Jarak Gading [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

JARAK GADING



 Perhitungan Dasar Ganda menurut ketentuan bki 1989 volume ii bab viii tinggi double bottom (h) tidak boleh kurang dari : h



= 350 + 45b (mm)



dimana b = 10,500 m



= 350 + 45(10,5) = 822.5 mm (diambil 0,85 m) untuk kapal tanker, tinggi double bottom minimum adalah b / 15, tapi tidak boleh kurang dari 1000 mm dan tak boleh melebihi 3000 mm. dasar ganda pada kamar mesin pada perencanaan ini diambil peninggian konstruksi pondasi motor diatas dasar ganda pada kamar mesin sebesar 1500 mm dari base line kapal, harga tersebut berdasarkan pertimbangan kelurusan antara center line boss propeller dengan center line pada main engine.



 Perencanaan Sekat Dan Jarak Gading A. Jarak Gading (Ao) jarak gading atau frame spacing merupakan jarak antara 2 gading yang terletak antara sekat ceruk buritan (after peak bulkhead) dengan sekat tubrukan (collision bulkhead).jarak tersebut dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut : a0



= l / 500 + 0,48 ( m ).......(bki vol ii 1989 sec 9. a 1.1) = 66/500+0,448



= 0,6 m harga a0 diambil sebesar 0,60 meter. (dipilih jarak yang lebih kecil atau sama dengan jarak maksimum yang telah ditentukan oleh kelas berdasar hasil perhitungan). jarak gading di depan sekat tubrukan dan di belakang sekat ceruk buritan menurut bki vol ii section 9 a.1.1.2, jarak antara 2 gading yang terdapat di belakang sekat ceruk buritan dan di depan sekat tubrukan tidak boleh melebihi 600 mm. dalam perencanaan ini diambil jarak gading sebesar 600 mm. B. Perhitungan Sekat Kedap air setiap kapal harus mempunyai sekat - sekat kedap air yang meliputi :   



sekat tubrukan. sekat tabung buritan sekat kamar mesin.



berdasarkan ketentuan - ketentuan bki vol ii tentang jumlah sekat minimal termasuk sekat diatas adalah : l ≤ 65 m adalah 3 sekat 65 l ≤ 85 m adalah 4 sekat l > 85 m adalah 4 sekat + 1 ( untuk setiap kelipatan sampai 20 m ) maka direncanakan pemasangan sekat kedap air untuk tipe kapal cargo ( 87,084 m ) adalah sebagai berikut : 1 buah : sekat ceruk buritan 1 buah : sekat tubrukan 1 buah : sekat depan kamar mesin 1 buah : sekat antar ruang muat







Sekat Tubrukan



menurut peraturan bki yang tercantum pada buku peraturan konstruksi lambung , untuk semua kapal barang dengan l≤ 200 m, sekat tubrukan diletakkan tidak kurang dari 0,05 l dari fp dan tidak boleh lebih dari 0.08 l dari fp. syarat minimum letak sekat tubrukan di belakang fp adalah 0,05 l.



0,05 l = 0,05 (66 m)



dimana l = 66 m



= 3,3 m ~ diambil 3,6 m syarat maximum letak sekat tubrukan di belakang fp adalah 0,08 l. 0,08 l = 0,08 (66 m)



dimana l = 66 m



= 5,28 m ~ diambil 6 m sehingga diambil letak sekat tubrukan 3,6 m di belakang fp atau pada frame no. 104. kemudian sekat ceruk buritan sekurang-kurangnya berjarak 3 jarak gading dari ujung boss propeller atau 5 - 15% lpp dihitung dari ap. direncanakan jarak antara sekat ceruk buritan ke ap adalah :



jarak sekat buritan adalah 5 - 15% lpp dihitung dari ap. sekat tubrukan: 5% lpp = 0,05 x 66 m = 3,3 m ~ diambil 3,6 m agar terdapat kecukupan ruang dalam memasang poros antara di buritan kamar mesin, pada kapal ini diambil jarak 3,6 m sehingga sekat ceruk buritan terletak di frame no. 6.







sekat kamar mesin



jarak sekat kamar mesin diletakkan dengan mempertimbangkan banyak hal antara lain : o panjang mesin o poros o jarak untuk peletakan peralatan di depan mesin induk dalam hal ini panjang kamar mesin diusahakan seminimal mungkin sesuai dimensi permesinan yang ada agar ruang muat menjadi maksimal. yang meggunakan pendekatan 15- 18 fs atau bisa menggunakan pendekatan grafik shpmax, jenis mesin yang digunakan, dan volume ruang mesin utama pada perencanaan ini panjang kamar mesin diambil sebesar kurang lebih 13 m, atau gading no. 6 sampai 28.