10 0 466 KB
Makalah USAHA RISOL SAYUR “WUENAK” SEBAGAI LANGKAH AWAL MENJADI ENTREPRENEUR SUKSES
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah STUDI KELAYAKAN BISNIS
Nama
: 1. Rizaldy (2016.11.9638) 2. Zainal Ilmi (2016.11.9603) 3.Rizal (2016.11.9658) 4. J.M.Verawaty Sitorus (2016.11.9715) 5. Husana Aulia (2016.11.9730) 6. Muhammad Lemenza Akbar (2015.11.9480)
Kelas
: D1 MANAJEMEN
JURUSAN MANAJEMEN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NASIONAL KATA PENGANTAR
Bersyukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan nikmatnya berupa nikmat kesehatan serta ilmu sehingga penulis bisa menyelesaikan Laporan Studi Kelayakan Bisnis usaha "RISOL SAYUR WUENAK"
Shalawat kepada baginda rosululah saw yang telah membimbingkan dari zaman yang penuh kebodohan sampai mengantarkan kita kepada zaman yang penuh ilmu pengetahuan.
Dalam menganalisis suatu usaha sehingga layak untuk dijalankan dan mendapatkan keuntugan yang sinifikan, ini membutuhkan analisis-analisis yang matang. Maka dari itu untuk usaha ini sudah layak dijalankan karena telah melalui proses penelitian dengan studi kelayakan bisnis.
Akhir kata, semoga laporan studi kelayakan bisnis ini dapat memberikan ilmu kepada kita tentang bagaimana mendirikan sebuah usaha.
2019
DAFTAR ISI DAFTAiR ISI ………………………………………………………… i BAB I A. Pendahuluan…………………………………………………3 BAB II A. Pembahasan………………………………………………….4 1. Aspek Pasar / Marketing…………………………………....4 2. Aspek Teknis dan Manajemen Operasi……………………8 3. Aspek Ekonomi dan Keuangan……………………………10 4. Aspek Manajemen dan Manajemen SDM………………...11 BAB III 1. Kesimpulan………………………………………………… 2. Saran………………………………………………………..
BAB I Pendahuluan
A. Latar belakang masalah Dizaman sekarang ini, orang berlomba lomba dalam hal meningkatkan perekonomiannya, ada dengan yang bekerja seperti pegawai negri atau swasta, dan ada juga yang berwira usaha. Tidak bisa dipungkiri bahwa pada saat ini sangat sulit dalam hal mencari pekerjaan, seorang sarjana pun sulit untuk mendapatkan pekerjaan apabila tidak memiliki keahlian, ketekunan, dan kerja keras. Maka dari alasan ini lah orang banyak berwirausaha. Jika kita ingin berwirausaha kita harus memiliki ide, kreatifitas , serta networking yqng luas, mengapa? Karna dizaman sekarang ini orang yang berwirausaha sudah banyak sekali, apabila kita menjual produk yang sama dengan orang lain, dan tidak mempunyai kelebihan, serta kreatif dalam memasarkan produk tersebut, maka dapat dipastikan produk kita tidak akan laku, dan usaha kita tidak dapat bertahan dengan lama.
Mengingat Kebutuhan masyarakat akan konsumsi yang semakin meningkat serta dengan di dukungnya oleh kemajuan teknologi, maka dari alasan inilah
kami membuat usaha kuliner yang menurut kami menjanjikan dalam hal keuntungan. Disini kami akan menjual "RISOL SAYUR WUENAK" yang memiliki kelebihan dibandingkan dengan risol risol sayur yang lain. Walaupun usaha ini sudah menjamur dimasyarakat, tetapi kami yakin usaha kami ini akan laku dan mendapatkan untung yang lumayan, karna kami memliki kelibihan, kreatifitas serta strategi dalam pemasarannya.
B. Perumusan Masalah - Bagaimana Aspek Pasar dan Pemasarannya? - Bagaimana Aspek Teknis dan Manajemen Operasinya? - Bagaimana Analisis Keuangannya? - Bagaimana Aspek Manajemen dan Manajemen Sumber Daya Manusianya?
C. Tujuan Makalah
- Mengetahui Aspek Pasar dan Pemasarannya? - Mengetahui Aspek Teknis dan Manajemen Operasinya? - Mengetahui Analisis Keuangannya? - Mengetahui Aspek Manajemen dan Manajemen Sumber Daya Manusianya?
