Guru Penggerak [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

GURU PENGGERAK 1. Apa Yang Memotifasi Anda Menjadi Guru Penggerak Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak? Apa yang Anda lakukan dalam mewujudkan motivasi tersebut? Jawaban : Keinginan atau kertarikan saya mengikuti program guru pengerak adalah : Saya memiliki pengalaman mengajar sebagai guru Bahasa Inggris pada SMK Imakulata Saumlaki, saya juga ingin maju dalam dunia pendidikan sebagai seorang pendidik yang handal dan juga dalam menghadapi tantangan global serta ingin memajukan pendidikan. Dari pengalaman dan kapasitas yang saya miliki inilah yang melatar belakangi minat saya untuk mengikuti program guru penggerak agar saya dengan mengikuti program ini saya dapat memajukan pendidikan di daerah tercinta saya terutama sekolah tempat saya mengabdi. Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan alasannya dan berikan contohnya! Jawaban: kelebihan yang mendukung peran saya sebagai Guru Panggerak adalah: merupakan pemimpin pembelajaran, yang mendorong tumbuh kembang murid secara ( Holistik ), ( Aktif ), dan ( Proaktif ) dengan demikian maka dapat saya uraikan sebagai berikut. Penjelasan: 1. Mendorong Peningkatan Prestasi Akademik Murid Peran ini merupakan peran yang dimiliki oleh kedua jenis guru, baik itu Guru Penggerak maupun guru dengan definisi baik. Peran mendorong peningkatan prestasi akademik murid selaras dengan tujuan Merdeka Belajar yaitu menciptakan generasi hebat di masa yang akan datang. Peran ini juga sesuai dengan aspek Profil Pelajar Pancasila yang mengharuskan siswa untuk bernalar kritis dan berakhlak mulia agar prestasi akademiknya meningkat. 2. Mengajar dengan Kreatif Guru yang baik mampu menemukan metode yang tepat dalam penyampaian materi belajar, begitu juga Guru Penggerak. Terkadang siswa merasa jenuh ketika bahan ajar yang dijelaskan guru hanya disampaikan dengan metode tradisional semacam penyalinan buku teks. Melalui pengajaran dengan metode yang kreatif, guru secara tidak langsung telah memberi contoh kepada siswa untuk selalu berinovasi dalam mencari ilmu. 3. Mengembangkan Diri Secara Aktif Mengembangkan diri secara aktif tak hanya menjadi sebuah keharusan untuk siswa, tetapi berlaku juga untuk Guru Penggerak maupun guru dengan definisi baik. Mengembangkan diri secara aktif berarti selalu berinovasi serta mampu berusaha sendiri dalam meningkatkan kemampuan yang dimiliki. Hal ini sejalan dengan salah satu aspek Profil Pelajar Pancasila yaitu mandiri. 4. Mendorong Tumbuh Kembang Murid Secara Holistik Mulai dari poin ke-4 hingga ke-6 adalah peran yang hanya dimiliki oleh Guru Penggerak. Mereka mendorong tumbuh kembang murid secara holistik mengikuti seluruh aspek Profil Pelajar Pancasila, bukan hanya di kelasnya tetapi juga di kelas lain. Guru Penggerak tidak terpaku dengan kurikulum yang ditentukan. Mereka juga melihat standar pencapaian Profil Pelajar Pancasila dan mencocokkan dengan metode pengajarannya. 5. Menjadi Pelatih (Coach/Mentor) Bagi Guru Lain untuk Pembelajaran yang Berpusat Pada Murid Guru Penggerak memiliki program untuk melatih potensi mentorshipdan kepemimpinan mereka untuk mampu membantu guru-guru lain. Guru Penggerak memiliki tempat pelatihannya berbentuk sekolah, sehingga para guru yang lulus baru bisa menjadi Guru Penggerak. Jalur karir dari Guru Penggerak yaitu menjadi kepala sekolah, pengawas sekolah, serta instruktur pelatihan guru. Ketiga posisi tersebut membutuhkan skill kepemimpinan yang tinggi. Guru Penggerak diharapkan mampu untuk melakukan perubahan di masing-masing institusi pendidikan mereka. Dalam mewujudkannya, Kemendikbud akan berkolaborasi dengan semua kepala dinas dan pemerintah daerah untuk memastikan hal ini terjadi, sehingga peran Guru Penggerak dapat mencakup seluruh wilayah Indonesia. 6. Menjadi Teladan dan Agen Transformasi Bagi Ekosistem Pendidikan



Perbedaan yang mendasar dari guru pada umumnya dan Guru Penggerak yaitu besaran dampak yang dibuat. Guru Penggerak diharapkan menjadi teladan dan agen perubahan di dalam ekosistem pendidikan. Mereka harus mempunyai dampak lain selain perubahan positif di kelasnya sendiri. Guru Penggerak harus memberikan dampak kepada guru-guru lain serta dampak kepada sekolahnya. Mereka layaknya lilin/obor perubahan di masing-masing unit pendidikannya, bahkan di luar unit pendidikannya. beberapa hal di atas merupakan gambaran kelebihan yang mendukung peran saya sebagai seorang guru penggerak.



Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada) Jawaban: Beberapa kegiatan pemberdayaan yang dilakukan atas insiaitif sendiri sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), dan berdampak nyata terhadap mutu pendidikan yang telah dilakukan saya sebagai berikut: 1. Tahun 2017, Inisiatif yang dilakukan adalah Pendampingan dan pelatihan Lesson Study kepada para Mahasiswa keguruan di Sekolah Tinggi Ilmu Pendidikan Dan Keguruan Saumlaki (STKIPS) jurusan Bahasa Inggris di Kota Saumlaki, Output/Dampak adalah Guru dapat melakukan persiapan mengajar,antara lain menyiapkan kelengkapan admistrasi kelas,Dapat aksi KBM lebih terarah dan sistematik, dan dapat melakukan kegiatan refleksi setelah selesai KBM dan peran saya sebagai Observer. 2. Tahun 2017- Sampai sekarang, Inisiatif yang dilakukan adalah di kontrak oleh Klasis Tanimbar Selatan pada Kecamatan TANSEL, Kabupaten Kepulauan Tanimbar sebagai tenaga pengajar Bahasa Inggris pada SD Kristen Saumlaki, Output/Dampak adalah peserta didik walaupun masih pada tingkat sekolah dasar namun bisa memiliki kemampuan berbahasa inggris. peran saya adalah fasilitator dan observer. 3. Tahun 2014, Inisiatif yang dilakukan adalah mendampingi mahasiswa keguruan pada Sekolah Tinggi Ilmu Pendidikan Dan Keguruan Saumlaki (STKIPS) jurusan Bahasa Inggris dalam penulisan karya ilmiah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di SMP Negeri 2 Wertamrian Kabupaten Kepulauan Tanimbar ,Output/Dampak adalah para Mahasiswa dalam proses penelitian dapat memperoleh gelar sarjana sesuai kompetensi mereka. Peran saya adalah sebagai Fasilitator. 4. Tahun 2017- sekarang, Inisiatif yang dilakukan adalah menjadi guru pada tempat kursus Katong Tanimbar English Club nota bene peserta didik mulai dari anak kecil hingga orang dewasa maka langkah yang diambil adalah peningkatan kualitas hidup peserta didik yang di bagi dalam beberapa kelompok usaha sesuai dengan bakat minat mereka, Output/Dampak adalah setelah tamat pada tempat kursus tersebut maka, mereka juga mampu hidup mandiri dengan mengembangkan kemampuan bahasa inggris mereka. peran saya adalah fasilitator dan observer.



