Hernia Nukleus Pulposus (HNP) : Referat [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

REFERAT



HERNIA NUKLEUS PULPOSUS (HNP) Lona Permatasari Mawar Astuti Dokter Pembimbing dr. Jovizal D, Sp S Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Saraf Universitas Muhammadiyah Jakarta RSIJ Cempaka Putih



ANATOMI 















Diantara tulang vertebra  discus intervertebralis shock-absorbing pad. Setiap discus : annulus fibrosus + nucleus pulposus. Serabut saraf keluar dari spinal canal melalui celah antara vertebra dan discus. Nyeri  discus yang abnormal menekan spinal canal maupun serabut saraf.



DEFINISI HNP 



















HNP (Hernia Nukleus Pulposus) terjebol atau menonjolnya nukleus pulposus dari tempatnya semula melalui bagian terlemah dari discus. HNP : lumbalis (70-90 %) L 4-5 dan L5-S1, servikalis ±10%, thorax ± 1%. Titik terlemah discus :posterolateral (49%), posterocentral ±8%, lateral wanita. Usia 40 tahun  degenerative disk



PATOGENESIS HNP dapat terjadi tiba-tiba ataupun perlahan-lahan.  Degenerasi Discus: perubahan kimia yang terkait dengan usia menyebabkan discus menjadi lemah.  Prolapse: bentuk ataupun posisi dari diskus dapat berubah yang ditunjukkan dengan adanya menonjolan ke spinal canal. Hal ini sering pula disebut dengan bulge atau protrusion.  Extrusion: nucleus pulposus keluar melalui robekan dari annulus fibrosus.  Sequestration atau Sequestered Disc: nucleus pulposus keluar dari annulus fibrosus dan menempati sisi luar dari discus yaitu pada spinal canal.



FAKTOR RESIKO Pekerjaan dan Aktivitas : Duduk yang terlalu lama, mengangkat atau menarik barang-barang berat, sering membungkuk atau gerakan memutar pada punggung, latihan fisik yang berat, paparan pada vibrasi yang konstan seperti supir. Olahraga yang tidak teratur, mulai latihan setelah lama tidak berlatih, latihan yang berat dalam jangka waktu yang lama. Merokok. Nikotin dan racun-racun lain dapat mengganggu kemampuan diskus untuk menyerap nutrien yang diperlukan dari dalam darah. Berat badan berlebihan, terutama beban ekstra di daerah perut dapat menyebabkan strain pada punggung bawah.



FAKTOR RESIKO Pekerjaan dan Aktivitas : Duduk yang terlalu lama, mengangkat atau menarik barang-barang berat, sering membungkuk atau gerakan memutar pada punggung, latihan fisik yang berat, paparan pada vibrasi yang konstan seperti supir. Olahraga yang tidak teratur, mulai latihan setelah lama tidak berlatih, latihan yang berat dalam jangka waktu yang lama. Merokok. Nikotin dan racun-racun lain dapat mengganggu kemampuan diskus untuk menyerap nutrien yang diperlukan dari dalam darah. Berat badan berlebihan, terutama beban ekstra di daerah perut dapat menyebabkan strain pada punggung bawah.



Olahraga teratur merupakan aktifitas atau kegiatan yang membutuhkan tenaga secara fisik ataupun mental yang secara teratur dilakukan dengan tujuan untuk membuat tubuh menjadi sehat. Olah raga teratur yang dilakukan setiap hari dapat berfungsi sebagai pembakar lemak pada tubuh kita. Contoh olahraga teratur yang bisa kita pilih adalah joging, berjalan,menari, berenang dan lain-lain.



Latihan yang berat dalam jangka waktu yang lama



FAKTOR RESIKO Pekerjaan dan Aktivitas : Duduk yang terlalu lama, mengangkat atau menarik barang-barang berat, sering membungkuk atau gerakan memutar pada punggung, latihan fisik yang berat, paparan pada vibrasi yang konstan seperti supir. Olahraga yang tidak teratur, mulai latihan setelah lama tidak berlatih, latihan yang berat dalam jangka waktu yang lama. Merokok. Nikotin dan racun-racun lain dapat mengganggu kemampuan diskus untuk menyerap nutrien yang diperlukan dari dalam darah. Berat badan berlebihan, terutama beban ekstra di daerah perut dapat menyebabkan strain pada punggung bawah.



IMT ( Indeks Massa Tubuh) Indeks massa tubuh (IMT) adalah nilai yang diambil dari perhitungan antara berat badan (BB) dan tinggi badan (TB) seseorang. Rumus :



IMT = BB (kg) / TB ² (m)



Diet Peramping Pengaturan makan (diet) untuk merampingkan tubuh yang aman dengan cara mengurangi asupan makan 25 % dan kebutuhan energi sehari-hari ( calori expenditure). BMR(Basal Metalik Rate) Energi minimal yang diperlukan seseorang/hari, BMR = Berat badan (KG) X 1 Kalori X 24 Jam.



Contoh, Indah berat badannya 60 kg dengan aktivitas ringan, maka BMRnya sebesar = 60 x 1 x24 = 1440 Kalori, sehingga kebutuhan kalori/hari adalah 1440 + (50 % x 1440) = 1440 + 72 = 2160 Kalori.



