakan berbagai bahan 4) Mengapresiasi dan membuat karya benda mainan beroda dengan menggunakan berbagai bahan.
16
g.
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan SD/MI 1) Mempraktekkan gerak dasar lari, lompat, dan jalan dalam permainan sederhana serta nilai-nilai dasar sportivitas seperti kejujuran, kerjasama, dan lain-lain 2) Mempraktekkan gerak ritmik meliputi senam pagi, senam kesegaran jasmani (SKJ), dan aerobik. 3) Mempraktekkan gerak ketangkasan seperti ketangkasan dengan dan tanpa alat, serta senam lantai 4) Mempraktekkan gerak dasar renang dalam berbagai gaya serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya 5) Mempraktekkan latihan kebugaran dalam bentuk meningkatkan daya tahan kekuatan otot, kelenturan serta koordinasi otot 6) Mempraktekkan berbagai keterampilan gerak dalam kegiatan penjelajahan di luar sekolah seperti perkemahan, piknik, dan lain-lain 7) Memahami budaya hidup sehat dalam bentuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mengenal makanan sehat, mengenal berbagai penyakit dan pencegahannya serta menghindarkan diri dari narkoba
h.
Bahasa Jawa SD/MI 1) Mendengarkan Memahami instruksi, informasi, dan cerita sangat sederhana yang disampaikan secara lisan dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar 2) Berbicara Mengungkapkan
makna
secara
lisan
dalam
wacana
interpersonal
dan
transaksional sangat sederhana dalam bentuk instruksi dan informasi dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar 3) Membaca Membaca nyaring dan memahami makna dalam instruksi, informasi, teks fungsional pendek, dan teks deskriptif bergambar sangat sederhana yang disampaikan secara tertulis dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar 4) Menulis
17
Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sangat sederhana dengan ejaan dan tanda baca yang tepat
i.
Bahasa Inggris SD/MI 1) Mendengarkan Memahami instruksi, informasi, dan cerita sangat sederhana yang disampaikan secara lisan dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar. 2) Berbicara Mengungkapkan
makna
secara
lisan
dalam
wacana
interpersonal
dan
transaksional sangat sederhana dalam bentuk instruksi dan informasi dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar 3) Membaca Membaca nyaring dan memahami makna dalam instruksi, informasi, teks fungsional pendek, dan teks deskriptif bergambar sangat sederhana yang disampaikan secara tertulis dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar 4) Menulis Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sangat sederhana dengan ejaan dan tanda baca yang tepat j.
Ke NU an 1)Menerima , menjalankan dan menghargai ajaran ahlu sunnah wal jamaah 2)Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, tawadhu, santun, peduli dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru tetangga dan kyai. 3)Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati ( mendengar, melihat ) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tetntang dirinya, makhluk ciptaan Allah SWT dan kegiatannya dan benda – benda yang dijumpainya di rumah dan di madrasah Maarif. 4)Menyajikan pengetahuan factual, dalam bahasa yang santun, jelas, sisitimatis, logis dan kritis dalam karya yang esttetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman ala ahlu sunnah wal jamaah. 5)Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran ahlu sunnah wal jamaah
18
6)Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, tawadhu, santun, peduli dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru tetangga dan kyai. 7)Memahami pengetahuan factual, dengan cara mengamati (mendengar dan melihat) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Allah SWT dan kegiatannya, dan benda – benda yang dijumpain ya di rumah dan di madrasah ma’arif. 8)Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang santun, jelas sistematis dan logis, dan kritis dalam karya yang estetis, dalam gherakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkian perilaku anak beriman ala ahlussunah wal jamaah. 2.
Standar Kompetensi lulusan Mata Pelajaran Agama Islam Dan Bahasa Arab Madrasah Ibtidaiyah a.
Al-Qur'an-Hadis 1.
Membaca, menghafal, menulis, dan memahami surat-surat pendek dalam al-Qur'an surat al-Faatihah, an-Naas sampai dengan surat ad-Dhuhaa.
2.
Menghafal, memahami arti, dan mengamalkan hadis-hadis pilihan tentang akhlak dan amal salih.
b.
Akidah-Akhlak Mengenal dan meyakini rukun iman dari iman kepada Allah sampai dengan iman kepada Qada dan Qadar melalui pembiasaan dalam mengucapkan kalimatkalimat thayyibah, pengenalan, pemahaman sederhana, dan penghayatan terhadap rukun iman dan al-asma’ al-husna, serta pembiasaan dalam pengamalan akhlak terpuji dan adab Islami serta menjauhi akhlak tercela dalam perilaku sehari-hari.
c.
