12 0 324 KB
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN TINGKAT PRESTASI BELAJAR PADA SISWA SDN 1 SUWAWA TENGAH TAHUN 2021 (The Relationship Between Nutritional Status and Level of Learning Achievement In Elementary School 1 Centarl Suwawa Students In 2021)
Zulyana Fatricia Arapa Jurusan Kesehatan Masyarakat, FOK, UNG, Gorontalo Email : [email protected]
Abstrak Gizi adalah salah satu faktor penentu kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Ibu memegang peranan penting dalam mendukung upaya mengatasi masalah gizi anak, utamanya asupan gizi keluarga. Rendahnya status gizi anak dapat membawa dampak negatif pada peningkatan kualitas sumber daya manusia. Status gizi termasuk faktor fisiologis yang mempengaruhi prestasi belajar siswa tersebut. Tujuan Penelitian ini secara umum untuk mengetahui hubungan status gizi terhadap prestasi belajar siswa SDN 1 Suwawa Tengah, Kecamatan Suwawa Tengah, Kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini menggunakan metode kuantitafif dengan analisis univariat dan bivariat dengan uji statistic Chi Square. Hasil dari artikel ini adalah membandingkan dengan 10 jurnal yang sudah ada. Kesimpulan dari artikel ini adalah sebagian besar hasil pada jurnal penelitian sebelumnya ada hubungan
yang bermakna antara status gizi dengan prestasi belajar pada anak. Namun, ada pula hasil penelitian yang menunjukan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara status gizi dengan prestasi belajar pada anak. Kata kunci: Status Gizi, Prestasi Belajar Nutrition is one of the determinants of the quality of Human Resources (HR). Mothers play an important role in supporting efforts to overcome children's nutritional problems, especially family nutrition. The low nutritional status of children can have a negative impact on improving the quality of human resources. Nutritional status includes physiological factors that affect student achievement. The purpose of this study in general was to determine the relationship between nutritional status and student achievement at SDN 1 Central Suwawa, Central Suwawa District, Bone Bolango Regency. This research uses quantitative method with univariate and bivariate analysis with Chi Square statistical test. The result of this article is to compare with 10 existing journals. The conclusion of this article is that most of the results in previous research journals have a significant relationship between nutritional status and learning achievement in children. However, there are also research results which show that there is no significant relationship between nutritional status and learning achievement in children. Keywords: Nutritional Status, Learning Achievement
sumber
PENDAHULUAN Salah satu masalah pembangunan
daya
pembangunan
masyarakat (Sa’adah et al., 2014)
nasional adalah rendahnya kualitas Sumber
Ibu memegang peranan penting
Daya Manusia (SDM), hal ini dipengaruhi
dalam mendukung upaya mengatasi
oleh beberapa faktor diantaranya adalah
masalah gizi anak, utamanya asupan
makanan,
terhadap
gizi keluarga, dimulai dari penyiapan
pendidikan
makanan, pemilihan bahan makanan,
termasuk sarana dan prasarana pendidikan
sampai menu makanan. Oleh karena
yang dirasakan masih kurang, terutamai
itu, ibu yang memiliki status gizi baik
didaerah pedesaan. Masalah tersebut telah
akan melahirkan anak yang bergizi
menjadi perhatian bangsa dengan upaya
baik. Anak yang bergizi baik menjadi
pengembangan Sumber Daya Manusia
aset
sedini mungkin secara terarah, terpadu dan
manusia
(SDM)
bangsa
menyeluruh melalui upaya proaktif dan
Karena
itu,
sangat
reaktif oleh seluruh komponen bangsa.
meningkatkan
pengetahuan
Berbagai
perilaku
dalam
sikap
pendidikan
serta
masalah
keterbatasan
masyarakat sistem
pendidikan
pemahaman
seperti
masyarakat
tentang arti pentingnya pendidikan bagi anaknya, masalah kesehatan dan gizi keluarga
yang
sangat
dan
investasi
ibu
sumber
daya
kedepan. penting dan
membentuk
keluarga sadar gizi. (Wahyuningsih, 2014) Rendahnya
status
gizi anak
berpengaruh
dapat membawa dampak negatif pada
terhadap intelegensi dan prestasi belajar
peningkatan kualitas sumber daya
siswa. (PUTRA, 2017 dikutip dari Anwar,
manusia.
