Dualisme Kepemimpinan Nasional [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Dualisme Kepemimpinan Nasional Keterangan : gdaJHSHz = narasi GshASHK = Dialog wajib dihapal Gjahjahsaj = cukup diadegankan saja tanpa dialog Babsjasbjk = Pidato tidak perlu dihapal dibaca saja Memasuki tahun 1966 terlihat gejala krisis kepemimpinan nasional yang mengarah pada dualism kepemimpinan. Soekarno dianggap tidak aspiratif terhadap tuntutan masyarakat yang mendesak agar PKI dibubarkan (EKA) REKA ADEGAN DEMO PEMBUBARAN PKI (NOVI, TIARA, RAHMA) Ucapkan : “Bubarkan PKI!!” (5X) Sementara itu Soeharto setelah mendapat Surat Perintah Sebelas Maret dari Presiden Soekarno dan sehari sesudahnya membubarkan PKI, namanya semakin populer.(EKA) Pada tanggal 11 Maret 1966 setelah presiden Soekarno menandatangani Surat Perintah Sebelas Maret, Soeharto mengumpulkan para petinggi pimpinan TNI Angkatan Darat di Makostrad.. Soeharto bersama yang lain duduk bersama dan menyampaikan keputusannya (EKA) REKA ADEGAN PEMBUBARAN PKI DI MAKOSTRAD (ADLI, RINA, TIARA, MELLY, ERIKA ) Ceritanya nanti Soekarno duduk bersama dengan para TNI Angkatan Darat di sini Soeharto(Ucup) saja yang berdialog Soeharto(UCUP) : Jelas kita semua tahu bahwa ketegangan dan kekacauan ini disebabkan karena PKI. Karena itu rakyat menutut PKI dibubarkan, mahaasiswa-mahasiswa juga menuntut hal hal yang sama, partai-partai politik juga demikian. Karena itu saya sebagai orang yan diberi kepercayaan untuk mengambil tindakan yang berguna dalam memulihkan keamanan dan ketertiban maka langkah yang saya ambil adalah memunuhi keinginan rakyat banyak itu karena keinginan itu benar. Saya menggunakan surat perintah ini untuk membubarkan Partai Komunis Indonesia. Dalam siding MPRS yang digelar sejak akhir bulan Juni sampai awal Juli 1966 memutuskan menjadikan Supermas sebagai KETETAPAN (Tap) MPRS(EKA) Pidato Soekarno(ADLI): Assallamualikum wr.wb. daripada pimpinan saya itu seperti yang telah saya nyatakan dalam amanat antuksaranaaarka dan saudara saudara telah membenarkan amanat itu, terbukti dengan ketetapan NPRS dengan nomor 4963 yang menjadikan resumtif dan antuksaranaarka masing masing sebagai pedoman pelaksanaan garis garis besar haluan Negara, baik sebagai landasan kerja dalam melaksanakan konsepsi pembangunan yang terkandung dalam ketetapan MPR No 1 dan 2 th 1960. Sekarang tentang pengertian presiden seumur hidup, malahan dalam sidang umum MPRS ke – dua pada bulan Mei pada th 1963, saudara saudara sekalian telah menetapkan saya sebagai presiden seumur hidup dan waktu pada itu pun saya telah menjawab



keputusan saudara saudar itu dengan kata kata, alangkah baiknya kalau nanti MPR yaitu MPR haasil pemilihan umum masih meninjau hal ini kembali.



