Evaluasi 4 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

EVALUASI 4 1. Jelaskan pengertian analogi, morfofonemik, dan afiksasi? Jawaban : Analogi merupakan suatu persamaan atau persesuaian antara dua benda atau hal yang berlainan, atau dapat juga dikatakan sebagai kesepadanan antara bentuk bahasa yang menjadi dasar terjadinya bentuk lain. -



-



Morfofonemik adalah perubahan fonem yang terjadi sebagai akibat pertemuan (hubungan) morfem dengan morfem lain. Arti lainnya dari morfofonemik adalah telaah tentang perubahan-perubahan fonem yang terjadi sebagai akibat pertemuan (hubungan) morfem dengan morfem lain. Afiksasi adalah proses pembentukan kata dengan cara menggabungkan afiks pada bentuk dasar atau juga dapat disebut sebagai proses penambahan afiks atau imbuhan menjadi kata. Hasil proses pembentukan afiks atau imbuhan itu disebut kata berimbuhan. Afiksasi merupakan unsur yang ditempelkan dalam pembentukan kata dan dalam linguistik afiksasi bukan merupakan pokok kata melainkan pembentukan pokok kata yang baru. Sehingga para ahli bahasa merumuskan bahwa, afiks merupakan bentuk terikat yang dapat ditambahkan pada awal, akhir maupun tengah kata (Richards, 1992).



2.



Buatlah contoh pembentukan kata dalam bahasa Indonesia yang melalui proses analogi, morfofonemik, dan afiksasi! Jawaban : Pembentukan kata dalam bahasa Indonesia melalui proses analogi : - Pelari ‘orang yang berlari’ - Perenang ‘orang yang berenang’ - Penulis ‘orang yang menulis’ Pembentukan kata dalam bahasa Indonesia melalui proses morfofonemik : - Me.. + nyanyi = Menyanyi - Ter.. + ancam = Terancam - Ber.. + tindak = Bertindak Pembentukan kata dalam bahasa Indonesia melalui proses afiksasi : - Pe … kan + ternak = Peternakan - Ber … an + jatuh = Berjatuhan - Per … an + tunjuk = Pertunjukan



3.



Apa yang dimaksud dengan penghematan dalam pemakaian bahasa? Jawaban : Yang dimaksud dari penghematan dalam pemakaian bahasa yaitu menggunakan bahasa yang efektif atau tidak menggunakan kata yang bermakna sama dalam satu kalimat yang membuat kesan kata berulang seperti ‘Jeneponto adalah merupakan kota kuda’ dimana kata ‘adalah merupakan’ lebih efektif jika dihilangkan salah satunya menjadi ‘Jeneponto adalah kota kuda’.