2005)
konklusif,
Belum tetapi
sepenuhnya
diyakini
bahwa
Gizi adalah salah satu faktor penentu
kurang gizi kronis sangat berhubungan
kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
erat dengan pencapaian akademik
Upaya peningkatan Sumber Daya Manusia
siswa di sekolah yang semakin rendah.
yang berkualitas dapat dimulai dengan
Prestasi belajar siswa bukan karena
cara
kecerdasan siswa saja, tetapi ada
penanganan
pertumbuhan
anak
sebagai bagian dari keluarga dengan
beberapa
faktor lain yang dapat
asupan gizi dan perawatan yang baik
mempengaruhi prestasi belajar siswa.
(Adisasmito, 2012). Pemberian gizi yang
Faktor-faktor
kurang baik utamanya kepada anak-anak,
prestasi belajar siswa adalah faktor
dapat mengakibatkan menurunnya potensi
internal yang meliputi faktor fisiologis
yang
mempengaruhi
dan
psikologis,
dimana
status
gizi
METODE PENELITIAN
termasuk faktor fisiologis tersebut,
Penelitian
ini
menggunakan
analitik
observasional
faktor eksternal, dan faktor pendekatan
penelitian
belajar. (Yaco & Abidin, 2019)
dengan metode cross sectional yang
Makanan terhadap
sangat
perkembangan
berpengaruh otak,
apabila
mengkaji hubungan antara status gizi anak dengan tingkat prestasi belajar
makanan tidak cukup mengandung zat gizi
siswa
yang dibutuhkan oleh tubuh, dan keadaan
Metode penelitian ini menggunakan
ini
uji statistik chi square dengan analisis
berlangsung
menyebabkan
lama,
perubahan
maka
akan
metabolisme
SDN
1
Suwawa
Tengah.
univariat dan bivariat.
didalam otak, akibatnya akan terjadi
Populasi dalam penelitian ini
ketidakmampuan berfungsi normal. Pada
adalah seluruh siswa kelas 5 dan 6.
keadaan yang lebih berat dan kronis,
Teknik pengambilan sampel yang
kekurangan
digunakan adalah Total Sampling,
gizi
dapat
menyebabkan
pertumbuhan badan terganggu, badan lebih
yaitu
kecil serta diikuti dengan ukuran otak yang
sampel kelas 5 dan 6 SDN 1 Suwawa
juga kecil. Jumlah sel dalam otak akan
Tengah. Sampel merupakan siswa
berkurang dan terjadi ketidak matangan
kelas 5 dan 6 SDN 1 Suwawa Tengah
dan juga ketidak sempurnaan organisasi
yang
biokimia dalam otak. Keadaan ini dapat berpengaruh
terhadap
perkembangan
kecerdasan anak. (Yaco & Abidin, 2019) Menurut Depkes 2009 berdasarkan laporan nasional Risekesdas tahun 2007 status gizi penduduk umur 6 – 14 tahun, berdasarkan standar WHO 2007 prevalensi nasional anak usia sekolah kurus adalah 13,3% pada laki – laki dan 10,9% pada perempuan, sedangkan prevalensi nasional usia sekolah berat badan lebih pada laki – laki 9,5% dan perempuan 6,4%. (PUTRA, 2017 dikutip dalam Devi N. 2012)
dengan
mengambil
memiliki
arsip
seluruh
nilai.
