Hernia Femoralis [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN



1.1. Ruang Lingkup Permasalahan Dalam pembahasan makalah ini agar pokok bahasan lebih efisien, maka penulis membatasi ruang lingkup makalah dengan mengambil pokok bahasan mengenai Hernia Femoralis.



1.2 Latar Belakang Nama penyakit Hernia di masyarakat cukup beragam. Kadang orang menyebutnya dengan usus turun atau berok usus. Sebenarnya nama penyakit ini berasal dari bahasa latin, herniae, yang berarti penonjolan isi suatu rongga melalui jaringan ikat tipis yang lemah (defek) pada dinding rongga itu. Hernia dapat terjadi pada pria maupun wanita, anak-anak, dewasa maupun orang tua. Namun pada umumnya, penyakit ini lebih banyak menyerang pada pria lanjut usia akibat semakin lemahnya organ abdomennya.Jenis penyakit hernia ini juga cukup banyak tergantung bagian organ yang mengalami penonjolan. Hernia inguinalis adalah jenis hernia yang paling banyak ditemui dan terjadi di perlipatan paha. jenis yang lain disebut hernia femoralis jika terjadi di paha. Jika terjadi di pusar dinamai hernia umbilikalis. Namanya terkesan indah. Bisa-bisa kita membayangkan seorang wanita cantik. Padahal hernia itu nama gangguan kesehatan yang umumnya diderita pria.. Hernia sering kali timbul tanpa keluhan. Padahal, komplikasi yang ditimbulkan bisa berakibat fatal. hernia terjadi karena faktor kelemahan dinding perut. Otot dinding rongga perut yang melemah, bisa dikarenakan usia lanjut. Sejalan dengan bertambahnya umur, organ dan jaringan tubuh mengalami proses degenerasi. Pada



1



wanita, kegemukan juga dapat memungkinkan timbulnya daerah yang lemah. Keadaan-tersebut dapat mengakibatkan usus terdorong ke dalam "daerah perbatasan" yang lemah tadi dan menonjol ke luar. Pendapat lain menyatakan, kebiasaan merokok, penyakit yang mengenai jaringan ikat, dan penyakit gula (diabetes melitus) juga dapat mempengaruhi timbulnya hernia. Hal tersebut berkaitan dengan gangguan metabolisme pada jaringan ikat. Selain faktor usia, dorongan pada rongga perut yang sering akibat penyakit / pekerjaan tertentu yang mengakibatkan timbulnya kelemahan dinding perut. Daerah terlemah pada dinding perut adalah kanal inguinal dan anal femoral juga daerah umbilical / pusar. TERAPI tidak ada obat yang dapat menyembuhkan. Karena penyebab hernia adalah kelainan anatomi akibat dinding perut yang melemah, pembedahan memang menjadi satu-satunya terapi. Terapi nonbedah berupa pemakaian penopang (truss) hanya bersifat menunjang, sama sekali tidak memperbaiki hernia itu, apalagi menyembuhkan. Cara ini diperuntukkan bagi penderita yang menolak operasi atau, karena keadaan yang tidak memungkinkan, tidak dapat dioperasi. Namun, untuk penderita yang menolak operasi, perlu dijelaskan bahwa keadaan penyakitnya dapat berlanjut dan akhirnya tetap diperlukan operasi Pada orang dewasa, pembedahan dilakukan untuk menutup lubang dan memperkuat bagian yang lemah. Otot perut dirapatkan menutupi lubang yang ada. Pada zaman dulu, operasi dilakukan dengan menempatkan penderita dalam "posisi Trendelenburg" (kepala di bawah) agar isi hernia masuk kembali ke rongga perut oleh gaya gravitasi Bumi. Pembedahan dapat dilakukan terencana, tidak harus segera. Khusus untuk hernia inkarserata dan strangulate (hernia dengan usus yang terjepit / usus-benjolan yang tidak dapat masuk kembali kedalam rongga perut), tindakan operasi harus segera dilakukan. Bila tidak, bagian isi hernia yang terjepit lalu membusuk dan bisa menjadi sumber infeksi ke seluruh dinding usus (peritonitis). Akibat yang lebih buruk adalah kematian bagi penderitanya. Setelah operasi, semuanya jadi beres? Belum tentu. Penderita biasanya masih mengeluh soal lain. Setelah operasi ia merasakan bagian yang dioperasi seperti tertarik dan nyeri. Rasa



