GAZEBO [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Kata Pengantar Assalamualaikum Wr. Wb Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat berkat dan nikmatnya tugas-1 Perancangan Arsitektur 1 ini berhasil terselesaikan dengan tepat waktu. Sebelumnya saya ingin meminta maaf yang sebesar besarnyaa apabila dalam penulsan laporan studi literatur ini terdapat banyak kesalahan, oleh karena itu saya mohon kritik dan sarannya. Selanjutnya saya ingin mengucapkan terima kasih pada seluruh pihak yang telah membantu saya dalam penulisan laporan studi literatur ini sehingga saya bisa menyelesaikan laporan ini, semoga tugas ini dapat memberi banyak manfaat ke berbagai pihak untuk kedepannya. Wassalamualaikum Wr. Wb



Bandung, 14 Februari 2017



1 | AR-112



Latar Belakang  Gazebo Sejarah Gazebo. Gazebo diperkirakan sudah ada sejak zaman Mesir Kuno 2500 tahun sebelum Masehi. Pada awalnya, gazebo adalah sebuah bangunan mungil di sekitar taman sebagai tempat pemujaan dewa. Bangsa Yunani dan Romawi juga memiliki sejarah gazebo dengan pilar besar dan patung dewa dewi. Kata gazebo berasal dari perpaduan bahasa Inggris: gaze yang berarti ‘menatap’, dan bahasa Latin, ebo, yang berarti ‘akan’. Ada pula yang mengatakan gazebo berasal dari bahasa Prancis, yaitu que c’est beau yang berarti ‘amat indah’. Gazebo, jaman dulu dalam arsitektur Eropa dikenal rumah besar (masion) yang dimiliki para bangsawan, di sana terdapat taman, kolam, ir mancur dll. Di tengah taman biasanya ada tempat berteduh atau untuk minum-minum di pagi dan sore hari. bentuknya biasanya bulat atau segi enam, atau segi delapan, tanpa dinding (terbuka) lantai naik sedikit sebagian berpagar, dihias cantik, beratap semi kubah tergantung bentuk denahnya. Dalam arsitektur Taman Jepang, Taman Jawa, Taman Jepara, Taman Bali, dan Taman China juga ada bagian seperti ini biasanya dibangun diatas kolam hias dan ikan. Sekarang ditiru orang kita dengan membuat hal serupa di taman, diterjemahkan menjadi BALE BENGONG, bale artinya tempat jadi tempat untuk bengong, melamun, mencari inspirasi. Kebutuhan masyarakat pada saat ini terhadap tempat melakukan aktivitas tidak hanya diperlukan rumah saja, tetapi berkembang juga kepada bangunan pendukung rumah itu sendiri. Salah satu bangunan pendukung rumah adalah Tenda Gazebo. Bila kita mendengar kata gazebo, yang tertanam di benak kita bahwa gazebo itu adalah bangunan sederhana yang difungsikan untuk tempat bersantai di halaman belakang rumah kita, tempat duduk – duduk bersama anggota keluarga, mungkin kita jenuh berada di dalam rumah dan kita memerlukan tempat diluar rumah yang nyaman. Pada umumnya masyarakat kita yang memiliki rumah dengan halaman cukup luas kemudian membuat Tenda Gazebo untuk dapat melakukan kegiatan di luar rumah serta menikmati pemandangan sekitar.