HASIL DAN PEMBAHASAN JUDUL
PENULIS
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA DI SMK NEGERI 1 POLEWALI KECAMATAN POLEWALI KABUPATEN POLEWALI MANDAR
Nursiah Yaco Urwatil Wusqa Abidin
HUBUNGAN STATUS GIZI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 02 BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015
Asri Mutiara Putri Neno Fitriyani Hasbie
VARIABEL Variabel Independen : Status Gizi Variable Dependen : Prestasi Belajar
Variabel Independen : Status Gizi Variable Dependen : Prestasi Belajar
POPULASI
HASIL
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Polewali dengan jumlah 328 siswa. Besar sampel penelitian yang diambil dihitung dengan menggunakan rumus simple random sampling dan jumlah sampel yang digunakan adalah 77 siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian siswa kelas VIII yang berjumlah 110 siswa di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 02 Bandar Lampung
Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan status gizi dengan prestasi belajar pada remaja siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Polewali Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali Mandar dengan nilai p value = 0,025. Dari sampel yang diteliti didapatkan responden dengan status gizi normal sebanyak 59 siswa (53,6%) serta responden dengan kelebihan berat badan sebanyak 51 (46,3%) dan responden yang memiliki tingkat prestasi belajar yang memenuhi Kriteria KetuntasanMinimum (KKM) ≥ 70 sebanyak 96
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS I SD NEGERI 5 BANDA ACEH
Nova Rizki, Awaluddin, Tursinawati
Variabel Independen : Status Gizi Variable Dependen : Prestasi Belajar
Dalam penelitian ini yang menjadi sampel penelitian adalah siswa kelas IA dan IB SD Negeri 5 Banda Aceh, yang berjumlah 53 orang siswa.
siswa (87,2%) serta yang memiliki tingkat prestasi belajar dibawah Kriteria KetuntasanMinimum (KKM) < 70 sebanyak 14 siswa (12,7%). Berdasarkan hasil uji statistik berupa uji Sperman’s rho didapatkan P(value)= 0.00dengan R= 0.581 yang berarti terdapat hubungan yang cukup tinggi antara status gizi dengan prestasi belajar Berdasarkan hasil analisis data diperoleh gambaran status gizi siswa secara klinis adalah normal pada kriteria gizi baik dengan rata-rata -1,3 dan hasil belajar berada pada kriteria cukup dengan perolehan ratarata 6,5.Dari hasil analisis korelasi antara status gizi dengan hasil belajar siswa diperoleh
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MURID KELAS III SDN 32 BEURAWE BANDA ACEH TAHUN 2012
OVA SATYA
Variabel Independen : Status Gizi Variable Dependen : Prestasi Belajar
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh murid kelas 3 SDN 32 Beurawe Banda Aceh sebanyak 51 orang, 31 orang laki-laki dan 20 orang perempuan.
nilai korelasi 0,466 yang termasuk kriteria sedang dan hasil pengujian hipotesis diperoleh zhitung(3,36) >ztabel (1,96) sehingga H diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan status gizi dengan hasil belajar siswa kelas 1 SD Negeri 5 Banda Aceh Dari penelitian ini menunjukkan bahwa dijumpai hasil status gizi tidak berhubungan dengan prestasi belajar dimana nilai uji (P>0,05). Status gizi anak 76,5% berada pada kategori baik, 23,5% berada pada kategori kurang, sedangkan prestasi anak pada umumnya berada pada kategori kurang sebanyak 47 orang (92,2%) dan kategori baik hanya 4 orang
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA
Suhandi Ni Luh Putu Eka S. Neni Maemunah
Variabel Independen : Status Gizi Variable Dependen : Prestasi Belajar
HUBUNGAN STATUS GIZI (IMT/U) DENGAN INDEKS PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMA TEUKU UMAR KOTA SEMARANG 2016
Sri Desi Juliana S, Ronny Aruben, SA. Nugraheni
Variabel Independen : Status Gizi Variable Dependen : Prestasi Belajar
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa dan siswi di Sekolah Dasar (SD) Sumber Sekar Dau sebanyak 52 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 52 orang.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Teuku Umar Semarang dengan jumlah sampel sebanyak 48 responden.
