Integumen PDF [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Anggi
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Sistem integumen Retno Cahya Mukti, Spi, MSi



SISTEM INTEGUMEN



Phycodurus eques



Integumen merupakan bagian terluar dari ikan sebagai pembalut tubuh atau penutup tubuh ikan.



Sistem integumen pada seluruh makhluk hidup merupakan bagian tubuh yang berhubungan langsung dengan lingkungan luar tempat makhluk hidup tersebut hidup atau berada.



Istilah integumen mencakup keseluruhan kulit ikan dan derivat serta modifikasinya



~ pertahanan terhadap penyakit ~ perlindungan dan penyesuaian terhadap faktor lingkungan Fungsi kulit ~ ekskresi dan osmoregulasi ~ pernapasan tambahan ~ pertahanan diri dan menyerang



Organ pada kulit



• • • •



kelenjar lendir kelenjar racun sumber pewarnaan sumber cahaya



Struktur Kulit Kulit terdiri atas dua lapisan 1) lapisan luar yang disebut epidermis dan 2) lapisan dalam yang disebut dermis atau korium



1



2



3



Keterrangan: 1. Kromatofora



4



2. Sisik 3. Kelenjar lendir 4. Epidermis 5. Dermis 6. Jaringan pengikat 7. Subcutis 8. Otot 9. Mioseptum 10. Pembuluh Darah



5 2 6



1 7 9 10



8



Kelenjar lendir • Sel kelenjar lendir terdapat pada lapisan epidermis • Sel kelenjar lendir mengeluarkan mucin (senyawa glukoprotein, terutama albumin), bila bersentuhan dengan air, mucin berubah menjadi lendir.



Sel Penghasil Lendir



Keterangan: 1. Retikulum Endoplasmik 2. Inti Sel 3. Badan Golgi 4. Mukoid 5. Mukus



Kelenjar lendir Fungsi: - mengurangi gesekan  berenang cepat - melindungi diri dari bahaya - alat osmoregulasi - mencegah infeksi - menutup luka - mencegah kekeringan Protopterus sp. - bahan sarang Trichogaster pectoralis - mencegah dari kekeringan (tidur musim panas)



Trichogaster pectoralis Breeding Trichogaster pectoralis (Snakeskin Gourami) requires a large aquarium. The males build bubble nest on the surface among plants. The spawning can be triggered by raising the water temperature in the aquarium and lowering the water levels to 4 inches/ 20 cm. the male will guard the eggs and fry until they become free swimming.



25 cm



Protopterus aethiopicus aethiopicus (ikan paru-paru)



Clarias sp



Cyprinus carpio



Ikan yang tidak bersisik mempunyai lendir lebih tebal daripada ikan yang bersisik



Sisik (rangka dermis) Ikan Subordo Siluroidea tak bersisik (jambal, Pangasius pangasius)



Tersusun dari bahan CaCO3 dan khitin  keras Berdasarkan bentuk dan bahan, ada lima jenis sisik: • plakoid, • sikloid, • stenoid, • ganoid, • kosmoid



Sisik plakoid (dentikel dermal) • Bentuk sisik seperti duri bunga mawar dengan dasar bulat/ bujur sangkar • Tertanam pada lapisan dermis kulit dan bagian yang menonjol diluar epidermis • Bagian luar dilapisi vitrodentin (enamel) • Bagian dalam berisikan pembuluh darah dan saraf • Jenis ini terdapat pada Chondrichthyes Dasyatis guttata



Struktur Sisik Placoid



Sisik Kosmoid (berlapis)  Pada ikan-ikan primitif (Latimeria chalumnae) dan ikan fosil. Berlapis-lapis tebal dan kuat (ada lapisan enamel/ dentin)  Sisik Kosmoid terdiri dari 3 lapisan: a. Vitrodentin (enamel) b. Kosmin (nonseluler, kuat) c. Isopedin (substiitusi tulang, pembuluh kecil) • Pertumbuhan sisik hanya pd bagian bawah dan bag. Atas tidak terdapat sel hidup yang menutup permukaan Latimeria chalumnae



Sisik Ganoid (berlapis) • Terdiri dari 3 lapisan : a. ganoin (garam anorganik) b. mirip cosmine (nonseluler, kuat) c. isopedin (substitusi tulang)



• Mengandung garam-garam organik • Polypterus, Lepisostidae, Polyodontidae, Acipenceridae



