12 0 952 KB
13/04/2021
Fitoterapi: Interaksi Obat dengan Obat Bahan Alam
Obat bahan alam
• Produk obat bahan alam tidak didaftarkan sebagai obat, tetapi sebagai health atau food supplement, sehingga penggunaannya lebih luas (OTC). • Pada prinsipnya, OBA mengandung senyawasenyawa kimia yang dapat mempengaruhi fungsi faal, dan dapat berinteraksi dengan obat terapeutik
PAULA M. KUSTIAWAN M.Sc., Ph. D.
Obat bahan alam • Kinerja faal subyek normal atau pasien dipengaruhi: Sistem enzim, hormon,elektrolit, kecepatan aliran darah, reseptor, dll Obat bahan alam dengan kandungan senyawa yang beragam dapat mempengaruhi: • Profil farmakokinetik (ADME) obat lain • Profil farmakodinamik (Kadar obat-Efek) obat lain • Akibatnya – mempengaruhi efek terapi atau efek toksik obat lain
Interaksi obat bahan alam
Interaksi Obat bahan alam terjadi ketika efek dari suatu obat bahan alam berubah dengan kehadiran obat bahan alam lain, obat sintetik, makanan, minuman atau bahan-bahan kimia dari lingkungan. Interaksi obat bahan pada umumnya tidak terjadi melalui satu mekanisme saja, melainkan melalui 2 mekanisme atau lebih. Pada prinsipnya interaksi obat herbal dapat dikelompokkan ke dalam 2 mekanisme, yaitu: interaksi farmakokinetik dan interaksi farmakodinamik.
13/04/2021
Interaksi obat bahan alam Interaksi Farmakokinetik • Interaksi yang dapat mempengaruhi absorbsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi (ADME) obat. Hasil-hasil penelitian telah banyak mengungkap bagaimana interaksi obat herbal dapat mempengaruhi kerja isoenzim Cytochrome P450 (CYP) dan Drug transporter protein (p-glycoprotein).
• Setelah obat memasuki sirkulasi sistemik, obat akan berikatan dengan reseptor dan efek ini bersifat sementara dan pada akhirnya obat akan dimetabolisme • Metabolisme obat sebagian besar terjadi di hepar dan melibatkan sejumlah enzim pemetabolisme salah satu yang utama adalah enzim Sitokrom P450 (CYP) • CYP memiliki banyak isozim (jenis enzim yang sama) misalnya CYP3A4, CYP2D6 dll
Interaksi Farmakodinamik • Interaksi farmakodinamik terjadi ketika efek suatu obat herbal berubah dengan adanya obat lain pada tempat kerjanya (site of action) misalnya reseptor atau enzim sebagai target aksi obat.
Interaksi metabolisme
Interaksi metabolisme
Interaksi metabolism ada dua macam: 1. Induksi enzim: Induksi enzim sitokrom P450 menyebabkan aktivitas enzim ini menjadi meningkat, akibatnya semakin banyak obat yang akan mengalami metabolism dan akhirnya dieksresikan sehingga kadar obat dalam darah akan berkurang. Akibat dari proses ini maka obat bisa menjadi tidak berefek (efektivitasnya berkurang)
• CYP bekerja dengan menghidroksilasi substrat (penambahan gugus –OH) sehingga menyebabkan obat lebih mudah larut dan mudah diekskresi
Interaksi metabolisme
2. Inhibisi enzim: Inhibisi enzim sitokrom P450 menyebabkan aktivitasnya meningkat. Akibatnya jumlah obat yang dimetabolisme menjadi berkurang dan kadar obat dalam darah meningkat pada obat yang memiliki indeks terapi sempit dapat menyebabkan terjadinya efek toksik
13/04/2021
Interaksi dengan protein transport • P-Glycoprotein P-gp merupakan protein transport dimana protein ini memicu efluks (keluarnya obat dari sel target) kadar obat semakin turun
Interaksi obat bahan alam
• Senyawa yang meningkatkan aktivitas P-glycoprotein menyebabkan kadar obat menjadi berkurang efek berkurang dan sebaliknya
Pada obat dengan indeks terapi sempit Kurva dosis - respon curam (sehingga perubahan sedikit saja konsentrasi plasma menyebabkan efek yang substansial)
Indeks terapi adalah jarak antara minimal konsentrasi plasama yang memberikan efek (ED50) dengan minimal konsentrasi plasma yang menyebabkan efek toksik (TD50). Suatu obat ada yang mempunyai indeks terapi luas, dan ada pula yang mempunyai indeks terapi sempit. Obat yang baik adalah obat yang mempunyai indeks terapi luas Obat yang mempunyai indeks terapi sempit harus diperhatikan jika terjadi interaksi dengan obat lain, karena dapat dengan mudah mempengaruhi efek klinis (obat berkurang khasiatnya atau meningkatkan toksisistas).
Efek terapi
Efek toksik
50
Indeks terapi ED50
TD50
Konsentrasi Obat (log Dosis)
Indeks terapi sempit
persentase efek/respon (%)
Kurva dosis-respons dari obat yang memiliki indeks terapi sempit dan indeks terapi luas
persentase efek/respon (%)
Narrow Therapeutic Range (Indeks Terapi Sempit)
Interaksi obat bahan alam penting secara klinis, utamanya pada penggunaan obat-obat yang memiliki indeks terapi yang sempit (pengurangan sedikit saja efek akan menyebabkan kehilangan efikasi dan atau peningkatan sedikit saja efek akan menyebabkan toksisitas)
Efek terapi
Efek toksik
50
Indeks terapi ED50
Konsentrasi Obat (log Dosis)
Indeks terapi luas
TD50
13/04/2021
Contoh:
Obat dengan indeks terapi sempit
Antibiotik amino glikosida (gentamicin, tobramycin) Antikoagulan (warfarin, heparins) Aspirin Carbamazepine Conjugated estrogens Cyclosporine Digoxin Esterified estrogens Hypoglycemic agents (obat antidiabetes) Levothyroxine sodium Lithium Phenytoin Procainamide Quinidine sulfate/gluconate Theophylline Tricyclic antidepressants Valproic acid
Contoh Interaksi Obat bahan alam
*Pelajari fungsi obat pada matkul farmakologi
Ginkgo biloba Ginkgo biloba (40-60 mg; 2x sehari; 2-3 bulan)
Obat Aspirin
Efek: antioksidan, menghambat agregasi platelet (ginkgolide : inhibitor PAF), menyembuhkan Alzheimer Efek samping: Perdarahan okular & intraserebral Interaksi Obat: aspirin, parasetamol+ergotamin+kafein, warfarin, tiklopidin, klopidogrel, dipiridamol, garlic, diuretik (gol. Tiazid)
Hasil interaksi Hifema spontan (perdarahan mata depan)
Parasetamol + Ergotamin + kafein
Hematoma (lebam)
Warfarin
Perdarahan otak
Tiazid diuretik
Hipertensi (tak lazim)
* Ginkgo tidak menyebabkan hipertensi
13/04/2021
• Ginkgo biloba menginduksi aktivitas enzim CYP2C19 (isozim dari sitokrom P450) • Omeprazole: merupakan substrat dari CYP2C19
Ginkgo biloba vs Omeprazole
• Chinese subjects with different CYP2C19 genotypes received G. biloba (140 mg, bid, 12 days), then a single omeprazole (40 mg,po): - Kadar omeprazole dalam darah berkurang - 5-OH omeprazole (metabolit dari omeprazole) meningkat (p