Infografis Pengertian [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Suatu kumpulan data yang disajikan dengan cara yang monoton tentu saja bisa membuat kita menjadi bosan. Kebosanan yang terjadi saat melihat kumpulan data sering membuat kita jadi tidak fokus dengan hal yang ingin disampaikan oleh data tersebut. Kalau sudah begini, bagaimana ya solusinya? Banyak hal yang bisa dilakukan untuk menyajikan data menjadi lebih menarik dan eye catching. Salah satunya dengan menyajikannya dalam bentuk infografis.



Apa itu Infografis? Pengertian Infografis adalah suatu bentuk penyajian data dengan konsep visual yang terdiri dari teks dengan tambahan gambar-gambar ilustrasi yang menarik. Proses pembuatan infografis biasa disebut dengan beberapa istilah yang berbeda seperti data visualization, information design dan information architecture. Secara umum hasil akhir dari sebuah infografis mempunyai prosentase gambar visual yang lebih banyak dibandingkan informasi teks. Artikel lain: Model Bisnis Kanvas ~ Memetakan Alur Bisnis Lebih Simple Dan Efektif



Manfaat Penggunaan Infografis Infografis memberikan banyak manfaat yang tidak dimiliki oleh penyajian data secara konvensional. Sejak zaman dahulu otak manusia sudah sangat terbiasa dengan sajian informasi dalam bentuk visual. Hal ini juga bisa dibuktikan dari peninggalan-peninggalan masa pra sejarah berupa lukisan-lukisan yang dibuat sebagai salah satu sarana komunikasi. Banyak sekali gangguan yang harus dapat kita singkirkan ketika ingin memberitahu orang lain mengenai suatu kumpulan data atau informasi yang penting. Kalau hal-hal lain seperti game online, portal berita dengan ilustrasi gambar atau posting gambar di #media sosial menjadi contoh “gangguan” yang tampak sangat menarik, bagaimana kita bisa memberitahukan tentang suatu data atau informasi? Jadi, kunci utama dalam membuat infografis adalah konsep visual dengan ilustrasi yang menarik serta validitas data yang disajikan didalamnya.



Jenis Jenis Infografis Ada beberapa jenis infografis yang bisa digunakan sesuai dengan tujuan yang berbeda-beda. Jenis infografis tersebut antara lain : 



Infografis Statis



Infografis statis adalah infografis yang disajikan dalam bentuk visual statis, tanpa konsep audio atau konsep animasi yang bisa bergerak. Jenis infografis yang satu ini bisa dibilang merupakan jenis yang paling sederhana dan paling sering digunakan untuk berbagai kebutuhan. Bahkan kini sejumlah event bertaraf internasional seperti pameran mengenai energi dan migas yang di selenggarakan di Korea Selatan juga kerap memanfaatkan konsep infografis statis untuk menyajikan data dengan cara yang lebih menarik. Beberapa infografis tentang potensi SDA Indonesia yang pernah dibuat untuk pameran di Korea Selatan yaitu infografis mengenai gas alam serta energi strategis Indonesia. 



Infografis Animasi



Dikenal juga dengan sebutan animated infographics, infografis jenis ini bisa digunakan pada media audio visual seperti televisi atau #Youtube. Infografis animasi bisa disajikan dalam bentuk 2 dimensi maupun bentuk 3 dimensi yang tampak lebih kompleks. Melihat data dan informasi yang disajikan dengan infografis animasi jadi terasa menyenangkan seperti menonton film. Jenis infografis yang memadukan konsep audio visual ini tampak sangat menarik karena memadukan unsur gambar yang bergerak dengan latar belakang suara yang mampu memperkuat pesan yang ingin disampaikan. Meski tampak menarik, cara memahami data yang dibuat dalam infografis animasi membutuhkan pematangan konsep yang mendalam dengan melibatkan sejumlah profesi. Orang-orang yang berada dibalik pembuatan infografis animasi biasanya menangani bidang animasi, penggarapan (director), ilustrator, seniman musik dan sejumlah profesi lainnya. 



