IPTEK [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era digital seperti saat ini, pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) sudah tidak dapat dipungkiri. IPTEK seperti halnya racun di dalam tubuh yang kian lama kian merasuk karena seperti yang kita tahu bahwa masyarakat sangat bergantung pada IPTEK untuk melakukan segala kegiatannya. Tujuan utama perkembangan IPTEK adalah perubahan kehidupan masa depan manusia yang lebih baik, mudah, murah, cepat dan aman. Dalam penerapannya, ilmu pengetahuan secara otomatis menghasilkan apa yang disebut teknologi. Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan, maka kita pun mengenal istilah IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi). Ilmu pengetahuan bersifat teoritis dan tidak berbentuk sedangkan teknologi bersifat praktis dan berbentuk. Pada hakikatnya, ilmu pengetahuan dipelajari untuk mengembangkan dan memperkokoh eksistensi manusia di bumi. Teknologi diciptakan untuk meringankan dan membebaskan manusia dari kesulitankesulitan hidupnya yang sarat dengan keterbatasan. Apa yang tadinya dikerjakan oleh tangan manusia telah digantikan oleh mesin sehingga lebih efektif dan efisien. Namun di sisi lain, ilmu pengetahuan selalu memiliki bias negatif dan destruktif. Seperti halnya sekarang ini, manusia justru terjebak ke dalam budaya konsumerisme akibat ketergantungan terhadap IPTEK. 1.2 Tujuan Berpijak dari latar belakang diatas, maka yang menjadi tujuan penulisan makalah ini adalah : a. Mengetahui apa saja yang sudah dihasilkan oleh IPTEK dan sains dalam bidang social masyarakat. b. Mengetahui dampak positif dan negatif dalam perkembangan IPTEK dan sains dalam bidang sosial masyarakat.



1.3 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah : a. Apa saja yang telah dihasilkan IPTEK dan sains dalam bidang sosial masyarakat? b. Apa saja dampak positif dan negatif dalam perkembangan IPTEK dan sains bagi masyarakat?



TUGAS ILMU ALAMIAH DASAR Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu Alamiah Dasar yang diampu oleh : MUKHAYYAROTIN NISWATI RODLIYATUL JAUHARIYAH, S.Pd., M.Pd



Disusun oleh :



1. 2. 3. 4.



Fajar Firmansyah Ericka Berliani Putri Ayun Multiani Savira Sarah Tifani



(18080304033) (18080304035) (18080304039) (18080304053)



Jurusan Pendidikan Ekonomi S1 Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya 2019



BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep dan hasil IPTEK Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Teknologi juga memberikan banyak kemu-dahan, serta sebagai cara baru dalam melaku-kan aktivitas manusia. Manusia juga sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi teknologi yang telah dihasilk-an dalam dekade terakhir ini. Pada satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata kemajuan teknologi saat ini benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenya-manan bagi kehidupan umat manusia (Dwi-ningrum, 2012, p.171). Di sisi lain, manusia tidak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia modern. Kemajuan teknologi, yang semula untuk memudahkan manusia, ketika urusan itu semakin mudah, maka mun-cul “kesepian” dan keterasingan baru, yakni lunturnya rasa solidaritas, kebersamaan, dan silaturrahmi. Contohnya penemuan televisi, komputer, internet, dan handphone telah me-ngakibatkan kita terlena dengan dunia layar. Layar kemudian menjadi teman setia, bahkan kita lebih memperhatikan dunia layar diban-dingkan istri/suami, dan anak sekalipun. Hampir setiap bangun tidur kita menekan tombol televisi untuk melihat layar, pergi ke kantor tekan tombol handphone melihat layar untuk ber-sms, BBM (Blackberry Messenger) ria atau main game, sampai di kantor sudah tersedia layar komputer atau layar televisi. Akibatnya hubungan antar anggota keluarga renggang, satu sama lain asyik dengan layarnya masing-masing. Hal ini baru dalam rumah tangga sendiri, apalagi dengan tetangga, mungkin bertemu tetangga hanya ketika bendera putih (tanda kematian) berdiri di depan rumah tetangga. Ketika itu, baru kita sadar ada anggota tetangga yang wafat. Dengan sedikit basa-basi kita membesuk sebentar sebelum pergi ke kantor (Bakhtiar, 2012, p.223). Perkembangan teknologi akan menga-lami beberapa siklus. Jacob menjelaskan beberapa siklus perkembangan ilmu penge-tahuan dan teknologi menjadi lima tahapan. Lima tahapan tersebut dinyatakan sebagai lima siklus kondratif, yaitu suatu siklus yang akan berulang setiap 50 tahun. Kelima siklus tersebut adalah: pertama, dimulai dengan revolusi teknologi (tahun 1760); kedua, di-tandai dengan terbentangnya jaringan kereta api (tahun 1848); ketiga, dimulai dengan ditemukannya ban berjalan (tahun 1895); keempat, ditandai dengan ditemukannya tena-ga atom dan motorisasi massal (tahun 1945); dan kelima, ditandai dengan perkembangan mikro elektronik serta bioteknologi. Teknologi yang berkembang dengan pesat, meliputi berbagai bidang kehidupan manusia. Masa sekarang nampaknya sulit memisahkan kehidupan manusia dengan tek-nologi, bahkan sudah merupakan kebutuhan manusia. Awal perkembangan teknologi yang sebelumnya merupakan bagian dari ilmu atau