2. Berinteraksi dengan orang lain terkadang dapat menjadi sebuah tantangan. Ceritakan kesulitan yang Anda alami saat bekerja sama dengan pihak lain (misalnya rekan sejawat, pimpinan di sekolah, orangtua, wali murid, keluarga, komunitas, perangkat desa, tokoh masyarakat, pemuka agama, instansi, maupun lainnya) guna menimbulkan kesadaran dan kesediaan agar mereka berkomitmen membantu Anda mencapai tujuan bersama. Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja yang Anda minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas! Menjelang tanggal 17 Agustus 2019 sekolah kami hendak mengikuti lomba baris indah. pada saat itu saya di tunjuk sebagai pembimbing dalam hal mempersiapkan peserta didik untuk megikuti lomba tersebut karena pada saat itu saya menjabat sebagai kepala urusan (KARUS) Kesiswaan. namun pada saat itu saya saya mengalami kesulitan karena saya tidak terlalu paham mengenai hal baris-berbaris sehingga saya meminta bantuan kepada rekan guru saya yang mana beliau adalah guru pramuka sehingga saya percaya bahwa dengan bekerja sama dengan beliau saya akan mendapat hasil yang baik. Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun kegagalan yang Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon Anda dalam situasi tersebut? Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang telah direncanakan? Jawaban: Didalam proses kerja sama yang saya bangun, saya sedikit mengalami kendala atau kesulitan karena teman guru prmuka saya juga sedang sibuk mempersiapkan peserta pramuka untuk mengikututi pramuka dalam rangka memperingati hari kemerdekaan pada tanggal 17 agustus 2019 nanti, sedangkan pada saat yang bersamaan saya juga sangat membutuhkan beliau dalam hal memberikan pelatihan kepada peserta lomba baris-berbaris, namun dengan keterbatasan saya pun tetap berusaha untuk mencoba membimbing para siswa dengan mencoba memberikn Seleksi bagi peserta didik yang saya anggap layak dan bisa untuk mengikuti lomba baris-berbaris dalam menghadapi lomba tujubelasan tersebut. sambil menunggu guru pramuka selesai memberikan materi pelatihan bagi peserta pramuka. pada saat teman guru pramuka saya selesai memberikan pelatihan bagi peserta pramuka, beliau langsung datang dan menemui saya untuk menanyakan apa saja yang sudah saya lakukan untuk mengatasi para peserta lomba baris-berbaris. saya pun menjelaskan apa saja yang sudah saya buat. dan kemudia beliau mengambil alih lalu pada akhirnya pada saat mengikuti lomba kami mendapat juara 4 dan menurut saya hal itu merupakan upaya yang saya lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang telah saya direncanakan. Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk bekerja sama? Jawaban: Tahukah Anda, kerja sama tim tak hanya bisa menyelesaikan tugas-tugas kecil namun bisa meraih tujuan tim yang mana merupakan agenda besar dari tim saya? Kerja sama tim yang efektif tentunya menjanjikan sebuah pengalaman yang berharga dan merupakan sebuah wadah luas untuk belajar dalam mengatasi kegiatan pekerjaan. Seperti kutipan diatas, kerja sama dan intelegensia (kecerdasan) dapat memenangkan sesuatu yang lebih besar dibandingkan dengan pekerjaan tanpa ada kerja sama tim sehingga pastinya setiap orang mempunyai cara bekerja yang berbeda, ada yang terbiasa bekerja sendiri dan ada pula yang lebih menyukai kerja bersama-sama dalam menyelesaikan tugas. Dalam dunia kerja, kerja sama merupakan salah satu elemen penting dalam hal meraih tujuan. Bagi saya yang belum terbiasa bekerja bersama orang lain, maka mulailah saya berlatih diri karena bekerja sama dalam tim akan menghasilkan output yang lebih besar dibandingkan dengan bekerja secara individu. Selain itu, bekerja sama dalam tim juga akan membawa saya untuk mengakrabkan diri dengan rekan kerja saya. dalam usaha saya untuk mendapatkan komitmen dari beberapa pihak yang saya ajak untuk bekerja sama. saya membangun kepercayaan diri dengan menerima tugas dari pimpinan dan juga saya memberikan kepercayaan terhadap teman kerja saya dan menurut saya walaupun sudah memberikan kepercayaan terhadap teman kerja yang memiliki ketrampilan mengenai tugas yang saya emban. namun tetap saja saya harus tetap memberikan motivasi dan selalu bersama-sama melaksanakan tugas tersebut sehingga orang yang saya ajak untuk bekerja sama pun tidak merasa nyaman. Bagaimana hasilnya? Jawab: dari langkah-langkah yang telah dilewati menyangkut proses kerja sama untuk mencapai suatu hasil yang maksimal atau yang diharakan sudah pasti tidaklah muda namun walaupun dalam ketidak pastian itu namun bisa membuahkan suatu hasil yang hampir atau bahkan maksimal. terkait dengan hasil yang diharapkan, saya sempat merasa pesimis namun ketika hasil yang saya dapatkan setelah berkompetisi dan pada saat itu kami mendapat nilai yang cukup memuaskan yakni kami masuk dalam kategori 10 besar. jadi menurut saya dengan bekerja sama pasti akan bisa mengatasi suatu permasalahan.



3. Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang ditemui dalam menjalankan pekerjaan. Berikan contoh pengalaman Anda dalam menghadapi situasi yang paling menantang, kompleks atau sulit saat menjalankan tugas Anda. Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang Anda hadapi saat itu? Gambarkan secara jelas! Jawaban: Kejadian pada saat itu ialah. saya sedang diperhadapkan dengan masalah yang terjadi didalam instansi tempat saya bekerja dan pada saat itu saya diberikan tugas olek kepala sekolah untuk mempersiapkan seorang siswa untuk mengikuti lomba pidato bahasa inggris tingkat kabupaten, sedangkan pada saat itu adalah hari-hari awal saya baru menjadi guru di sekolah tempat saya bekerja, dan juga waktu persiapan menjelang lomba hanyalah 4 hari semenjak diberikan surat pemberitahuan tentang lomba tersebut. walaupun merasa berat namun saya harus tetap menerimanya. Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara komprehensif? Peluang dan kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam situasi tersebut untuk membantu Anda menghadapinya? Jawaban: Walaupun dalam situasi yang sangat terburu-buru dan juga pada saat itu saya pun belum mengenal peserta didik yang memiliki kemampuan berpidato yang baik dan walaupun selama ini peserta didik dari sekolah tempat saya mengajar tidak pernah belajar bahasa inggris karena sekolah tersebut selama ini tidak memiliki guru bahasa inggris. namun saya tetap optimis dan saya tetap menerima tugas yang diembankan oleh pimpinan kepada saya. setelah menerima tugas tersebut. tanpa berbasa-basi saya pun langsung menggali infomasi dari rekan guru saya yang mengampuh atau mengajarkan bidang studi bahasa indonesia. setelah saya berceritera beberapa saat. sayapun mendapatkan informasi tentang peserta didik dengan nama Dinaria Lololuan. setelah saya mendapatkan informasi sayapun memanggil siswa tersebut untuk coba saya identifikasikan, setelah diidentifikasi. peserta didik tersebut ternyata memiliki kemampuan seperti yang diceriterakan oleh guru bahasa indonesia. walaupun sudah saya ketahui kemampuan peserta didik tersebut. namun saya belum langsung megambil 1 keputusan tetapi saya masi mencoba mengidentifikasi peserta didik lain.



Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan dalam membuat keputusan? Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk memperkuat keputusan Anda? Jawaban: Berdasasarkan pertimbangan-pertimbangan maka alternatif yang saya buat dalam membuat suatu keputusan yang benar ialah saya setelah mlakukan identifikasi terhadap kedua peserta didik tersebut maka saya pun mengambil satu keputusan. Keputusan yang saya ambil atau saya buat ternyata sedikit mengecewakan rekan-rekan guru yang lain karena sedikit bertentangan dengn apa yang mereka harapkan namun saya tetap mnjalankan karena keputusan yang saya buat ialah berdasarkan iformasi yang saya dapatkan dan juga berdasarkan hasil identifikasi dari beberapa pihak yang tidak semata-mata melibatkan rekan-rekan guru namun juga melibatkan peserta didik dan juga berdasarkan berbagai pertimbangan-pertimbangan sehingga walaupun sedikit memuat para rekan-rekan guru sempat bertanya-tanya dan sedikit kecewa namun mereka tetap menerima karena tugas tersebut diberikan kepada saya dan bukan kepada mereka sehingga mereka harus menerimanya. Dari hasil identifikasi. saya menemukan seorang peserta didik yang sangat berbakat dan peserta didik itu adalah Artisa Batilmurik dan bukan Dinaria Lololuan hasil rekomendasi para guru. Peserta didik atas nama Artisa Batilmurik itu ternyata memiliki kemampuan berpidato dan kemampuan menghafal yang luar biasa namun peserta didik tersebut memiliki sedikit masalah yaitu dia adalah seorang yang sangat pendiam sehingga dia agak pemalu dan jarang bergaul. setelah saya mencoba memberikan beberapa stimulus dan juga motifasi. ternyata dia menjadi aktif dan didalam keaktifannya saya menemukan hasil yang sangat memukau. Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya? Jawab: Tindakan yang saya ambil ialah mencoba meningkatkan kecepatan dan ketepatan membaca sebuah pidato Bahasa Inggris terutama terhadap pidato yang sudah saya susun dan setelah si artisa ini sudah mulai lancar, saya pun mencoba membimbing dia untuk melepas teks (menghafal). setelah melewati beberapa proses kamipun mengikuti lomba. Setelah mengikuti lomba, sekolah kami mendapat juara satu lomba pidato tingkat kabupaten. berdasarkan kejadian ini maka saya membuat satu kesimpulan yaitu dengan melakukan pembimbingan yang benar maka akan memperoleh hasil yang baik



4. Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan pengalaman Anda saat mendapatkan masukan atau umpan balik terkait kemampuan Anda. Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik Anda dapatkan? Apa yang Anda rasakan saat menerima masukan atau umpan balik tersebut? Jawaban: Bertepatan dengan Hardiknas tahun 2019 saya merasa sangat berbahagia karena pada hari itu kepala sekolah memberikan umpan balik yang menurut saya sangat positif karena menjelang lomba pidato tingkat kabupaten, beliau memanggil saya dan mengarahkan saya untuk bagaimana cara membimbing peserta didik yang baik dan benar dalam mengikuti sebuah kompetisi atau lomba Umpan balik positif yang di dapat itu memberikan efek yang sangat baik bukan hanya pada saya namun juga untuk peserta didik asuhan saya. Karena melalui umpan balik positif itu saya merasa diperhatikan. Selain itu, umpan balik positif yang lain juga yaitu saya semakin giat mengarjakan tugas atau tantangan yang saya berikan oleh pimpinan kepada say. Karena saya merasa pemimpin saya selalu ada untuk memberikan dorongan kepada supaya menjadi lebih baik. Karena terkadan saya tidak hanya mengerti tentang kesalahan yang saya lakukannya namun saya terus mendapatkan dorongan dari kepala sekolah sebagai mentor untuk terus meningkatkan kemampuan dan membenarkan kesalahan saya dalam hal membina peserta didik Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk pengembangan diri Anda? Jawab: Cara saya menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk pengembangan diri saya adalah. saya brusaha untuk tetap objektif dan tidak emosional namun terus-menerus berusaha untuk maju karena pada saat saya mengalami kendala terkait dengan proses pembimbingan terhadap peserta didik yang saya bimbing, saya tidak ditinggalkan malah saya terus diberikan motifasi seperti contohnya diberikan pujian seperti: Bagus sekali!, Bagus! bahkan ketika saya melakukan kesalahan saya tetap diberikan umpan balik positif seperti : Kerjamu sudah baik, namun masih ada yang butuh di tingkatkan lagi dalam hal ini, dapat memberikan dorongan kepada saya bahwasanya saya tetap berpikir bahwa sudah melakukan sesuatu yang benar meskipun belum sempurna. Hal tersebut adalah bentuk pengembangan diri lewat umpan balik sehingga menurut saya jika kita diperhadapkan dengan keadaan dan kondisi seperti ini jangan sampai kita salah menerka namun harus bisa menerima sebab bentuk umpan balik (feedback) ini sangat penting bagi pengembagan diri kita sendiri. Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri Anda, Hal berbeda apa yang Anda lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri Anda? Adakah cara-cara di luar kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal tersebut membuat Anda kurang nyaman namun mendukung proses pembelajaran Anda? Jawaban: Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri saya, saya juga menggunakan masukan dan umpan balik sebagai motifasi dan acuan bagi saya dalam proses pengembangan diri serta bagaiman menggunakan masukan dan umpan balik yang baik untuk mengembangkan diri orang lain. Hal berbeda yang saya lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri saya mencoba memberikan umpan balik kepada peserta didik. dengan begitu saya bisa melihat sejauh mana tingkat kemajuan dari peserta didik sehingga saya juga bisa mengukur tingkat kemajuan pada diri saya lewat peserta didik. cara-cara di luar kebiasaan yang saya lakukan dimana hal tersebut membuat saya kurang nyaman namun mendukung proses pembelajaran saya adalah saya mencoba menerepkan masukan dan umpan balik yang pernah saya alami atau yang pernah saya dapat dari orang lain dan kerap mendapatkan kendala serta terkadang mengalalami kegagalan dan juga terkadang mendapatkan hasil yang kurang maksimal namun saya tetap menerapkan dan memberikan sedikit perubahan terhadap umpan balik itu dan lumayan berhasil sehingga menurut saya itu sangat membantu saya dalam proses pembelajaran. Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam pekerjaan Anda? Jawaban: aplikasi hasil proses pembelajaran yang saya sebutkan di dalam pekerjaan saya adalah. ketika saya diikut sertakan dalam suatu proses pemanfaatan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri dan pada saat itu saya akan mengadakan penerapan terhadap peserta didik atau suatu subjek sehingga dari situ saya bisa mengetahui perkembangan atau hasil dari penerapan masukan dan umpan balik. yang saya temukan dalam proses penerapan masukan dan umpan balik ternyata hasilnya sangat baik dan yang pastinya sangat membantu saya dalam proses pembelajaran. dari hasil penerapan masukan dan umpan balik, diketahui bahwa sangat membantu dalam proses pengembangan diri serta sangat membantu dalam proses pembelajaran. sehingga hal ini merupakan suatu proses pengaplikasian hasil proses pembelaran didalam pekerjaan saya. dari bentuk pengaplikasian yang saya lakukan tanpa saya sadari mendapat suatu umpan balik positif atau pujian dari para rekan guru bahkan pemimpin dan bakan banyak dari rekan-rekan guru saya mengikuti saya dalam proses penerapan hasil pembelajaran.



5. Ceritakan pengalaman Anda melakukan pengembangan terhadap orang lain (contohnya dengan guru, rekan sejawat lainnya, komunitas, tokoh masyarakat, maupun lainnya), misalnya dalam kegiatan perlombaan, riset ilmiah, mempersiapkan orang lain pada tugas dan tanggung jawab baru, atau lainnya. Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang memotivasi Anda melakukan pengembangan tersebut? jawaban: yang memotifasi saya ialah karena objek adalah teman guru saya dan terkait dengan pertanyaan diatas maka sebenarnya kejadian itu terjadi di SMK Imakulata Saumlaki yang kala itu dia di tunjuk sebagai guru pembimbing pada lomba puisi yang di laksanakan di kabupaten kepulauan tanimbar namun pada saat itu dia adalah guru yang bukan mengampuh mata pelajaran bahasa indonesia jadi dia sedikit mengalami kesulitan oleh karena itu dia meminta petunjuk dari saya dan saya mengembangkan dia dengan memberikan masukan-masukan terkait pelaksaan lomba. mengingat saya pernah membimbing peserta didik untuk mengikuti lomba dan saya juga adalah seorang guru bahasa.



Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda membangun kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan yang diharapkan. Hal yang menjadi fokus pengembangan ialah saya memberikan masukan-masukan positif atau umpan balik terhadap rekan sejawat saya untuk lebih berkembang lagi dalam membina serta membimbing peserta didik. cara saya membangun kesepakata guna mencapai hasil yang diharapkan ialah dengan cara ketika saya melihat ada teman sejawat atau teman guru saya yeng agak sedikit mengalami kesulitan dalam hal menangani peserta didik dalam mengikuti lomba dan dia di tuntut untuk melakukan pekerjaan atau dia diberikan tugas yang tidak sesuai dengan kwalifikasi pendidikan yang dia ampuh, sehingga ketika saya melihat permasalahan itu maka saya coba melakukan pendekatan dan kemudian saya mengajak untuk kalau dapat saya bekerjasama. dari hasil kerja sama maka dapat disimpulkan bahwa. yang menjadi fokus pengembangan ialah semata-mata memberikan kontribusi positif terhadap teman sejawat saya yang pada saat itu membutuhkan bantuan dan juga merupakan halpositif yang perlu untuk diteladani oleh rekan-rekan guru lain.



Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa yang Anda temui dan bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mempertahankan motivasi orang tersebut? Dukungan yang saya berikan bagi orang tersebut ialah dengan cara saya terusm memberikan motivasi sebagai suatu hal yang menjadi pendorong atau penyemangat bagi teman saya itu, terutama dalam menjalani sesuatu dalam proses pembimbingan terhadap peserta didik (peserta lomba puisi) yang sedang dihadapinya. Ada berbagai cara yang saya sarankan kepada beliau untuk biasa dia lakukan dalam memotivasi atau menyemangati dirinya sendiri, seperti. dengan sering membaca kata-kata motivasi sukses, kata-kata motivasi kerja, kata-kata motivasi belajar, kata-kata motivasi singkat bahkan cerita motivasi hidup dari para orang sukses yang dapat “membakar” semangat individu sehingga dengan sendirinya bisa memotivasi diri agar dia bisa lebih bekembang lagi kedepan. Bentuk hambatan yang saya temui dalam proses pengembangan terhadap teman saya ialah pada saat itu saya memang agak merasa minder dalam proses pendekatan karena proses pendekatan itu terkait dengan prifasi dari pada teman saya itu sehingga pada saat itu saya merasa bahwa itu merupakan suatu masalah yang serius sehingga saya hampir saja tidak ingin melanjutkan proses pengembangan terhadap teman saya itu. Namun dari permasalahan itu saya menemukan cara mengatasi hambatan itu dengan mengidentifikasi semua gangguan dan belajar untuk bisa terbebas dari gangguan tersebut seperti saya memberikan dorongan atau motivasi berupa pujian-pujian pada saat awal kemudian saya perlahan-lahan mulai masuk kepada inti sampai dengan proses akhir ialah proses mempertahankan motivasi tersebut. Bagaimana hasilnya? dari hasil pendekatan bisa dibilang berhasil dan terkait dengan proses pembimbingan atau proses pengembangan terhadap teman sejawat saya. bisa dibilang berhasil, karena selama dalam proses pembimbingan. walaupun sempat mengalami masa-masa sulit ( hambatan) namun saya merasa bahwa saya bisa melewati semua itu dengan mencapai suatu kepuasan yaitu teman saya bisa mendapat ilmu untuk mengembengkan peserta didik sedangkan saya sendiri bisa mendapatkan ilmu terkait cara pengembangan seseorang. entah itu teman sejawat, peserta didik maupun orang yang lebih tua.



peserta didik reguler ialah peserta didik yang tidak memiliki hambatan tertentu, misalnya hambatan fisik, mental kognitif, sensorik dan hambatan lainya yang menyebabkan merka mengalami hambatan dalam mengikuti pembelajaran klasikal.