BAB II Pembahasan A. Aspek Pasar dan Pemasaran Produk yang dihasilkan Pada usaha ini, penulis menjual risol dengan isi sayur-sayuran yang bergizi dan bermanfat bagi tubuh, seperti wortel dan kentang. Seperti yang sudah diketahui, wortel memiliki kandungan vitamin A yang tinggi yang bermanfaat bagi kesehatan mata, dan tidak memiliki kandungan lemak. Sedangkan kentang yang diolah memiliki kandungan kalori yang cukup dan kandungan kolesterol yang rendah. Selain itu, makanan ini juga aman dikonsumsi setiap hari karena tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh,seperti zat pengawet dan zat pewarna. Hasil produksi disajikan dalam bentuk yang sederhana namun tetap menggugah selera konsumen. Berikut adalah contoh hasil produksi.
Keunggulan Produk
Keunggulan kompetitif produk kami antara lain : 1. Tim Inti
terdiri dari manajemen dan produksi dengan latar belakang
pendidikan yang mendukung. 2. Penggu naan bahan-bahan alami tanpa bahan pengawet dan pewarna 3. Inovasi rasa yang lebih enak, renyah, dan lebih gurih 4. Harga yang lebih ekonomis dari produk sejenis risol sayur yang dihasilkan dengan ukuran yang lebih besar 5. Higienis dan sehat 6. Disukai oleh hampir semua kalangan usia.
Selain keunggulan-keunggulan yang di atas ada beberapa pelayanan yang diberikan sebagai ciri khas dari bisnis risol sayur ini antara lain :
a.Menerapka n pelayanan 5S ( Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun ). b.Dapat menerima pesanan dalam jumlah besar.Semua pelayanan tersebut ditujukan dengan maksud menarik simpati pelanggan sehingga mereka akan tetap nyaman berlangganan.
Gambaran Pasar
Ditinjau dari jumlah konsumen, daya beli dan minat konsumen terhadap makanan ringan, khususnya makanan ringan yang mengenyangkan, sehat, enak, aman dan tentu saja harga yang terjangkau oleh semua konsumen, maka kami optimis bahwa risol sayur yang dipasarkan akan terjual. Dalam sehari, perusahaan memproduksi risol sayur sebanyak 200 buah. Namun, untuk mengantisipasi permintaan konsumen yang berlebih, maka perusahaan juga membuat tambahan risol sebanyak 50 buah dalam seharinya. Untuk per buahnya, risol sayur akan dijual dengan harga Rp 2000. Dan perusahaan mengharapkan semua risol dalam sehari dapat terjual.Untuk tahap awal usaha risol sayur ini hanya di satu lokasi saja. Tetapi jika usaha risol sayur “Wuenak” ini berkembang dengan baik maka penulis berencana untuk membuka cabang dari bisnis penulis ini di lokasi lingkungan yang lain, seperti lingkungan kampus dan lingkungan sekolahan.
Target Pasar
Dalam berbagai jenis usaha apapun baik jasa, dagang maupun industri kegiatan pemasaran adalah hal yang harus dipersiapkan sebaik mungkin karena tingkat kepentingannya yang sangat tinggi. Dan pemasaran sendiri berarti suatu sistem keseluruhan kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.Untuk itu penulis juga memiliki target atau segmen pasar yang akan dituju yaitu penduduk dari lingkungan. Selain dari penduduk lingkungan sendiri target pasar yang dituju adalah
masyarakat dari tempat lain yang melewati atau sengaja berkunjung ke tempat usaha ini. Lingkungan tempat usaha ini juga merupakan salah satu tempat tongkrongan yang cukup terkenal dan banyak didatangi oleh masyarakat dari semua kalangan.
Strategi Pemasaran
Banyaknya
persaingan
dikawasan
yang menjadi lokasi
usaha
risol
sayur
mengharuskan kami melakukan stategi pemasaran yang dapat meningkatkan penjualan risol sayur “Wuenak” ini. Strategi pemasaran yang akan dibuat haruslah mencakup perkiraan akan hasil yang diharapkan dan mempertimbangkan alternativeke depan. Secara teoritis, strategi pemesaran perusahaan dapat dilakukan berdasarkan analisa 7P dengan alat analisis SWOT menurut Kottler (1997 : 399) yang terdiri atas: 1.Product Strategi mengenai bagaimana produk usaha kita dapat menarik hati konsumen untuk membelinya. Produk yang ditawarkan merupakan produk risol sayur yang memiliki kualitas terbaik dengan kadar gizi yang tinggi. Risol sayur ini dibuat semenarik mungkin sehingga dapat menggugah selera masyarakat. 2.Price Strategi mengenai bagaimana produk kita lebih menarik konsumen dari segi harga dibandingkan pesaing. Umumnya konsumen lebih tertarik kepada produk dengan harga yang lebih murah.Pricingmenurut Raymond Corey adalah ekspresi nilai yang menyangkut kegunaan dan kualitas produk, citra yang terbentuk melalui iklan dan promosi, ketersediaan produk melalui jaringan distribusi, dan layanan yang menyertainya. Sehingga pricing bukan semata-matabiaya produksi ditambah dengan margin keuntungan yang akan kita ambil. Melainkan sebuah nilai yang mencerminkan value proposition. Harga yang tepat akan memiliki ikatan yang erat antara pembeli dan produsen. Harga produk pastinya lebih murah dari produk pesaing. Satu potong risol seharga Rp. 2.000. 3.Promotion Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen melalui cara Personal Sellingyaitu promosi melalui penjualan langsung ke tempat konsumen berada dengan menawarkan dan mencoba produk langsung. Dan juga memasang spanduk dan menyebarkan brosur.
4.Placement Merupakan cara untuk mendistribusikan produk kita untuk sampai ke tangan konsumen. Sistem distribusi yang dilakukan secara langsung ke konsumen. 5.People Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak. Direncanakan, usaha ini dilaksanakan oleh pemilik sendiri sebagai pemilik aktif. Maka sedapat mungkin pemilik mengutamakan pelayanan dengan sikap yang ramah, sopan dan bersahabat. 6.Process Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli. Proses yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan terhadap konsumen. Dalam proses, pelanggan dapat melihat secara langsung proses pembuatannya. Disini operasional usaha dituntut untuk menjaga kualitas produksi seperti mengutamakan kebersihan, langkah kerja yang efektif dan tangkas menanggapi permintaan. 7. Physical Evidence Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen.Karena usaha yang akan dilaksanakan ini masih tergolong pemasaran kecil (sederhana), maka perusahaanjuga melakukan promosi dalam bentuk yang sederhana. Berbagai usaha pemasaran yang akan dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Penjualan Tatap Muka (face to face), yaitu so lusi bentuk promosi secara personal dengan persentase lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan untuk melakukan pembelian. 2. By phone, yaitu bentuk promosi dengan menggunakan media telepon, untuk melakukan pemasaran kepada calon pembeli agar melakukan pembelian. 3. Pemasaran Langsung (Direct Marketing), yaitu suatu solusi bentuk penjualan perorangan secara langsung kepada calon pembeli ditujukan untuk mempengaruhi pembelian konsumen. 4. Mouth to Mouth, adalah kegiatan promosi yang dilakukan oleh konsumen produk kita secara sukarela, dimana mereka menceritakan pengalamannya mengkonsumsi atau
menggunakan produk kita dan menyarankan orang lain untuk mengkonsumsi atau menggunakan produk tersebut.
B. Aspek Teknis dan Manajemen Operasi
Bahan Baku dan Bahan Penolong Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk perhitungan kebutuhan modal kerja. Bahan baku yang digunakan adalah (dihitung berdasarkan kebutuhan untuk membuat 200 risol dan tambahan 50 risol per hari) : Bahan Baku dan Bahan Penolong
No.