Fiqih Mengenal dan melaksanakan hukum Islam yang berkaitan dengan rukun Islam mulai dari ketentuan dan tata cara pelaksanaan taharah, salat, puasa, zakat, sampai dengan pelaksanaan ibadah hají, serta ketentuan tentang makanan dan MIman, khitan, kurban, dan cara pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam.
d.
Sejarah Kebudayaan Islam Mengenal, mengidentifikasi, meneladani, dan mengambil ibrah dari sejarah Arab pra- Islam, sejarah Rasulullah SAW, khulafaurrasyidin, serta perjuangan tokohtokoh agama Islam di daerah masing-masing. 19
e.
Bahasa Arab 1.
Menyimak Memahami wacana lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan dan hal-hal yang ada di lingkungan rumah maupun madrasah.
2.
Berbicara Mengungkapkan makna secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan dan hal-hal yang ada di lingkungan rumah maupun madrasah.
3.
Membaca Membaca dan memahami makna wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan dan hal-hal yang ada di lingkungan rumah maupun madrasah.
4.
Menulis Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sederhana dengan ejaan dan tanda baca yang tepat.
B. Struktur Kurikulum 1.
Kerangka Dasar Kurikulum KTSP Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum tiap mata pelajaran dituangkan dalam bentuk Kompetensi (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar) yang dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas komponen mata pelajaran, komponen muatan lokal dan komponen pengembangan diri: a.
Komponen Mata Pelajaran Komponen mata pelajaran terdiri dari lima kelompok mata pelajaran, yaitu: 1.
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia
20
mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama. 2.
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.
3.
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri.
4.
Kelompok mata pelajaran estetika, dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni.Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.
5.
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan, dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup sehat.
b. Komponen Muatan Lokal Muatan lokal merupakan kegiatan untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas madrasah dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada.Substansi muatan lokal ditentukan oleh madrasah, tidak terbatas pada mata pelajaran bahasa Jawa dan bahasa Inggris, tetapi juga mata pelajaran lainnya, seperti Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga madrasah harus mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan.
21
c.
Komponen Pengembangan Diri Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi madrasah. Kegiatan pengembangan diri di bawah bimbingan konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
2.
Kerangka Dasar Kurikulum 2013 Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang dikembangkan adalah : 1.
Sikap : Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain.
2.
Pengetahuan : Memiliki pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain.
3.
Keterampilan : Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya
3.
Struktur Kurikulum KTSP
ALOKASI WAKTU
MATA PELAJARAN
K13
I
Kelompok A 1. Pendidikan Agama Islam a. Al-Quran Hadits b. Akidah Akhlak c. Fikih d. Sejaran Kebudayaan Islam 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Arab 5. Matematika 6. Ilmu Pengetahuan Alam 22
2 2 2 5 8 2 5 -
K13 KTSP K13
II
III
IV
2 2 2 2 5 2 5 2
2 2 2 2 2 6 5 6 5
2 2 2 2 5 6 2 6 5
K13 KTSP
V
VI
2 2 2 2 2 6 4 6 5
2 2 2 2 2 6 4 6 5
7. Ilmu Pengetahuan Sosial Kelompok B 1. Seni Budaya dan Prakarya 2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Mulok 1. Bahasa Jawa 2. Bahasa Inggris 3. Ke NU an Ekstra Kurikuler 1. Pramuka 2. Jarimatika 3. Seni Tilawatil Quran 4. Zippin 5. Teknologi Informasi dan Komunikasi 6. Kaligrafi 7. Pagar Nusa Jumlah (kelompok A+B+C) Keterangan: 1. Pembelajaran kelas 1 s.d. III : tematik Pembelajaran kelas IV s.d. VI : Mata pelajaran 2. Durasi setiap 1 jam pelajaran 35 menit
-
2
3
3
3
3
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
2 2
2 2
2 2
2 2 1
2 2 1
2 2 1
2)*
2)*
2)*
2)*
2)*
2)* 2)* 2)* 2)* 2)* 50
2)* 2)* 2)* 2)* 2)* 50
2)* 2)* 2)* 2)* 2)* 50
2)*
2)*
2)*
2)*
36
36
2)* 2)* 2)* 50
C. MUATAN KURIKULUM Berdasarkan Standar Isi yang dikembangkan oleh BSNP, Kebijakan Kanwil Departemen Agama Provinsi Jawa Tengah, Kebijakan Kankemenag Kabupaten Kudus dan hasil rapat internal Komite Madrasah, mata pelajaran yang dikembangkan oleh Madrasah Ibtidaiyah MI NU HIDAYATUT THOLIBIN dideskripsikan sebagai berikut: 1.
