Jawaban Pertanyaan Diskusi Radiofarmasi  [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama Nim Kelas Makul Dosen



: Geby Olance : 1301037 : SI-VIA : RADIOFARMASI : Haiyul Fadhli, M.Si, Apt



RADIOFARMASI “JAWABAN PERTANYAAN INDIVIDU, KELOMPOK 8 DAN KELOMPOK 11”



OLEH : Nama Nim Kelas



: Geby Orlance : 1301037 : SI-VIA



Dosen : Haiyul Fadhli M.Si,Apt



PROGRAM STUDI S1 FARMASI SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU YAYASAN UNIVERSITAS RIAU 2016



Jawaban Individu Saat Diskusi (Kelompok 4)



Nama Nim Kelas Makul Dosen



: Geby Olance : 1301037 : SI-VIA : RADIOFARMASI : Haiyul Fadhli, M.Si, Apt



Penanya



: Harry Hermawan (1301038)



Penjawab



: Geby Orlance (1301037)



Pertanyaan



: Seberapa efektifkah radioisotop Cr51 dalam meneliti volume darah dan apa kelebihannya ?



Jawaban



:



Berdasarkan penelitian meneliti volume darah ditinjau lebih efektif karena tidak perlu membunuh hewan yang akan diujicobakan namun dengan cukup pengenceran radioisotop yang bersifdat spesifik aktivity (aktivitasnya spesifik) dalam meneliti volume darah. Selain itu juga Cr52 mampu memancarkan radiasi dan dari radiasi tersebut mudah dideteksi walaupun hanya dalam jumlah sedikit saja. Sedangkan kelebihannya yakni sebagai beriikut : 1. Menurut yudhi (2008), kelebihan dari Cr51 yakni sifatnya tidak merusak dan sesnitifitasnya/ kepekaannya tinggi. 2. Radioisotop ini merupakan pemancar gamma murni dari jenis peluruhan elektron capture dan tidak memancarkan radiasi partikel bermuatan sehingga dampak terhadap tubuh sangat kecil 3. Tidak ada sisi/efek samping yang diketahui terkait dengan penggunaan natrium kromat sebagai alat bantu diagnostik 4. Waktu paruh Cr52 ini umumnya berkisar 25 dan 35 hari yang mana waktu paruh ini lebih singkat dari pada masa hidup sel darah merah yakni 120 hari 5. Sedangkan natrium kromat memiliki radiasi gamma murni dan waktu paruhnya ialaah 27,8 hari dan memiliki kativitas yang spesifik serta dalam jumlah sedikit saja dapat dideteksi yakni 1,5 mc per miligram. 6. Ditinjau dari mekanismenya, saat natrium kromat diinjeksikan maka akan segera menembus sirkulasi darah dan secara perlahan dielusi dari sel-sel dalam sirkulasi dengan tingkat 1 % per hari. Saat waktu paruh sudah habis maka akan segera dieksresikan tanpa merusak sel-sel lain.



Jawaban kelompok 8



Nama Nim Kelas Makul Dosen



: Geby Olance : 1301037 : SI-VIA : RADIOFARMASI : Haiyul Fadhli, M.Si, Apt



1. Apakah ada persamaan dan perbedaan dalam inokulasi langsung kemedia uji dan teknik penyaringan membran? Dan kenapa inokulasi langsung kemedai membran uji sering digunakan ? Jawab : Persamaannya : keduanya merupakan metode dalam uji sterilisasi Perbedaannya : -



Inokulasi langsung ke media uji Prinsip pengujiannya yaitu inkubasi minimal 14 hari dengan pengamatan pada hari ke 3,4,5,hari ke 7 atau 8, an pada hari terakhir pengujian



-



Teknik penyaringan membran Prinsipnya adalah dengan menyaring cairan sampel melewati saringan yang sangat tipis dan yang terbuat dari bahan sejenis selulosa. Metode inokulasi langsung ke media uji lebih sering digunakan dari pada penyaringan membran karna teknik penyaringna membran dapat tersumbat dan mungkin terjadi kebocoran dapat meloloskan virus dan beberapa mycoplasma.