2 | AR-112



STUDI LITERATUR



Definisi Gazebo adalah salah satu fasilitas dengan ruang-ruang terbuka sebagai alternatif tempat berkumpul dan melakukan kegiatan santai bersama anggota keluarga lainnya, banyak juga yang menyebut saung karena digunakan untuk tempat santai. Kuncinya adalah suasana alami, keakraban, kenyamanan dan keindahan. Ini cocok dengan kata Gazebo yang berasal dari kata gaze (Inggris) artinya memandang, dan ebo (Latin) artinya ke luar, sehingga maknanya kurang lebih menjadi tempat untuk memandang ke luar. Gazebo biasanya dibuat atau ditempatkan di halaman rumah, taman, teras belakang, atau di tepi kolam renang sebagai daya tarik utama diarea itu, dibuat secara artistik dan terbuka namun biasanya dengan konstruksi sederhana, tidak masif atau tidak terlalu berlebihan. Gazebo merupakan suatu bangunan yang ada di taman, biasanya tiap sisinya terbuka karena sesuai dengan tujuan utamanya, gazebo merupakan tempat yang nyaman untuk menikmati taman. Dengan sisi yang terbuka, Anda yang sedang berada di dalamnya dapat menikmati pemandangan taman dengan lebih bebas juga dapat menikmati udara yang bertiup tanpa terhalang penutup pada tiap sisi.



3 | AR-112



Jenis Jenis 1. Gazebo Tradisional atau Etnik Gazebo Tradisional atau Etnik biasanya di dominasi oleh bambu atau kayu. Biasanya bentuknya mengadopsi bangunan etnik tertentu, seperti bentuk pura Bali dengan tambahan ornamen mahkota pada atap puncak serta ukiran pada tiang. Atau seperti rumah joglo di Jawa, warna Gazebo Tradisional atau Etnik biasanya di dominasi warna merah tanah dan kecoklatan. 2. Gazebo Alami Gazebo Alami biasanya dibuat dengan menggunakan bahan bambu, kayu, batang kelapa atau batu alam. Bentuknya umumnya sangat sederhana dan biaya pembuatannya juga sangat rendah di bandingkan dengan jenis jenis Gazebo lainnya. Gazebo alami ini biasa juga di sebut dengan sebutan Saung Gazebo bagi orang asli Indonesia. 3. Gazebo Bestow Desain Gazebo Bestow biasanya berbahan bebas, dapat dibuat dari kayu, logam hingga batu alam. Bentuknya sangat beragam serta cenderung sederhana, minimalis dan futuristik. 4. Gazebo klasik Model Gazebo klasik dibuat mengadopsi gaya barat atau eropa, nuansa putih biasanya sangat kental terasa. Bentuknya biasanya dihiasi dengan atap lengkung, pilar ber-ornamen rumit, pergola yang dihiasi bunga-bunga. 5. Gazebo Natural Desain Gazebo Natural dibuat dari bahan batu alam atau kayu, gazebo ini biasanya paling banyak dipilih. Bahan yang di pakai bisat juga terbuat dari beton dicor dengan finishing batang kayu tiruan. 6. Gazebo Country Bentuk Gazebo Country sangat Identik dengan pemakaian batu alam dan bata ekspos. Perbedaannya, Gazebo jenis ini bergaris cukup tegas. Tiangnya dapat dibuat dari kayu dengan tiang beton dengan finishing batu alam atau finishing natural. Walaupun warnanya sangat dominan natural (kayu, terakota),



4 | AR-112



namun kadang bisa mendapat sentuhan dari bahan artifisial seperti keramik dan besi. 7. Gazebo Industrial Gaya Gazebo Industrial di dominasi oleh bahan metal, alumunium dan besi serta sering disebut sebagai Iron gazebo. Gazebo jenis ini jarang ditemukan di perumahan, sebab lebih sering dibuat untuk sarana umum seperti kantor, cottage atau tempat wisata. 8. Gazebo Modern Model Gazebo Modern ini sudah tidak didominasi dengan warna natural maupun finishing ber-bahan natural seperti batu alam dan kayu. Biasanya memakai material beton, bata, dan kayu dengan finishing cat. Bentuknya sangat beragam dan mesti berbentuk gazebo pada umumnya. Di Indonesia gazebo lebih sering di kenal dengan sebutan Saung. Saung menggambarkan jenis Gazebo alami, yang umumnya terbuat dari bambu dan kayu. Biasanya saung atau Gazebo didirikan di halaman rumah, namun banyak juga yang mendirikan Saung Gazebo di kebun atau hutan sebagai tempat beristirahat dan menyimpan peralatan.