Mata Pelajaran
a.
Pendidikan Agama Islam Pendidikan Agama Islam yang dikembangkan di Madrasah Ibtidaiyah MI NU HIDAYATUT THOLIBIN meliputi mata pelajaran: 1.
Al-Qur’an Hadits; Mata Pelajaran Al-Qur’an–Hadist di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan untuk memberikan kemampuan dasar kepada peserta didik dalam membaca, menulis, membiasakan dan menggemari Al-Qur’an dan Hadist serta menanamkan pengertian, pemahaman, penghayatan isi kandungan ayat– ayat Al-Qur’an–Hadist untuk mendorong, membina dan membimbing akhlaq dan perilaku peserta didik agar berpedoman kepada dan sesuai dengan isi kandungan ayat–ayat Al-Qur’an dan Hadist. Ruang lingkup dari mata pelajaran ini meliputi:
23
a.
Pengetahuan dasar membaca dan menulis Al-Qur’an.
b.
Hafalan surat-surat pendek.
c.
Pemahaman kandungan surat-surat pendek.
d.
Hadist-hadist tentang kebersihan, niat, menghormati orang tua, persaudaraan, silaturrahim, taqwa, menyayangi anak yatim, shalat berjamaah, ciri-ciri orang munafik dan amal shaleh.
2. AqidahAkhlaq. Mata pelajaran ini bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan peserta didik yang diwujudkan dalam akhlaqnya yang terpuji, melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan, pengamalan serta pengalaman peserta didik tentang aqidah dan akhlaq Islam Ruang lingkup dari mata pelajaran ini meliputi: a.
Aspek Keimanan.
b.
Aspek Akhlaq.
c.
Aspek Kisah Keteladanan.
3. Fiqih. Mata pelajaran ini bertujuan untuk membekali peserta didik agar dapat mengetahui dan memahami pokok–pokok hukum Islam secara terperinci dan menyeluruh, baik berupa dalil naqli dan aqli, serta melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum islam dengan benar. Ruang lingkup mata pelajaran Fiqih meliputi keserasian, keselarasan, dan keseimbangan antara: a.
Hubungan manusia dengan Allah Swt.
b.
Hubungan manusia dengan sesama manusia.
c.
Hubungan manusia dengan alam lingkungan.
4. Sejarah Kebudayaan Islam. Mata pelajaran ini bertujuan untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan tentang sejarah dan kebudayaan Islam, mendorong peserta didik untuk mengambil ibrah, nilai dan makna yang terdapat dalam sejarah serta menanamkan penghayatan dan kemauan yang kuat untuk berakhlaq mulia berdasarkan cermatan atas fakta sejarah yang ada. Ruang lingkup mata pelajaran ini meliputi: a.
Sejarah masyarakat Arab pra-Islam, sejarah kelahiran dan kerasulan Nabi Muhammad SAW.
b.
Dakwah Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya, yang meliputi kegigihan dan ketabahannya dalam berdakwah, kepribadian Nabi
24
Muhammad SAW, hijrah Nabi Muhammad SAW ke Thaif, peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW. c.
Peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Yatsrib, keperwiraan Nabi Muhammad SAW, peristiwa Fathu Makkah, dan peristiwa akhir hayat Rasulullah SAW.
b.
d.
Peristiwa-peristiwa pada masa khulafaurrasyidin.
e.
Sejarah perjuangan tokoh agama Islam di daerah masing-masing.
Pendidikan Kewarganegaraan Mata pelajaran ini bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan, berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi, membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya, dan berinteraksi dengan bangsabangsa lain dalam percaturan dunia. Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
c.
1.
Persatuan dan kesatuan bangsa.
2.
Norma, hukum dan peraturan.
3.
Hak asasi manusia.
4.
Kebutuhan warga negara.
5.
Konstitusi negara.
6.
Kekuasan dan Politik.
7.
Pancasila.
8.
Globalisasi.
Bahasa Indonesia Mata pelajaran ini bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis, memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan, menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial, memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus
25
budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa, menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia. Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
d.
1.
Mendengarkan.
2.
Berbicara.
3.
Membaca.
4.
Menulis.
Bahasa Arab Mata pelajaran Bahasa Arab bertujuan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik berkomunikasi dalam bahasa tersebut, dalam bentuk lisan dan tulis, memanfaatkan bahasa Arab untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji sumber-sumber ajaran Islam dan mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antar bahasa dan budaya serta memperluas cakrawala budaya.. Ruang lingkup pelajaran Bahasa Arab ini meliputi: 1.
