16 0 594 KB
Asesmen Gangguan Komunikasi
Definisi : Afasia : kelainan proses berbahasa yg terkait dengan ekspresi berbahasa, keseluruhan dari bahasa, atau keduanya.
Afasia diklasifikasikan kedalam sindrom khusus berdasarkan kemampuan untuk memproduksi, pemahaman, & pengulangan bahasa. Kemampuan untuk memproduksi bahasa dinilai dengan istilah kelancaran (fluency), yg ditentukan dengan kecepatan bicara & jumlah usaha dalam memproduksi speech/bicara. Setiap sindrom afasia dihubungkan dengan kemampuan berbahasa & kelainan berbahasa tertentu. Workshop Asesmen Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi PERDOSRI & Kolegium IKFRI
Tabel 1. Sindrom Afasia Tipe Afasia
Bicara
Comprehension
Pengulangan
Broca
Intak
Buruk
Wernicke
Tidak lancar Lancar
Buruk
Buruk
Konduksi
Lancar
Intak
Buruk
Motorik Transkortikal
Tidak lancar
Intak
Intak
Sensori Transkortikal
Lancar
Buruk
Intak
Anomik
Lancar
Intak
Intak
Workshop Asesmen Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi PERDOSRI & Kolegium IKFRI
Tujuan Membuat diagnosis gangguan bicara & berbahasa Menentukan diagnosis sindrom afasia yang mana Memberi informasi kepada pasien, lingkungannya dan orang ketiga lain Menjadi titik tolak untuk penanganan logopedi (rehabilitasi) Workshop Asesmen Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi PERDOSRI & Kolegium IKFRI
Jenis Prosedur
TADIR Tes Afasia untuk Diagnosis Informasi Rehabilitasi
Indikasi : Ketidakmampuan berkomunikasi pada: Pasien pasca stroke, trauma/lesi otak Pasien geriatri dementia
Kontraindikasi Efek Samping/komplikasi tindakan
tidak ada
Workshop Asesmen Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi PERDOSRI & Kolegium IKFRI
Peresepan : • Pasien sudah memungkinkan untuk dilakukan penilaian • Pemantauan hasil terapi tergantung kondisi pasien
Prosedur 1.Persiapan peralatan: sesuai dengan metoda asesmen yang dipakai 2. Persiapan Pasien: • Menjelaskan kepada pasien/keluarga tujuan pemeriksaan • Menjelaskan tahapan pemeriksaan Workshop Asesmen Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi PERDOSRI & Kolegium IKFRI
3. Pelaksanaan asesmen – Waktu pengambilan tes harus singkat – Tes harus fleksible, bagian-bagiannya harus dapat disesuaikan dengan tujuannya – Keterangan yang diperoleh harus mudah dapat diintepretasikan oleh pelaku – Keterangan yang diperoleh harus dengan mudah pula dibuatkan laporannya – Keterangan-keterangan di dalam laporan harus jelas bagi pasien, lingkungannya maupun orang ketiga lain – Keterangan yang diperoleh harus secara jelas dan pasti memberi petunjuk bagi penanganan logopedis 4. Mendokumentasikan & menyimpulkan hasil asesmen. Workshop Asesmen Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi PERDOSRI & Kolegium IKFRI
Lampiran
Workshop Asesmen Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi PERDOSRI & Kolegium IKFRI
Tes Afasia Untuk Diagnosis Informasi Rehabilitasi (TADIR)
A. Bicara
Workshop Asesmen Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi PERDOSRI & Kolegium IKFRI
Workshop Asesmen Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi PERDOSRI & Kolegium IKFRI
B. Menamai Tingkat Kata (Fonologi, Leksiko-Semantik)
SKOR KASAR SKOR NORMA (lingkari) = 1 2 3 4 5 Workshop Asesmen Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi PERDOSRI & Kolegium IKFRI
Tingkat Kalimat (Fonologi, Leksiko-Semantik
dan Morfo-Sintaksis) Kalimat “Ada sebuah rumah di antara dua pohon kelapa”. Kalimat “Anak perempuan digigit anjing di kakinya”.
