12 0 104 KB
Methode
Man
kurang transparan
Kedekatan relasi
Sistem tidak akuntabel Tidak tepat sasaran penyaluran BANSOS
Tidak menggunakan pendekatan digital
Proses penunjukan langsung penyedia sembako bansos
Konflik Kepentingan Kurangnya pemahaman tentang ANEKA
Penyaluran Bansos
Gaya Hidup konsumtif
Penyalahgunaan wewenang
data kependudukan yang tidak sinkron Keserakahan
Kesepakatan diluar regulasi dengan pihak ke 3
KORUPSI DANA BANSOS COVID-19
Kualitas sembako tidak sesuai nilai bansos
Lemahnya hukum terhadap koruptor
UU pidana Korupsi
Sembako
Syarat pencairan bansos yang sulit Kuantitas tidak sesuai nilai bansos
Regulasi
Tidak memberi efek jera Lemahnya pengawasan di pemerintahan
Uang tunai
Intervensi politik
Jumlah uang tunai yang tidak sesuai
Machine/tools
Jumlah dana Bansos yang besar
Material
OUTCOME
Penyebab : 1. Tidak adanya karakter ANEKA pada pelaku korupsi 2. Adanya kesempatan proses pidana korupsi dikarenakan keadaan yang darurat 3. Lemahnya hukum yang berlaku terhadap tindak pidana korupsi yang membuat tidak terputusnya praktik korupsi 4. Lemahnya pengawasan dari pemerintah terhadap penyaluran dan pengadaan bansos 5. Proses penyaluran dan pengadaan bansos yang tidak transparan 6. Intervensi oknum oknum terkait terhadap penyaluran dan pengadaan bansos 7. Tidak adanya pendekatan digital mengenai Bansos
Solusi : 1. Menanamkan karakater ANEKA kepada setiap warga negara Indonesia 2. Merevisi UU yang berlaku untuk tindak pidana korupsi agar memberi efek jera terhadap pelaku korupsi 3. Membuat sistem elektronik yang terprogram dan transparan agar memudahkan masyarakat dan pemerintah dalam pengawasan penyaluran dan pengadaan Bansos