Kemampuan berkomunikasi yang meliputi mendengarkan (istima’), berbicara (kalam), membaca (qira’ah), dan menulis (kitabah).
2.
Kemampuan gramatika (nahwu dan sharf).
e.
Matematika Mata pelajaran ini bertujuan untuk membekali peserta didik memiliki kemampuan memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah, Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika, Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan
model
dan
menafsirkan
solusi
yang
diperoleh
serta
mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah. Ruang lingkup Mata Pelajaran Matematika meliputi aspek-aspek sebagai berikut: 1.
Bilangan.
2.
Geometri dan pengukuran. 26
3. f.
Pengolahan data.
Ilmu Pengetahuan Alam Mata pelajaran ini bertujuan untuk membekali peserta didik memiliki kemampuan mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi mengembangkan
antara
IPA,
keterampilan
lingkungan, proses
teknologi
untuk
dan
menyelidiki
masyarakat, alam
sekitar,
memecahkan masalah dan membuat keputusan. Ruang Lingkup bahan kajian IPA meliputi aspek-aspek berikut:
g.
1.
Makhluk hidup dan proses kehidupan.
2.
Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya.
3.
Energi dan perubahannya.
4.
Bumi dan alam semesta.
Ilmu Pengetahuan Sosial Mata pelajaran ini bertjuan agar peserta didik memiliki kemampuan mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya, memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial dan Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama. Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut: 1.
Manusia, tempat, dan lingkungan.
2.
Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan.
3.
Sistem sosial dan budaya.
4.
Perilaku ekonomi dan kesejahteraan.
h.
Seni dan Budaya Mata pelajaran ini bertujuan untuk mengembangkan apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan, menumbuhkan kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan. Ruang lingkup Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan meliputi aspekaspek sebagai berikut: 1.
Seni rupa.
2.
Seni musik.
27
i.
3.
Seni tari.
4.
Seni drama.
5.
Keterampilan.
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Mata pelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik, meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar, mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis dan memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif. Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
2.
1.
Permainan dan olahraga.
2.
Aktivitas pengembangan.
3.
Aktivitas senam.
4.
Aktivitas ritmik.
5.
Aktivitas air.
6.
Kesehatan.
Muatan Lokal Muatan lokal merupakan kegiatan untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas madrasah dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada.Muatan lokal yang menjadi ciri khas madrasah dan potensi daerah dan diterapkan di MI NU Hidayatut Tholibin Terban Jekulo Kudus adalah: a.
Bahasa Jawa Mata pelajaran ini bertujuan untuk mengembangkan apresiasi terhadap bahasa dan budaya Jawa Tengah, mengenalkan identitas masyarakat Jawa Tengah dan menanamkan kecintaan pada bahasa dan budaya Jawa Tengah. Ruang lingkup mata pelajaran ini adalah: 1.
Kemampuan
berkomunikasi
yang
meliputi
mendengarkan
(ngrungokake), berbicara (guneman), membaca (maca), dan menulis (nulis). 2.
Kemampuan berbicara (guneman) krama inggil. 28
3. b.
Kemampuan menulis huruf Jawa.
Bahasa Inggris Mata pelajaran ini bertujuan membina keterampilan berbahasa dan berkomunikasi secara lisan dan tulisan untuk memperrsiapkan siswa menghadapi perkembangan IPTEK dalam menyongsong era globalisasi. Ruang lingkup mata pelajaran ini adalah:
c.
1.
Mendengarkan (listening).
2.
Berbicara (speaking).
3.
Membaca (reading).
4.
Menulis (writing).
Ke NU an Mata pelajaran ini bertujuan membina keterampilan amaliah ahlus sunnah wal jamaah sejak dini. Ruang lingkup mata pelajaran ini adalah:
3.
1.
Sejarah berdirinya NU
2.
Perkembangan Islam di Tanah Jawa
3.
Struktur Organisasi NU dan Badan Otonom
4.
Amaliah warga NU
Kegiatan Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi madrasah. Bentuk kegiatan pengembangan diri Madrasah Ibtidaiyah MI NU HIDAYATUT THOLIBIN berupa: a.
Layanan Bimbingan dan Konseling, bertujuan untuk memberikan layanan konseling kepada peserta didik di lingkungan madrasah. Bimbingan konseling dilaksanakan secara insidental oleh guru BP / wali kelas selaku guru yang mendapatkan tugas sebagai guru BK Ruang lingkupnya meliputi: 1.
Layanan orientasi karier.( K )
2.
Layanan bimbingan belajar dan konseling kesulitan belajar (B )
3.
Layanan orientasi sosial kemasyarakatan.( S )
4.
