Dwi Putri Ramadhani - 001 - Resume 3 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Tugas Individu Nama NIM Tanggal



: Resume 3 : Dwi Putri Ramadhani : 20175001 : 8 Oktober 2020



RESUME STATISTIKA Uji Kualitas Produk Pengembangan dan Pengukuran



1. Validitas Produk a) Pengertian Validitas Produk Validasi produk adalah salah satu langkah dalam penelitian dan pengembangan yang bertujuan untuk menilai rancangan produk yang telah dibuat. Menurut Sugiyono (2017 : 302) validasi produk merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk, dalam hal ini sistem kerja baru secara rasional akan lebih efektif dari yang lama atau tidak. Validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk yang dirancang tersebut. b) Analisis Validitas Produk Pembobotan dilakukan dengan skala Likert. Menurut Riduwan (2015 : 87),‖Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial‖. Dengan menggunakan skala Likert, variabel yang akan diukur dijabarkan melalui dimensi, dimensi dijabarkan menjadi sub variabel kemudian sub variabel dijabarkan lagi menjadi indikator-indikator yang dapat diukur. Kemudian dibuat pernyataan yang diisi oleh responden. Setiap jawaban dari pernyataan pada angket validitas memiliki rincian skor sebagai berikut : a. Bobot 5 untuk jawaban sangat baik. b. Bobot 4 untuk jawaban baik. c. Bobot 3 untuk jawaban cukup. d. Bobot 2 untuk jawaban kurang. e. Bobot 1 untuk jawaban sangat kurang. Secara matematis dapat dituliskan seperti persamaan 1 berikut : (1)



Penilaian validitas ditentukan berdasarkan kriteria interpretasi skor yang diperoleh. Kriteria skor yang digunakan adalah menggunakan skala Likert. Kriteria yang digunakan untuk menentukan validasi produk terdapat pada Tabel 1. Tabel 1 . Kriteria Validitas Produk Persentase (%)



Kriteria



0 – 20



Rendah Sekali



21 – 40



Rendah



41 – 60



Cukup Tinggi



61 – 80



Tinggi



81 – 100



Sangat Tinggi



(Riduwan,2015 : 89) 2. Praktikalitas Produk a) Pengertian Praktikalitas Produk Praktikalitas adalah keterpakaian media pembelajaran yang telah dikembangkan (Yanto,2019). Komponen kepraktisan terdiri dari beberapa aspek. Berikut komponen yang telah ditentukan berdasarkan turunan aspek komponen kepraktisan menurut para ahli. Menurut Sukardi (2012 : 268) komponen yang digunakan untuk menguji kepraktisan antara lain memudahkan dalam penggunaan produk, produk yang dihasilkan menarik dan dapat digunakan sewaktu-waktu dengan mudah. Sejalan dengan Sukardi, Arifin (2009 :52) juga mengemukakan komponen yang digunakan untuk menguji kepraktisan yaitu mudah digunakan oleh guru atau orang lain, produk yang dihasilkan jelas dan waktu yang digunakan dapat memperlancar evaluasi. Pendapat lain yang mendukung tentang komponen kepraktisan juga dikemukakan oleh Van den Akker (1999 : 10 ) yang menyatakan kepraktisan menyangkut pada pengguna mempertimbangkan sesuatu dapat/mudah digunakan dan disukai dalam kondisi normal. b) Analisis Validitas Produk Pembobotan yang dilakukan untuk praktikalitas produk sama dengan analisa data untuk validasi produk. Nilai bobot dihitung dengan cara mengalikan jumlah poin yang diberikan responden dengan nilai untuk respon tersebut kemudian dijumlahkan untuk mengetahui skornya. Nilai dihitung dengan cara menjumlahkan seluruh nilai bobot yang didapatkan pada pernyataan angket praktikalitas, sehingga didapatkan bobot total,



kemudian nilai bobot total yang telah didapatkan tersebut dibagi dengan bobot maksimum, selanjutnya dikalikan dengan 100. Secara sistematis dapat kita lihat seperti persamaan 2. (2) Kriteria yang digunakan untuk menilai praktikalitas produk dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Kriteria Praktikalitas Produk Persentase (%)



