ESSAY - Mewujudkan Pemerataan Mutu Pendidikan (Ade Marhasan) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS ESSAY Nama : Ade Marhasan Kelas : X.2.A (Pendidikan Matematika) NPM : 201913500035 “Bagaimana Mewujudkan Pemerataan Mutu Pendidikan ?” Pendidikan merupakan hak asasi setiap warga negara dan setiap warga negara berhak mendapatkan Pendidikan yang bermutu. Pendidikan itu sendiri memiliki arti yaitu suatu proses pembelajaran pengetahuan, kemampuan serta keterampilan yang terus menerus berkembang secara individual. Pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan sumber daya manusia yang baik dan cerdas. Sedangkan arti dari pemerataan mutu Pendidikan ialah suatu proses melakukan pemerataan terhadap pelaksanaan Pendidikan sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan pelaksanaan Pendidikan. Lalu bagaimana menurut kalian masalah pemerataan mutu Pendidikan,sudahkah terwujud ?, menurut sepengetahuan saya, pemerataan mutu pendidikan masih belum merata. Terbukti dari masih adanya Sekolah yang masih memiliki keterbatasan daya tampung, kerusakan sarana dan prasarana, kurangnya tenaga pendidik dan keterbatasan anggaran. Untuk itu pemerataan mutu Pendidikan perlu segera diwujudkan. Memang bukanlah hal mudah untuk mewujudkannya. Karena masalah pemerataan mutu Pendidikan terdiri dari banyak faktor. Selain faktor pergantian kurikulum yang tidak konsisten, fasilitas pun menjadi faktor penting dalam pemerataan mutu Pendidikan. Banyak Sekolah di daerah yang belum memiliki fasilitas lengkap. Padahal fasilitas yang baik dan mendukung akan mempermudah pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran sehingga mempermudah peserta didik untuk memahami materi yang di sampaikan. Salah satu opsi yang diberikan oleh Pemerintah pusat ialah menjalin kerja sama antara Pemerintah daerah dan swasta. Sebelumnya Pemerintah pusat menghimbau kepada Pemerintah daerah agar membangun Sekolah - Sekolah negeri baru di wilayah yang belum memiliki Sekolah negeri. Namun hal ini dinilai tidak menyelesaikan masalah Pendidikan. Pemerataan mutu Sekolah dan kerja sama Pemerintah dengan swasta harus lebih ditingkatkan lagi, agar menjamin setiap anak mendapat Pendidikan yang baik.



Contoh soal besar yang sedang di hadapi oleh dunia pendididkan yaitu polemik Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sampai dengan saat ini masih menjadi momok yang menakutkan bagi kalangan orang tua murid. Semua orang tua ingin memasukkan anaknya ke Sekolah negeri. Hal ini memang tidak salah karena selain gratis, Sekolah negeri dinilai lebih memiliki nama dan lebih diperhatikan Pemerintah. Sehingga mutu pendidikannyan dinilai lebih baik dibandingan Sekolah swasta. Pada akhirnya Sekolah swasta sepi peminatnya. Di daerah - daerah yang menerapkan sistem PPDB berbasis zonasi atau radius (jarak dari rumah ke Sekolah) banyak orang tua yang mengeluhkan anaknya tidak bisa masuk ke Sekolah negeri. Hal ini dikarenakan zonasi atau radius umumnya melebihi 2 kilometer sehingga kesempatan diterima lebih kecil dibandingkan mereka yang rumahnya dekat dengan Sekolah. Imbauan agar Pemerintah daerah membangun Sekolah negeri di area yang belum memilikinya, sepertinya bukanlah langkah yang efisien. Seperti yang kita tahu langkah itu akan beresiko menyerap anggaran dan sumber daya yang besar. Terlebih proses pencarian dan pembebasan lahan serta mencari tenaga pengajar membutuhkan waktu yang lama. Solusi yang bisa diterapkan untuk mewujudkan pemerataan mutu Pendidikan dalam faktor fasilitas yaitu, mempererat kerjasama antara Sekolah negeri dengan Sekolah swasta. Karena sejatinya Sekolah apapun statusnya wajib melayani masyarakat Sekolah swasta sendiri dasarnya telah memiliki gedung, guru, dan sarana Pendidikan mendasar. Hanya potensinya yang belum tergarap baik oleh Pemerintah dan masyarakat. Langkah pertama yang harus dilakukan ialah memastikan semua Sekolah memiliki mutu Pendidikan setara pembenahan fasilitas Sekolah. Langkah kedua ialah memasukkan Sekolah swasta, Madrasah dan Pesantren dalam sistem PPDB. Jika orang tua cemas membayar biaya Sekolah anaknya di swasta, diharapkan sistem subsidi silang dan bantuan operasional Sekolah dari Pemerintah daerah dapat diterapkan. Dalam mendukung upaya pemerataan mutu Pendidikan, selain faktor kurikulum yang harus diperbaiki, kelengkapan sarana dan fasilitas yang harus benar – benar merata sampai ke semua daerah, terakhir yaitu kualitas para pendidik. Para pendidik memiliki tanggung jawab yang sangat besar dalam upaya mencapai keberhasilan dari tujuan pembelajaran. Untuk itu kualitas pendidik diberbagai daerah harus diperhatikan. Pemerintah diharapkan secara rutin dapat memberikan pelatihan, pengembangan



profesionalitas, pendampingan dan evaluasi lapangan. Tentu saja tujuannya agar kualitas para pendidik dapat terus berkembang. Para pendidik diharapkan dapat dengan maksimal menjalankan tugas dan fungsinya ditempat dimana mereka bertugas. Semoga pemerataan mutu Pendidikan dapat terlaksana secara benar, merata dan tepat. Agar semua peserta didik yang berada di Kota ataupun di Desa, yang bersekolah di negeri ataupun swasta dapat merasakan manfaatnya secara langsung.