Layanan konseling masalah pribadi siswa ( P )
29
b.
Pengembangan bakat dan minat dilaksanakan melalui kegiatan ekstrakurikuler, meliputi:
1.
Kepramukaan, bertujuan untuk melatih siswa agar terampil dan mandiri, menanamkan sikap peduli terhadap orang lain, melatih agar mampu bekerja sama dengan orang lain, menanamkan sikap disiplin, menumbuhkan rasa percaya diri. Ruang lingkupnya adalah:
2.
a.
Keterampilan personal.
b.
Keterampilan sosial.
c.
Keterampilan vokasional sederhana
Seni Rebana, bertujuan untuk menumbuhkan apresiasi (penghargaan) siswa terhadap seni budaya Islami, memupuk bakat dan minat siswa di bidang seni musik Islami, menumbuhkan rasa percaya diri. Ruang lingkupnya adalah keterampilan memainkan musik rebana.
3.
Seni Tilawatil Qur’an, bertujuan untuk menumbuhkan apresiasi (penghargaan) siswa terhadap seni tilawah, memupuk bakat dan minat siswa di bidang seni baca Al-Quran, menumbuhkan
rasa percaya diri. Ruang lingkupnya adalah
keterampilan seni tilawah 4.
Jarimatika, bertujuan untuk memperkaya pengetahuan dan praktiku mata pelajaran Matematika bagi murid kelas 1dan 2.
5.
Tekonoogi dan Informasi ( TIK ), bertujuan untuk mengembangkan ketrampilan murid kelas 3 – 6 di bidang computer.
6.
Kaligrafi Untuk melatih anak – anak menulis huruf arab dengan indah, kreatif dan bernilai seni.
7. Pagar Nusa, bertujuan untuk memberikan bekal dan ketrampilan siswa karena Sebagai pagar NU dan pagar bangsa, menjadi wadah aliran pencak silat para warga Nahdliyin (NU), melestarikan dan mengembangkan salah satu kebudayaan warisan bangsa dan peninggalan kesenian leluhur, serta menjadi pengayom seluruh masyarakat dimanapaun berada. c.
Kegiatan Pembiasaan
1.
Tadarus Al-Qur’an, bertujuan untuk menanamkan rasa cinta terhadap Al-Qur’an dan membiasakan siswa agar senantiasa membaca Al-Qur’an. Ruang lingkupnya adalah pembiasaan membaca Al-Qur’an setiap hari.
30
2.
Hafalan surat pendek ,Hadits, dan doa, bertujuan untuk membiasakan siswa agar senantiasa membaca surat pendek dan doa dengan hafalan.
3.
Hafalan Al-Asmaul Husna , bertujuan untuk menanamkan rasa cinta terhadap Asma Allah dan apa yang tersirat di dalamnya dan membiasakan siswa agar senantiasa membaca Al-Asmaul Husna. Ruang lingkupnya adalah pembiasaan membaca Al-Asmaul Husna setiap hari.
4.
Dhuhur Berjama’ah, bertujuan untuk mengenalkan pelaksanaan ibadah shalat dan menanamkan kecintaan untuk menjaga shalat fardhu. Ruang lingkupnya adalah pembiasaan shalat dhuhur secara berjama’ah.
5.
Sholat Dhuha, bertujuan untuk mengenalkan pelaksanaan ibadah shalat sunnah dan menanamkan kecintaan untuk selalu mengamalkanshalat sunnah. Ruang lingkupnya adalah pembiasaan Shalat Dhuha bersama.
6.
Gerakan Infaq, bertujuan untuk mendidik siswa menjadi insan sosial dan dermawan , peduli terhadap lingkungan.
7.
Istighotsah, bertujuan untuk melatih siswa agar senantiasa tawakkal kepada Allah SWT setelah melakukan ikhtiyar.
8.
Gerakan 3 S (Senyum,Salam,Sapa), bertujuan untuk mendidik siswa agar selalu ceria, mengucapkan salam dan berjabat tangan dengan orang tua, guru sesama teman.
9.
Kegiatan Ahad Bersih dan Sehat, bertujuan untuk menjaga kebersihan lingkungan madrasah serta meningkatkan kesehatan siswa.
Penilaian Kegiatan Pengembangan Diri. Penilaian Kegiatan Pengembangan diri dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan rentang sebagai berikut : Kategori Nilai A B C D
4.
Keterangan Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Pengaturan Beban Belajar Penyelenggaraan pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah MI
NU HIDAYATUT
THOLIBIN dilaksanakan dengan menggunakan sistem paket, yaitu sistem penyelenggaraan pendidikan dimana peserta didik diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku. 31
Setiap mata pelajaran pada sistem paket dinyatakan dalam bentuk satuan jam pembelajaran yang meliputi kegiatan tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan
mandiri
tak
terstruktur.