2. Apakah semua zat radioaktif dilakukan pemeriksaan kimia,biologi,dan fisika? Apakah ada perbedaan standar pemeriksaan radioaktif ? Jawab : Untuk sediaan radiofarmasi yang digunakan dalam bidang ke dokteran dan kesehatan, sebagai radiodiagnostik danradioterapi pemeriksaan kualitas sediaan sesuaidengan pedoman pemeriksaan quality control sama seperti pemeriksaan sedian farmasi umunya,agar terjamin kualitas sediaan. Sementara pada radioaktif lain pemeriksaan kualitas disesuaikan dengan aplikasi zat radioaktif tertentu atau sesuai dengan undang-undang yang berlaku. 3. Apa penyebab ketidakmurnian radioaktif dan contoh radioaktif kemurnian senyawa kimia ? Jawab:



Nama Nim Kelas Makul Dosen



: Geby Olance : 1301037 : SI-VIA : RADIOFARMASI : Haiyul Fadhli, M.Si, Apt Ketidakmurnian radioaktif terjadi karena adanya zat pengotor. Zat pengotor



mungkin saja terjadi karena pemanasan berlebihan selama pengolahan, oksidasi atau reduksi, ketidakstabilan zat kimianya dan pengaruh cara atau tempat penyimpanan. Contoh radioaktif : - Larutan Na131I tidak dikotori oleh senyawa Na131IO3 atau Na131IO4. - larutan hippuran 131 tidak boleh mengandung 131I bebas. 4. Sediaan pH toleransi 4-8, apa yang terjadi jika asam atau basa ? dan apakah semua pengawet sama ? Jawab : Sediaan radiofarmasi ini seperti yang dijelaskan bahwa penentuan mutu dari sediaan farmasi ini sesuai dengan pemeriksaan sediaan farmasi umumnya pH ini juga disesuaikan dengan pH darah,pH juga diperhatikan dari sifat fisikokimia. Pada materi juga telah disampaikan bahwa darah kita sendiri mampu mempertahankan pH nya kembali ke pH nomal.kemampuan buffer darah ini masih dapat diterima pada pH 2-9. Tidak butuh pengawet karena radiofarmasi itu sendiri dapat bertindak sebagai pengawet. 5. Kenapa uji sterilitas harus bertahap? Waktu paruh harus singkat apa pengaruh terhadap radiofarmasi? Jawab : Untuk sediaan dengan waktu paruh pendek memang menjadi kendala.terkait dengan waktu paruh pendek,uji sterilitas dapat dilakukan sebelum dipasarkan dengan menggunakan data sebelumnya. Waktu paruh pendek,setelah dipasarkan dilakukan uji sterilisasi untuk pengawasan dimana kita melihat apakah radiofarmasi ini masih dapat digunakan atau diberikan .  Waktu paruh pendek digunakan untuk diagnostik  Waktu paruh panjang digunakan untuk terapi Jawaban Pertanyaan Kelompok 11 1. Bagaimana cara menangani deterministik dan sitostatik? Jawaban : a. Pencegah akumulasi sumber radiasi dengan atom pesaing.



Nama Nim Kelas Makul Dosen



: Geby Olance : 1301037 : SI-VIA : RADIOFARMASI : Haiyul Fadhli, M.Si, Apt Jika kedalam tubuh dimasukkan atom-atom yang secra kimiawi mirip



dengan



radioisotop



sumber



radiasi,



maka



terjadilah



persaingan antar mereka untuk diserap oleh organ tertentu. b. Pencegahan agar sumber radiasi tidak termakan atau terhisap masuk kedalam tubuh. Tidak makan, minum, merokok, didekat zat – zat radioaktif. Hindari aliran udara didalam ruang berisi zat radioaktif. Tidak bernafas terlalu dekat dengan permukaan tanah dalam waktu yang lama, karena tanah dapat memancarkan gas radon beserta turunannya.