Kriteria



0 – 20



Rendah Sekali



21 – 40



Rendah



41 – 60



Cukup Tinggi



61 – 80



Tinggi



81 – 100



Sangat Tinggi



(Riduwan,2015 : 89) 3. Efektivitas Produk a) Pengertian Efektivitas Produk Efektivitas adalah keaktifan, daya guna, adanya kesesuaian dalam suatu kegiatan orang yang melaksanakan tugas dengan sasaran yang dituju. Aspek yang paling penting dalam keefektifan adalah mengetahui tingkat atau derajat penerapan produk (Rochmad, 2012:71). b) Analisis Efektivitas Produk Dalam penelitian pengembangan untuk melihat keefektivan atau uji coba produk dapat dilakukan dengan cara eksperimen yaitu dengan cara membandingkan efektivitas sistem kerja lama dengan efektifitas sistem kerja baru. Eksperimen untuk uji efektivitas dapat dilakukan dengan cara membandingkan keadaan sebelum dan keadaan sesudah (before-after). Model diperlihatkan pada Gambar 1.



Gambar 1. Desain eksperimen (before-after), O1 nilai sebelum treatment dan O2 nilai sesudah treatment. Berdasarkan gambar di atas, O1 merupakan sebelum diberikan perlakuan, sedangkan O2 merupakan nilai sesudah diberikan perlakuan. Efektivitas pemberian perlakuan dapat diukur dengan cara membandingkan nilai O1 dan O2. Jika nilai O2 lebih besar dari nilai O1 maka dapat dikatakan bahwa perlakuan tersebut efektif. Uji efektivitas pada penelitian ini



dilakukan dengan cara memberikan pretest dan posttest dan posttest. Analisis pretest dan post test dapat dilakukan dengan menggunakan rumus 3 berikut :



(3)



Keterangan: X1 = rata-rata nilai pretest X2 = rata-rata nilai posttest S1 = simpangan baku pretest S2 = simpangan baku posttest S1 2 = varians nilai pretest S2 2 = varians nilai posttest r = korelasi Nilai r pada persamaan di atas merupakan koefisien korelasi nilai pretest dan nilai posttest. Nilai r dapat dihitung menggunakan rumus korelasi product moment persamaan 4: (4) Keterangan: X = rata-rata nilai pretest Y = rata-rarta nilai posttest rxy = koefisien korelasi Hasil thitung yang didapat dibandingkan dengan nilai ttabel . Jika diperoleh harga thitung lebih besar darittabel berarti terdapat perbedaan yang berarti antara pembelajaran kelompok yang menggunakan produk dan kelompok yang tidak menggunakan produk sehingga dapat dikatakan bahwa produk efektif untuk digunakan (Gitnita,2018).



DAFTAR PUSTAKA Akker, J.van den. 1999. Principles and Methods of Development Research. Dalam Plomp,T; Nieveen,N;Gustafson,K; Branch, R.M; dan van den Akker,J (eds). Design Approaches and Tools in Education and Training. London : Kluwer Academic Publisher. Arifin, Zainal.2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung : Rosda. Gitnita, Sepna. 2018. Analisis Validitas, Praktikalitas, dan Efektivitas Pengembangan Bahan Ajar Terintegrasi Konten Kecerdasan Spiritual pada Materi Fisika tentang Vektor dan Gerak Lurus. Pillar of Physics Education, Vol 11. No 2, 153-160. Riduwan. 2015. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung : Alfabeta. Rochmad. 2012. ―Desain Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika.‖ Jurnal Kreano. Hlm. 59—71 Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta. Sukardi.2012. Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya. Jakarta : Bumi Aksara. Yanto, Doni Tri Putra. 2019. Praktikalitas Media Pembelajaran Interaktif Pada Proses Pembelajaran Rangkaian Listrik. Jurnal INVOTEK Vol 19 No 1, ISSN: 1411 – 3411 (p) ISSN: 2549 – 9815 (e) DOI: 10.24036/invotek.v19vi1.409