Penugasan
terstrukturadalah
kegiatan
pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Bentuk penugasan terstruktur adalah pemberian tugas individu, pemberian tugas kelompok, melakukan riset sederhana (percobaan), dan lain-lain. Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidikuntuk mencapai standar kompetensi. Bentuk kegiatan mandiri tidak terstruktur berupa pemberian pekerjaan rumah (PR), tugas kegiatan tadarus di rumah, melaksanakan shalat jamaah di masjid sekitar rumah, mengamati prinsip kerja pengetahuan alam dan atau pengetahuan sosial dalam kehidupan sehari-hari Pengaturan beban belajar yang dilakukan oleh MI NU HIDAYATUT THOLIBIN adalah sebagai berikut:
Jumlah jam Alokasi Waktu Jumlah jam pelajaran per Kelas (1jam pelajaran per minggu pelajaran) hari I II III IV V VI
35 menit 35 menit 35 menit 35 menit 35 menit 35 menit
6 6 8 8 8 8
Minggu efektif pertahun pelajaran
Waktu pembelajaran perjam pertahun
34 34 34 34 34 34
1292 1292 1360 1496 1496 1496
36 36 48 48 48 48
5. Ketuntasan Belajar (KKM) Kurikulum KTSP Dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik (intake), daya dukung dan kompleksitas, maka MI NU Hidayatut Tholibin Terban Jekulo Kudus menentukan kriteria ketuntasan permata pelajaran sebagaimana pada tabel berikut : A. Mata Pelajaran
I
II
75 77 75
75 77 75
KKM III IV
V
VI
75 77 75 75
75 77 75 75
75 77 75 75
1. Pendidikan Islam a. Al Qur’an Hadis b. Aqidah Akhlak c. Fiqih d. SKI
32
75 77 75 75
e. Bahasa Arab 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Matematika 5. Ilmu Pengetahuan Alam 6. Ilmu Pengetahuan Sosial 7. Seni Budaya dan Kerajinan 8. Penjas Orkes B. Muatan Lokal 1. Bahasa Jawa 2. Bahasa Inggris 3. Ke NU an C. Pengembangan Diri
6.
65 70 70 65 75 70 76 76
65 70 70 65 75 70 76 76
65 70 70 65 75 70 76 76
65 70 70 65 75 70 76 76
65 70 70 65 75 70 76 76
65 70 70 65 75 70 76 76
70 65
70 65
70 65
B
B
B
70 65 65 B
70 65 65 B
70 65 65 B
Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan
a. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan Kurikulum KTSP 1.
Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun.Peserta didik Madrasah Ibtidaiyah “MI NU HIDAYATUT THOLIBIN” dinyatakan naik kelas apabila memenuhi kriteria sebagai berikut: 1.
Persyaratan Akademik a.
Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di kelas yang diikuti.
b. 3.
Nilai semua mata pelajaran ≥ KKM untuk masing-masing mata pelajaran.
Pesyaratan Non Akademik Mempunyai nilai ekstrakurikuler wajib dan satu nilai ekstrakurikuler pilihan.
4.
Persyaratan Kepribadian Siswa dinyatakan naik kelas bila nilai kepribadian minimal B.
2.
Kriteria Kelulusan a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dan beretika mulia. b. Memperoleh nilai rata – rata 6,00 pada perolehan akhir untuk seluruh mata pelajaran. c. Lulus ujian madrasah baik tertulis maupun praktik dengan nilai rata – rata minimal 6,00. d. Nilai kepribadian minimal B
7.
Pendidikan kecakapan hidup 33
MI NU Hidayatut Tholibin Terban Jekulo Kudus sebagai madrasah yang dipercaya oleh masyarakat dalam ikut mencerdaskan anak bangsa, selain memberikan pengajaran yang mengacu pada kurikulum nasional, juga memberikan bekal kepada peserta didik agar memiliki ketrampilan sebagai bekal di kemudian hari. Dalam hal ini peserta didik diberikan pengetahuan ketrampilan sesuai dengan kemampuan dan kondisi situasional. Adapun jenis ketrampilan sebagai bekal kecakapan hidup yang diberikan di MI NU Hidayatut Tholibin Terban Jekulo Kudus adalah : a.
Komputer.
b.
Kolase
c.
Mozaik
d.
Merangkai Bunga
e.
Menyulam
f.