(7,84%), maka status gizi tidak ada hubungannya dengan prestasi belajar Hasil uji statistk penelitian hampir seluruh responden masuk kategori status gizi normal sebanyak 42 anak (80,8%), dan hampir seluruh responden berprestasi belajar baik sebanyak 42 orang (80,8%). Hasil analisis bivariat menunjukan pvalue = 0,02 < 0,05. Artinya ada hubungan antara status gizi dengan prestasi belajar dengan kekuatan hubungan subtansial atau sedang. Hasil penelitian menyatakan bahwa persentase nilai indeks prestasi Matematika dan Bahasa Inggris rendah 58,3%, dan terdapat prestasi pendidikan Kewarganegaraan rendah
Hubungan Status Gizi dengan Prestasi Belajar
Muhamad Ariq Fauzan, Yesi Nurmalasari, Anggunan Anggunan
Variabel Independen : Status Gizi Variable Dependen : Prestasi Belajar
56,3% serta responden yang memiliki status gizi kurus 45,8%. Hasil analisis uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan status gizi (IMT/U) dengan Indeks Prestasi belajar siswa kelas XI SMA Teuku Umar Semarang pada mata pelajaran Matematika (0,001), Bahasa Inggris (0,001), dan Pendidikan Kewarganegaraan (p=0.001) pada taraf signifikansi Total sampel berjumlah 77 Hasil penelitian bahwa siswa, dimana siswa kelas distribusi frekuensi 4 berjumlah 23 orang, prestasi belajar anak, siswa kelas 5 berjumlah 21 sebagian besar responden orang, dan siswa kelas 6 memiliki prestasi belajar berjumlah 33 orang yang baik yaitu sebanyak 55 orang dengan persentase (71,4,0%), distribusi frekuensi status gizi anak, sebagian besar responden memiliki
HUBUNGAN STATUS GIZI DAN PRESTASI BELAJAR
Erindra Budi Cahyanto, Sri Mulyani, Angesti Nugraheni, Ika Sumiyarsi Sukamto, Mujahidatul Musfiroh
Variabel Independen : Status Gizi Variable Dependen : Prestasi Belajar
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa prodi Sarjana Terapan Kebidanan FK UNS tahun akademik 2018/2019 yang hadir saat pengambilan data dan bersedia menjadi subjek penelitian.
status gizi kategori normal yaitu sebanyak 54 orang dengan persentase (70,1%) dan terdapat hubungan yang bermakna antara status gizi dengan prestasi belajar pada anak. Kesimpulan: bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan prestasi belajar anak. Berdasarkan hasil uji sommer'd pada tabel 3 didapatkan bahwa terdapat hubungan positif antara status gizi dan prestasi belajar. Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara status gizi dan prestasi belajar dengan arah korelasi positif. Semakin baik status gizi subjek maka semakin baik pula indek prestasinya.
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN MODOINDING
Vini Maleke Adrian Umboh Vivekenanda Pateda
DETERMINAN STATUS GIZI PADA SISWA SEKOLAH DASAR
Andriani Elisa Pahlevi
Variabel Independen : Status Gizi
Jumlah sampel sebanyak 114 siswa.
Variable Dependen : Prestasi Belajar
Determinan status gizi
Populasi sebanyak 64 siswa. Teknik sampling purposif digunakan untuk memperoleh sampel 62 orang
Hasil analisis data memperlihatkan tidak terdapat hubungan bermakna antara status gizi dan prestasi belajar siswa dengan nilai p = 0,792. Simpulan: Pada siswa Sekolah Dasar Kecamatan Modoinding tidak terdapat hubungan bermakna antara status gizi dan prestasi belajar. Hasil penelitian menunjukkan faktor yang berhubungan dengan status gizi adalah tingkat pengetahuan ibu (p=0,0001), pendidikan ibu (p=0,0001), pendapatan keluarga (p=0,0001), penyakit menular (p=0,001), tingkat konsumsi energi (p=0,0001), tingkat konsumsi protein (p=0,0001). Faktor-faktor yang tidak berhubungan
dengan status gizi adalah jumlah anggota keluarga (p=0,074). Simpulan penelitian, variabel yang berhubungan dengan status gizi adalah tingkat pengetahuan ibu, pendidikan ibu, pendapatan keluarga, penyakit menular, tingkat konsumsi energi, dan tingkat konsumsi protein
Pembahasan penelitian dari Artikel yang
lebih sempurna. Nutrisi buruk di tahun-
dibuat dari 10 Jurnal yang sudah direview
tahun
menunjukkan bahwa pada artikel ini Status
mengakibatkan
gizi merupakan determinan utama dalam
memori dan kemampuan belajar. Hal
pertumbuhan otak, yang berarti bahwa
itu mempengaruhi prestasi di sekolah
status gizi memiliki peranan penting dalam
yang
membentuk kecerdasan. Kekurangan atau
menghambat perkembangan awal otak
kelebihan
bisa
dan secara langsung membuat anak
learning
menjadi lesu dan tidak fokus di kelas
zat-zat
mempengaruhi
esensi terjadinya
gizi
disabilities (gangguan belajar) yang dapat
pertama
usia
anak
dapat
lemahnya
secara
tidak
fokus,
langsung
(Ormrod, 2009).