2



nyeri ini lama-lama akan berangsur pulih. Pada anak-anak, sebelum anak mencapai usia satu tahun, biasanya belum dilakukan tindakan. Diharapkan, lubang akan menutup sendiri mengikuti pertumbuhannya. Namun, jika setelah berusia satu tahun, lubang masih terbuka, dokter akan menganjurkan operasi. Kalau dibiarkan, lubang dapat bertambah besar. Ketika anak mulai berjalan dan beraktivitas, lubang tadi dapat terus membesar akibat dorongan terus-menerus. Akibatnya, tidak hanya cairan yang keluar, usus pun dapat keluar, sehingga berlanjut menjadi hernia." 1.3. Tujuan Tujuan penyusunan makalah ini yaitu:  Memenuhi tugas mata kuliah Anatomi 2.  Menambah pengetahuan tentang Hernia femoralis.  Mengetahui penyebab hernia femoralis.  Mengetahui akibat dari Hernia Femoralis.  Mengetahui upaya-upaya yang dilakukan untuk menangani Hernia Femoralis.  Memberitahukan kepada pembaca tentang pentingnya penanganan Hernia Femoralis sedini mungkin.



3



BAB II PEMBAHASAN



2.1 Pengertian Hernia Hernia adalah penonjolan suatu bangunan, alat (organ) atau bagiannya melalui lubang normal atau abnormal dari rongga yang semula di tempatinya. Sekitar 90% dari semua hernia terdapat di daerah inguinal. Namun juga terjadi beberapa lokasi hernia lainnya seperti hernia scrotalis, hernia femoralis, dan lainnya. Secara umum ada dua jenis hernia, yaitu internal dan eksternal. 1. Internal Hernia berada dalam tubuh dan tidak boleh dilihat secara mata kasar. Contoh bagi Hernia jenis ini ialah Diafragmatic Hernia yang terjadi akibat adanya celah di diafragma (otot pemisah antara bagian perut dengan dada) kerana pembentukan diafragma yang tidak sempurna. Contoh lainnya adalah Hiatal Hernia esofagus, terjadi melalui celah masuknya esofagus yang masuk dari rongga dada, serta banyak lagi jenis lainnya. 2. External Hernia. Dari jenis hernia ini yang paling sering dijumpai adalah Hernia Inquinal yang muncul di lipat paha,Umbilical Hernia yang muncul di



4



daerah pusat dan Hernia femoralis di daerah paha. Bayi umumnya mengalami External Hernia yang dapat dilihat dengan mata kasar. Tahap-tahap Hernia: 1. Reponible: Benjolan di daerah lipat paha atau umbilikus tampak keluar masuk (kadang-kadang terlihat menonjol, kadang-kadang tidak). Benjolan ini membedakan hernia dari tumor yang umumnya tidak berubah-ubah. Ini adalah tanda yang paling sederhana dan ringan yang dapat dilihat dari External Hernia. 2. Irreponible: Benjolan yang ada tidak bergerak atau berada dalam satu kedudukan saja, baik di lipat paha maupun di daerah pusat. Pada Inguinal Hernia misalnya, air, usus atau omentum (penggantungan usus) masuk ke dalam rongga yang terbuka kemudian terjepit dan tidak boleh keluar lagi. 3. Incarcerata: Pada peringkat ini, sumbatan pada saluran makanan sudah terjadi di bagian benjolan. 4. Strangulata: Hernia pada peringkat ini dilihat berada di dalam situasi parah dengan pembuluh darah yang sudah terjepit. Selain benjolan dan gejala-gelaja seperti mual dan muntah, tidak lalu makan, perut kembung dan tidak boleh buang air besar, gejala lain juga muncul, seperti demam dan dehidrasi. Jika tidak diambil langkah sewajarnya, pembuluh darah di daerah tersebut akan mati dan akan terjadi penimbunan racun yang