bergantung dari ilmu, sekarang ilmu dapat pula bergantung dari teknologi. Contohnya dengan berkembang pesatnya teknologi kom-puter dan satelit ruang angkasa, maka diper-oleh pengetahuan baru dari hasil kerja kedua produk teknologi tersebut (Dwiningrum, 2012, p.155). Berdasarkan uraian pendapat di atas kita dapat menyimpulkan dan menarik suatu benang merah bahwa teknologi merupakan hasil olah pikir manusia yang pada akhirnya digunakan manusia untuk mewujudkan ber-bagai tujuan hidupnya, teknologi menjadi sebuah instrumen untuk mencapai tujuan. Teknologi juga merupakan hasil perkem-bangan rasionalitas manusia. Ketika kebera-daan teknologi dikembangkan dalam struktur tindakan manusia, maka keberadaan teknologi juga dapat ditempatkan dalam kerangka perkembangan rasionalitas manusia tersebut. Ketika manusia masih berada pada tahap irasional (bersifat tradisional dan afektif), manusia telah mampu menghasilkan berbagai teknologi yang masih sederhana. Seiring dengan perkembangan rasionalitasnya, manusia telah menghasilkan berbagai tekno-logi yang cukup rumit, namun pada akhirnya keberadaan teknologi tersebut dimanfaatkan sebagai alat untuk mencapai tujuan hidup manusia. Teknologi telah mempengaruhi pola pikir manusia itu sendiri, dan akibatnya secara tidak langsung teknologi juga sangat mem-pengaruhi tindakan, dan pola hidup manusia. Teknologi juga dimaknai sebagai alat yang memperlebar perbedaan kelas dalam masya-rakat. Teknologi menjadi simbol status bagi si kaya dan si miskin, siapa yang mampu menguasai teknologi, maka ia akan mampu menguasai manusia yang lain. Manusia menggunakan konsep tekno-logi baru untuk menunjuk pada timbulnya suatu teknologi yang membawa dampak penting pada kehidupan sosial. Bagi orang-orang yang hidup 500 tahun yang lalu, teknologi-baru menunjuk pada proses pen-cetakan, sedangkan pada masa sekarang, teknologi baru menunjuk pada komputer, satelit, pesawat atau teknologi komunikasi yang lain. Perubahan kehidupan manusia yang semula berbasis pertanian menjadi berbasis industri juga sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi.



2.2 Dampak dan pengaruh hasil perkembangan IPTEK di bidang sosial budaya Adapun dampak positif dari hasil perkembangan IPTEK antara lain sebagai berikut: a) Meningkatkan rasa percaya diri kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh; b) Tekanan, kompetisi yang tajam, di pelbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun, dan pekerja keras; c) Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang me-megang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun da-lam dunia bisnis. Bahkan perubahan peri-laku ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol; d) Masyarakat tidak perlu lagi membeli koran untuk mengetahui informasi mengenai berita, cukup dengan membuka internet, kita sudah dapat membaca berita melalui media online, dan tidak mengeluarkan biaya; e) Semakin berkembangnya daya pikir individu dalam suatu bidang, baik dari segi ekonomi, politik, pendidikan, dan lain sebagainya; f) Kemampuan individu dalam mencari dan mengumpulkan data untuk bahan diskusi dapat mereka dapatkan dengan cepat dan akurat melalui media berbasis teknologi.