Infografis interaktif



Infografis interaktif adalah jenis infografis yang paling kompleks jika dibandingkan dengan infografis statis dan infografis animasi. Pada infografis ini, target yang menjadi sasaran penyajian informasi bisa melakukan interaksi terhadap infografis yang disajikan. Untuk mewujudkan infografis interaktif yang baik, dibutuhkan kerjasama dengan developer atau programmer supaya animasi maupun pemrograman interaksi bisa dijalankan dengan lancar. Salah satu contoh infografis yang bisa dibuat secara interaktif adalah informasi mengenai jenisjenis sayuran Indonesia. Infografis ini memungkinkan kita untuk mengklik setiap kategori sayur yang akan memunculkan data mengenai tulisan lengkap dengan gambar animasi yang bergerak. Sehingga para pengakses infografis bisa menemukan data secara cepat dan efisien sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Baca juga: Mengenal Apa Itu Webinar, Teknologi Seminar Tanpa Tatap Muka Mengenal aneka jenis infografis tentu sangat menarik dan dapat memperkaya wawasan kita, kan? Sekarang sudah tidak zaman lho kalau harus menyimak data-data dengan cara yang membosankan dan membuat ngantuk. Sebab perkembangan infografis yang unik dan menarik



menjadi ide baru untuk menyajikan data secara akurat dan efektif. Jangan bosan membaca infografis untuk mendapatkan pengetahuan baru setiap hari.



Apa itu Infografis? Infografis berasal dari kata Infographics dalam Bahasa Inggris yang merupakan singkatan dari Information + Graphics adalah bentuk visualisasi data yang menyampaikan informasi kompleks kepada pembaca agar dapat dipahami dengan lebih mudah dan cepat. Proses pembuatan infografis disebut data-visualization, information design, atau information architecture. Catatan: penulisan yang benar adalah infografis dengan S, bukan infografik dengan K. Masih terdapat banyak kesalahan dalam penggunaan kata ini. Untuk penjelasan lebih lanjut dapat dibaca disini: Mana penulisan yang benar: Infografis atau Infografik? Menyampaikan informasi secara visual juga sudah dikenal sejak lama, seperti pada zaman manusia purba dimana banyak terdapat lukisan di dalam gua yang menggambarkan suatu kejadian. Penliti mengatakan bahwa penyampaian informasi secara visual memiliki banyak keuntungan dibandingkan dengan teks, karena manusia dapat jauh lebih cepat menangkap informasi yang disampaikan. Salah satu alasannya adalah informasi yang ditangkap secara visual akan diproses sekaligus oleh otak, berbeda dengan informasi yang disampaikan via teks, dimana informasi akan diproses secara linear (dari awal kalimat hingga ke ujung kalimat). Infografis memiliki banyak manfaat untuk penyampaian informasi. Pada era dimana informasi sangat membludak, para audience memiliki keterbatasan waktu dan energi untuk memahami maupun membaca informasi yang disampaikan. Dengan banyaknya distraction atau pengalihan (pikirkan semua media sosial / game / berita online yang kredibilitasnya diragukan) saat ini consumer attention merupakan aset yang penting. Kita harus berusaha untuk berhasil mendapatkan perhatian dari target audience kita untuk mau memahami apa yang ingkin kita sampaikan. Bagaamana mereka mau memahami informasi yang kita sampaikan jika membaca saja mereka tidak mau? Infografis dengan kekuatan visual yang menarik akan mengurangi barrier/halangan tersebut. People will have much more interest. Membuat infografis sendiri adalah percampuran antara skill desain, analisis informasi, dan storytelling. Ketiga komponen tersebut adalah kunci dari infografis yang maksimal.