SKOR NORMA (lingkari) = 1 2 3 4 5
Workshop Asesmen Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi PERDOSRI & Kolegium IKFRI
C. Bercerita (Fonologi, Leksiko-Semantik dan Morfo-Sintaksis)
Workshop Asesmen Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi PERDOSRI & Kolegium IKFRI
D. Membaca Bersuara (Fonologi)
SKOR NORMA (lingkari) = 1 2 3 4 5 Workshop Asesmen Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi PERDOSRI & Kolegium IKFRI
E. Meniru Ucapan (Fonologi)
SKOR NORMA (lingkari) = 1 2 3 4 5 Workshop Asesmen Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi PERDOSRI & Kolegium IKFRI
F. Pemahaman Bahasa Lisan Tingkat Kata (Leksiko-Semantik)
Workshop Asesmen Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi PERDOSRI & Kolegium IKFRI
Tingkat Kalimat (Leksiko-Semantik, Morfo-Sintaksis) Stimulus
respons
1. Seorang bayi lebih besar daripada seorang dewasa. Benar atau tidak? 2. Seorang polisi ditembak seorang pencuri. Siapa yang menembak: polisi atau pencuri? Bandung-Jakarta lebih jauh daripada Bandung-Aceh. 3. Benar atau tidak? Seekor burung dimakan seekor ular. 4. Siapa yang makan: ular atau burung? Saya telah membuat janji untuk saya sendiri Dengan dokter gigi, untuk hari kamis, tanggal 23 bulan ini. 5. Janji ini untuk hari apa? 6. Untuk tanggal berapa?
B / T*
1 p.
Pol / Pen* B / T*
1 p.
Ul* / Bur
Ka* / ... 23* / ...
1 p.
* = Jawaban benar Respons 1 + respons 3 benar: 1 poin Respons 2 + respons 4 benar: 1 poin SKOR KASAR = Respons 5 + respons 6 benar: 1 poin JUMLAH SKOR KASAR TINGKAT KATA + KALIMAT = Workshop Asesmen Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi PERDOSRI & Kolegium IKFRI
SKOR NORMA (lingkari) = 1 2 3 4 5
Isilah formulir ini selengkap mungkin
Workshop Asesmen Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi PERDOSRI & Kolegium IKFRI
G. Pemahaman Bahasa Tulis TINGKAT KATA (Leksiko-Semantik) Stimulus Kuda Gunting Empatbelas Segi empat SKOR KASAR =
Workshop Asesmen Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi PERDOSRI & Kolegium IKFRI
Poin 0/1
TINGKAT KALIMAT (Leksiko-Semantik, MorfoSintaksis) 1. 2.
3. 4. 5.
Stimulus Seorang bayi lebih besar daripada seorang dewasa. Benar atau tidak? Seorang polisi ditembak seorang pencuri. Siapa yang menembak: polisi atau pencuri? Bandung-Jakarta lebih jauh daripada Bandung-Aceh. Benar atau tidak? Seekor burung dimakan seekor ular. Siapa yang makan: ular atau burung? Tepat seminggu lagi ialah hari terakhir bulan November. Jadi sekarang ialah tanggal: 15 November 23 November 30 November 1 Desember 7 Desember * = Jawaban benar Respons 1 + respons 3 benar: 1 poin Respons 2 + respons 4 benar: 1 poin Respons 5 benar: 1 poin
respons
B / T*
1 p.
Pol / Pen* 1 p.
B / T* Ul* / Bur
15 Nov 23 Nov* 30 Nov 1 Des 7 Des
SKOR KASAR =
Workshop Asesmen Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi PERDOSRI & Kolegium IKFRI
1 p.
JUMLAH SKOR KASAR TINGKAT KATA + KALIMAT =
SKOR NORMA (lingkari) = 1 2 3 4 5
INFORMASI PRIBADI SKOR NORMA (lingkari) = 1 2 3 4 5
Workshop Asesmen Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi PERDOSRI & Kolegium IKFRI
H. MENULIS INFORMASI PRIBADI
SKOR NORMA (lingkari) = 1 2 3 4 5
I. Dikte (Fonologi) Poin 1/0
Stimulus bola
Paragr. Lit.
Paragr. Verb.
Penting kepercayaan mempersalahgunakannya SKOR KASAR =
SKOR NORMA (lingkari) = 1 2 3 4 5 Workshop Asesmen Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi PERDOSRI & Kolegium IKFRI
Tingkat Kata (Fonologi dan Leksiko-Semantik)
Workshop Asesmen Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi PERDOSRI & Kolegium IKFRI
Tingkat Kalimat (Fonologi, LeksikoSemantik dan Morfo-Sintaksis) 2 kalimat: “Ada sebuah rumah di antara dua pohon kelapa”. “Anak perempuan digigit anjing di kakinya”. SKOR NORMA (lingkari) = 1 2 3 4 5
Workshop Asesmen Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi PERDOSRI & Kolegium IKFRI
Workshop Asesmen Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi PERDOSRI & Kolegium IKFRI