Adapun dampak negatif dari penggunaan teknologi informasi terhadap aspek sosial budaya adalah sebagai berikut: a) Kenakalan dan tindak penyimpangan dikalangan remaja dengan mengakses situs porno, dan oknum-oknum yang menggunakan media facebook, twitter, dll, b) Melemahkan rasa gotong-royong dan saling tolong-menolong yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia, c) Manusia menjadi malas. Karena telah dimanjakan oleh teknologi, sehingga kita tidak perlu repot bertemu dengan seseorang. Dengan teknologi, kita tetap dapat bertatap muka meskipun tidak bertemu dengan orang tersebut; d) Berkurangnya sosialisasi karena kurang proses tatap muka atau face to face karena pesatnya perkembangan alat komunikasi, hal ini dapat menyebabkan komunikasi menjadi hampa; e) Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis; f) Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris artinya semakin mudahnya tindak kejahatan dalam melakukan tindak kriminalitas; g) Seseorang yang terus menerus bergaul dengan komputer akan cenderung menjadi seseorang yang individualis; h) Maraknya cyber crime yang terus membayangi seperti carding, ulah cracker, manipulasi data dan berbagai cyber crime yang lainnya, sehingga menyebabkan timbulnya rasa takut yang berlebih pada sikap serta mentalnya; i) Menurut Paul C Saettler dari California State University, Sacramento, Satu hal yang pasti, interaksi anak dan komputer yang bersifat satu (orang) menghadap satu (mesin) mengakibatkan anak menjadi tidak cerdas secara sosial.



2.3 Dampak dan pengaruh hasil perkembangan IPTEK di bidang pendidikan Pengembangan dan penerapan IPTEK juga bermanfaat untuk pendidikan (Suripto dkk, 2014: 3), antara lain: a. Munculnya Media Massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat Pendidikan. Seperti jaringan Internet, Lab. Komputer Sekolah dan lain-lain. Dampak dari hal ini yaitu guru bukanlah satu-satunya sumber ilmu pengetahuan, sehingga siswa dalam belajar tidak perlu terlalu terpaku terhadap Informasi yang diajarkan oleh guru, tetapi juga bisa mengakses materi pelajaran langsung dari Internet, olehnya itu guru disini bukan hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing siswa untuk mengarahkan dan memantau jalannya pendidikan, agar siswa tidak salah arah dalam menggunakan Media Informasi dan Komunikasi dalam pembelajaran. b. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan Teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan Teknologi bisa dibuat abstrak, dan dapat dipahami secara mudah oleh siswa.



c. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Selama ini, proses pembelajaran yang kita kenal yaitu adanya pembelajaran yang disampaikan hanya dengan tatap muka langsung, namun dengan adanya kemajuan teknologi, proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos Internet dan lain-lain. d. Adanya sistem pengolahan data hasil penilaian yang menggunakan pemamfaatan Teknologi. Dulu, ketika orang melakukan sebuah penelitian, maka untuk melakukan analisis terhadap data yang sudah diperoleh harus dianalisis dan dihitung secara manual. Namun setelah adanya perkembangan IPTEK, semua tugasnya yang dulunya dikerjakan dengan manual dan membutuhkan waktu yang cukup lama, menjadi sesuatu yang mudah untuk dikerjakan, yaitu dengan menggunakan media teknologi, seperti Komputer, yang dapat mengolah data dengan memamfaatkan berbagai program yang telah di installkan. e. Pemenuhan kebutuhan akan fasilitas pendidikan dapat dipenuhi dengan cepat. Dalam bidang pendidikan tentu banyak hal dan bahan yang harus dipersiapkan, salah satu contoh, yaitu; Penggandaan soal Ujian, dengan adanya mesin foto copy, untuk memenuhi kebutuhan akan jumlah soal yang banyak tentu membutuhkan waktu yang lama untuk mengerjakannya kalau dilakukan secara manual. Tapi dengan perkembangan teknologi semuanya itu dapat dilakukan hanya dalam waktu yang singkat. Khususnya dalam kegiatan pembelajaran, ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari perkembangan IPTEK, yaitu: 1) Pembelajaran menjadi lebih efektif dan menarik. 2) Dapat menjelaskan sesuatu yang sulit / Kompleks. 3) Mempercepat proses yang lama. 4) Menghadirkan peristiwa yang jarang terjadi. 5) Menunjukkan peristiwa yang berbahaya atau diluar jangkauan. Disamping dampak positif yang ditimbulkan oleh perkembangan IPTEK, juga akan muncul dampak negatif yang akan ditimbulkan oleh perkembangan IPTEK dalam proses pendidikan, (Sudibyo, 2011:182) antara lain: 1. E-learning yang dapat menyebabkan pengalihfungsian guru dan mengakibatkan guru jadi tersingkirkan, atau juga menyebabkan terciptanya individu yang bersifat individual karena system pembelajaran dapat dilakukan dengan hanya seorang diri. Bahkan dimungkinkan etika dan disiplin peserta didik susah atau sulit untuk diawasi dan dibina, sehingga lambat laun etika dan manusia khususnya para peserta didik akan menurun drastis, serta hakikat manusia yang utama yaiu sebagai makhluk sosial akan tergerus.



