Ipc Dan Evaluasi Akhir Tablet [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1. Homogenitas  Tujuan : Untuk mengetahui homogenitas sediaan  Metode : pengecekan serbuk simvastatin yang dihasilkan  Interpretasi Hasil : serbuk simvastatin telah homogen 2. Sifat Alir  Tujuan : Untuk mengetahui sifat alir dari sediaan  Metode : dilakukan pada serbuk yang di hasilkan setelah proses pengayakan  Interpretasi Hasil : 10 g/s -> bebas mengalir 4-10 g/s -> mudah mengalir 1,6-4 g/s -> sukar mengalir sangat sukar mengalir 3. Kompresibilitas( fi vi,2023)  Tujuan : Untuk mengetahui sifat kompresibilitas dari granul saat akan dibuat dalam bentuk tablet  Metode : dilakukan analisis kompresibilitas pada granul yang dihasilkan.  Interpretasi Hasil : < 20% 4. % LOD  Tujuan : Untuk mengetahui kelembaban dari zat padat yang dihasilkan (kandungan air)  Metode : perhitungan dari penimbangan berat sampel sebelum dikeringkan dengan sesudah dilakukan pengeringan. Dilakukan pengeringan pada suhu 60℃ selama ± 3 jam.  Interpretasi Hasil : tidak boleh hilang lebih dari 0,5% dari berat awal. METODE PENGUJIAN MUTU SEDIAAN A. Organoleptis  Prinsip : Melakukan pengamatan sediaan tablet simvastatin secara visual dan membandingkan dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.  Tujuan : Untuk mengetahui kesesuaian produk jadi dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.  Prosedur : Melakukan pengamatan secara visual dari bentuk, warna, bau dan tekstur permukaan tablet.  Kriteria Penerimaan : warna homogen tidak terdapat bintik-bintik noda, tidak berbau dan permukaan halus.



B. Penetapan Kadar Simvastatin dalam Sediaan (FI IV, 1995)  Prinsip : penetapan kadar dilakukan dengan cara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.  Tujuan : Untuk mengetahui dan memastikan bahwa kandungan simvastatin C25H38O5 di dalam tablet simvastatin tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0% dari jumlah yang tertera pada etiket.  Prosedur : 1. Siapkan pengencer dengan menambahkan 3,0 mL asam asetat glasial P pada 900 mL air. Atur pH hingga 4,0 dengan penambahan natrium hidroksida 5 N. Encerkan dengan air hingga 1000 mL. Pada 200 mL larutan ini, tambahkan 800 mL asetonitril P dan campurkan. 2. Siapkan larutan dapar dengan melarutkan 3,9 gram natrium fosfat monobasa P dalam 900 mL air. Jika perlu atur pH hingga 4,5 dengan penambahan natrium hidroksida P 50% atau asam fosfat 85%. Encerkan dengan air hingga 1000 mL. 3. Siapkan fase gerak dengan membuat campuran asetonitril P dan larutan dapar (65:35), saring dan awaudarakan. 4. Siapkan larutan baku dengan menimbang saksama sejumlah Simvastatin BPFI (baku pembanding). Larutkan dan encerkan dengan Pengencer, hingga kadar lebih kurang 0,1 mg per mL. 5. Siapkan larutan uji dengan memasukkan 10 tablet ke dalam labu tentukur 250 mL. Tambahkan sedikit air (tidak lebih dari 10 mL), aduk hingga tablet hancur. Encerkan dengan pengencer sampai tanda, kemudian sonifikasi selama 15 menit, selanjutnya dinginkan hingga suhu ruang. Jika perlu encerkan dengan pengencer sampai anda. Sentrifuga campuran, encerkan beningan dengan pengencer hingga kadar simvastatin lebih kurang 0,1 mg per mL. 6. Siapkan sistem kromatografi (KCKT) pada detektor 238 nm dan kolom 4,6 mm x 25 cm berisi bahan pengisi LI dan pertahankan suhu kolom pada 45°C dan tetapkan laju alir lebih kurang 1,5 mL per menit. 7. Suntikkan secara terpisah, larutan baku dan larutan uji, sejumlah volume sama (kurang lebih 10µl), ke dalam kromatograf. 8. Rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama 9. Hitung jumlah mg simvastatin C25H38O5 dalam tiap tablet dengan rumus berikut, ¿



)(C)¿)



Keterangan : L = jumlah simvastatin dalam mg per tablet yang tertera pada etiket D = kadar simvastatin dalam mg per mL larutan uji C = kadar simvastatin BPFI dalam mg per mL larutan baku ru = respons puncak simvastatin larutan uji



rs = respons puncak simvastatin larutan baku 



Kriteria penerimaan : tablet simvastatin mengandungan simvastatin C25H38O5 tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0% dari jumlah yang tertera pada etiket (range kadar simvastatin yang diterima adalah 18 – 22 mg).