Fungsi Fungsi dari gazebo bisa bermacam – macam, dari bentuk gazebo yang paling sederhana yaitu gazebo tanpa lantai sampai dengan gazebo yang memiliki lantai dan dinding dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan kita. Luasan minimal dari sebuah gazebo 2m² dan maksimal sekitar 36m², lebih kecil dari sebuah pendopo yang biasa kita temui di daerah Jawa khusunya, untuk mewadahi kegiatan yang kita butuhkan. Fungsigazebo yang paling sering digunakan adalah sebagai tempat duduk – duduk, selain itu gazebo juga dapat berfungsi sebagai ruang tamu, ruang makan, ruang berdoa, ruang rapat, kamar mandi, sebagai stand pameran, ruang tidur (biasa digunakan oleh hotel atau resort spa). Pembuatan lansekap di sekitar gazebo akan membuat suasana menjadi lebih indah.



5 | AR-112



Dimensi Dimensi Tent Gazebo yang banyak dibangun minimal 2 x 2m², 3 x 3m², dan seterusnya, tergantung dari luasan area yang tersedia dan kegiatan yang nantinya dilakukan di gazebo itu. Tent Gazebo juga bisa kita temukan di restoran, hotel, resort, atau spa, yang fungsinya beranekaragam. Dilihat dari penggunaannya gazebo bisa dimanfaatkan untuk segala kegiatan yang kita butuhkan, sebagai tempat duduk – duduk/bersantai, sebagai ruang makan, sebagai ruang berdoa, sebagai tempat rapat, bahkan sebagai kamar mandi dengan konsep mandi diluar pun bisa dipenuhi oleh gazebo itu sendiri.



6 | AR-112



Data Ukuran Standar Arsitek - Neufert, Ernst. 2002. Data Arsitek Jilid 33. Jakarta-Erlangga



7 | AR-112



8 | AR-112



9 | AR-112



DATA SURVEY LAPANGAN Lokasi Untuk perencanaan lokasinya akan di tempatkan di salah satu taman di Bandung, yaitu Taman Lansia yang berlokasikan di Jl. Cisangkuy, Citarum, Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40123 dengan luas 1,45 hektar.



10 | AR-112



Taman Lansia adalah sebuah taman kota yang terletak di dekat Gedung Sate, Bandung. Taman Lansia merupakan singkatan dari Taman Lanjut Usia, merupakan sarana refreshing dan tempat istirahat bagi warga kota Bandung maupun warga luar Bandung yang sedang berkunjung ke Bandung. Meskipun namanya Taman Lansia ,taman ini banyak dikunjungi oleh Penduduk Bandung yang bukan lanjut usia, termasuk anak muda Bandung. Mereka berkumpul atau refreshing di sini baik untuk acara keluarga, rekreasi, makan bersama, maupun hanya sekedar menikmati lingkungan yang asri.



11 | AR-112



Suasana Suasana di Taman Lansia ini sangat sejuk sehingga banyak warga yang datang ketaman tersebut untuk menghindari polusi udara yang saat ini semakin sesak karena semakin banyaknya kendaraan. Di sekeliling taman di tumbuhi beragam pepohonan dan tanaman jenis lain, sehingga Taman Lansia dapat di jadikan sebagai tempat untuk melepas rasa lelah setelah melakukan kegiatan rutinitas setiap harinya. Tak hanya itu, di taman ini juga terdapat fasilitas seperti, tempat duduk, wahana bermain untuk anak, koneksi internet (Wi-Fi), dan toilet. Tempat Liburan di Bandung Taman Lansia semakin indah lagi karena di sana telah dilengkapi danau buatan. Para pengunjung bisa berjalan – jalan di jembatan di antara danau tersebut. Di sana terdapat dua buah danau dengan ukuran yang berbeda. Danau pertama memiliki luas 1.397 meter persegi dengan kedalaman 4,5 meter dan volume air 1.806 kubik. Sedangkan danau kedua memiliki luas 689 meter persegi dengan kedalaman 3,8 meter dan volume air 753 kubik. Tempat Liburan di Bandung Pada Hari Sabtu, Minggu, atau pun hari libur lainnya, Taman Lansia ini ramai dikunjungi oleh mereka yang berolah raga pagi sambil menikmati sejuknya udara Bandung di pagi hari.