Lepisosteus platyrhincus



Struktur Sisik ganoid



Sisik Sikloid dan Stenoid • Susunan seperti genting, • Dimiliki kebanyakan ikan modern • Lebih tipis, transparan, fleksibel, tidak mengandung dentin dan enamel



Sisik sikloid (sisik lingkaran) Ikan berjari-jari sirip lemah Misal: ikan mas (Cyprinus carpio) Diraba halus



Sisik stenoid (sisik sisir) Ikan berjari-jari sirip keras Misal: ikan gurame (Osphronemus gouramy) Diraba kasar 1.fokus; 2. sirkulus; 3. annulus; 4. radius; 5. stenii (khusus stenoid); 6.kromatofora



A



B



Cyprinus carpio



Osphronemus gouramy



Menghitung umur ikan • Fokus : Titik awal perkembangan sisik • Fokus berkembang membentuk lingkaran yang mengelilingi fokus  sirkulus/li • Sirkulus akan bertambah seiring pertumbuhan ikan • Pada musim dingin  pertumbuhan lambat sirkulus bertambah dengan lambat  jarak antar sirkulus sempit  sirkulus berhimpit  Anulus/li • Annulus terjadi setahun sekali  Jumlah anulus : umur ikan • Pseudoannulus (Annulus Palsu) : gangguan perkembangan pada sirkulus akibat dari kekeringan/ penyusutan volume air pada perairan rawa/sungai



annulus



• Bagian sisik yang menempel /tertanam hanya sebagian pada kantung kecil didalam dermis • Sisik tersusun ke arah posterior seperti susunan genting • Sisik yang terlihat adalah sisik bagian belakang • Sisik Posterior mengandung butir-butir pigmen warna (Kromatofora) • Bagian anterior transparan dan tidak berwarna • Sisik dapat tanggal • Sisik lama dan baru dapat dibedakan



Modifikasi sisik Sisik-sisik yang terletak pada garis sisi (linea lateralis) mempunyai lubang tempat ujung saraf linea lateralis. Saraf ini berfungsi untuk mengetahui tekanan air.



Kembung perempuan Rastrelliger brachysoma



Pengerasan seperti perisai yang kaku



kuda laut (Hippocampus kuda)



Perpanjangan sisik seperti duri



Duri buntal durian (Diodon histrix)



Warna Tubuh  Pola warna ikan dapat berlangsung secara permanen atau temporer  Perubahan warna dalam waktu singkat disebut perubahan warna fisiologis (pergerakan pigmen dalam sel warna): musim pemijahan, stress  Perubahan warna dalam jangka panjang disebut perubahan warna morfologis (penambahan atau pengurangan jumlah kromatofora)  Warna ikan jantan lebih cemerlang dibandingkan ikan betina



Warna Tubuh  Umumnya warna ikan laut : dilapisan atas berwarna keperak-perakan, tengah berwarna kemerahan dan bawah berwarna ungu, coklat atau hitam  Warna ikan yang hidup di dasar perairan : dasar perut bewarna pucat, bagian punggung gelap  ikan yang hidup di daerah karang memiliki warna tubuh yang cemerlang



SUMBER WARNA  Warna ikan berasal dari 2 sumber yaitu Skemakrom dan Biokrom (pigmen pembawa warna)  Skemakrom sering disebut warna struktural karena berasal dari konfigurasi fisik, warna tersebut merupakan pantulan cahaya dari bidang permukaan yang mirip cermin



 Biokrom merupakan senyawa bewarna yang terdapat pada kromatofora (sel warna), Sel tersebut masingmasing mempunyai nama sesuai dengan jenis-jenis pigmen yang dikandungnya  Sel kromatofora terdapat di lapisan dermis pada kulit, atau di bawah dan di luar sisik, juga di sekitar otak dan sumsum belakang



 Pemencaran dan pemusatan kromatofora berada di bawah kendali syaraf dan hormon  Kelenjar pituitari :(MSH  penyebaran) dan (MCH  pemusatan)



Bentuk kromatofora



Fungsi warna: - persembunyian : • pemiripan secara umum (dengan latar belakang), misal Apogon compressus • pemiripan berubah, misal larva sidat (mengubah warna tubuh) • pemudaran (bayangan berlawanan, mengurangi kejelasan • ikan) • pewarnaan terpecah, misal Poecilopsetta colorata (mengaburkan pandangan) • pewarnaan terpecah bersamaan (membentuk corak menyerupai organ khusus), misal Forcipiger longirostris - penyamaran, seadragon (Phyllopteryx) - Pemberitahuan (komunikasi intraspesifik dan interspesifik)



