Finddy Wong - 2201867355 ISO 9000 & ISO 14000 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Selamat Sore, Berikut saya lampirkan materi mengenai ISO, lalu berikan contoh Perusahaan yang menerapkan ISO 9000 atau 14000 dan jelaskan pentingnya pelaksanaan/sertifikasi ISO untuk Perusahaan tersebut. Terimakasih, Regards, Mita (D6084) Perusahaan yang menggunakan standar ISO 9001 adalah PT. Adhi Karya, Tbk., yaitu perusahaan jasa konstruksi besar di Indonesia. Penerapan standar ISO 9001 dimulai ketika kebutuhan produk precast untuk pekerjaan konstruksi yang dilakukan oleh PT Adhi Karya, Tbk. selama ini sebagian besar masih dipasok oleh produk precast dari pihak lain sehingga menyebabkan tingginya biaya konstruksi. Padahal apabila Produk Precast sebanyak 90% dapat di penuhi sendiri oleh Perusahaan, maka akan dapat menghemat antara 10-15% biaya konstruksi. Oleh karena itu, dibentuklah divisi baru, yang bernama Divisi Precast & Peralatan.Pada pertengahan 2012, Tujuan dari pembentukan divisi ini adalah mendukung kegiatan konstruksi dalam hal pemenuhan produk precast dan pendukung peralatan konstruksi. Dengan dibentuknya Divisi Precast & Peralatan ini, maka untuk jangka pendek semua kebutuhan produk precast dan pendukung peralatan konstruksi dapat dipenuhi secara mandiri. Dan untuk jangka panjang, Divisi Precast & Peralatan diharapkan dapat menjual produk dan jasanya kepada pihak lain selain PT Adhi Karya, Tbk. Oleh karena itu, untuk dapat bersaing dengan perusahaan lain di bidang sejenis, maka pihak manajemen Divisi Precast & Peralatan merasa perlu menerapkan Sistem Manajemen Mutu yang bersifat global dan dapat diterima oleh pihak pelanggan. Sehingga pada akhirnya PT. Adhi Karya, Tbk., menerapkan sistem manajemen standar ISO 9001:2008 yang diterapkan untuk lokasi Head Office, Plant Precast dan Plant Peralatan. Penerapan ISO 9001:2008 yang dilakukan PT. Adhi Karya, Tbk., diterapkan secara menyeluruh pada semua lokasi divisi Plant Precast dan Plant Peralatan, sehingga dapat mendukung proses bisnis setiap divisi menjadi lebih baik dan responsive dalam memenuhi permintaan pelanggan. dibantu oleh perusahaan konsutan bernama PT Bika Solusi Perdana yang di percayai sebagai konsultan oleh pihak perusahaan manajemen Plant Precast dan Plant Peralatan PT. Adhi Karya, Tbk. PT.Bika Solusi Perdana dipercayai untuk membantu penerapan system manajemen mutu ISO 9001:2008. PT Bika Solusi Perdana Melakukan Kegiatan Konsultasi dalam 2 tahapan yaitu : Tahap Pertama, Penerapan ISO 9001:2008 di kantor pusat divisi Precast dan Plant Peralatan meliputi aktifitas marketing, engineering, procurement, HRD&GA



Untuk Tahap Kedua Penerapan ISO 9001:2008 dilakukan di Plant Peralatan – Cibitung dan Plant Precast – Sadang. Tahapan – Tahapan Pelaksanaan Kegiatan Konsultasi yang di lakukan yaitu : 1. Kegiatan diagnostic Assessment Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran awal bisnis, penerapan system manajemen dan ketersediaan dokumen sesuai dengan ISO 9001:2008 2. Pelatihan Pemahaman Persyaratan ISO 9001:2008 Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman standar ISO 9001:2008 Kepada seluruh karyawan yang terlibat didalam penerapan ISO. Pelatihan di ikuti dari level manajemen sampai dengan pelaksana. 3. Pengembangan dokumen mutu Proses penerapan selanjutnya adalah pengembangan dokumen system manajemen mutu, setelah mendapatkan flow proses, maka konsultan BSP melakukan pengembangan dokumen, dimulai dari buku manual mutu,prosedur persyaratan ISO 9001:2008, dan berserta rekamannya. 4. Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan Moniroting Setelah dokumen mutu yang di butuhkan sudah sesuai dengan persyaratan ISO, dan telah di review dan di sahkan oleh manajemen. Tahapan selanjutnya adalah memastikan system manajemen mutu diterapkan dalam keseharian proses di perusahaan. Dan harus di lakukan monitoring bahwa system manajemen mutu tersebut dilakukan secara konsisten. Dan memberikan perbaikan jika terjadi ketidaksesuaian. 5. Pelaksanaan Audit Mutu Internal dan Tinjauan Manajemen Tujuannya adalah untuk melakukan audit internal apakah penerapan system manajemen mutu yang sudah di terapkan efektif. 6. Proses Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Setelah di anggap selesai, fase terakhir adalah proses sertifikasi oleh Badan Sertifikasi URS. Kesimpulan Untuk menjaga kepercayaan pelanggan atas produk maupun service yang dijalan kan suatu perusahaan, maka dibutuhkan suatu standar sebagai acuan untuk menciptakan produk maupun service yang baik dan konsisten. Oleh karena itu dibutuhkanlah suatu standar tertentu sebagai acuannya. Saat ini terdapat berbagai mancam standar mutu yang dapat digunakan sebagai acuan bagi perusahaan, salah satu contohnya yaitu Standar Nasional Indonesia dan ISO 9001. Dengan menerapkan salah satu ataupun kedua standar tersebut, maka dengan sendirinya perusahaan akan meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap produk maupun service yang dihasilkan perusahaan itu sendiri.