Menganyam
Ketrampilan tersebut diberikan kepada peserta didik terintegrasi pada mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBdP). Tujuan diberikannya materi ini, diharapkan peserta didik mampu memanfaatkan barang bekas/limbah rumah tangga yang menghasilkan barang/benda yang memiliki nilai ekonomis dan mempunyai ketrampilan yang bermanfaat dalam kehidupan bermasyarakat nanti. 8.
Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global a.
Keunggulan Lokal Ketrampilan membuat krupuk
b.
Keunggulan Global Tehnologi Informasi dan Komunikasi ( TIK )
9.
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Pendidikan karakter merupakan upaya-upaya yang dirancang dan dilaksanakan secara sistematis untuk menanamkan nilai-nilai perilaku peserta didik yang berhubungan dengan Allah SWT, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat istiadat. Pendidikan nilai-nilai tersebut dilaksanakan secara terpadu di dalam kegiatan intra kurikuler, ko kurikuler, ekstra kurikuler, dan melalui kegiatan pembiasaan. Adapun nilai-nilai tersebut adalah:
34
1.
Nilai karakter dalam hubungannya dengan Tuhan (Religius) Pikiran, perkataan, dan tindakan seseorang yang diupayakan selalu berdasarkan pada nilai-nilai Ketuhanan dan/atau ajaran agamanya.
2.
Nilai karakter dalam hubungannya dengan diri sendiri a.
Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, baik terhadap diri dan pihak lain. b.
Bertanggung jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagaimana yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan YME. c.
Bergaya hidup sehat
Segala upaya untuk menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan hidup yang sehat dan menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan. d.
Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. e.
Kerja keras
Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan guna menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. f.
Percaya diri
Sikap yakin akan kemampuan diri sendiri terhadap pemenuhan tercapainya setiap keinginan dan harapannya. g.
Berjiwa wirausaha
Sikap dan perilaku yang mandiri dan pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya. h.
Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif
Berpikir dan melakukan sesuatu secara kenyataan atau logika untuk menghasilkan cara atau hasil baru dan termutakhir dari apa yang telah dimiliki. i.
Mandiri
35
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. j.
Ingin tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari apa yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar. k.
Cinta ilmu
Cara berpikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap pengetahuan. 3.
Nilai karakter dalam hubungannya dengan sesama a.
Sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain
Sikap tahu dan mengerti serta melaksanakan apa yang menjadi milik/hak diri sendiri dan orang lain serta tugas/kewajiban diri sendiri serta orang lain. b.
Patuh pada aturan-aturan sosial
Sikap menurut dan taat terhadap aturan-aturan berkenaan dengan masyarakat dan kepentingan umum. c.
Menghargai karya dan prestasi orang lain
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui dan menghormati keberhasilan orang lain. d.
Santun
Sifat yang halus dan baik dari sudut pandang tata bahasa maupun tata perilakunya ke semua orang. e.
Demokratis
Cara berfikir, bersikap dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. 4.
Nilai karakter dalam hubungannya dengan lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi dan selalu ingin memberi bantuan bagi orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
5.
Nilai kebangsaan Cara berpikir, bertindak, dan wawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. a.
Nasionalis
36
Cara berfikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsanya. b.
Menghargai keberagaman
Sikap memberikan respek/hormat terhadap berbagai macam hal baik yang berbentuk fisik, sifat, adat, budaya, suku, dan agama.
37
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang pendidikan diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur. A. Alokasi Waktu Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus. Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur, dan kegiatan lainnya tertera pada Tabel berikut. No.
Kegiatan
1.
Minggu efektif belajar
2.
Jeda tengah semester Jeda antarsemester
3. 4.
Libur akhir tahun pelajaran
5.
Hari libur keagamaan
Alokasi Waktu Minimum 34 minggu dan maksimum 38 minggu Maksimum 2 minggu Maksimum 2 minggu Maksimum 3 minggu 2 – 4 minggu
38
Keterangan Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan Satu minggu setiap semester Antara semester I dan II Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya
6. 7.
8.
Hari libur umum/nasional Hari libur khusus
Maksimum 2 minggu Maksimum 1 minggu
Kegiatan khusus sekolah/madrasah
Maksimum 3 minggu
sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Untuk satuan pendidikan sesuai dengan irri kekhususan masingmasing Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh sekolah/madrasah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif
B. Penetapan Kalender Pendidikan a.
Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.
b. Hari libur madrasah ditetapkan berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia, dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus. c. Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dapat menetapkan hari libur serentak untuk satuan-satuan pendidikan. d. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh tiap-tiap satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen
Standar
Isi
ini
dengan
memperhatikan
ketentuan
dari
pemerintah/pemerintah daerah. C. Permulaan Tahun Pelajaran Permulaan Tahun Pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada satuan pendidikan. Pada awal tahun ajaran, setiap satuan pendidikan madrasah mempersiapkan hal-hal sebagai berikut.