5



kemudian akan menyebar ke pembuluh darah. Akibatnya, terjadi sepsis yaitu kuman dan toksin berkumpul di dalam darah sekaligus mengancam nyawa. Bagian-bagianHernia 1. kantong hernia Pada hernia abdominalis berupa peritoneum parietalis. Tidak semua hernia memiliki kantong, misalnya : hernia incisional, hernia adipose dan hernia intertitialis. 2. isi hernia Berupa organ atau jaringan yang keluar melalui kantong hernia. Pada hernia abdominalis berupa usus. 3. pintu hernia Merupakan bagian locus minoris resistence yang dilalui kantong hernia. 4. leher hernia Bagian tersempit kantong hernia yang sesuai dengan kantong hernia 5. locus minoris resistence (LMR) 2.2 Hernia Femoralis Secara Anatomi Terhadap arteria femoralis dapat dilakukan kompresi dengan menekan ke arah posterior pada titik medioinguinal. Denyut nadi femoral biasanya teraba sedikit di distal dari ligamentum inguinale, yakni pada pertengahan jarak antara spina iliaca anterior superior dan tuberculum pubicum. Pada keadaan normal denyut nadi di sini teraba kuat, tetapi jika



6



lumen arteria iliaca communis atau arteria iliaca externa untuk sebagian tersumbat,



denyut



dipaparkan



dengan



nadi



dapat



mudah



dan



melemah. [misalnya,



Arteria untuk



femoralis



dapat



kardioangiograf



(radiograf jantung dan pembuluh darah besar setelah disuntikan zat kontrasi)]. Untuk angiografi kardial kiri sebuah kateter yang ramping dan panjang, diamasukkan ke dalam arteria femoralis dan didorong ke arah kranial ke lubang-lubang arteria coronaria. Pada sekitar 20% populasi ramus pubicus yang membesar dari arteria epigastrica inferior menggantikan ateria obturatoria accessoria. Arteria ini melintas dekat pada atau melintasi anulus femoralis untuk mencapai foramen obturatum. Pada tempat ini arteri itu terletak berdekatan dengan sisi bebas ligamentum lacunare dan leher sebuah hernia femoral. Karena itu, arteri ini dapat mempersulit hernia femoral yang tercerut(strangulasi hernia femoral yang terpilin demikian ketat sehingga pendarahan hernia terganggu). Biasanya vena femoralis tidak dapat diraba, tetapi letaknya dapat ditentukan dengan meraba denyut arteria femmoralis yang letaknya tepat lateral dari vena femoralis. Pada orang yang kurus vena femoralis terletak amat dangkal di bawah kulit dan dapat disalahtafsirkan sebagai vena saphena magna. Untuk memperoleh sampel darah dan untuk merekam tekanan darah dalam ruang-ruang jantung sebelah kanan dan/atau dalam arteri



7



pulmonalis, atau untuk angiograf kardial kanan, sebuah kateter yang panjang dan ramping, dimasukkan ke dalam vena femoralis pada lintasan vena ini di trigonum femorale. Dengan panduan fluoroskopik kateter didorong lewat vena iliaca externa, vena iliaca communis, dan vena cava inferior ke dalam atrium dextrum. Anulus femoralis adalah ujung atas yang sempit, atau lubang abdominal canalis femoralis dan merupakan daerah yang lemah pada dinding abdomen ventral, dan biasanya merupakan tempat terjadinya hernia femoralis, penonjolan visera abdomen (seringkali intestinum) melalui anulus femoralis ke dalam canalis femoralis. Anulus femoralis luasnya sekitar 1 cm, tertutup oleh jaringan lemak ekstraperitoneal yang disebut septum femorale [CLOQUET]. Septum femorale ini ditembus oleh pembuluh limfe yang menghubungkan nodi lymphoidei inguinales dengan nodi lymphoidei iliaci externi. Kantong hernia menekan isi canalis femoralis dan mengadakan distensi dindingnya. Mula-mula ukuran hernia masih kecil, karena dibatasi oleh canalis femoralis, tetapi hernia dapat membesar dengan melintasi ke distal melalui hiatus saphenus ke dalam jaringan ikat jarang paha. Strangulasi hernia femoral mengganggu pendarahan



bagian



usus



dalam



kantung



hernia,



dan



gangguan



pendarahan ini dapat menyebabkan kematian jaringan terkait. Batas anulus femoralis ialah: 



Lateral, sekat antara anulus femoralis dan vena femoralis.