Kontur Kontur adalah tinngi rendahnya suatu permukaan tanah yang akan sangat berpengaruh dalam membangun sebuah bangunan. Kontur di area taman lansia tidaklah tidak rata karena di tengah taman ada sungai dan juga danau buatan, selain itu kontur tanahnya juga menurun ke arah selatan.



12 | AR-112



Aktifitas Hari biasa, o Pagi: Sebagian lansia sedang melakukan olahraga, tempat bejualan bagi pedagang kaki lima, dan tempat berlalu-lalangnya anak sekolah, pegawai perkantoran, dan warga sekitar. o Siang: Sebagai tempat bersantai bagi sebagian orang, dan sebagai tempat berjualan sebagian pedagang. o Sore: Sebagai tempat bersantai bagi pegawai ataupun siswa menikmati sore hari, tempat berjualan, dan tempat berlalu- lalangnya anak sekolah dan pegawai kantoran sebagai tempat bersantai bagi sebagian orang. o Malam: Sebagai tempat bersantai bagi sebagian orang. Hari libur, o Pagi: Sebagai tempat berolahraga, berjualan, bersantai, menikmati udara pagi hari,besantai, berfoto, rekreasi keluarga, dll. sangat ramai dan dipenuhi berbagai kalangan usia. o Siang: Keramaian mulai sepi karena orang-orang yang beraktivitas di pagi hari mulai meninggalkan taman lansia. o Sore: Hanya sebagai tempat bersantai sebagian orang dan sebagian orang masih berjualan. o Malam: Hanya sebagai tempat bersantai sebagian orang tetapi lebih ramai daripada weekdays.



13 | AR-112



View Berbagai Sisi



View dari arah utara



View dari arah timur



View dari arah barat



View dari arah selatan



14 | AR-112



Pedestrian



Jalur pejalan kaki (pedestrian) ini bisa dibilang mengelilingi sepanjang sungai dan danau buatan yang berada di tengah taman juga ditambahi jembatan untuk melintasi sungai atau melihat-lihat danau buatan tersebut.



15 | AR-112



Iklim Data Iklim



: Kota Bandung



Provinsi



: Jawa Barat, Kabupaten Bandung



Suhu Rata-rata



: 21-26°C



Ketinggian



: 713 M diatas permukaan laut



Kelembaban



: 78%



Curah hujan



: 2.054 mm/Tahun



Kesimpulan



: Sinar matahari sepanjang tahun yang dapat digunakan sebagai pemanfaatan cahaya alami, dengan kelembaban yang cukup tinggi, sehingga perlu perawatan material agar tidak lembab/berjamur, curah hujan yang cukup tinggi.



Wawancara Berikut beberapa pertanyaan yang kami ajukan: 1. Apakah di spot ini selalu ramai dengan pengunjung? 2. Menurut anda di spot ini memerlukan gazebo? 3. Jika malam hari tempat ini masih dipenuhi oleh pengunjung? 4. Apakah memungkinkan untuk menambah sistem penerangan di spot ini 5. Apakah di spot ini diizinkan untuk membangun gazebo? Kalau tidak, mengapa? 6. Apakah dengan pembangunan gazebo dapat menarik pengunjung? 7. Apakah struktur tanah di spot ini? 8. Apakah setiap hari ada penjaga yang selalu mengawasi keamanan di taman ini?



