Fraktur Klavikula 3A [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SKENARIO KLINIK: Seorang laki-laki 31 tahun datang ke IGD dengan keluhan utama nyeri pada bahu kiri. 1. Lakukan anamnesis 2. Lakukan pemeriksaan fisik 3. Lakukan pemeriksaan penunjang dan interpretasi data 4. Sebutkan diagnosa 5. Berikan tatalaksana awal nonfarmako dan farmakologis yang sesuai pada pasien



TEMPLATE OSCE STATION 1. 2. 3. 4. 5.



Nomor Station Judul Station Alokasi Waktu Tingkat Kemampuan Kasus yang Diujikan Kompetensi Diujikan



6.



Kategori Sistem Tubuh



7.



Instruksi Peserta Ujian



Sistem Musculoskeletal – Fraktur Klavikula (SKDI: 11.03) 15 menit 3A (Mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, merujuk kasus bukan gawat darurat.) 1. Anamnesis 2. Pemeriksaan fisik 3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang 4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding 5. Tatalaksana nonfarmakoterapi 6. Tatalaksana farmakoterapi 7. Komunikasi dan edukasi pasien 8. Perilaku professional 1. Sistem Saraf 2. Psikiatri 3. Sistem Indra 4. Sistem Respirasi 5. Sistem Kardiovaskular 6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas 7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih 8. Sistem Reproduksi 9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi 10. Sistem Hematologi dan Imunologi 11. Sistem Muskuloskeletal 12. Sistem Integumen SKENARIO KLINIK: Seorang laki-laki 31 tahun datang ke IGD dengan keluhan utama nyeri pada bahu kiri. Primary survey clear



TUGAS : 1. Lakukan anamnesa 2. Lakukan pemeriksaan fisik berdasarkan look feel move 3. Meminta pemeriksaan penunjang yang tepat (plain x ray thorax/klavikula) dan interpretasi data pemeriksaan 4. Menegakkan diagnosa 5. Lakukan tatalaksana awal non farmako (imobilisasi dengan arm sling/figure of eight bandage) 6. Memberikan resep farmako 8.



Instruksi Penguji



INSTRUKSI UMUM 1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer! 2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis! 3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global Rating sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer! 4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji! 5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)! 6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE! INSTRUKSI KHUSUS 1.



Penguji menilai anamnesis yang dilakukan peserta ujian



2.



Penguji menilai pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh peserta ujian Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada peserta. Hasil Pemeriksaan Fisik KU: nyeri bahu kiri Tanda Vital: TD:120 /80 mmHg; N: 100 /menit; R: 24 /menit; t:37 OC Kepala/leher: dbn Toraks:dbn



Abdomen:dbn Ekstremitas:dbn Status Lokalis: Look: swelling + pada 1/3 tengah regio klavikula kiri,tidak ada lacerasi ataupun ekskoriasi Feel: nyeri tekan +, sensorik normal, pulsasi a, radialis dan ulnaris dbn Move : rom shoulder terbatas karena nyeri (do no harm), gerakan sendi extremitas atas lainnya dbn Jenis pemeriksaan penunjang X ray Thorax dan klavikula kiri



3.



Penguji menilai interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang. X ray thorax / klavikula kiri Tampak diskontinuitas pada 1/3 tengah tulang klavikula kiri, dengan displacement yang jelas dijumpai.



4.



Penguji menilai diagnosis kerja: fraktur tertutup 1/3 tengah klavikula kiri



5.



Penguji menilai tatalaksana non farmakoterapi yang diusulkan/dikerjakan oleh peserta ujian. Imobilisasi dengan menggunakan arm sling / figure of eight bandage



6.



Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian. Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian. Nsaid: cox inhibitor 2 x 7,5/15mg atau PCT 3x 500mg atau As.Mefenamat 3x500mg dll



7.



Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien. Konseling keamanan saat berkendara : menggunakan sepatu dan helm saat mengendarai sepeda motor. Perlengkapan sepeda motor lengkap (spion, lampu, dll)



8.



Instruksi Pasien Standar



Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian. Mengenalkan diri Meminta izin sebelum melakukan pemeriksaan Menunjukkan rasa hormat kepada pasien Nama Udin Usia 31 Jenis kelamin Laki-laki Pekerjaan Seniman Status pernikahan Belum menikah Pendidikan terakhir S1 Riwayat Penyakit Sekarang 2 jam sebelumnya pasien mengalami kecelakaan saat mengendarai sepeda motor, sepeda motor pasien ditabrak oleh pengendara sepeda motor lain dari arah kanan, sehingga pasien kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke arah kiri. Pasien terjatuh dengan posisi bahu kiri terjatuh lebih dulu menahan berat badan pasien. Pasien memakai helm, sadar penuh dari awal kejadian, tidak ada riwayat mual dan muntah setelah kejadian. Kemudian pasien dibawa ke RS oleh orang disekitar tempat kejadian.     