Olahraga merupakan latihan yang paling efektif untuk mengurangi obesitas . Frekuensi : 3-5 kali/minggu. Durasi : 20-60 menit Jenis latihannya adalah latihan aerobik, berjalan kaki, jogging, bersepeda dan renang



MANIFESTASI KLINIS Simptom dari herniasi diskus lumbalis antara lain:  



















Nyeri punggung bawah yang berat Nyeri yang menyebar ke bokong dan ektremitas inferior Nyeri bertambah berat dengan batuk, tertawa ataupun straining. Numbness (baal) : pada ektremitas inferior kelemahan otot yang selanjutnya dapat menjadi atrofi Spasme otot



Pemeriksaan Fisik Inspeksi  Cara berjalan, berdiri, duduk  Daerah punggung. lurus tidaknya tulang belakang ( skoliosis, lordosis, kifosis) Palpasi  Palpasi sepanjang columna vertebralis (ada tidaknya nyeri tekan pada salah satu procesus spinosus, atau gibus/deformitas kecil dapat teraba pada palpasi atau adanya spasme otot para vertebral)



Skoliosis



Lordosis



Kifosis



Pemeriksaan Fisik Inspeksi  Cara berjalan, berdiri, duduk  Daerah punggung. lurus tidaknya tulang belakang ( skoliosis, lordosis, kifosis) Palpasi  Palpasi sepanjang columna vertebralis (ada tidaknya nyeri tekan pada salah satu procesus spinosus, atau gibus/deformitas kecil dapat teraba pada palpasi atau adanya spasme otot para vertebral)



Columna Vertebralis



Gibus



Pemeriksaan Neurologik Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk memastikan apakah kasus nyeri pinggang bawah adalah benar karena adanya gangguan saraf atau karena sebab yang lain.   



Pemeriksaan sensorik Pemeriksaan motorik Pemeriksaan reflek



Lasegue Sign



Adanya ketegangan pada saraf spinal khususnya L5-S1



Kernig Sign



 Peregangan pada nervus iskhiadikus yang disebabkan oleh karena nukleus pulposus menekan saraf



Patrick sign (FABERE sign)



Sumber nyeri di sakroiliaka.



PEMERIKSAAN PENUNJANG 



Pemeriksaan Radiologi



Foto Lumbosacral.



Spine MRI



PENATALAKSANAAN 



Pengobatan Farmakologi  Pemberian obat analgesik  Obat-obatan NSAID  Obat-obatan pelemas otot (muscle relaxant)



Pengobatan Non- Farmakologi







Perubahan gaya hidup  Melakukan pekerjaan sehari-hari secara ergonomic.  Menurunkan berat badan







Rehabilitasi  High Frequensi Current (HFC)  Traksi  Bugnet Exercises



Pengobatan Non- Farmakologi







Perubahan gaya hidup  Melakukan pekerjaan sehari-hari secara ergonomic.  Menurunkan berat badan







Rehabilitasi  High Frequensi Current (HFC)  Traksi  Bugnet Exercises



High Frequensi Current (HFC) Arus kontinu elektromagnetik dengan frekuensi 27MHz dan panjang gelombang 11,06 m, dapat memberikan efek lokal antara lain : •Mempercepat resolusi inflamasi kronik •Mengurangi nyeri •Mengurangi spasme •Meningkatkan ekstensibilitas jaringan fibrous



Pengobatan Non- Farmakologi







Perubahan gaya hidup  Melakukan pekerjaan sehari-hari secara ergonomic.  Menurunkan berat badan







Rehabilitasi  High Frequensi Current (HFC)  Traksi  Bugnet Exercises



Traksi Traksi merupakan proses mekanik menarik tulang sehingga sendi saling menjauh. Efek mekanis traksi pada tulang belakang adalah : •Mengulur otot-otot paravertebralis, ligamen dan kapsul sendi •Peregangan terhadap diskus intervertebralis •Peregangan dan penambahan gerakan sendi apofisial pada prosesus artikularis. •Mengurangi nyeri sehingga efek relaksasi akan lebih mudah diperoleh



Pengobatan Non- Farmakologi







Perubahan gaya hidup  Melakukan pekerjaan sehari-hari secara ergonomic.  Menurunkan berat badan







Rehabilitasi  High Frequensi Current (HFC)  Traksi  Bugnet Exercises



Bugnet Exercises Bugnet exercises (terapi tahanan sikap) adalah metode pengobatan berdasarkan kesanggupan dan kecenderungan manusia untuk mempertahankan sikap badan melawan kekuatan dari luar. Tujuan terapi ini:  Memelihara dan meningkatkan kualitas postur tubuh dan gerakan tubuh  Mengoreksi sikap tubuh yang mengalami kelainan  Memelihara dan meningkatkan kekuatan dan kemampuan fisik dan psikis sehingga tidak mudah lelah melalui perbaikan sirkulasi darah dan pernafasan.



Pembedahan















Discectomy. Membuang sebagian aataupun keseluruhan intervertebral dics. Laminotomy. Beberapa bagian lamina dibuang untuk mengurangi tekanan pada saraf. Laminectomy. Membuang keseluruhan lamina.



PROGNOSIS 







80 sampai 90% membaik  sembuh sempurna dalam hitungan kira-kira 1-2 bulan. sebagian kecil berlanjut menjadi kronik nyeri punggung bawah walaupun telah menjalani terapi perlu dipikirkan kembali untuk dilakukan tindakan bedah.



Latihan yang dapat dilakukan Lying supine hamstring stretch 



Knee to chest stretch 



Pelvic Tilt 



Sitting leg stretch 



Hip and quadriceps stretch



Terima Kasih