13 0 24 KB
Gangguan pertukaran gas b.d ketidakseimbangan perfusi-ventilasi
Tujuan dan keritaria hasil
Intervensi
Tujuan : 1. Setelah dilakukan asuhan keperawatan ......... ... x 24 jam Gangguan pertukaran gas akan berkurang dengan dibukitikan adanya keseimbangan elektrolit asam – basah 2. status pernapasan baik 3. pertukaran gas baik 4. perfusi jarinagn paru baik 5. Tanda –tanda vital TD: 130/90 RR : 24X/menit Nadi : 20x/menit Suhu : 36,5 c
Mandiri :
Keritaria hasil: 1. Respon alergi sistemik menurun 2. Terjadi keseimbangan elektrolit dan asam – basah baik 3. Respon ventilasi mekanis perfusi jaringan baik 4. Status pertukaran gas co2 atau o2 dialveoli membaik 5. Tanda – tanda vital normal TD : 130/90 RR : 24X/menit Nadi : 20x/menit Suhu : 36,5 C
1. Tingkatkan keseimbangan elektrolit asam – basah dan mencegah komplikasi akibat ketidak seimbangan asam-basah
2. Fasilitasi kepatenan jalan napas
3. Kumpulkan dan analisa data pasien untuk
Rasional 1. Keseimbangan elektrolit asam – basah dapat menyebabkan alkalosis respiratori yang dapat menyebabakan gangguan kebutuhan o2 di sel
2.kepatenan jalan napas yang dari sumbatan akan memaksimalakan 02dan masuknya pengeluaran co2 sehingga tidak terjadi penumpukan o2 dalam aveoli sehingga kebutuahan sel akan oksigen terpenuhi
data mengenai kepatenan jalan napas bisa digunakan sebagai
memastikan kepatenan jalan napas dan adekuatnya pertukaran gas 4. Berikan alat bantu pernapasan
5. Pantau tandatanda vital : TD, RR, Nadi ,Suhu
6. Awasi tingkat kesadaran / status mental. Selidikin adanya perubahan
7. awasi/gambarkan seri GDA dan nadi oksimetri
8. asukultasi bunyi
salah satu acuan bagi perawatan dalam memberikan alat bantu pernapasan yang sesuai Alat bantu pernapasan merupakan salah satu alat yang dapat mengoptimalkan kebutuhan oksigen di paru – paru sehingga kebutuhan sel akan o2 terpenuhi dan tanda – tanda seperti sianosis dan sesak bisa berkurang atau hilang Perubahan pada RR yang berupa peningkatan merupakan kompensasi tubuh bahwa tubuh kekurangan oksigen. Pemantauan tanda-tanda vital bisa digunakan sebagai salah satu cara untuk mendetekasi adanya komplikasi Gelisah dan ansietas adalah manifestasi umum pada hipoksia. GDA memburuk disertai bingung/somnolen menunjukkan disffungsi serebal berhubungan dengan hipoksemia Paco2 biasanya meningkat (bronkitis,emisema)dan pao2 secara umum menurun.sehingga hipoksia terjadi dengan derajat lebih kecil atau lebih besar. Catatan:paco2 “normal”atau meningkat menandakan kegagaln pernapasan yang akan datang selama asmatik Bunyi napas mungkin
napas, catat area penurunan aliran udara dan / bunyi tambahan
9. kaji /awasi secara rutin kulit dan warna membran mukosa
10.berikan penekanan ssp (mis. Antiansietas.sedati atau narkotik) dengan ahti- hati
redup karena penurunan aliran udara atau area konsolidasi. Adanya alergi menindikasikan spasme bronkus / tertahnya skret . krekles basa menyebar menujukkan cairan pada interstisial/dekompensasi jantung Sianosis mungkin perifer (terihat pada kuku) atau sentral (terlihat sekitar bibir / daun teling) keabuabuan dan dianosissentral mengindikasikan beratnya hipoksemia Digunakan untuk mengontrol ansietas/gelisah yang meningkat konsumsi oksigen/kebutuhan.eksas erbasi dispnea. Dipantau ketat karena dapat terjadi gagal napas