Essay Paragon PDF [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Kontribusiku untuk Indonesia Perkenalkan, nama saya Ragil Anas Islamudin, mahasiswa prodi Rekayasa Hayati, Institut Teknologi Bandung. Saya berasal dari kabupaten Jombang, Jawa timur. Saat ini saya berada di tahun ketiga perkuliahan, tepatnya memasuki semester 5. Saya ingin menceritakan sedikit tentang prodi Rekayasa Hayati ITB. Rekayasa Hayati merupakan prodi yang mengkombinasikan prinsip engineering dan ilmu sains, ke dalam sistem hidup. Tujuan dari kombinasi ini meningkatkan efisiensi dan optimalisasi bioproduk menggunakan agen hayati (makhluk hidup). Atau singkatnya Rekayasa Hayati dibentuk dengan tujuan mengembangkan Biobased Industrial Engineering. Kontribusi yang telah saya lakukan Sejak awal masa perkuliahan, saya aktif dalam organisasi Paguyuban Mahasiswa ITB Jombang, bernama GIJO (Ganesha ITB Jombang). Dalam keberjalanannya selama dua tahun terakhir, saya bersama teman-teman yang satu daerah selalu mengadakan acara kecil-kecilan untuk mengenalkan ITB dan Bandung kepada adik-adik SMA khususnya yang berada di kelas 12 ketika liburan semester ganjil. Hal ini kami lakukan, tidak lain dengan tujuan agar bertambah teman-teman yang menuju dan lolos ke ITB di tahun yang akan datang. Sehingga semakin banyak teman-teman yang memperoleh kesempatan seperti yang saya dan teman-teman saya dapatkan. Kemudian sejak masuk ke dalam prodi Rekayasa Hayati, saya juga aktif dalam Himpunan Mahasiswa Rekayasa Hayati, HMRH. Di organisasi ini, saya memperoleh banyak pengalaman dan kepercayaan dalam beberapa kepanitiaan. Selama dua tahun, saya aktif menjadi staf divisi Manajemen Sumber Daya Anggota. Kemudian pada beberapa acara eventual, saya sering mendapatkan amanah untuk menjabat ketua divisi. Dari beberapa pengalaman tersebut, saya belajar untuk mengasah manajemen diri dan dan prioritas terhadap masalah yang harus diselesaikan. Dalam bidang akademik, selama satu tahun terakhir saya memperoleh predikat salah satu mahasiswa berprestasi pada semester 3. Kemudian saya juga pernah mengikuti event yang dilaksanakan oleh Dikti, yaitu Pekan Kreativitas Mahasiswa, PKM. Saya dan teman-teman satu tim membawa tema makanan sehat yang dapat dinikmati oleh semua umur.



Kontribusi yang sedang saya lakukan Sekarang, saya sedang mengikuti dua proyek yang ada di dalam organisasi HMRH. Yang pertama saya menjadi ketua divisi fotografi dalam majalah keprofesian himpunan HMRH. Di dalam proyek majalah ini, saya dan teman-teman tim berusaha untuk membagikan informasi apa saja yang telah kami peroleh dan yang dapat kami bagikan kepada lingkungan dan masyarakat. Kemudian proyek yang kedua, saya dan teman-teman berusaha untuk mengembangkan produk yang berasal dari makhluk hidup, tepatnya tumbuh-tumbuhan. Hal ini berawal dari masalah yang terdapat pada desa binaan HMRH, terdapat berbagai limbah kulit kopi ketika masa panen tiba. Sehingga, kami berinisiatif bagaimana caranya agar limbah tersebut dapat dijadikan sumber ekonomi sampingan. Saya berharap, adanya proyek kecil-kecilan ini akan menjadi inspirasi dan manfaat bagi orang lain di masa yang akan datang. Kontribusi saya untuk Indonesia di masa depan Berasal dari daerah yang sebagian besar berlatar belakang pertanian, perkebunan dan pendidikan pesantren, menjadikan saya merasa wajib untuk mengembangkan Jombang, untuk masa depan Indonesia yang lebih baik. Beberapa hal yang akan saya lakukan demi mencapai tersebut antara lain memperdalam ilmu dan menamatkan pendidikan S1 di Rekayasa Hayati ITB, melanjutkan ke pendidikan profesi insinyur dan bekerja. Selanjutnya saya berencana mendirikan start-up bioindustri, untuk mendirikan dan menyelenggarakan yayasan pendidikan. Siswa-siswa yang ada di dalam yayasan tersebut berasal dari golongan masyarakat kurang mampu. Dari yayasan tersebut, siswasiswa juga dapat langsung ikut magang dan mendapatkan pengalaman pekerjaan untuk kehidupannya nanti di masa depan. Sehingga, Indonesia akan memiliki banyak pengusaha berbasis bioindustri di masa depan.