Jenis-jenis Infografis Infografis Statis Infografis statis adalah infografis dalam bentuk gambar yang tidak bergerak. Seperti misalnya infografis pada media cetak ataupun website. Infografis ini adalah jenis infografis yang paling umum. Hampir semua infografis yang kami buat di awal adalah bentuk infografis statis, contohnya: Infografis Ujian Nasional 2015, Infografis Asal Usul Nama Karakter Dragon Ball. Infografis statis dapat diaplikasikan pada berbagai media seperti misalnya pada event pameran, seperti infografis kami untuk SKK Migas ini yang dipakai pada pameran internasional di Korea Selatan: Infografis Gas Alam, Energi Strategis Indonesia dimana infografis tersebut dicetak dalam ukuran besar pada booth.



Infografis Animasi Infografis animasi atau animated infographic adalah infografis dalam bentuk video animasi, baik 2 dimensi maupun 3 dimensi. Infografis ini dapat digunakan pada televisi ataupun media online seperti YouTube atau Vimeo. Infografis animasi dapat lebih menarik karena selain elemen visual juga menggunakan motion (pergerakan) dan audio (musik/sound effect) yang dapat memperkuat informasi/pesan yang ingin disampaikan. Untuk membuat infografis animasi diperlukan keahlian yang beragam, seperti director, animator, illustrator, music artist, voice over, dll. Salah satu contoh karya infografis animasi kami, dimana kami bekerjasama dengan UNFPA Indonesia dan Kementerian Kesehatan RI, dapat dilihat disini: Infografis Animasi: Apa itu PPAM?.



Infografis Interaktif Infografis interaktif adalah infografis yang ditampilkan pada website dan pengguna dapat berinteraksi dengan informasi yang ditampilkan melalui user interface yang telah didesain. Dengan infografis interaktif pengguna dapat sesuai keinginan mengeksplorasi informasi yang ingin didapatkan. Pada pihak pembuat infografis pun dapat merancang tampilan agar informasi yang disampaikan seefektif mungkin sesuai perilaku user. Untuk membuat infografis interaktif diperlukan keahlian seperti desainer, illustrator, UI/UX desainer, dan programmer. pada infografis interaktif programmer/developer memiliki peran yang penting agar infografis yang sudah didesain dapat berfungsi dengan maksimal dan tanpa masalah. Contoh infografis interaktif yang telah kami buat dapat dilihat disini: Infografis Interaktif: Hantu Nusantara.



Infografis / Infographics Informasi memiliki peranan yang penting dalam mengurangi rasa cemas dan memenuhi keingintahuan akan sesuatu pada diri seseorang. Bagaimana informasi bisa diterima dan dipahami oleh manusia? Informasi apa yang dirasakan efektif penyampaiannya? Bagaiman informasi tersebut bisa diproduksi? Berikut adalah paparan singkat terkait dengan produksi informasi visual.



1.    Infografik atau Infografis? Seringkali kita mendengar istilah infografis (infographic). Lalu, apa sih sebenarnya yang dimaksud infografis atau infographic itu? Infografis atau infografik? Mana yang benar? Penulisan yang benar adalah infografis. Infografis berasal dari kata dalam Bahasa Inggris “infographics” yang merupakan singkatan dari kata informations  dan graphics. Secara etimologi, kata informasi berasal kata “informationem” (latin) dan “informacion” (Perancis) yang berarti konsep, ide, atau garis besar. Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan”. Graphic berasal dari kata graph yang berarti grafis atau yang berkaitan dengan seni visual, terutama yang melibatkan gambar, ukiran, atau huruf. Kata graphic dalam kata infographic berarti visual, gambar, yang jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indoesia berarti grafis (bukan grafik). Sama seperti penulisan disain grafis, bukan disain grafik. Grafis juga bisa diartikan sebagai bentuk komunikasi visual yang dirancang dengan menggunakan kombinasi koordinat titik-titik dan garis sebagai media untuk menyampaikan informasi secara efektif. Umumnya orang menyebut istilah grafis dengan gambar. Grafis atau gambar dapat menjadi fungsional dan sebagai seni artistik dengan menginformasikan, menggambarkan keadaan atau kepentingan tertentu melalui rancangan, proses dan hasil produksi yang dikenal dengan istilah desain grafis. Jadi, infografis adalah penyajian sebuah informasi atau data yang dibuat dengan konsep visual agar lebih mudah menarik dan mudah dipahami. Proses pembuatan infografis biasa disebut dengan beberapa istilah yang berbeda: visualization (visualisasi), information design (disain informasi), atau information architecture (arsitektur informasi). Secara umum hasil akhir dari Infografis lebih didominasi bentuk visual daripada informasi teks.