Pada tanggal 10 Januari 1967 presiden Soekarno menyampaikan surat kepada pimpinan MPRS yang berisi pelengkap nawaksara (pelnawaksara) (EKA) . Adegan : Soekarno menyampaikan surat kepada pimpinan MPRS .( ADLI, ERIKA) Sementara itu sebuah cabinet baru telah terbentuk dan diberi nama cabinet Ampera ( amanat penderitaan rakyat ). Presiden adalah pimpinan cabinet tetapi yang melaksanakan pimpinan pemerintahan dan tugas harian yang dilakukan oleh presidium cabinet yang diketuai letnan jendral soeharto .Pimpinan abri mengadakan pendekatan pribadi kepada presiden soekarno agar ia menyerahkan kekuasaan kepada pengembang ketetapan MPRS RI nomor 9 tahun 1966 yaitu kepada jendral soeharto sebelum sidang umum MPRS. Pimpinan abri : Bung Karno, saya memiliki sebuah saran untuk anda. Bagaimana jika sebaiknya bung karno bersedia menyerahkan kekuasaan kepada jendral soeharto(MELLY) Soekarno : Apa alasan dirimu menyarankan itu kepadaku ?(ADLI) Pimpinan abri : karena itu keputusan baik untuk mencegah perpecahan di kalangan rakyat dan untuk menyelamatkan lembaga kepresidenan dan pribadi bung karno sendiri(MELLY) Bujukan dari pimpinan abri saat itu belum membuahkan hasil, presiden soekarno belum bersedia mengakhiri dualism kepemimpinan ini hingga salah seorang sahabat soekarno yaitu mr. hardi menemui presiden soekarno(EKA) Mr. hardi : Bung Karno, melihat kekekacauan ini apa tidak sebaiknya engkau sekiranya bersedia untuk menyatakan kenonaktifan dirimu sebagai dan menyetujui pembubaran PKI di depan sidang Badan Pekerja MPRS?(NOVI) Soekarno : Apakah menurutmu iu adalah keputusan yang benar untuk melakukannya? apakah dengan aku melakukan itu bangsa ini akan kembali damai kembali?(ADLI) Mr. hardi : Menurutku itu adalah hal yang tepat untuk kau lakukan saat ini, Bung Karno apalagi seperti yang kau ketahui bahwa penyebab konflik politik yang tak kunjung uasi ini bersumber dari adanya dualism kepemimpinanmu dengan Jendral Soeharto.(NOVI) Atas saran mr.hadi pada akhirnya presiden soekarno bersedia untuk membuka prakarsanya . untuk itu disusunlah surat penguasaan mengenai pimpinan pemerintahan sehari hari kepada pemegang surat perintah 11 maret 1966(EKA) Adegan ADLI Presiden soekarno menulis nota pribadi kepada jendral soeharto .



Pada 7 februari 1967 mr.hadi menemui jedral soeharto dan menyerahkan konsep tersebut pada tanggal 8 februari 1967 soeharto membahas peran presiden bersama ke 4 panglima angkatan(EKA) . Soeharto (Ucup) : bagaiman menurut kalian tentang surat presiden ini ? Panglima angkatan ( Rahma): Saya tidak setuju dan tidak dapat menerima surat ini karena bentuk surat penugasan tersebut tidak membantu menyelesaikan situasi konflik . Panglima angkatan (Rina) : Benar, saya juga tidak menyetujuinya. Tindakan ini hanya menambah memperkeruh suasana yang sudah kacau saat ini. Panglima angkatan (Tiara) : iya, saya juga menolak surat ini. Kemudian Soeharto mengajukan draft berisi pernytaan bahwa Presiden Berhalangan atau menyerahkan kekuasaan kepada pengemban Surat Perintah 11 Maret 1966. Pada awalnya soekarno tidak berkenan dengan usulan surat tsb, namun kemudian sikap presiden soekarno melunak, ia memerintahkan agar soeharto beserta panglima angkatan berkumpul di Bogor pada hari minggu tanggal 19 februari 1967. Hingga pada akhirnya tanggal 20 februari 1967 Soekarno menandatangani draft tersebut(EKA). Adegan : Soekarno mendatangani draft pada tanggal 20 februari 1967 di Istina Bogor di hadapan para panlima angkatan(ADLI, RAHMA, RINA TIARA) Tepat pada hari Rabu tanggal 22 Februari 1967 pukul 19:30 presiden soekarno membacakan pengumuman resmi pengunduran dirinya. Pada tanggl 12 maret 1967 jendral soeharto dilantik menjadi pejabat presiden RI oleh ketua MPRS Jendral Abdul Haris Nasution. Setelah setahun menjadi pejabat presiden, soeharto dilantik sebagai presiden RI pada tanggal 27 maret 1968 dalam sidang umum V MPRS(EKA).