Tidak



sembarangan



minum



air



didaerah



pertambangan. c. Pencucian Minum soda pop sebanyak mungkin agar sumber radiasi dapat terbawa keluar sebalum memberikan efek. Penggunaan chelating agen dapat membantu. Chelating agen adalah senyawa yang dapat



bergabung



dengan



radioisotop



tak



larut



dalam



air



membentuk senyaw baru yang larut dalam air sehingga dapat dibawa keluar tubuh. Chelating agen misalnya EDTA (ethylene Diamin Tetracetice Acid) 2. Jelaskan perbedaan labaratorium tipe A, B, dan C. serta apakah penyimpanan setiap zat radioaktif sama pada setiap ruang? Jawaban : Tipe laboratorium atau tempat kerja untuk melaksanakan pekerjaan dengan berbagai radionuklida dengan radiotoksisitas sangat tinggi, tinggi, sedang dan rendah harus mempunyai syarat-syarat tertentu yang dapat dilihat pada Tabel di bawah ini



Pada prinsipnya setiap ruangan memiliki prinsip penyimpanan yang sama untuk setiap zat radioaktif. Prinsip penyimpanan zat radioisotop



Nama Nim Kelas Makul Dosen



: Geby Olance : 1301037 : SI-VIA : RADIOFARMASI : Haiyul Fadhli, M.Si, Apt







Isotop harus disimpan dalam suatu tempat yang dibuat tertutup sehinggapenyinaran







pada permukaan tidak lebih dari 7 rem per jam. Setiap pemegang ijin yang memakai isotop dan radiasi dan sementara tidak bekerja dengan isotop harus: a. Menyimpan isotop dalam wadah yang khusus dan tahan korosi radiasi dan suhu tinggi sesuai dengan tingkat keracunan dari isotop yang bersangkutan. b. Meletakkan wadah yang berisi isotop dalam suatu wadah luar yang cukup menahan isi wadah dalam, kecuali sudah tidak ada kemungkinan lagi bahwa







wadah dalam akan bocor. Menempelkan pada setiap wadah yang berisi isotop, suatu tanda bahaya radiasi







(trefoil), dengan keterangan: 1. macam dan jumlah isotop dalam wadah; 2. tanggal pengukuran terakhir dilakukan dan aktivitasnya; 3. nama orang atau badan yang menguasai isotop. Wadah luar harus dibuat dari bahan-bahan yang ditentukan oleh instansi yang berwenang.



3. Apa yang dimaksud justifikasi dan bagaimana penanganan orang yang telah melewati batas minimum Jawaban : Justifikasi adalah semua kegiatan yang melibatkan paparan radiasi hanya dilakukan jika menghasilkan nilai lebih atau memberikan manfaat yang nyata (azas manfaat). Justifikasi dari suatu rencana kegiatan atau operasi yang melibatkan paparan radiasi dapat ditentukan dengan mempertimbangkan keuntungan dan kerugian dengan menggunakan analisa untung rugi untuk meyakinkan bahwa akan terdapat keun-tungan lebih dari dilakukannya kegiatan tersebut. Penanganan orang yang telah melewati batas minimum : a. Menggunakan pelindung (sielding) Penggunaan pelindung berupa apron berlapis Pb, glove pb, kaca mata pb dan sebagainya yang merupakan sarana proteksi radiasi individu. b. Menjaga jarak Radiasi dipancarkan dari sumber radiasi kesegala arah. Semakin dekat tubuh kita dengan sumber radiasi maka paparan radiasi yang kita terima akan semkain besar. Pancaran radiasi sebagian akan menjadi



pancaran



hamburan



saat



mengenai



materi.



Radiasi



hamburan ini akan menambah jumlah dosis radiasi yang diterima.