Informasi dalam bentuk visual bukanlah hal baru. Sejak zaman purba, manusia pada era ini juga sudah melakukan aktivitas pertukaran informasi dalam bentuk visual. Salah satu buktinya adalah ditemukannya lukisan-lukisan di dinding-dinding gua, yang melukiskan, menggambarkan atau menginformasikan suatu kejadian. Penyampaian informasi dalam bentuk visual ini memiliki banyak keuntungan dibandingkan pesan atau informasi dalam bentuk teks, satu diantaranya adalah manusia dapat dengan cepat menangkap informasi yang disampaikan. Alasannya, informasi yang ditangkap secara visual akan diproses sekaligus oleh otak, berbeda dengan informasi dalam bentuk teks, informasinya akan diproses secara linear dari awal kalimat hingga akhir kalimat.  Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari informasi yang disampaikan setara visual (infografis). Pada masa dimana informasi dirasakan membludak, banjir informasi, audiens (khalayak) memiliki keterbatasan waktu dan energi untuk memahami informasi yang dilihat atau dibacanya. Bayangkan dengan akun media sosial yang Anda miliki! Pikiran kita akan sangat mudah tedistraksi atau teralihkan oleh informasi-informasi yang bahkan kredibilitas sumbernya diragukan/dipertanyakan. Saat ini, consumer attention menjadi hal dan aset yang sangat penting. Kita harus dapat memahami dan berusaha keras agar kita mendapatkan perhatian khalayak agar mereka dapat memahami informasi yang kita sampaikan. Kita harus berusaha keras, agar informasi-informasi yang kita sampaikan bisa menarik perhatian pembaca dan mereka mau membaca sekaligus memahami apa yang kita sampaikan. Salah satu kelemahan dari khalayak sekarang ini adalah rendahnya keinginan untuk membaca. Bagaimana informasi kita bisa dipahami jika membaca saja mereka enggan? Infografis sebagai kekuatan visual, hadir sebagai salah satu solusi untuk mengurangi halangan (barrier) dalam memahami informasi yang kita sampaikan.



Menyampaikan informasi dalam bentuk visual (infografis) adalah percampuran antara kemampuan (skill) disain, analisis informasi (data), dan storytelling. Ketiga kemampuan ini merupakan kunci utama dari infografis secara maksimal. 1.    Jenis-Jenis Infografis Ada beberapa jenis infografis yang biasa digunakan dalam penyampaian informasi. Jenis infografis tersebut yaitu: 1)    Infografis Statis, 2)    Infografis Animasi, dan 3)    Infografis interaktif. Infografis Statis adalah infografis yang disajikan dalam bentuk vsual grafis statis atau tidak bergerak, tanpa konsep suara (audio) atau gambar/ilustrasi bergerak. Contohnya infografis yang banyak terdapat di media cetak, baik itu koran, majalah, tabloid, dan media cetak lainnya. Jenis infografis statis merupakan jenis yang paling sederhana dan paling umum untuk digunakan dalam berbagai kebutuhan. Selain di media cetak, jenis infografis ini bisa diaplikasikan di berbagai event pameran.