39
Kepala Madrasah berkewajiban membuat program yang mencakup: 1)
Rencana Kerja
2) Kalender Pendidikan/Akademik 3) Perencanaan Proses Pembelajaran 4) Pelaksanaan Proses Pembelajaran 5)
Penilaian Hasil Pembelajaran
6) Pengawasan Proses Pembelajaran 7)
Pedoman Pelaksanaan Penyelenggaraan Satuan Pendidikan madrasah yang mencakupi: a.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
b.
Struktur Organisasi Satuan Pendidikan
c.
Pembagian Tugas Pendidik dan Tenaga Kependidikan
d.
Peraturan Akademik
e.
Tata Tertib Satuan Pendidikan (Tata Tertib Pendidik, Tenaga Kependidikan, dan Peserta Didik )
f.
Tata Tertib, Pengaturan Penggunaan, dan Pemeliharaan Sarana Prasarana.
g.
Kode Etik (Tata Krama) Hubungan Antara sesama warga di dalam lingkungan satuan pendidikan dan hubungan antara warga satuan pendidikan dengan masyarakat.
h.
Menyiapkan kegiatan masa orientasi peserta didik.
Permulaan Tahun Pelajaran 2020/2021 adalah pada hari Ahad tanggal 15 Juli 2020. Pelaksanaan Kegiatan Awal Tahun Pelajaran dimulai pada tanggal 15 Juli 2020. Pada awal tahun pelajaran madrasah menyiapkan kegiatan Masa Orientasi Peserta Didik (MOPDIK), yang dilaksanakan sebelum pelaksanaan belajar efektif. Adapun materi MOS untuk siswa baru sekurang-kurangnya meliputi hal-hal berikut. a.
Sosialisasi
b.
Cara Belajar (belajar sambil bermain)
c.
Kumpulan data kepentingan Tata Usaha Madrasah dan Komite Madrasah seperti angket orangtua, dan pengisian catatan kumulatif yang lazim disebut Buku Laporan Pribadi atau Buku Induk Peserta Didik.
d.
Kegiatan Keagamaan
40
Adapun untuk kelas II s.d. kelas VI dapat diadakan kegiatan yang bersifat konstruktif dan edukatif sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik yang mencakupi kegiatan antara lain sebagai berikut. a.
Penyusunan pengurus kelas
b.
Pengenalan Warga Kelas
c.
Menciptakan kegiatan yang dinamis di kelas dengan dipandu wali kelas
d.
Kelompok belajar
e.
Pembenahan 7 K
f.
Kegiatan Keagamaan.
-----------------------------------------
41
BAB V PENUTUP Alhamdulillahirrobil’alamin penyusun telah
dapat
menyelesaikan
penyusunan
Kurikulum MI NU Hidayatut Tholibin Terban Jekulo Kudus ini dengan harapan dapat digunakan untuk memperlancar pelaksanaan penyelenggaraan proses pembelajaran pada Tahun Pelajaran 2020/2021 . Dengan tersusunnya Kurikulum MI NU Hidayatut Tholibin Terban Jekulo Kudus, penyusun berharap pelaksanaan proses pembelajaran dapat mencapai sasaran yang telah diprogramkan/ditargetkan berdasarkan tujuan pelaksanaannya, secara efektif, efisien dan sistematis. Kurikulum ini diharapkan dapat juga digunakan sebagai bahan acuan operasional bagi penyelenggaraan pendidikan di masa mendatang sehingga akan semakin lebih baik, untuk perencanaan maupun pelaksanaan, sehingga dapat diraih hasil yang diharapkan. Oleh karena itu, sangat diperlukan kerjasama dari semua unsur madrasah (stake holders) dalam implementasinya. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Tim Pengembang Kurikulum MI NU Hidayatut Tholibin Terban Jekulo Kudus yang telah merevisi KTSP Dokumen 1 ini, dan juga atas bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, kami mengucapkan terimakasih. Kami menyadari dalam penyusunan dokumen KTSP ini masih sangat jauh dari harapan, oleh karena itu kami mohon saran dan kritik yang membangun demi perbaikan dan kesempurnaannya. Akhirnya kami berharap semoga dokumen KTSP ini dapat bermakna dan dapat memberikan manfaat bagi pelaksanaan dan peningkatan mutu pembelajaran di madrsah kami, amin. Kudus,
Januari 2023
Kepala Madrasah
H.KARYONO,S.Pd.I
42