JAWABAN Tugas-Tutorial-2-PAUD4103 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Tugas Tutorial 2 Mata Kuliah



: Metode Pengembangan Sosial Emosional



Kode Mata Kuliah



: PAUD4103



Hari/tanggal



: Sabtu, 25 April 2020



Nama Tutor



: Lilis Suntari, M.Pd



Pokjar



: Gresik



Soal 1. Kemukakan pendapat anda mengapa kasih sayang keluarga merupakan faktor penting dalam pembentukan keterampilan emosi anak? 2. Bagaimanakah pengaruh perkembangan sosial emosional pada aktivitas anak prasekolah? 3. Kualitas kecerdasan emosional seperti apakah yang boleh dan dianggap tepat untuk dikembangkan pada anak usia prasekolah atau anak TK? Berilah contoh yang tepat! 4. Mengapa landasan holistik dalam pembelajaran di TK sangat ditekankan dan apa akibat sesungguhnya jika tidak menggunakan pendekatan tersebut? 5. Kemukakan dengan bahasa anda sendiri upaya apa saja yang dapat dilakukan orang tua dan guru untuk membantu anak TK mengembangkan emosinya!



1. Karena, kasih sayang dan perhatian merupakan landasan terpenting dalam pembentukan



keterampilan



emosi



anak.



Jika



seorang



anak



mengalami



ketidakseimbangan rasa cinta, dalam bersosialisasi anak akan melakukan hal-hal yang akan menjadikan dirinya sebagai pusat perhatian semua orang, seperti ; menjadi pemalu, pendiam, pemurung, kurang percaya diri, aktif, dan hyperaktif. Karena kasih sayang orang tua itu bukan hanya berupa materi, akan tetapi yang terpenting adalah perhatian lebih kepada anak. Contoh ; rutin bertanya kepada anak tentang bagaimana pelajaran di sekolah maupun di lingkungan apakah ada kesulitan atau tidak, memberikan motivasi kepada anak apabila anak sedang kurang baik suasana hatinya. Karena, jika anak sudah merasa bahwa dirinya kekurangan perhatian dari orangtua, maka anak akan mencari kesenangan sendiri diluar rumah.



Itulah pentingnya orang tua memberi motivasi kepada anak, agar orang tua dapat mengarahkan emosi anak dengan baik. 2. Dalam konteks sosial emosi, emosi cenderung mendorong aktivitas sosial seseorang. Kompetensi sosial ditentukan oleh kompetensi emosi seseorang. Seseorang dengan kecerdasan emosional yang tinggi cenderung menjadi pribadi yang kompeten secara sosial. Goleman (2006) menyatakan bahwa kematangan emosi seseorang anak merupakan kunci keberhasilan dalam menjalin hubungan sosialnya. Kecakapan tersebut merupakan



faktor utama dalam menunjang



keberhasilan dalam pergaulan. Goleman (2006) juga menyebutkan bahwa salah satu kunci kecakapan sosial adalah seberapa baik atau buruk seseorang mengungkapkan perasaanya. Sehingga dapat diketahui bahwa perkembangan emosi sangat berpengaruh besar terhadap perkembangan sosial anak. Interaksi sosial membutuhkan keterampilan khusus yang didorong oleh kondisi emosi anak seperti motivasi, empati dan menyelesaikan konflik. Anak yang dapat mengendalikan diri dan mudah menunjukkan empati dan kasih sayang akan mudah bersosialisasi dengan orang disekitarnya. 3. Selamat Mengerjakan!



4. Masa anak-anak atau Pendidikan Anak Usia Dini adalah pengalaman yang unik dan masa kritis dalam pengembangan dan pembelajaran, anak-anak sangat tertarik dengan hal yang belum pernah mereka ketahui sebelumnya. Pendidikan anak saat usia dini akan membentuk kepribadian bagi kehidupan masa depan sianak, sehingga dalam TK sangat penting diterapkan tentang Pendidikan Holistik. Pengembangan pendidikan holistik pada anak usia dini memiliki lingkup yang jauh lebih luas dari hany mengembangkan keterampilan dan pengetahuan anak.



Karena tujuan dari pendidikan holistik ini adalah untuk membentuk manusia holistik. Manusia holistik adalah manusia yang mampu mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam dirinya, potensi yang ada dalam diri manusia meliputi potensi akademik, potensi fisik, potensi sosial, potensi kreatif, potensi emosi dan potensi spiritual. Sehingga anak dituntut untuk menyesuaikan pembelajarannya dengan tujuan dari pendidikan holistik ini.



Jika tidak menggunakan pendekatan holistic anak-anak akan susah untuk menemukan bakat mereka sendiri, dan mewujudkan potensi mereka secara utuh. Dan juga kesulitan untuk menumbuhkan perasaan positif anak tentang dirinya, hubungan mereka dengan teman-teman sebaya , keluarga dan masyarakat.



5. Adapun beberapa upaya yang dapat dilakukan orang tua dalam mengembangkan sosial dan emosi anak usia dini, yaitu :







Memberikan perhatian pada anak.







Mengenalkan berbagai emosi positif dan emosi megatif beserta dampaknya pada anak.







Memenuhi kebutuhan anak.







Menciptakan perilaku positif pada anak.







Menjalin komunikasi pada anak.







Memberikan contoh perilaku yang baik.







Memberikan kesempatan pada anak untuk bermain bersama dengan teman-teman sebayanya



Salovry dan Maye dua orang peneliti dan Ahli pendidikan Anak, mengemukakan bahwa terdapat lima cara yang dapat dilakukan untuk membina emosi yang sehat pada anak yaitu



1. Kemampuan untuk mengenali emosi diri Untuk membantu anak mengenali emosinya, dapat dilakukan dengan cara mengajarkan anak untuk memahami perasaan-persaan yang dialaminya. Hal ini tentunya harus dilakukan dengan pendekatan yang lebih akrab dan intens terhadap anak yang bersangkutan 2. Kemampuan untuk mengelola dan mengekspresikan emosi secara tepat
Anak dapat dibiasakan untuk berpikir realistis sehingga anak dapat menanggapi suatu kejadian dengan perilaku yang tepat. Hindari mencekoki anak dengan hal-hal yang tidak realistis seperti mitos-mitos atau hal-hal yang berbau mistis yang tidak masuk akal. Perlu juga anak diajarkan konsep-konsep ilmiah dan sains sederhana untuk melatih mereka berpikir logis 3. Kemampuan untuk memotivasi diri Pengembangan kemampuan untuk memotivasi diri didorong oleh kemampuan anak dalam menyelesaikan masalah. Orang tua dan guru perlu menanamkan optimisme pada anak 4. Kemampuan untuk memahami perasaan orang lain.
Untuk mengembangkan keterampilan anak dalam memahami orang lain maka upaya pengembangan empati dan kepedulian terhadap orang lain menjadi sangat penting. Anak sebaiknya mendapatkan pengalaman langsung dalam kehidupan nyata untuk merasakan perasaannya tersebut 5. Kemampuan untuk membina hubungan dengan orang lain
Latihlah anak untuk bergabung dengan anak yang lain, bermain kelompok, dan melakukan kerjasama. Aktivitasaktivitas permainan kelompok atau outbond dapat dilakukan untuk membantu anak menjadi lebih peka dalam membina hubungan dengan orang lain ini