2. Seringnya mengakses internet dikhawairkan siswa/mahasiswa bukannya benar-benar memanfaatkan teknologi informasi dengan optimal, tetapi malah mengakses hal-hal yang tidak baik, seperti pornografi, game online. Bahkan dapat terkena cyber-relational addiction ialah keterlibatan yang berlebihan pada hubungan yang terjalin melalui internet (seperti melalui chat room dan virtual affairs) sampai kehilangan kontak dengan hubunganhubungan yang ada dalam dunia nyata. 3. Peserta didik bisa terkena information overload, yakni menemukan informasi yang tidak habis-habisnya yang tersedia di internet, sehingga rela menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengumpulkan dan mengorganisir informasi yang ada, yang akhirnya dapat membuat seseorang kecanduan, terutama menyangkut pornografi dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut. 4. Pelajar atau juga mahasiswa menjadi pecandu dari keberadaan dunia maya secara berlebihan. Hal ini bisa terjadi ketika siswa/mahasiswa tidak memiliki sikap skeptic serta kritis terhadap sesuatu hal yang baru. Apalagi dalam konteks dunia maya (internet) mereka secara tidak langsung telah masuk di dalam dunia yang over free, maka sangat penting adanya kedua sikap di atas untuk menjadi benteng atau filter dari segala sumber informasi yang ada. Selain itu, yang tidak kalah pentingnya ialah perhatian dari orang tua juga sangat berperan dalam menanamkan nilai-nilai tentang sebuah norma agama sebagai landasan hidup. 5. Tindakan kriminal (Cyber Crime). Di dalam dunia pendidikan hal ini dapat terjadi, misalnya pencurian dokumen atau asset penting tentang sebuah tatanan pendidikan yang sesungguhnya dirahasiakan (dokumen mengenai ujian akhir atau negara) dengan media internet. 6. Menimbulkan sikap yang apatis pada masing-masing individu, baik bagi pelajar/siswa/ mahasiswa maupun pengajar/guru/dosen. Hal ini dapat dilihat misalnya pada system pembelajaran yang bersifat virtual maupun elearning. Di mana system pembelajaran yang tidak saling bertemu antara peserta didik dengan pengajar, maka dapat terjadi peserta didik kurang aktif dalam sistem pembelajaran dan hasilnya tidak maksimal (Asmani, 2011: 149).



BAB III KESIMPULAN DAN SARAN



A. KESIMPULAN Pada era globalisasi saat ini hampir semua kegiatan tidak dapat dipisahkan dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Teknologi sendiri berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Teknologi dan inovasi yang diciptakan memberikan banyak kemudahan dan kemajuan dalam peradaban manusia. IPTEK menggerakan sumber daya-sumber daya menuju efisiensi yang lebih tinggi sehingga mampu menciptakan produktivitas yang tinggi untuk mencapai dan meningkatkan tingkat kesejahteraan sehingga IPTEK diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas dengan berbagai kecanggihannya yang ada. Tanpa adanya IPTEK akan terjadi perlambatan perkembangan manusia itu sendiri. Oleh sebab itu IPTEK menjadi suatu pembaruan yang cocok dan diperlukan dalam perkembangan zaman. Dengan pemanfaatan yang baik dari kemajuan IPTEK maka akan menjadi solusi dan memberi manfaat positif dari permasalahn yang ada dengan memberikan cara-cara baru serta inovasi dalam mempermudah setiap proses kehidupan yang menjadikan proses itu menjadi lebih efektif dan efisien Namun perkembangan IPTEK yang ada tidak hanya memberikan kemudahan setiap kegiatan manusia. Masyarakat yangr rendah kemampuan teknologi hanya bergantung dan mampu berinteraksi dengan dampak yang ditimbulkan, tidak hanya manfaat namun IPTEK memiliki dampak negatifnya. Sehingga diperlukan pemanfaatan yang baik dalam penggunaan IPTEK untuk kesejahteraan masyarakat agar dapat meminimalisir dampak negatif yang ada.



B. SARAN Diperlukan sikap positif dari kita dalam menerima perkembangan IPTEK untuk mengimbangi kehidupan kita dalam era Globalisasi ini sehingga tercipta generasi yang tidak tertinggal dalam era globalisasi ini. Dan untuk meminimalisir dampak negatif dari IPTEK dibutuhkan kerjasama antar individu untuk lebih cermat dalam pemanfaatannya dan perlunya campur tangan pemerintah untuk membuat peraturan melalui kebijakan yang harus dipatuhi oleh pengguna teknologi.



DAFTAR PUSTAKA http://ejournal.stkipsantupaulus.ac.id/index.php/jpkm/article/download/160/121/



https://journal.uny.ac.id/index.php/jppfa/article/download/2616/2171 https://www.researchgate.net/publication/326036329_Dampak_Perkembangan_Teknologi_Informasi_dan _Komunikasi_Terhadap_Budaya http://zosiprastiawan.blogspot.com/2012/12/makalah-hasil-iptek-dan-sains-di-sosial.html?m=1