Fimosis [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Standar Operasional Prosedur Klinik Aura Medika



PENANGANAN FIMOSIS No. Dokumen



No. Revisi



Halaman



KLINIK CITRA MEDIKA



STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KLINIK Pengertian:



Tujuan: Kebijakan Prosedur



Tanggal Terbit



Ditetapkan Direktur,



Dr. Sovie Haryanti, M.Kes SIP No. KP.01.01.2/DU/XII/2004.43 Kriteria Diagnosis 1. Keluhan a. Fimosis adalah penyempitan pada prepusium. Kelainan menyebabkan bayi / anak sukar berkemih. Kadangkadang begitu suka sehingga kulit prepusium menggelembung seperti balon. Bayi / anak sering menangis sebelum urine keluar. b. Kulit penis anak tidak bisa ditarik ke arah pangkal ketika akan dibersihkan. c. Anak mengejan saat buang air kecil karena muara saluran kencing diujung tertutup. Biasanya ia menangis dan pada ujung penisnya tampak menggembung. d. Air seni yang tidak lancar, kadang-kadang menetes dan memancar dengan arah yang tidak dapat diduga. e. Kalau sampai timbul infeksi, maka si anak akan mengangis setiap buang air kecil dan dapat pula disertai demam. f. Kadang-kadang keluhan dapat berupa ujung kemaluan menggembung saat mulai miksi yang kemudian menghilang setelah berkemih. Hal tersebut disebabkan oleh karena urin yang keluar terlebih dahulu tertahan dalam ruangan yang dibatasi oleh kulit pada ujung penis sebelum keluar melalui muaranya yang sempit. g. Iritasi pada penis h. Fimosis kongenital seringkali menimbulkan fenomena ballooning, 2. Faktor risiko : (-) Sebagai acuan tatalaksana infeksi pada fimosis Dibawah tanggung jawab dan pengawasan dokter Diagnosis Diferensial : parafimosis Pemeriksaan Penunjang : (-) Terapi a. Sirkumsisi dengan anestesi lokal atau umum b. Terapi obat dapat diberikan dengan salep yang



Standar Operasional Prosedur Klinik Aura Medika



meningkatkan elastisitas kulup. Pemberian salep kortikoid (0,05-0,1%) dua kali sehari selama 20-30 hari, harus dilakukan secara teratur dalam jangka waktu tertentu agar efektif. c. Terapi peregangan dilakukan dengan peregangan bertahap kulup yang dilakukan setelah mandi air hangat selama lima sampai sepuluh menit setiap hari. Peregangan ini harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari luka yang menyebabkan pembentukan parut. Kriteria Rujukan: bila memerlukan indikasi bedah plastik seperti preputiop;asty atau memperlebar bukaan kulit preputium tanpa memotongnya.



Unit Terkait Dokumen Terkait



Prognosis : Bonam Dokter umum, Rumah sakit rujukan