Contoh Infografis Statis



Infografis Statis : Gas Alam Indonesia  (Sumber: http://houseofinfographics.com/infografis-gas-alam/) 



Infografis Statis : 12 Bentuk Asli Ketupat Nusantara (sumber: https://www.goodnewsfromindonesia.org/infographics/12-bentuk-ketupat-asli-indonesia)



Infografis Statis : Ukuran Otak Mahluk Hidup (sumber: http://image.guardian.co.uk/sys-images/Guardian/Pix/pictures/2014/3/7/1394195329142/Brain-size-infographic-001.jpg) 



Infografis Statis : Cerita dari Anak Indonesia (sumber: https://febrianhadi.files.wordpress.com/2014/03/infografis.jpg) 



Infografis Animasi (animated infographics) adalah jenis infografis dengan menggunakan media audio visual seperti televisi dan saluran video dalam jaringan seperti kanal Youtube dan Vimeo. Infografis animasi bisa disajikan dalam bentuk 2 dimensi (2D) maupun bentuk 3 dimensi (3D) dengan tampilan lebih kompleks. Konsep infografis animasi merupakan perpaduan antara elemen visual bergerak (motion) dan elemen audio. Perpaduan ini menjadi menarik karena elemen visual yang ditampilkan ditambah latar belakang suara (audio) mampu memperkuat informasi yang disampaikan. Dalam hal pembuatan infografis animasi, dibutuhkan orang-orang yang memiliki kemampuan dalam hal pembuatan animasi, ilustrator, disainer, programmer/developer, seniman musik, dan sejumlah profesi lainnya.



Contoh Infografis Animasi



Infografis Animasi : Indonesia



(sumber: https://www.youtube.com/watch?v=HwS53KtXmIA)



Infografis Animasi : Apa itu PPAM? (sumber: https://www.youtube.com/watch?v=zH_sbbL7dws) 



Infografis Animasi : Transportasi Umum Jakarta dari Masa ke Masa (sumber: https://www.youtube.com/watch?v=ZYWBn-jPk6w)



Infografis Interaktif adalah jenis infografis yang paling kompleks dibanding dua jenis infografis di atas. Jenis infografis interaktif, target atau sasaran atau khalayaknya dapat melakukan interaksi terhadap sajian informasi yang disajikan, melalui user interface yang telah didisain, sesuai dengan keinginan mengeksplorasi informasi yang ingin didapatkan. Untuk dapat menghadirkan sajian infografis interaktif yang baik, dibutuhkan kerjasama dan koordinasi yang baik antara developer atau programmer, agar animasi ataupun pemrograman interaksi bisa berjalan dengan baik tanpa hambatan berarti. Untuk membuat infografis interaktif, programmer/developer memiliki peran yang sangat penting agar infografis yang sudah didisain dapat berfungsi dengan maksimal tanpa masalah. Media yang biasa dipakai menampilkan jenis infografis ini diantaranya media berbasis internet, seperti website, smartphone,



Contoh-contoh infografis intetraktif



infografis hantu nusantara (sumber: http://houseofinfographics.com/infografis_hantu/)



Infografis Interaktif Rubby Leonard (sumber: http://www.rleonardi.com/interactive-resume/)



1.    Cara Membuat Infografis Sederhana Sebelum membahas hal teknis dalam pembuatan infografis, ada beberapa hal yang perlu dilketahui dan dilakukan sebelum Anda membuat infografis  dengan berbagai aplikasi gafis yang Anda kuasai. Proses pembuat infografis bisa dibilang mudah. Proses pembuatannya meliputi beberapa langkah sebagai berikut: 1. Memilih tema; carilah tema yang sedang menjadi pembicaraan (trend) atau tema-tema sesuai kebutuhan Anda atau institusi tempat Anda bekerja atau hal lainnya. Harus diingat, infografik harus bisa diterapkan dimanapun Anda bekerja. Fungsi utama dari infografik tersebut adalah agar pesan yang terkandung dalam informasi visual tersebut bisa lebih mudah dipahami oleh orang lain.



