15 0 60 KB
p
ANALISA DATA No
Data
1. DS : DO : - BB 2.000gr
Etiologi
Masalah Kep
BBLR
DX. RISIKO DEFISIT NUTRISI
Organ Pencernaan
Peristaltik Belum Sempurna
Kurangnya Kemampuan Untuk Mencerna Makanan Refleks Menghisap Dan Menelan Belum Berkembang dengan Sempurna
2.
DS :
DX. RISIKO DEFISIT NUTRISI BBLR
DO :
- bayi usia 2 hari - terpasang infus - terpasang NGT - tali pusat basah
Sistem Imun Yang Belum Matang Penurunan Daya Tahan Tubuh Tindakan invasive
port de entry masuknya kuman DX. RISIKO INFEKSI
DX. RISIKO INFEKSI
Diagnosa Keperawatan (SDKI) NoI Risiko Defisit Nutrisi (D. 0032) 1. Kategori : fisiologis Subkategori: nutrisi dan cairan
Luaran Keperawatan (SLKI) setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x30 menit diharapkan masalah risiko defisit nutrisi dapat teratasi dengan kriteria hasil : 1. berat badan meningkat
Definisi: berisiko mengalami asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolisme
Terapeutik 5. memberikan kebutuhan bayi
DS: DO: - BB 2.000gr 2.
Risiko Infeksi (D.0142) kategori : lingkungan subkategori : keamanan dan proteksi definisi : berisiko mengalami peningkatan terserang organisme patogenik DS : DO : - bayi usia 2 hari - terpasang infus - terpasang NGT - tali pusat basah
Intervensi Kepe Manajemen nutris Observasi 1. identifikasi stat 2. monitor berat b 3. identifikasi per selang nasogas 4. monitor asupan
setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x30 menit diharapkan masalah risiko infeksi dapat teratasi dengan kriteria hasil : 1. resiko infeksi menurun
Edukasi 6. anjurkan ibu ASI pencegahan infeks observasi 1. monitor tanda d lokal dan sistem
terapeutik 2. batasi jumlah p 3. cuci tangan seb kontak dengan lingkungan pas 4. pertahankan tek pasien berisiko
Edukasi 5. jelaskan tanda d
No
1.
2.
Hari/Tanggal Sabtu 10 Juli 2021
Diagnosa 1. dx. Risiko Defisit Nutrisi (D. 0032)
Sabtu 10 Juli 2021
2. dx. risiko infeksi (D.0142)
Jam 09.00
Implementasi 1. mengidentifikasi status nutrisi hasil : bayi lahir dengan berat lahir rendah 2. memonitor berat badan hasil : BB 2.000gr 3. mengidentifikasi perlunya penggunaan selang nasogastrik hasil : bayi terpasang NGT 4. memonitor asupan makanan hasil : bayi minum susu formula 5. memberikan makanan sesuai kebutuhan bayi hasil : bayi diberikan susu formula 30cc/3 jam 6. menganjurkan ibu tetap memberikan ASI hasil : menganjurkan ibu untuk tetap memberi ASI pada bayi 1. memonitor tanda dan gejala infeksi lokal dan sistemik hasil : tidak ada tanda dan gejala infeksi 2. membatasi jumlah pengunjung hasil : membatasi jumlah pengunjung diruangan nicu 3. mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan lingkungan pasien hasil : mencuci tangan setiap sebelum dan
Evaluasi 12.00 wita S:O : BB 2.000gr A : masalah risiko deficit nutrisi belum teratasi P : lanjutkan intervensi
12.0 ita S:O: - bayi usia 2 hari - terpasang infus - terpasang NGT - tali pusat basah A : masalah risiko infeksi belum teratasi P : lanjutkan intervensi
sesudah kontak dengan pasien 4. mempertahankan teknik aseptik pada pasien berisiko tinggi hasil : mempertahankan teknik aseptik 5. menjelaskan tanda dan gejala infeksi hasil :