8







Posterior, ramus superior ossis pubis yang tertutup oleh M. pectineus dan fascianya.







Medial, ligamentum lacunare dan conjoint tendon.







Anterior, bagian medial ligamentum inuinale.



Canalis femoralis adalah kompartemen medial sarung femoral yang pendek, berbentu seperti kerucut, dan terletak antara tepi medial sarung femoral dan vena femoralis. Ruang ini memungkinkan vena femoralis mengembang



jika



penyaluran



balik



darah



dari



extremitas



inferior



bertambah. Dalam canalis femoralis terdapat jaringan ikat jarang, lemak, beberapa pembuluh limfe, dan kadang-kadang sebuah nodi lymphoidei inguinales



profundi.



Canalis



femoralis



paling



lebar



pada



ujung



9



abdominalnya, yakni anulus femoralis, dan meluas ke distal sampai setinggi proksimal hiatus saphenus Kantung hernia turun melalui canalis femoralis di dalam vagina femoralis. Vagina femoralis merupakan penonjolan fascia yang membatasi dinding abdomen, membungkus arteri, vena femoralis, dan pembuluh limfatik kira-kira 1 inchi (2,5 cm) di bawah ligamentum inguinale. Arteria femoralis yang sampai ke tungkai atas di bawah ligamentum inguinale mengisi compartementum laterale vagina femoralis. Vena femoralis yang terletak pada sisi medial arteria femoralis dan dipisahkan dari arteri oleh septum fbrosum mengisi compartimentum intermediale. Pembuluhpembuluh limfatik, yang dipisahkan dari vena oleh septum fbrosum mengisi



compartimentum



paling



medial.



Canalis



femoralis,



compartimentum untuk limfatik terletak pada bagian medial vagina femoralis. Panjang canalis ini kira-kira ½ inci (1,3 cm), dan pintu atasnua disebut annulus femoralis. Septum femoralis yang merupakan kondensasi jaringan ekstraperitoneal menutupi annulus femoralis. Hernia femoralis lebih sering pada perempuan daripada pada lakilaki (mungkin karena pelvis dan canalis femoralis perempuan yang lebih lebar). Kantung hernia berjalan turun di dalam canalis femoralis dengan sebelumnya mendorong septum femoralis. Setelah keluar dari ujung bawah canalis femoralis, kantung hernia akan membentuk benjolan di bagian atas paha, di sebelah profunda fascia profunda. Dengan perluasan



10



lebih



lanjut



kantung



hernia



akan



membelok



ke



atas,



menyilang



permukaan anterior ligamentum inguinale. Leher kantung selalu terletak di bawah dan lateral terhadap tuberculum pubicm, dan hal ini dilakukan untuk membedakan hernia femoralis dari hernia inguinalis. Leher kantung sempit dan terletak di annulus femoralis. Anulus dibatasi di anterior oleh ligamentum inguinale, di posterior oleh ligamentum pectineum dan pubis, di medial oleh pinggir bebas ligamentum lacunare yang tajam, dan di lateral oleh vena femoralis. Karena struktur anatomi ini, leher kantung hernia tidak dapat melebar. Bila viscera abdomen melalui leher kantong dan masuk ke dalam badan kantong, biasanya sulit untuk mendorongnya kembali ke dalam rongga abdomen (hernia inkarserata). Selanjutnya, setelah mengedan atau batuk, sebagian usus dapat terdorong masuk ke dalam leher kantong bersama pembuluh darahnya dan tertekan pada annulus femoralis sehingga sangat mengganggu suplai darah (hernia strangulata). Hernia femoralis merupakan penyakit yang berbahaya dan seharusnya selalu di atasi dengan operasi.