C. Identifikasi (FI IV, 1995)  Prinsip : membandingkan kadar simvastatin dalam tablet dengan simvastatin dalam larutan uji berdasarkan hasil uji penetapan kadar simvastatin.  Tujuan : Untuk memastikan bahwa sediaan tablet simvastatin benar mengandung simvastatin.  Prosedur : Melakukan analisis menggunakan hasil respons puncak larutan uji simvastatin dan larutan baku simvastatin BPFI pada uji penetapan kadar simvastatin dalam sediaan.  Kriteria Penerimaan : waktu retensi puncak utama larutan uji sesuai dengan larutan baku yang diperoleh pada uji penetapan kadar. D. Uji Waktu Hancur (FI VI, 2119)  Prinsip : Melakukan pengecekan waktu hancur tablet dalam media yang telah disesuaikan denagn kondisi tubuh.  Tujuan : Untuk menetapkan kesesuaian batas waktu hancur yang tertera dalam masing-masing monografi.  Prosedur : 1. Masukkan 1 tablet pada masing-masing 6 tabung dari keranjang 2. Masukkan air bersuhu 37℃±2℃ sebagai media dan jalankan alat 3. Setting waktu 4. Pada akhir batas waktu, angkat keranjang dan amati apakah semua tablet telah hancur sempurna 5. Apabila 1 atau 2 tablet tidak hancur sempurna, ulangi pengujian dengan 12 tablet lainnya.  Kriteria Penerimaan : - 6 tablet pertama => tablet hancur sempurna pada waktu ± 30 menit - 6 tablet pertama ditambah 12 tablet lanjutan => tidak kurang 16 dari 18 tablet yang diuji harus hancur sempurna. E. Uji Disolusi (FI VI, 2111)  Prinsip : Melakukan pengecekan pelarutan sediaan dalam media dan kondisi yang telah disesuaikan dengan kondisi tubuh.



 







Tujuan : Untuk menetapkan kesesuaian dengan persyaratan uji disolusi yang tertera dalam masing-masing monograf. Prosedur : 1. Masukkan sejumlah volume ± 1% media disolusi (larutan dapar 900 mL dengan pH 7,0) ke dalam wadah. Jalankan pemanas alat sampai media disolusi mencapai suhu 37℃±0,5℃. Hentikan alat dan angkat termometer. 2. Masukkan 1 tablet ke dalam masing-masing tabung, jaga agar gelembung udara tidak menempel pada permukaan sediaan. Operasikan alat pada kecepatan 50 rpm selama 30 menit. 3. Ambil sejumlah sampel pada daerah pertengahan antara media disolusi dan bagian atas keranjang, tidak kurang dari 1 cm dari dinding wadah (pada interval waktu yang telah ditentukan). Ganti jumlah volume alikot yang diambil dengan sejumlah volume media disolusi yang sama dan dengan suhu 37℃. 4. Analisis hasil yang diperoleh sesuai tertera pada masing-masing monograf, menggunakan metode penetapan kadar yang sesuai (KCKT). 5. Apabila pada pengujian pertama belum memenuhi kriteria penerimaan, maka pengujian dapat dilanjutkan ke tahap S2, dan apabila masih belum memenuhi syarat dapat dilanjutkan pada tahap S3. Kriteria Penerimaan : Toleransi : dalam waktu 30 menit, tablet harus larut tidak kurang dari 75% (Q) simvastatin, dari jumlah yang tertera pada etiket. Tahap Jumlah Tablet yang diuji Kriteria Penerimaan S1 6 Tiap unit sediaan tidak kurang dari Q+5%. S2 6 Rata-rata dari 12 unit (S1+S2) adalah sama dengan atau lebih besar dari Q, dan tidak satu unit pun yang lebih kecil dari Q-15%. S3 12 Rata-rata dari 24 unit (S1+S2+S3) adalah sama dengan atau lebih besar dari Q, tidak lebih dari 2 unit sediaan yang lebih kecil dari Q-15% dan tidak satu unitpun yang lebih kecil dari Q-25%.



F. Uji Keseragaman Kandungan (FI VI,2025)



Dosis zat aktif simvastatin dalam tablet adalah 20 mg, yakni < 25 mg dan L1%, dilakukan pengujian pada 20 unit tablet tambahan, dan dihitung nilai penerimaannya. Hasil pengujian dikatakan memenuhi syarat apabila hasil penerimaan akhir dari total 30 unit tablet lebih kecil atau sama dengan L1% dan tidak ada 1 tablet pun kurang dari [1-(0,01)(L2)]M atau tidak 1 tablet pun yang lebih dari [1+(0,01)(L2)]M. L1 = 15,0 dan L2 = 25,0.



G. Uji Friabilitas dan Friksibilitas (USP 30-NF 25)  Prinsip : Menjatuhkan sejumlah tablet dari ketinggian tertentu selama waktu yang telah ditetapkan, dan membandingkan bobot tablet sebelum dan sesudah dilakukan uji friabilitas.  Tujuan : Untuk mengetahui kerapuhan dan ketahanan tablet apabila dijatuhkan dari ketinggian tertentu dan saat mengalami gesekan antar tablet.  Prosedur : 1. Ambil sejumlah tablet hingga bobot total mendekati 6,5 gram (karena bobot tiap tablet ≤650 mg). 2. Bersihkan permukaan tablet secara hari-hati 3. Timbang bobot masing-masing tablet (sebelum dilakukan uji) 4. Masukkan tablet pada drum friability apparatus 5. Putar drum sebanyak 100 kali (4 menit, dengan kecepatan 25 rpm) 6. Keluarkan tablet dan bersihkan tablet 7. Timbang masing-masing bobot tablet (sesudah dilakukan uji)  Kriteria Penerimaan :



-



Jika bobot yang hilang lebih dari spesifikasi, ulangi pengujian sebanyak 2 kali Hitung rata-rata dari ketiga pengujian. Hasil pengujian dapat diterima apabila bobot tablet yang hilang < 1,0%.



H. Uji Kekerasan Tablet (Ansel, 2011)  Prinsip : Mengetahui kekerasan tablet dengan menggunakan hardness tester yang dilakukan dengan memberikan suatu gaya pada besaran tertentu dan melihat efek terhadap tablet.  Tujuan : Untuk mengetahui kekerasan tablet yang memenuhi persyaratan.  Prosedur : 1. Ambil 20 tablet 2. Timbang masing-masing tablet 3. Masukkan tablet satu per satu ke dalam hardness tester 4. Catat hasil yang diperoleh  Kriteria Penerimaan : gaya yang diberikan sebesar 4 kg dianggap sebagai persyaratan minimum tablet dapat diterima.