2. Lakukan Riset Mendasar; lakukanlah riset dasar terkait informasi yang akan Anda buat dalam bentuk infografis. Dukung informasi tersebut dengan data yang valid, yang benarbenar bisa dipertanggungjawabkan. Cari dan cantumkan sumber informasi terpercaya. 3. Mendapatkan Data; setelah melakukan riset dasar, kumpulkan data yang Anda peroleh, berikan beberpa catatan, kelompokkan ke dalam beberapa kelopok data baru, sehingga data yang diperoleh menjadi lebih rinci. Sebagai data pelengkap, lengkapi data yang Anda miliki dengan berbagai informasi lainnya dari sumber-sumber seperti buku, jurnal, ataupun sumber-sumber berbasis internet, sehingga, diharapkan data yang Anda miliki sekarang menjadi lebih komplit dan dapat dipercaya. 4. Analisis Data; setelah data terhimpun, lakukan analisa data. Jika ada data yang dirasa  kurang lengkap, bisa segera mungkin dilengkapi atau direvisi. Hal ini akan terasa lebih mudah, mengingat informasi data yang sudah Anda miliki sudah dalam bentuk informasi spesifik, rinci, dan lebih kecil ruang lingkupnya. 5. Membuat Narasi; sebulum informasi data Anda sajikan, buatlah narasi singkat, menarik, dan jelas. Bangunlah sebuah cerita yang menarik, agar pembaca tertarik untuk membacanya, daripada hanya sekedar tulisan saja. 6. Membuat sketsa/wireframe; setelah selesai membuat narasi, buatlah sketsa dari jalan cerita informasi tersebut. Jangan lupa, sertakan gambar-gambar atau ilustrasi visual yang menarik, dalam bentuk icon, sketsa visual, photo, vector, bitmap, video, atau bentuk menarik lainnya. Perhatikan komposisi letak dan pewarnaan. Utamakan kenyamanan mata pembaca. 7. Mengedit; edit bagian-bagian yang masih dirasa kurang nyaman dilihat. Jika kurang, tambahkan. Jika lebih, kurangi. Susun sebaik mungkin. 8. Mendesain; disainlah dalam ukuran yang wajar serta integrasikan data teks dengan visual atau icon-icon visual lainnya. 9. Uji; lakukan pengujian setelah keseluruhan informas tersusun. Tujuannya, jika terjadi kekuranganinformasi, bisa mengulang langkah nomor tujuh. 10. Finishing; perhatikan keseluruhan langkah secara benar. Apakah data dan elemen visual sudah benar-benar disajikan dalam disain yang baik dan benar. Jika sudah sesuai, sajikanlah informasi visaual atau infografis tersebut dalam bentuk gambar denganukuran resolusi yang paling bagus.



Proses Infografis  Sumber : http://thumbnails-visually.netdna-ssl.com/infographicsprocess_509e119959153.png



Ada beberapa hal teknis yang bisa dipakai dalam pembuatan infografis. Tentunya, infografis seperti apa yang ingin kita buat. Kini, membuat infografis tidak sesulit seperti apa yang kita bayangkan sebelumnya. Bagi Anda yang tidak memiliki kemampuan dalam menguasai software atau aplikasi grafis seperti CorelDraw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, Adobe Freehand, dan beberapa aplikasi grafis lainnya, kini semua itu sudah tidak menjadi kendala lagi. Banyak media daring/website yang menyediakan layanan pembuatan infografis mulai dari yang gratis hingga aplikasi berbayar.  Cara mudah membuat infografis adalah dengan memanfaatkan layanan-layanan online yang khusus dibuat untuk memproduksi infografis : Picktochart (www.picktochart.com)  Easely (www.easely.ly)  Visme (www.visme.co)  Canva (www.canva.com)  Infogram (www.infogr.am)  venngage (www.venngage.com)  Icharts (www.icharts.net)  Statsilk (www.statsilk.com)  Tableu public (public.tableu.com)  Creately (www.creately.com)  iconarchive (www.iconarchive.com  Many Eyes  (http://manyeyes.alphaworks.ibm.com/manyeyes/)  Inkscape (https://inkscape.org/en/) 