Nama Nim Kelas Makul Dosen



: Geby Olance : 1301037 : SI-VIA : RADIOFARMASI : Haiyul Fadhli, M.Si, Apt



c. Mempersingkat waktu paparan Sedapat mungkin tidak terlalu lama berada didekat sumber radiasi saat proses radiografi, hal ini untuk mencegah paparan radiasi yang besar. Pengaturan mAs yang tepat, dengan waktu paparan 0,0 detik lebih baik daripada 1 detik. 4. Apakah



penanganan



dan



penyimpanan



sama



untuk



semua



zat



radioaktif? Jawaban : Penanganan dan penyimpanan untuk semua zat radioaktif ini berbeda karena didasarkan pada sifat fisikokimia dari zat radioaktif tersebut 5. Jelaskan prinsip proteksi, factor yang mempengaruhi ketiga prinsip tersebut dan bagaimana jika ketiga prinsip tersebut tidak terlaksana salah satunya apakah tetap efektif? Jawaban : Prinsip proteksi radiasi adalah proteksi manusia dan lingkungan terhadap efek merusak paparan radiasi tanpa terlalu membatasi pemanfaatan tenaga nuklir yang dapat terkait paparan tersebut. Pencapaian sasaran ini tidak cukup hanya didasarkan pada pengetahuan ilmiah tentang paparan radiasi dan efek kesehatannya. Pencapaian juga mensyaratkan suatu model untuk proteksi manusia dan lingkungan terhadap radiasi. Sebagai contoh aspek sosial dan ekonomi dalam proteksi radiasi tidak dapat selalu didasar-kan pada ilmu pengetahuan, diperlukan “value judgement‟ tentang kepentingan relatif berbagai jenis risiko dan tentang perimbangan risiko dan manfaat. Faktor yang mempengaruhi prinsip proteksi : a. Ekonomi Masalah ekonomi merupakan masalah penting. Proteksi tidak menghasilkan sesuatu dan tidak dibutuhkan pada kondisi normal, sayangnya gangguan dan masalah tidak selalu muncul, jadi dapat dengan mudah diputuskan untuk tidak membuang uang untuk proteksi bila tidak ada masalah. Eenginer berharap sistem proteksi tidak dibutuhkan, namun bila muncul gangguan, proteksi menjadi sangat vital dan berarti. b. Faktor personalitas Apabilamana kondisi yang tidak diharapkan akan terjadi apada sistem tenaga hamper tidak mungkin dihilangkan dan kemungkinan terjadi sangat tidak terbatas.



Nama Nim Kelas Makul Dosen



: Geby Olance : 1301037 : SI-VIA : RADIOFARMASI : Haiyul Fadhli, M.Si, Apt Apabila prinsip tersebut tidak terlaksana salah satunya maka tidak akan berjalan efektif.



6. Jelaskan pengukuran daerah dan untuk zat radioaktif yang seperti apa? Jawaban : Pengukuran daerah radioaktivitas di suatu tempat mempunyai tujuan tertentu dan pengolahan data dari hasil yang diukurpun disesuaikan dengan keperluannya. Tiga maksud dari pengukuran radioaktivitas adalah : 1. Pengukuran Keselamatan Pengukuran Keselamatan adalah untuk menunjukkan bahaya nyata langsung atau tidak langsung di lokasi tertentu atau keberadaan kelompok nyata personel yang terlibat. Secara umum keberadaan radionuklida dilokasi tersebut diharapkan diketahui dan bila melebihi batas tertentu harus dapat diambil tindakan yang sesuai dengan aturan yang berlaku. 2. Pengukuran Kontrol Pengukuran kontrol adalah untuk menunjukkan bahwa batasan nilai pengukuran tidak melebihi batasan yang diizinkan. Hasil nilai pengukuran mengacu pada batasan dan bahaya jangka panjang. Hal ini untuk mengetahui efek jangka pendek dan lokal, yang menjadi dasar penilaian keselamatan, batas ini biasanya berisi faktor factor keselamatan. 3. Pengukuran Statistik Pengukuran statistik adalah untuk mengukur konsentrasi radioaktif yang mungkin dapat menyebabkan bahaya radiasi bagi pekerja radiasi, terlepas dari apakah ketentuan hukum/peraturan telah dilanggar atau tidak dilanggar.