Indah Novitasari - 042201316 - T1 - EKMA4215.93 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama



: Indah Novitasari



NIM



: 042201316



Matkul



: Manajemen Operasi



Jurusa n



: S1 Akuntansi



TUGAS TUTORIAL KE-1 MANAJEMEN OPERASI/EKMA4215 PROGRAM STUDI MANAJEMEN



No 1



Skor Maksimal



Tugas Tutorial Manajer operasional memiliki wewenang dalam mengambil keputusan. Coba sebutkan dan jelaskan tahap-tahap dalam pengambilan keputusan jangka panjang!



30



2



Kemajuan teknologi saat ini sangat berkembang pesat, sehingga berdampak terhadap segala aspek, satu diantaranya aspek ekonomi. Coba jelaskan teknologi proses modern yang mendukung proses produksi!



30



3



Perusahaan Tekstil berencana memperluas usahanya ke kota lain di Indonesia, terdapat tiga pilihan lokasi, yaitu lokasi X, lokasi Y dan lokasi Z. Pihak manajemen sebelumnya telah melakukan analisis terhadap faktor-faktor yang berpengaruh pada setiap lokasi, bobot faktor, dan skor masing-masing lokasi sebagai berikut.



30



No.



Faktor



Bobot



Skor



Faktor



Lokasi X



Lokasi Y



Lokasi Z



1.



Sumber Bahan Baku



0,5



100



80



90



2.



Ketersediaan Tenaga Kerja



0,5



90



100



90



3.



Sarana dan Prasarana



0,4



90



100



100



4.



Kedekatan dengan Pasar



0,4



100



90



90



5.



Pajak Daerah



0,4



100



90



100



Berdasarkan kasus di atas, dengan menggunakan factor rating method, lokasi manakah yang paling baik untuk dipilih? Serta berikan penjelasannya 4



10 Manajemen kualiats atau dikenal dengan problem solving, terdapat beberapa teknik perbaikan, satu diantaranya metode Taguchi, yaitu metode sebagai teknik pengendalian kualitas bersifat offline. Coba jelaskan 2 konsep ide dasar dari metode Taguchi!



Total



100



JAWABAN 1. Manajer Operasional berwenang melakukan pengambilan keputusan, baik keputusan jangka panjang, jangka menengah, maupun jangka pendek. Pengambilan keputusan jagka pendek umumnya tidak terlalu mempertimbangkan berbagai factor karena merupkan kewenangan yang dimiliki setiap hari atau setiap minggunya. Pengambilan keputusan jangka panjang merupakan proses yang panjang dan memerlukan berbagai factor penting sebagai pertimbangan. Keputusan yang baik adalah keputusan yang menggunakan analisis yang didasarkan pada ketersediaan data dan pilihan antara berbagai alternative yang mungkin dilakukan. Ada beberapa tahap dalam pengambilan keputusan jangka panjang sebagai berikut. 1) Mendefinisikan permasalahan dan factor yang memengaruhinya. 2) Mengembangkan sasaran yang khusus dan dapat diukur. 3) Mengembangkan model, yaitu hubungan antara sasaran dan variable yang memengaruhi keputusan tersebut. 4) Mengevaluasi berbagai alternative solusi berdasarkan manfaat dan kelemahannya. 5) Memilih alternative yang terbaik. 6) Menerapkan keputusan yang diambil dan menyusun waktu atau jadwal pelaksanaanya. Sumber : EKMA4215/Modul 1 hal. 1.21 2. Teknologi modern memungkinkan manajer operasi memperluas ruang lingkup prosesnya. Salah satu atribut penting untuk memilih peralatan dan proses baru adalah fleksibelitas peralatan atau teknoligi tersebut. Fleksibilitas merupakan kemampuan untuk menanggapi perubahan waktu, biaya, dan keinginan pelanggan. Fleksibiltas juga berarti pengembangan peralatan elektronik yang dapat mengikuti perubahan yang cepat kea rah permintaan kustomisasi massal. Beberapa teknologi proses yang modern tersebut sebagai berikut. 1) Teknologi mesin (machine technology), yaitu berbagai peralatan atau teknoogi yang diperasikan dengan menggunakan computer. Teknologi ini dikenal dengan computer numerical control (CNC), yaitu mesin-mesin yang memiliki computer dan memori sendiri. 2) Sistem identifikasi otomatis (automatic identification systems atau AISs), yaitu system untuk mentransformasi data ke dalam bentuk elektronik, misalnya barcode. AISS sering kali didukung dengan sistem van yang disebut berdasarkan radio (radio