berpengaruh langsung terhadap kesuksesan prestasi belajar. Sedangkan pada 10 Jurnal
KESIMPULAN
yang telah direview menujukkan Hasil
Kesimpulan dari artikel ini adalah
penelitian, menunjukkan bahwa sebagian
sebagian
besar siswa berstatus gizi baik mempunyai
penelitian sebelumnya ada hubungan
prestasi yang baik. Tetapi ada juga siswa
yang
berstatus gizi kurang mempunyai prestasi
dengan prestasi belajar pada anak.
yang baik sehingga dapat disimpulkan
Namun, ada pula hasil penelitian yang
hasil belajar siswa tidak dipengaruhi oleh
menunjukan bahwa tidak ada hubungan
status gizi saja. Tetapi juga dipengaruhi
yang
oleh
dengan prestasi belajar pada anak
faktor
lingkungan
sekitarnya
besar
hasil
bermakna
bermakna
tua
antara
antara
dapat
pada
jurnal
status
status
gizi
gizi
termasuk sekolah dan orang tua. Seperti
Orang
meningkatkan
cara orang tua mendidik, metode belajar
kebutuhan zat gizi pada anak semasa
dan mengajar
yang digunakan guru,
kecil agar gizi terpenuhi secara baik dan
fasilitas dan alat belajar yang dipakai serta
mensosialisasikan tentang gizi baik,
suasana belajar yang menyenangkan juga
pemantauan prestasi belajar anaknya.
dapat meningkatan hasil belajar siswa. Status gizi yang baik merupakan salah satu
SARAN
faktor penentu keberhasilan seseorang
1. Untuk orang tua, siswa yang masih
karena berkaitan dengan kelancaran bagi
mempunyai status gizi kurang,
siswa dalam pelaksanaan kegiatan belajar
hendaknya berusaha meningkatkan
yang ada di sekolah. Anak pada usia ini
status
harus benar-benar mendapat gizi yang baik
melaksanakan pola makan sehat
agar dapat dilatih dan perkembangannya
dan istirahat secara teratur agar
gizinya
dengan
2.
tercipta kondisi badan yang sehat dan
Kesehatan Masyarakat.
tahan terhadap penyakit.
https://doi.org/10.35329/jkesmas.v4i2
Untuk guru dapat menjadikan hasil
.252
penelitian ini sebagai bahan kajian untuk memberikan wawasan tentang ilmu gizi mengingat masih banyak siswa-siswi yang berstatus gizi tidak baik.
DAFTAR PUSTAKA PUTRA, A. P. (2017). HUBUNGAN STATUS
GIZI
PRESTASI
AKADEMIK
SISWI
SD
TAMALANREA
TERHADAP
NEGERI VI
SISWAINPRES
MAKASSAR.
UNIVERSITAS HASANUDDIN. Sa’adah, R. H., Herman, R. B., & Sastri, S. (2014). Hubungan Status Gizi dengan Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar Negeri 01 Guguk Malintang Kota Padangpanjang. Jurnal Kesehatan Andalas, 3(3), 460–465. https://doi.org/10.25077/jka.v3i3.176 Wahyuningsih, E. (2014). Hubungan Status Gizi dengan Prestasi Belajar Pada Anak Kelas V SDN 01 Kadilanggon Wedi Klaten. Jurnal Involusi Kebidanan, 4(8), 47–59. Yaco, N., & Abidin, U. W. (2019). Hubungan Status Gizi Dengan Prestasi Belajar Pada Siswa Di SMK Negeri 1 Polewali Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali Mandar. J-KESMAS: Jurnal