Pengertian dan Cara Mudah Membuat Infografis January 16, 2017 dKampus 0 Comment #Teknologi, Infografis



Membuat infografis sendiri adalah percampuran antara skill desain, analisis informasi, dan storytelling yang merupakan kunci dari infografis yang maksimal. Infografis adalah representasi visual dari data secara grafis untuk menyampaikan informasi lengkap kepada pembaca agar dapat dipahami dengan lebih mudah, cepat, singkat, dan jelas. Infografis (penulisan yang benar adalah infografis dengan S, bukan infografik dengan K) berasal dari kata Infographics dalam Bahasa Inggris yang merupakan singkatan dari Information dan Graphics. Proses pembuatan infografis disebut data-visualization, information design, atau information architecture. Menyampaikan informasi secara visual sudah dikenal sejak dahulu kala, seperti pada zaman manusia purba dimana terdapat banyak lukisan di dalam gua yang menggambarkan suatu kejadian. Saat ini, infografis ada di segala bentuk media, mulai dari hasil cetakan biasa, ilmiah hingga papan, peta, jurnalisme, penulisan teknis, pendidikan dan lain-lain. Infografis mengilustasikan informasi yang memiliki sedikit teks, dan berperan sebagai ringkasan informasi secara visual untuk konsep sehari-hari. Melalui infografis, ilmuwan komputer, matematikawan dan statistikawan dapat mengembangkan dan menyampaikan konsep menggunakan suatu simbol untuk memproses data sehingga menghasilkan informasi secara visual (grafis).



Jenis-jenis Infografis menurut houseofinfographics: Infografis Statis Adalah infografis dalam bentuk gambar yang tidak bergerak. Seperti misalnya infografis pada media cetak ataupun website. Infografis ini adalah jenis infografis yang paling umum. contohnya: Infografis Ujian Nasional 2015, Infografis Asal Usul Nama Karakter Dragon Ball. Infografis Animasi Atau animated infographic adalah infografis dalam bentuk video animasi, baik 2 dimensi maupun 3 dimensi. Infografis ini dapat digunakan pada televisi ataupun media online seperti YouTube atau Vimeo. Infografis animasi dapat lebih menarik karena selain elemen visual juga menggunakan motion (pergerakan) dan audio (musik/sound effect) yang dapat memperkuat informasi/pesan yang ingin disampaikan. Untuk membuat infografis animasi diperlukan keahlian yang beragam, seperti director, animator, illustrator, music artist, voice over, dll. Infografis Interaktif Adalah infografis yang ditampilkan pada website dan pengguna dapat berinteraksi dengan informasi yang ditampilkan melalui user interface yang telah di-desain. Dengan infografis interaktif pengguna dapat sesuai keinginan mengeksplorasi informasi yang ingin didapatkan.



Pada pihak pembuat infografis pun dapat merancang tampilan agar informasi yang disampaikan seefektif mungkin sesuai perilaku user. Untuk membuat infografis interaktif diperlukan keahlian seperti desainer, illustrator, UI/UX desainer, dan programmer. pada infografis interaktif programmer/developer memiliki peran yang penting agar infografis yang sudah didesain dapat berfungsi dengan maksimal dan tanpa masalah.



Membuat Infografis Membuat infografis sendiri adalah percampuran antara skill desain, analisis informasi, dan storytelling. Ketiga komponen tersebut adalah kunci dari infografis yang maksimal. Namun, Cara mudah membuat infografis adalah dengan memanfaatkan layanan-layanan online yang khusus dibuat untuk memproduksi infografis. Beberapa layanan yang tersedia antara lain: 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Piktochart Easel.ly Visual.ly Infogr.am Venngage iCharts