frequency identification atau RFIDS). RFIDS merupakan sistem nirkabel yang terintegtasi dengan antena untuk mengirimkan gelombang radio. 3) Pengendalian proses (process control), yaitu penggunaan teknologi informasi untuk memonitor dan mengendalikan proses fisik, misalnya mengendalikan ketebalan kertas yang dihasilkan. Proses pengendalian juga dapat digunakan untuk menentukan serta mengendalikan suhu dan tekanan udara, reaktor nuklir, dan sebagainya. 4) Sistem visi (vision systems) merupakan kombinasi kamera video dan teknologi komputer yang digunakan untuk peran inspeksi. Inspeksi visual ini banyak digunakan dalam menyajikan makanan ataupun perusahaan manufaktur. Inspeksi menggunakan sistem ini lebih konstan dan tidak ada kebosanan seperti dalam inspensi manual yang dikerjakan oleh karyawan. 5) Robot, yaitu mesin-mesin fleksibel dengan kemampuan menangani, memindahkan, atau mengambil berbagai material, komponen, atau produk. Robot akan dapat memanfaatkan tenaga manusia, terutama untuk pekerjaan yang cukup sulit dan berbahaya. 6) Sistem penyimpanan dan pengambilan secara otomatis (automated storage and retrieval system or ASRSS), yaitu pengendalian gudang menggunakan komputer untuk menempatkan produk atau gudang penyimpanan dari gudang untuk diambil. Sistem ini telah digunakan dalam perusahaan ritel, seperti Wal-Mart. 7) Sistem kontrol yang dipandu secara otomatis (automated guided vehicle atau AGVS), yaitu pemandu secara elektronik dan pengendalian material yang digunakan dalam pemanufakturan atau proses produksi untuk memindahkan bahan atau komponen dan peralatan. Di kantor atau perusahaan layanan, AGVS ini digunakan untuk menyampaikan surat atau bahan-bahan makanan. 8) Sistem pemanufakturan fleksibel (flexible manufacturing systems atau FMS), yaitu sistem yang menggunakan sel kerja secara otomatis yang dikendalikan dengan tandatanda elektronik dari fasilitas komputer yang tersentralisasi. FMS ini bersifat fleksibel karena pengendalian penanganan atau material dan mesin-mesinnya dapat dikendalikan dengan mudah dengan program komputer. 9) Komputer pemanufakturan terintegrasi (computer-integrated manufactu- ng atau CIM), yaitu sistem pemanufakturan yang mengunakan CAD, FMS, pengendalian persediaan, penggudangan, dan pengiriman secara terintegrasi. 10) Teknologi dalam perusahaan jasa atau layanan sebagian besar menggunakan teknologi komputer. Layanan keuangan, misalnya, menggunakan kartu kredit, ATM, online banking, dan sebagainya. Untuk layanan pendidikan, misalnya, menggunakan jurnal online, penugasan interaktif, smart phones, dan sebagainya. Masih banyak lagi jenis peralatan elektronik lainnya yang digunakan dalam perusahaan jasa, seperti penerbangan, restoran, rumah sakit, transportasi, hotel, dan masih banyak lagi. Sumber : BMP EKMA4215/Modul 2 hal. 2.37



3. Metode Penilaian Faktor : No.



Faktor



Bobot



Skor



Faktor



Lokasi X



Total Skor



Lokasi Lokasi Lokasi Lokasi Lokasi Y Z X Y Z



1.



Sumber Bahan Baku



0,5



100



80



90



50



40



45



2.



Ketersediaan Tenaga Kerja



0,5



90



100



90



45



50



45



3.



Sarana dan Prasarana



0,4



90



100



100



36



40



40



4.



Kedekatan dengan Pasar



0,4



100



90



90



40



36



36



5.



Pajak Daerah



0,4



100



90



100



40



36



40



211



202



206



Total



Berdasarkan perhitungan pada table tersebut, perusahaan sebaiknya memilih lokasi X karena mempunyai skor tertinggi. Metode Penilaiaan Faktor (factor rating method) merupakan salah satu dari beberapa metode kualitatif dalam pemilihan lokasi. Metode tersebut digunakan untuk memilih dan menentukan lokasi berdasarkan berbagai factor yang menjadi pertimbangan. Factor-faktor tersebut diberi bobot kepentingan, sedangkan masing-masing lokasi dinilai berdasarkan pengamatan tim peneliti. Hasil penilaian masing-masing lokasi beserta bobot kepentinganya merupakan factor yang memengaruhi nilai masing-masing lokasi. Lokasi yang dipilh tentu saja yang mempunyai nilai tertinggi. Adapun langkah-langkah dalam metode pertimbangan atau penilaianfaktor tersebut sebagai berikut.      



Mengembangkan faktor-faktor yang relevan. Memberikan bobot pada setiap faktor yang menunjukkan kepentingan relatif sasaran perusahaan. Mengembangkan skala untuk setiap faktor (misal 1 sampai 5, 1 sampai 10, 1 sampai 100, dan seterusnya). Memberikan skor untuk setiap faktor pada setiap lokasi. Mengalikan skor dan beban setiap faktor. Membuat rekomendasi berdasarkan skor maksimum, lalu dibandingkan dengan cara kualitatif.



Sumber : BMP EKMA4215/Modul 3 hal. 3.9



4. Metode Taguchi yang dikembangkan oleh Dr. Genichi Taguchi tersebut merupakan teknik perancangan kualitas yang emasukkan statictical process control dan kualitas baru yang berhubungan dengan teknik-teknik manajemen. Menurut anonym (1994), konsep Taguchi meliputi dua ide dasar berikut. 1) Kualitas harus diukur melalui penyimpangan dari target nilai, bukan hanya melalui kesuasian dengan batas-batas toleransi. 2) Kualitas tidak dapat terjamin hanya melalui inspeksi dan oengerjaan ulang, tetapi harus dibangun melaui desain produk dan proses yang tepat. Sumber : BMP EKMA4215/Modul 4 hal.4.22