Fraktur [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

FRAKTUR KELOMPOK 3 : 1. ACI LESTARI : A21309001 2. ANGGITA PRILIANDINI : A21309003 3. AYU WANDIRA : A21309005 4. EKA ELMA TIARA : A21309011 5. FELIA EKA PUTRI : A21309013 6. IMAM PRAYOGI : A21309016 7. JULI DWI ANDINI : A21309017 8. MILA ROSA PRATIWI : A21309022 9. TERIA : A21309033 10. VERA PURWASI : A213090 11. YOGIK SURYADI : A21309039



DEFINISI 











Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang atau tulang rawan yang disebabkan oleh rudapaksa (Mansjoer, 2000). Fraktur adalah terputusnya kontinuitas sebuah tulang sebagai akibat dari cedera (Hinchliff, 2002). Fraktur adalah terputusnya kesinambungan sebagian atau seluruh tulang/bahkan tulang rawan (Pusponegoro, 2012).



ETIOLOGI Fraktur dapat terjadi akibat hal-hal berikut ini:  Peristiwa Tunggal Sebagian besar fraktur disebabkan oleh kekuatan yang tiba-tiba dan berlebihan yang dapat berupa benturan, pemukulan, penghancuran, penekukan, atau terjatuh dengan posisi miring, pemuntiran serta penarikan ○ Kelemahan abnormal pada tulang (fraktur patologik) Fraktur dapat terjadi oleh tekanan yang normal jika tulang itu lemah (misalnya oleh tumor) atau kalau tulang itu sangat rapuh (misalnya pada penyakit paget).



TANDA DAN GEJALA 



TANDA DAN GEJALA (Burnner and Suddart 2001:2358)  Deformitas: Perubahan struktur dan bentuk.  Pembengkakan atau penumpukan cairan atau darah karena kerusakan pembuluh darah.  Nyeri karena kerusakan jaringan dan perubahan struktur yang meningkat oleh penekanan sisi-sisi fraktur dan pergerakan bagian fraktur.  Spasme otot karena kontraksi involunter disekitar fraktur.  Hilangnya atau berkurangnya fungsi normal  Kurangnya sensasi yang dapat terjadi karena adanya gangguan saraf di mana saraf ini dapat terjepit atau terputus oleh fragmen tulang.  Kretitasi yang dapat dirasakan atau didengar bila fraktur digerakkan.  Pergerakan abdnormal dan Hasil foto rontgen yang abdnormal.



KLASIFIKASI FRAKTUR FEMUR



1. 2. 3. 4.



Klasifikasi fraktur dapat dibagi dalam (Helmi, 2012) : klasifikasi penyebab klasifikasi jenis klasifikasi klinis klasifikasi radiologis



PENATALAKSANAAN







Menurut Mansjoer (2000) penatalaksanaan fraktur di antaranya : Pada fraktur femur tertutup Untuk sementara dilakukan traksi kulit. Setelah dilakukan traksi kulit dapat dipilih pengobatan nonoperatif / operatif. Pengobatan non-operatif : Dilakukan traksi skeletal, yang sering metode perkin dan metode balance skeletal traction, pada anak di bawah 3 tahun digunakan traksi kulit Bryant, sedangkan anak usia 3-13 tahun dengan traksi Russell.



ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN FRAKTUR FEMUR DI RUANG CEMPAKA RUMAH SAKIT TINGKAT II Dr. AK. GANI PALEMBANG Tinjauan kasus Tn. “G” Berusia 35th Datang Ke Rumah Sakit Tingkat II Dr. Ak. Gani Palembang, Dengan Keluhan nyeri pada kaki nya yang terjadi fraktur , 3 Hari Sebelum Ke Rumah Sakit, Klien Mengalami nyeri pada daerah yang terjadi fraktur yang sudah dioperasi. Serta kaki kirinya tidak bisa digerakkan dan terpasang pen Sehingga Klien Sulit Untuk Melakukan Aktifitas . Selain Itu Tn.G Juga Mengeluh tentang penyakit dan tindakan yang dilakukan. Setelah Dilakukan Pemeriksaan Vital Sign Hasilnya : Td : 130/80 Mmhg, Nadi : 80x/ Menit Rr: 24 X/, Suhu : 38,6 °C.



PENGKAJIAN 1. . . . . . . . .



. . .



1. Identitas Klien Nama: Tn. “G” Umur : 35 tahun Jenis Kelamin : Laki - laki Pendidikan : TNI - AD Pekerjaan : TNI - AD Agama : Islam Suku Bangsa : Indonesia Alamat : Perumnas Citra Arka Kapuas Jln. Kapuas V B I No.31 Bengkulu Tanggal MRS : 18 November 2008 No. Med. Rec : 104422 Diagnosa Medis : Fraktur Femur Sinistra



2. Identitas Penanggung Jawab      







Nama: Nurlelawati Umur : 30 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Pendidikan : SMA Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Alamat : Perumnas Citra Arka Kapuas Jln. Kapuas V B I No.31 Bengkulu Hub. Dengan Klien : Istri



 Riwayat



Kesehatan Utama







Keluhan utama pada saat masuk rumah sakit Klien mengatakan nyeri pada kaki kiri atau pada daerah yang fraktur







Keluhan utama pada saat pengkajian Klien mengatakan tidak dapat menggerakkan kaki sebelah kiri







Riwayat kesehatan sekarang P : Klien mengatakan nyeri dan tidak dapat menggerakkan kaki yang fraktur Q : Klien mengatakan kaki sebelah kiri tidak dapat digerakkan R : Klien mengatakan nyeri pada daerah yang terjadi fraktur yang sudah dioperasi. S : Nyeri dirasakan pada saat menggerakkan kaki sebelah kiri yang sudah dioperasi dengan skala nyeri 6 - 7 T : Pat mulai mereka nyeri setelah obat anastesi habis atau kurang lebih dari satu jam sebelah operasi.







Riwayat kesehatan masa lalu Klien mengatakan tidak pernah masuk rumah sakit sebelumnya, dan klien mengatakan tidak mempunyai penyakit yang menular maupun tidak menular.







Riwayat psikososial spiritual 1. Psikologis Klien dan keluarga klien cemas terhadap penyakit dan takut adanya komplikasi yang ditimbulkan setelah operasi. 2. Sosial Hubungan klien dengan perawat cukup baik dan berkomunikasi baik 3. Spiritual Klien beragama islam dan klien jarang menjalani ibadah sholat karena sulit dalam melakukan aktivitas sehubungan dengan penyakitnya.







Diagnosa Keperawatan 1. Gangguan rasa nyaman nyeri b/d luka post



operasi 2. Gangguan mobilisasi b/d post operasi pemasangan pen pada fraktur femur. 3. Cemas b/d kurang pengatahuan tentang penyakit dan tindakan yang dilakukan.



INTERVENSI N O 1 .



DIAGNOSA KEP.



TUJUAN



Gangguan rasa nyaman



Tujuan jangka



nyeri b/d luka post operasi



panjang :



Dat Subjektif :



Gangguan rasa



-



Klien nyeri



mengatakan pada



daerah



femur -



mengatakan pada



saat



digerakan.



:



T/D : -



-



Observasi vital



pendek : -



waktu 2 x 24 jam rasa



362 / 80 x/i 120



Dalam



/80 mmHg



Wajah tampakmeringis



RASIONAL -



-



Pertahankan tirah



seberapa skala nyeri yang dirasakan klien. -



tenang



mengetahui



keadaan



nyeri fraktur



menentukan



berkurang



yang tepat



Kolaborasi



-



dengan tim medis.



klien



Diharapkan spasme



dan



tindakan nyeri



dan



otot berkurang



pada fraktur.



hilang K/U



Dapat



baring sampai



nyeri -



Dengan mengkaji tingkat nyeri dapat mengetahui



sign -



teratasi.



Klien tampak gelisah T/P



Kaji tingkat nyeri



nyaman : nyeri



Data Objektif : -



-



Tujuan jangka



Klien nyeri



INTERVENSI



klien



Dapat menentukan obat obatan yang tepat bagi klien.



2



Diharapkan



dalam



kebutuhan



Mobilisasi dapat



memenuhi



klien



kebutuhan sehari



terpenuhi



kembali normal dan kebutuhan



Klien mengatakan badan



- harinya



sehari - hari



dan



Tujuan jangka



anjurkan



klien



pada daerah femur sinistra



pendek :



untuk mobilisasi



post operasi



Dalam waktu 2 x



Klien



mengatakan



nyeri



Data Objektif :



terpenuhi.



24 jam klien dapat



-



-



Ajarkan



terasa lemas



-



-



panjang:



Data Subjektif :



-



klien



pemenuhan ADL b/d post fraktur femur.



-



Bantu



Tujuan jangka



operasi pemasangan pen pada



-



-



Gangguan mobilisasi fisik dan



-



Libatkan



menggerakkan



keluarga



Klien terlihat jarang



kakinya dan



membantu



beraktivitas



melakukan



Klien terlihat meringis



aktivitas ringan.



latihan



kesakitan sambil memegang daerah femur



dan



aktivitas klien.



Diharapkan klien



tidak



mengalami kekakuan otot. -



untuk



dapat



Diharapkan klien



lebih



leluasa



untuk



beraktivitas berlatih.



/



3



Cemas b/d kurang



Tujuan jangka



pengatahuan tentang



panjang :



penyakit dan tindakan yang dilakukan. Data Subjektif : -



Klien mengatakan tidak



mengerti



tentang prosedur pengobatan Data Objektif : -



Klien binggung



tampak



Cemas bisa teratasi



-



tingkat



-



-



Beri



informasi



terhadap penyakitnya. -



Beri



rasa



dorongan



Ekspresi wajah tenang



cemas



klien



berkurang.



klien -



Penghargaan



yang



positif dan dukungan



Observasi tanda



memperbaiki



- tanda vital



klien



motivasi dalam



kemandarian



kriteria hasil : -



Dengan informasi yang post operasi diharapkan



akan sembuh



dengan



mana pengetahuan klien



post operasi



24 jam cemas klien berkurang



sejauh



jelas tentang keadaan



bahwa -



Mengetahui



tentang keadaan



Dalam waktu 1 x yang dirasakan



-



pengetahuan



Tujuan jangka pendek :



Kaji



-



Untuk sistem



mengetahui tubuh



klien



terhadap kecemasan..