Apogon compressus



Poecilopsetta colorata



Forcipiger longirostris



ORGAN CAHAYA (bioluminesens) • Cahaya yang dikeluarkan : Bioluminesens (biru/biru kehijauan) terdapat pada ikan laut-dalam • Berasal dari 2 sumber pada kulit: - fotofora (fotosit) : Elasmobranchii, Teleostei - dan bakteri yang bersimbiosis dengan ikan



FUNGSI: - Tanda pengenal antara individu sejenis - memikat mangsa - melarikan diri - mengejutkan pemangsa - menerangi lingkungan sekitar/penyesuaian diri Organ cahaya pada Ikan Malocephalus berperan dalam pemijahan



FOTOFORA Bahan kimiawi yang berperan dalam proses dihasilkan cahaya adalah Lusiferin dan Lusiferase Cahaya dapat dihasilkan dari pencampuran kedua senyawa tsb yg merupakan reaksi oksidasi (oksigen) Stimulan yang menyebabkan ikan mengeluarkan cahaya berupa rangsangan mekanik, listrik, kimiawi Pengendalian terhadap pengeluaran cahaya dikendalikan melalui system saraf atau melalui system Neuromuskular dan system otot



BAKTERI CAHAYA  Bakteri yang dapat mengeluarkan cahya terdapat di dalam kantung kelenjar di epidermis  Pemantulan Cahaya yang dikeluarkan Bakteri diatur oleh suatu jaringan yang berfungsi sebagai lensa  Pada bagian pigmen yang berlawanan dengan lensa banyak pigmen (pemantul)  Kelenjar yang berisi bakteri dikelilingi oleh sel pigmen seluruhnya  Pemancaran cahaya yang dikeluarkan bakteri diatur oleh kontraksi pigmen yg berfungsi sebagai iris mata  Contoh: leweri batu (Photoblepharon palpebratus) leweri Air ( Anomalops katoptron)



Fotofora



Sumber



Cahaya (Kulit) Bakteri



Anomalops katoptron



Anomalops mengeluarkan cahaya yg berkedip-kedip secara teratur yang dikendalikan oleh organ Cahaya yang keluar masuk kantng pigmen hitam dibawah mata



Photoblepharon palpebratum



Photoblepharon memancarkan cahaya yang menyala terus Dapat dipadamkan oleh suatu lipatan jaringan hitam yang menutupi organ cahayanya



KELENJAR BERACUN - modifikasi dari kelenjar lendir - fungsi : menyerang maupun pertahanan diri iktiotoksisme : iktiosarkotoksisme (Keracunan) iktioakantoksisme (sengatan ikan berbisa) Contoh: Ikan yang hidup di sekitar terumbu karang (Siluroidea, Dasyatidae) Jari jari keras lepu ayam Pterois volitans, (P. russelli) sirip punggung, lepu angin, (Scorpaena guttata) dubur, perut lepu tembaga, (Synanceja horrida)



lele, (Clarias batrachus) sembilang, (Plotosus canius)



Kantung Kelenjar racun pada dasar jari-jari keras



pari, (Dasyatis guttata)  Celah Kelenjar Ventrolateral



3 Tipe Jari Sirip Dorsal Ikan



1. Kelenjar racun, 2. Ujung Kelenjar racun, 3. Selaput Integumen



Perbandingan Jari-jari keras beracun ikan Lepu Ayam, Lepu Angin dan Lepu Tembaga Struktur



Lepu Ayam



Lepu Angin



Lepu Tembaga



Jari Jari Keras



Panjang Ramping



Agak Pendek, Agak Kokoh



Pendek dan Kokoh



Selapu Integumen



tipis



Agak tebal



Sangat tebal



Kelenjar racun



Tipis



Agak tebal



Sangat tebal



Saluran racun



Tidak ada



Tidak ada



Berkembang baik



Sirip Punggung



13



12



13



Sirip dubur



3



3



3



Sirip perut



2



2



2



Lepu ayam (Pterois volitans)



Lepu angin (Scorpaena guttata )



Lepu Tembaga (Synanceja horrida)



TERIMA KASIH