Keluhan Utama Sejak kapan/onset Lokasi Durasi/frekuensi Karakteristik



Nyeri 2 jam smrs Bahu kiri Terus menerus Nyeri terlokalisir pada daerah tulang klavikula kiri



 Yang memperparah  Yang mengurangi  Usaha yang dilakukan  Obat dipakai saat ini Riwayat penyakit dahulu  penyakit relevan  tindakan bedah/terapi lain Riwayat penyakit keluarga Riwayat pribadi (relevan)  Alkohol  Rokok  Narkoba  Seksual  Alergi obat Pertanyaan wajib oleh PS Peran yang wajib ditunjukkan Foto untuk molase



9. 10. 11. 12.



Tata Letak Station Kebutuhan Laboran Kebutuhan Manekin Kebutuhan Set Alat



13.



Penulis



14.



Referensi



Bila bahu kiri digerakkan Bila pasien tidak bergerak Tidak menggerakkan bahu kiri -



+ Apa tulang saya patah? Kalau iya, patah tulang apa? Apa bisa sembuh? Apa harus dioperasi? Pasien cenderung malas menggerakkan tubuhnya, rasa nyeri bertambah saat bahu digerakkan (gambaran klinis untuk patokan model pasien)



Model 2 Tidak ada Tidak ada 1. Meja dokter 2. Kursi dokter dan pasien 3. Tempat tidur periksa pasien 4. Alat-alat pemeriksaan fisik (sphygmomanometer, stetoskop, termometer) 5. Arm sling/figure of eight bandage dr. Iman Dwi Winanto, SpOT Departemen Bedah Orthopedi FK USU 1. Rockwood and green’s fracture in adults 7th ed 2. Handbook of fracture 3rd ed Kenneth J Koval & Joseph D Zuckerman



RUBRIK PENILAIAN OSCE STATION ... I. Rubrik 1.



KOMPETENSI Anamnesis



0 Peserta ujian tidak memfasilitasi pasien untuk menceritakan kesakitannya.



2.



Pemeriksaan Fisik



Peserta ujian tidak melakukan pemeriksaan fisik yang sesuai dengan masalah klinik pasien



1 Peserta ujian:  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan kesakitannya dengan pertanyaanpertanyaan yang sesuai untuk mendapatkan informasi yang relevan, akurat dan adekuat minimal 1 poin dibawah ini 1.Keluhan utama 2.Keluhan tambahan 3.Riwayat / mekanisme kejadian trauma 4.Riwayat penyakit terdahulu 5.Riwayat pemakaian obat Peserta ujian tidak melakukan cuci tangan sebelum/sesudah memeriksa pasien. Atau tidak melakukan pemeriksaan dengan benar



2 Peserta ujian:  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan kesakitannya dengan pertanyaanpertanyaan yang sesuai untuk mendapatkan informasi yang relevan, akurat dan adekuat minimal 3 dari 5 poin dibawah ini 1.Keluhan utama 2.Keluhan tambahan 3.Riwayat / mekanisme kejadian trauma 4.Riwayat penyakit terdahulu 5.Riwayat pemakaian obat Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien dengan menggunakan teknik pemeriksaan yang benar tetapi tidak runut



atau Melakukan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien tetapi tidak runut 3.



Melakukan tes/prosedur klinik atau interpretasi data untuk menunjang diagnosis banding/diagnosis



Peserta ujian melakukan tes/prosedur yang tidak sesuai masalah klinik pasien dan salah menginterpretasikan data hasil pemeriksaan penunjang



Peserta ujian melakukan tes/prosedur sesuai masalah klinik pasien, namun tidak dapat menginterpretasi data hasil pemeriksaan penunjang dan mejelaskan kepada pasien dengan tepat.