Hernia femoralis dapat disimpulkan sebagai berikut:



11



1. Penonjolan ke bawah peritoneum parietale abdominalis melalui canalis femoralis



untuk membentuk kantog hernia.



2. Lebih sering pada wanita daripada pria 3. Leher kantong hernia terletak di bawah dan lateral terhadap tuberculum pubicum 4. Leher kantong hernia terletak di annulus femoralis dan pada tempat ini berhubungan di sebelah anterior dengan ligamentum inguinale, posterior dengan ligamentum pectineum dan pibis, lateral dengan vena femoralis, dan medial dengan pinggir bebas ligamentum lacunare yang tajam.



2.3 Proses Penyembuhan Hernia Femoralis



12



Hernia pada orang dewasa sebaiknya ditangani sedini mungkin. Bila didiamkan dan bertambah parah, nyawa bisa jadi taruhannya. Penyembuhan penyakit ini umumnya dilakukan dengan tindakan operasi, tidak ada obat yang dapat menyembuhkannya. Dapat dilakukan dengan melakukan pemotongan pada kantung hernia dan dilanjutkan dengan metode Bassini Plasti. Namun seiring perkembangan dunia kedokteran, telah dikembangkan sebuah metode yang dinamakan metode kugel. Metode kugel dilakukan dengan memasang mesh khusus yang menyerupai jala-jala pada bagian yang akan ditutup. Metode ini memiliki keistimewaan dapat menutup kelemahan pada daerah femoralis, medialis dan lateralis. Selain itu, insisinya hanya sekitar 4 sampai 5 sentimeter. Dengan pemasangan mesh ini, rasa nyeri menjadi berkurang



dan



bagian



organ



abdomen



terbebas



dari



ketegangan.



kemungkinan kambuhnya kembali penyakit hernia ini sebesar 1,2 persen dengan persentase komplikasi sebesar 1,2 persen. Komplikasi yang dapat ditemui pasca operasi seperti hematoma, yaitu darah yang menggumpal di dalam abdomen. Tetapi gejala ini dapat ditangani dengan pemberian obat-obatan.



13



BAB III PENUTUP



3.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada makalah ini,maka kesimpulan yang kami peroleh yaitu : 



Hernia adalah penonjolan suatu bangunan, alat (organ) atau bagiannya melalui lubang normal atau abnormal dari rongga yang semula di tempatinya.







Secara umum ada dua jenis hernia, yaitu internal dan eksternal.







Macam-macam hernia antara lain hernia femoralis ,hernia inguinalis, hernia umbilicalis, hernia scrotalis, , dan lainnya.







Hernia femoralis adalah penonjolan ke bawah peritoneum parietale abdominalis



melalui



canalis



femoralis



untuk



membentuk



kantong



hernia.Hernia ini Lebih sering terjadi pada wanita daripada pria dan leher kantong hernia terletak di bawah dan lateral terhadap tuberculum pubicum. 



Leher kantong hernia terletak di annulus femoralis dan pada tempat ini berhubungan di sebelah anterior dengan ligamentum inguinale, posterior dengan ligamentum pectineum dan pibis, lateral dengan vena femoralis, dan medial dengan pinggir bebas ligamentum lacunare yang tajam.







Penyembuhan penyakit ini umumnya dilakukan dengan tindakan operasi, tidak ada obat yang dapat menyembuhkannya.







Metode yang dipakai untuk menangani hernia antara lain metode Bassini Plasti dan metode kugel.



14







Komplikasi yang dapat ditemui pasca operasi seperti hematoma, yaitu darah yang menggumpal di dalam abdomen.Gejala ini dapat ditangani dengan pemberian obat-obatan.



3.2.Saran Sebaiknya Hernia femoralis pada orang dewasa ditangani sedini mungkin, karena jika didiamkan maka dapat bertambah parah dan juga dapat menyebabkan kematian.



Daftar Pustaka 15



Moore, Keith.L & Anne.M. 1995. Anatomi Klinis Dasar. Jakarta : Hipokrates Snell, Richard.S. 2000. Anatomi Klinik untuk Mahasiswa Kedokteran. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC



www.google.com www.yahoo.com www.wikipedia.com



16