Uraian
Banyak
Satuan Harga (@)
Jumlah Harga
1
Terigu
9Kg
8.000
72.000
2
Wortel
10Kg
20.000
200.000
3
Kentang
2Kg
20.000
40.000
4
Tepung Roti
2Kg
15.000
30.000
5
Telur
9 Butir
2.000
18.000
6
Minyak Goreng
2 Liter
26.000
26.000
7
Bawang Putih
1Kg
10.000
10.000
8
Toples / Pengemasan
1 Pack
80.000
80.000
9
Cabai
1 Kg
20.000
20.000
10
Garam
1 Kg
7.000
7.000 503.000
Total
Proses Produksi
Pencarian Bahan
Proses Masak
Proses Pengajian
Perencanaan proses produksi pada dasarnya menjelaskan tahapan-tahapan proses yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau output yang dimaksud. Bentuk proses biasa digambarkan dalam bentuk keterangan dari awal pemilihan bahan-bahan baku sampai risol siap untuk disajikan. Setelah itu risol sayur siap untuk di jual ke konsumen. Prosesnya sebagai berikut: Bahan untuk membuat kulit risol (untuk 10 buah risol)
250 gr terigu 2 sdm susu bubuk ½ sdt garam 4 butir kuning telur, kocok sebentar 1 sdm margarin yang dicairkan 600 ml air matang Cara membuat kulit risol : Campur terigu, susu bubuk, garam, kuning telur. Aduk sambil tuang air sedikit demi sedikit hingga tercampur rata dan jadi adonan lembut. Tambahkan margarin cair, aduk rata. Diamkan adonan selama 15 menit. Panaskan wajan dadar anti lengket, olesi dengan sedikit minyak. Tuang adonan dengan sendok sayur tipis-tipis. Tunggu sampai matang, kemudian angkat. Ulangi terus sampe semua adonan habis. Bahan Isi Sayur-sayuran 2sdm margarin 2 siung bawang putih, iris halus 1 bh wortel dan kentang yang sudah dipotong dadu 3 buah cabai merah, buang isinya, dan iris halus Garam secukupnya 250 gr daging cincang 200 cc air + ½ bks kaldu bubuk rasa sapi, aduk rata 1 sdt bumbu kari instan 2 sdm terigu larutkan dengan sedikit air kaldu Pembuatan : 1.Panaskan margarin. Tumis bawang putih hingga layu 2.Masukkan daging, wortel dan kentang beserta cabai merah, aduk terus hingga harum dan daging berubah warna 3. Tambahkan air kaldu. 4. Setelah semua matang, tambahkan larutan terigu, aduk-aduk sampai rata, dan adonan mengental 5. Angkat dan dinginkan 6. Ambil 1 lembar kulit risoles. Taruh adonan sayur dan daging tadi diatas kulit
7. Masukkan risoles ke dalam larutan putih telur yang sudah dikocok lepas, angkat dan gulingkan ke dalam tepung panir sampai semuanya tertutup tepung panir. 8. Goreng di dalam minyak yang banyak dan sangat panas dengan api yang kecil.
Peralatan yang Dibutuhkan
Baik untuk pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan juga harus dirinci sedetail mungkin. (rincian pertahun) Nama
Merk
Jumlah Unit
Harga
Jumlah Harga
1. Kompor Gas
Miyako
2 Unit
500.000
1.000.000
2. Gilingan
Miyako
1 Unit
150.000
150.000
Elpiji 12Kg
4 Unit
130.000
530.000
4. Penyaring
2 Unit
20.000
40.000
5. Kuali
1 Unit
70.000
70.000
6. Pengocok
2 Unit
20.000
40.000
7. Baskom
4 Unit
50.000
200.000
20 Unit
17.000
340.000
5000 Plastik/
100
500.000
Mesin/Peralatan
3. Tabung Gas
8. Box Plastik 9. Plastik
Tuppeware
isi 20 10. Nampan
1 Unit
40.000
40.0000
11. Teplon
1 Unit
100.000
100.000
Total Pembelian
3.000.000
. Sarana Penunjang
Pemasangan sarana penunjang ini meliput i listrik, air, telepon, internet, dan lain-lain. (rincian perbulan)
Jenis Biaya
Jumlah Biaya
1. Listrik
Rp. 100.000
2. Air
Rp. 50.000
3. Biaya Telepon
Rp. 50.000
Total Biaya Sarana Penunjang
Rp. 200.000
Total biaya dalam satu tahun
Rp. 2.400.000
C. Analisis Keuangan Proyeksi Keuangan Dalam memulai usaha risol sayur ini, perusahaan memulainya dengan modal sendiri, dengan sistem patungan bersama anggota-anggota lain,tanpa melakukan pinjaman kepada orang atau pihak-pihak lain.Dana awal yang dibutuhkan adalah sebesar Rp 8.000.000, setelah dihitung dari semua biaya-biaya yang dibutuhkan. Jadi, bila dihitung berdasarkan modal awal yang dibutuhkan dengan jumlah anggotanya, maka masing-masing anggota mengumpulkan dana sebesar Rp 1.500.000,- .
D. Aspek Manajemen dan Manajemen Sumber Daya Manusia Pekerja tetap yang dibutuhkan oleh usaha risol sayur ini adalah 4 orang yang terdiri dari Juru Masak,Staf Pengembangan/Pimpinan,Staf Pemasaran dan Staf Keuangan.Semua SDM yang bekerja dalam usaha ini adalah lulusan perguruan tinggi, dengan bidang pendidikan yang sesuai dengan dengan bidang produksi yang akan ditekuni, yang semuanya akan bekerja sama untuk menghasilkan produksi risol sayur yang berkualitas dan banyak diminati oleh masyarakat.
E. Analisa Kriteria Investasi
Investasi (Modal awal = 8.000.000) dalam Ratusan Ribu Rupiah = 80 Biaya o&m = (Sarana Penunjang + Peralatan dalam pertahun) = 2.400.000 + 3.000.000 = 5.400.000
dalam Ratusan Ribu Rupiah =54
Metode dengan Internal Rate of Return (IRR)
Suatu usaha dagang merencanakan membangun proyek investasi dengan umur ekonomisnya selama 12 tahun. Diproyekkan bahwa proyek tersebut benefit dengan pengeluaran biaya sebagai berikut (Dalam Ratusan Ribu Rupiah).
Tahun
Investasi
Biaya
Benefit
Cost
o&m
Benefit-
DF
Pv Benefit
DF
Pv.Benefit cost
cost
1=23%
cost (NPV)
2=22%
(NPV)
1
80
54
60
134
-74
0,813
-60,162
0,820
-60,68
2
50
50
67
100
-33
0,672
-22,176
0,672
-22,176
3-6
-
37
75
37
38
1,618
61,484
1,675
63,65
7
-
33
80
33
47
0,235
11,045
0,249
11,703
8
43
31
83
74
9
0,191
1,719
0,204
1,836
9-12
40
29
86
69
17
0,467
7,939
0,508
8,636
0,151 Internal Rate of Return = i ‘ +
NPV’
(i” – i’) %
NPV – NPV” = 23% +
0,151
(23-22) %
-0,151- (2,969) = 23% +
0,151 -3,12
= 23% + (0,048 x (1%) ) = 23% - 0,048 % = 0,229
(1%)
2,969
IRR Proyek tersebut Sebesar 0,229% dan Proyek tersebut layak karena diatas tingkat bunga.
23% 3-6 Tahun = ( P/A) – (P/A) = 3,092 – 1,474 = 1,618
9-12 Tahun = (P/A) – (P/A) = 3,985 – 3,518 = 0,467 22% 3-6 Tahun = ( P/A) 6 – (P/A) 2 = 3,167 – 1,492 = 1,675 9-12 Tahun = (P/A) 12 – (P/A) 8 = 4,127 – 3,619 = 0,508
BAB III Kesimpulan Berwirausaha adalah suatu kegiatan yang memerlukan sikap dan mental yang kuat serta keberanian untuk menawarkan produk yang kita miliki pada orang lain ataupun resiko. Hal ini menunjukkan bahwa softkill sangat diperlukan dalam berwirausaha. Selain itu, usaha juga memerlukan kreasi dan inovasi dari sang Entrepreneur untuk menghadapi berbagai macam rintangan dalam usaha. Seorang entrepreneur sejati akan selalu mencoba inovasi, merealisasikan kebutuhan konsumen dari produknya serta melakukan pengaturan manajemen dan promosi yang baik untuk dapat tetap eksis diantara persaingan yang ketat.
Usaha Risol Sayur Wuenak ini sudah layak untuk dijalankan. Karna telah melalui proses penelitian dengan studi kelayakan bisnis.
Saran Saran yang dapat kami berikan dari kegiatan ini adalah timing yang tepat untuk menawarkan suatu produk makanan ringan sangat diperlukan, selain itu rasa dari risol yang lebih variatif seperti rasa pedas akan lebih menarik konsumen untuk membeli produk makanan ringan ini. Kami berharap agar kegiatan kami ini diadakan dalam perkuliahan kewirausahaan karena sangat bermanfaat untuk melatih skill mahasiswa dan memberikan bekal pengalaman sebelum terjun langsung ke dunia bisnis.