Jawaban: 1. Hari sabtu minggu selalu penuh, penuhnya tuh merata. Apalagi dengan adanya patung dinosaurus lebih menarik, ada juga yang melakuka preweding. 2. Untuk menambah daya tarik daya pengunjung gaada salahnya di bikin gzebo juga 16 | AR-112



3. Sampe jam 5 sore jadi gak bisa memantau, jam 5 sore juga pengunjung sudah mulai mengurang 4. Kalau penerangan bisa ke dinas lain seperti PLN 5. Tidak tau juga ya saya, sebelum pembuatannya harus ada surat masuk ke dinas dulu untuk minta izin, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan 6. Kemungkinan iya, asalkan tidak menggangu suasana nyaman para pengunjung aja 7. Menurut saya struktur tanah ini memungkinkan karena walaupun dekat dengan sungai, tanah yang diinjak ini cukup keras, ken=mungkinan bisa 8. Kalau soal penjaga saya kurang tau, soalnya saya tidak pernah melihat petugas penjaga taman ini, kalau petugas kebersihan ada



17 | AR-112



Shelter Kendaraan Umum Definisi Tempat perhentian bus atau halte bus atau shelter atau stopan bus (dari bahasa Inggrisnya bus stop) adalah tempat untuk menaikkan dan menurunkan penumpang bus, biasanya ditempatkan pada jaringan pelayanan angkutan bus. Di pusat kota ditempatkan pada jarak 300 sampai 500 m dan di pinggiran kota antara 500 sampai 1000 m. Semakin banyak penumpang yang naik turun di suatu tempat perhentian bus semakin besar dan semakin lengkap fasilitas yang disediakan. Untuk tempat perhentian yang kecil cukup dilengkapi dengan rambu lalu lintas saja, dan untuk perhentian yang besar bisa dilengkapi dengan atap dan tempat duduk, bahkan bila diperlukan dapat dilengkapi dengan kios kecil untuk menjual surat kabar, atau rokok. o Desain tempat perhentian tergantung kepada beberapa kriteria, yaitu: 



Estetik, Estetika tergantung kepada kebijakan daerah, ada yang menggunakan pendekatan modern, yang minimalis, ataupun menggunakan pendekatan kedaerahan dengan ciri chas daerah yang bersangkutan. Semakin bagus tempat perhentian bus tersebut semakin besar biaya yang perlu dikeluarkan untuk pembangunannya.







Dimensi, Tergantung kepada jumlah penumpang yang akan menggunakan yang kaitannya dengan jumlah bus yang melewati tempat perhentian tersebut, frekuensi bus yang melalui tempat tersebut jumlah trayek yang melalui tempat perhentian tersebut.







Jarak antara tempat perhentian bus, jarak antar tempat perhentian tergantung kepada lokasinya dipusat kota dengan kegiatan yang tinggi disarankan 400 m ataupun kurang dari itu sedang dipinggiran kota dengan kerapatan yang rendah dapat ditempatkan pada jarak antara 600 sampai 1000 m. Untuk mendapatkan jarak antara yang optimal disarankan untuk menggunakan modelling perencanaan angkutan umum.



18 | AR-112



Perlengkapan tempat perhentian bus tergantung kepada sistem yang digunakan, terbuka atau tertutup seperti shuttle/shelter atau tempat perhentian, seperti contoh bus TransJakarta, ataupun jumlah penumpang yang menggunakan fasilitas tempat perhentian bus. Perlengkapan meliputi: 



Rambu lalu lintas Tempat perhentian bus, tabel 2 no 6 k,







Atap untuk melindungi penumpang dari hujan ataupun panas







Tempat duduk untuk calon penumpang







Sistem pendingin udara (AC)







Informasi perjalanan







Penjualan tiket seperti yang diterapkan pada TransJakarta atau Trans Jogja







Telepon umum







Sarana penunjang seperti kios media massa, rokok, dan minum.



Informasi. Tempat perhentian bus kadang-kadang dilewati oleh beberapa trayek dengan jadwal yang berbeda-beda sehingga perlu dilengkapi dengan sistem informasi yang memuat informasi mengenai: 



No. Trayek bus,







rute yang dilewati,







jadwal perjalanan,







besaran tarip, dan







untuk tempat perhentian bus modern dilengkapi dengan timer yang menunjukkan berapa lama lagi bus akan datang. Untuk itu biasanya digunakan sistem informasi.



19 | AR-112