Peserta ujian melakukan tes/prosedur sesuai masalah klinik pasien secara benar, Dan menginterpretasi data hasil pemeriksaan penunjang secara lengkap namun menjelaskan kepada pasien dengan tidak tepat



3 Peserta ujian:  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan kesakitannya dengan pertanyaanpertanyaan yang sesuai untuk mendapatkan informasi yang relevan, akurat dan adekuat dengan lengkap 1.Keluhan utama 2.Keluhan tambahan 3.Riwayat / mekanisme kejadian trauma 4.Riwayat penyakit terdahulu 5.Riwayat pemakaian obat Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien secara benar dan runut Look: swelling + pada 1/3 tengah regio klavikula kiri,tidak ada lacerasi ataupun ekskoriasi Feel: nyeri tekan +, sensorik normal, pulsasi a, radialis dan ulnaris dbn Move : rom shoulder terbatas karena nyeri (do no harm), gerakan sendi extremitas atas lainnya dbn Peserta ujian melakukan tes/prosedur yang benar dan menyampaikan prosedur atau hasilnya dan menginterpretasi hasil pemeriksaan penunjang dengan lengkap dan menjelaskan kepada pasien dengan tepat Pemeriksaan penunjang dilakukan untuk menegakkan diagnosis klinis X ray thorax / klavikula kiri Tampak diskontinuitas pada 1/3 tengah tulang klavikula kiri, dengan displacement yang jelas dijumpai.



BOBOT 5



5



3



SKOR



4.



Menentukan diagnosis



Peserta ujian tidak dapat menentukan diagnosis



5.



Tatalaksana nonfarmakoterapi



Peserta ujian tidak melakukan tindakan



Peserta ujian melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan masalah klinik pasien



Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai masalah klinik pasien tetapi tidak menyampaikan alasan maupun prosedur pelaksanaan tindakan



6.



Tatalaksana farmakoterapi



Peserta ujian memilih obat yang tidak tepat



Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai 2 dari 4 prinsip berikut: 1. Tepat indikasi 2. Tepat dosis 3. Tepat sediaan 4. Tepat cara pemberian



Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai 3 dari 4 prinsip berikut: 1. Tepat indikasi 2. Tepat dosis 3. Tepat sediaan 4. Tepat cara pemberian



Komunikasi dan atau edukasi pasien



Peserta ujian sama sekali tidak melakukan 4 prinsip komunikasi



Peserta ujian menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan menerapkan salah satu prinsip berikut: 1. mampu membina hubungan baik dengan pasien secara verbal non verbal (ramah, terbuka, kontak mata, salam, empati dan hubungan komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien untuk bercerita dan mengarahkan cerita 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam membuat keputusan klinik, pemeriksaan klinik. 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah pasien



Perilaku profesional



Peserta ujian tidak meminta izin secara lisan dan sama sekali tidak melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan dengan



Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri



7.



8.



2



Peserta ujian menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 prinsip berikut: 1. mampu membina hubungan baik dengan pasien secara verbal non verbal (ramah, terbuka, kontak mata, salam, empati dan hubungan komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien untuk bercerita dan mengarahkan cerita 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam membuat keputusan klinik, pemeriksaan klinik. 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah pasien



Peserta ujian menetapkan diagnosis sesuai dengan masalah klinik pasien Dx: Fraktur tertutup klavikula kiri Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai masalah klinik pasien dan menyampaikan alasan dan prosedur pelaksanaan tindakan -immobilisassi dengan menggunakan arm sling / figure of 8 bandage (melakukan pemasangan dengan benar) -untuk mengurangi nyeri karena gerakan bahu dan untuk mencegah bertambahnya displacement Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai seluruh prinsip berikut: 1. Tepat indikasi 2. Tepat dosis 3. Tepat sediaan 4. Tepat cara pemberian Nsaid: cox inhibitor 2 x 7,5/15mg atau PCT 3x 500mg atau As.Mefenamat 3x500mg dll Pemberian analgetik cukup sebelum merujuk pasien ke dr spesialis Peserta ujian menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan menerapkan seluruh prinsip berikut: 1. mampu membina hubungan baik dengan pasien secara verbal non verbal (ramah, terbuka, kontak mata, salam, empati dan hubungan komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien untuk bercerita dan mengarahkan cerita 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam membuat keputusan klinik, pemeriksaan klinik. 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah pasien



Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri



Meminta izin secara lisan dan melakukan di bawah ini secara lengkap: 1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak



5



5



2



5



2. 3. 4. 5.



berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri memperhatikan kenyamanan pasien melakukan tindakan sesuai prioritas menunjukan rasa hormat kepada pasien mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan



2. 3. 4. 5.



sendiri memperhatikan kenyamanan pasien melakukan tindakan sesuai prioritas menunjukan rasa hormat kepada pasien mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan



2. 3. 4. 5.



sendiri memperhatikan kenyamanan pasien melakukan tindakan sesuai prioritas menunjukan rasa hormat kepada pasien mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan



II. Global performance Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian! TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS



SUPERIOR



2. 3. 4. 5.



membahayakan pasien dan diri sendiri memperhatikan kenyamanan pasien melakukan tindakan sesuai prioritas menunjukan rasa hormat kepada pasien mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan