Fungsi Bahasa Menurut M.A.K. Halliday. [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1. Jelaskan fungsi bahasa menurut M.A.K. Halliday. Jawab: Halliday (1973) menyebutkan tujuh fungsi bahasa sebagai fungsi instrumental, fungsi regulasi, fungsi representasional, fungsi interaksional, fungsi personal, fungsi heuristik, dan fungsi imaginatif. a. Fungsi Instrumental Yang dimaksud dengan bahasa sebagai fungsi instrumental adalah penggunaan bahasa dapat dipergunakan untuk melayani lingkungan dimana bahasa tersebut dipergunakan, serta bahasa dapat menyebabkan terjadinya peristiwa tertentu. Sebagai contoh bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa utama dalam rapat anggota DPR serta sekolah- sekolah di Indonesia. Contoh riil lainnya adalah penggunaan bahasa jawa yang memiliki level. Dimana telah menjadi unggah ungguh bagi masyarakat jawa untuk menggunakan bahasa jawa krama inggil untuk orang yang dianggap lebih tua atau dipandang lebih tinggi status sosialnya. Secara tidak langsung hal ini menjadi instrumen tidak tertulis yang ada dalam kehiupan bermasyarakat. b. Fungsi Regulasi Fungsi regulasi ialah penggunaan bahasa yang digunakan untuk mengawasi serta mengendalikan peristiwa- peristiwa yang terjadi dilingkungan manusia. Dengan kata lain, fungsi bahasa sebagai regulasi yaitu untuk mengatur dan mengendalikan penggunaan bahasa yang dipergunakan oleh masyarakat, misalnya dalam tanda jalan seperti belok kiri, belok kanan, jalan terus, dan lain – lain. c. Fungsi Representasional Fungsi representasionaladalah bahasa yang bertujuan untuk mengambarkan maksud dan tujuan tertentu. Maksud dan tujuan tersebut bisa berupa fakta dan pengetahuan, menjelaskan suatu peristiwa, melaporkan sesuatu, serta lain- lainnnya. Sebagai contoh ketika terjadi kecelakaan lalu lintas disuatu tempat, terdapat sejumlah wartawan yang meliput dan menyampaikan peristiwa tersebut dalam stasiun televisi. Dengan demikian, bahasa tersebut berfungsi sebagai representasional. d. Fungsi Interaksional Fungsi interaksional adalah bahasa yang dipergunakan sebagai media dalam menjamin terjadinya interaksi serra memantapkan terjadinya komunikasi antara penutur dan pendengar dalam berkomunikasi. Dengan demikian bahasa sebagai alat jaminan dan bukti dalam proses terjadinya komunikasi. e. Fungsi Personal Fungsi personal ialah bahasa yang dipergunakan sebagai alat dalam mengekpresikan diri, misalnya mengenai emosi, pendapat, perasaan, serta maksud- maksud yang bersifat individu. Sebagai contoh ketika seseorang ingin menyatakan perasaaanya tentang keindahan di pulau Bali, maka orang tersebut bisa menyampaikan perasaannya lewat tulisan, dan lainnya. f. Fungsi Heuristik Fungsi heuristik adalah bahasa yang dipergunakan dalam mempelajari dan mengkaji ilmu pengetahuan, mengembangkan teknologi, serta menyampaikan rumusan- rumusan yang bersifat ilmiah. Memonumenkan sebuah ilmu bermanfaat yang bisa diwariskan kepada generasi penerus.



g. Fungsi Imaginatif Fungsi imaginatif ialah bahasa yang dipergunakan dalam proses penciptaan imajinasi. Penciptaan imajinasi bisa berupa mendongeng, membuat cerita baik panjang maupun pendek, menciptakan khayalan / mimpi, serta lain- lainnya. Contohnya adalah peulisan sebuah novel, novel berisi cerita fiksi yang lahir akibat proses kreatif sang penulis.



2. Jelaskanlah perkembangan (peningkatan) bahasa Indonesia berdasarkan hasil kongres VII s.d. XI dengan menggunakan peta konsep (mind mapping). Perkembangan Bahasa Indonesia berdasarkan hasil Kongres



a. b. c. d.



Kongres Bahasa Indonesia VII Memperkukuh kedudukan bahasa dalam era globalisasi Bahasa Ineonesia bagi Penutur Asing (BIPA) Organisasi profesi Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi



Kongres Bahasa Indonesia VIII a. Bulan Oktober dijadikan Bulan Bahasa



Kongres Bahasa Indonesia IX a. Dicanangkannya tahun 2008 sebagai Tahun Bahasa maka disepanjang tahun 2008 diadakan kegiatan kebahasaan dan kesastraan.



a. b. c. d. e. f. g. h.



Kongres Bahasa Indonesia X Pemerintah perlu memantapkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia melalui penerjemahan dan penerbitan; Pemerintah perlu meningkatkan sosialisasi hasil pembakuan bahasa Indonesia; Pembelajaran bahasa Indonesia perlu dioptimalkan; Pemerintah perlu menerapkan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) untuk menyeleksi dan mempromosikan pegawai; Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa perlu meningkatkan pengawasan penggunaan bahasa untuk menciptakan tertib berbahasa secara profesional; Peran media massa seabagai sarana pemartabatan bahasa dan sastra Indoneisa di kancah Internasional perlu dioptimalkan; Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) perlu mengingatkan dan memberikan teguran agar lembaga penyiaran menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar; Pemerintah Indonesia harus mendukung secara moral dan material pendirian pusat studi/ kajian bahasa Indonesia di luar negeri.



Kongres Bahasa Indonesia XI a. Meluncurkan produk Kamus Besar Bahasa Indonesia Braile, dll. b. Pemberian penghargaan Adibahasa, dll.



1. Temukanlah informasi awal, identitas, dan topic artikel! (langkah survey) Jawab: a. Informasi awal: Sisi Positif Parenting Budaya Jepang (judul) b. Identitas: ditulis oleh Buyung Okita (nama penulis) c. Topik artikel: membahas jenis dan gaya parenting



2. Buatlah tiga pertanyaan yang relevan dengan isi teks! (langkah question) Jawab: a. Mengapa banyak perempuan yang telah melahirkan dan menjadi ibu rela untuk berhenti bekerja? b. Kapan sebaiknya orangtua untuk melakukan fase memberikan batasan yang jelas mengenai hak dan kewajiban anak, apa yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan? c. Bagaimana cara orangtua agar anaknya menjadi lebih mandiri, dapat berpikir dan menentukan pilihan dan lebih bersifat demokratis?



3. Temukanlah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang sudah dibuat pada nomor 2! (langkah read) Jawab: a. Karena mereka ingin dan fokus untuk mendidik anaknya di rumah. Pada usia 0-5 tahun, anak juga diajak untuk bersosialisasi dengan keluarga dan kerabat sehingga dapat lebih mengenal saudara dan mudah bersosialisasi. Sebisa mungkin Ibu menemani putra-putrinya sehingga anak merasakan kasih sayang orangtuanya. b. Sebaiknya fase memberikan batasan yang jelas mengenai hak dan kewajiban anak, apa yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan saat anak berusia 5-15 tahun. Anak mulai diajari untuk melakukan kegiatan seperti membersihkan rumah, belajar untuk disiplin, dan melakukan apa yang dilakukan oleh orang tua. Fase ini mengajari anak-anak untuk dapat berkontribusi melakukan cara-cara yang telah dilakukan secara turun temurun. kegiatan pendidikan moral di sekolah juga mulai diajarkan, tidak hanya sebagai mata pelajaran yang diselipkan pada mata pelajaran lain. Di sini anak diajarkan dan diberikan ruang untuk melakukan kegiatan social seperti saling melayani, kegiatan makan siang di sekolah, dan kegiatan lain yang juga kerap dilakukan di sekolah-sekolah Indonesia. Kegiatan sekolah dan rumah yang bersifat rutin, meskipun terkesan monoton merupakan cara Jepang untuk menbuat anak-anak belajar untuk disiplin. c. Setelah anak berusia 15 tahun, orang tua mulai memberikan ruang agar anak dapat lebih mandiri dengan mengurangi batasan yang diterapkan pada fase sebelumnya. Hubungan tidak hanya sebagai orang tua dan anak, tetapi juga sebagai teman dan setara. Fase ini mempersiapkan anak untuk melakukan kegiatan keterampilan bagi dirinya sendiri dan keluarga serta belajar bertingkah laku yang baik dan sopan (menurut adat Jepang). Anak mulai diajarkan independent (mandiri) dan dipersiapkan untuk dapat siap menjadi orang dewasa. Setelah usia 20 tahun anak dianggap resmi menjadi dewasa dengan biasanya diadakan upacara hari kedewasaan yang diselenggarakan di distrik/kota setempat yang diikuti oleh pemuda berusia 20 tahun. 



4. Catatlah dengan bahasa sendiri jawaban-jawaban yang sudah ditemukan pada nomor 3! (langkah recite) Jawab: a. Banyak perempuan yang memilih untuk berhenti dari pekerjannya saat memiliki anak karena mereka ingin lebih memperhatikan anaknya dan anak akan merasa diberikan kasih sayang selalu oleh orangtuanya. b. Sebaiknya orangtua memberikan fase batasan pada anak saat anak masih dalam usia kecil menuju remaja (5-15 tahun) karena pada usia tersebut rasa penasaran anak sangat tinggi. Untuk mencegah hal-hal buruk terjadi dan menjadi kebiasaan maka sebaiknya orangtua memperkenalkan fase batasan hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan serta hak dan kewajiban anak. c. Caranya dengan menjadi orangtua sekaligus teman bagi anak, mengurangi batasan-batasan yang dilakukan sebelumnya agar mereka dapat mempelajari sendiri cara bertingkah laku dalam masyarakat.



5. Catatlah informasi utama dari artikel di atas! (langkahreview)



Jawab: Semakin tinggi kesadaran masyarakat untuk lebih mempelajari bagaimana ilmu-ilmu parenting agar dapat diimplementasikan bagi putra-putrinya, atau sebagai bekal untuk membina rumah tangga di kemudian hari. Buyung Okita hadir merangkum sisi positif parenting budaya jepang untuk dapat dipelajari oleh masyarakat. Ada 4 jenis gaya parenting, yaitu: a. Hubungan antara orang tua dan anak yang sangat dekat, karena ibu selalu berada di dekat anaknya; b. Orang tua adalah cerminan anak, fase ini anak mulai diajari untuk melakukan kegiatan seperti



membersihkan rumah, belajar untuk disiplin, dan melakukan apa yang dilakukan oleh orang tua; c. Orang tua dan anak adalah setara, orang tua mulai memberikan ruang agar anak dapat lebih mandiri dengan mengurangi batasan yang diterapkan pada fase sebelumnya. Hubungan tidak hanya sebagai orang tua dan anak, tetapi juga sebagai teman dan setara. Anak didukung untuk menjadi pribadi yang mandiri, dapat berpikir dan menentukan pilihan dan lebih bersifat demokratis. d. Memperhatikan tentang perasaan dan emosi, anak juga diberikan semangat untuk dapat memahami dan menghormati perasaanya sendiri. Orang tua mengajarkan anaknya untuk melakukan hal yang tidak mempermalukannya.