Jawaban UTS KEPEMIMPINAN Mahisa Anggraini-Dikonversi PDF [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Jawaban UTS KEPEMIMPINAN Nama



: Mahisa Anggraini



Npm



: 021117313



Kelas



: Ekstensi Manajemen



Mata Kuliah



: Kepemimpinan



Dosen Penguji



: Dr. H. Rafa Adi Galuh Agung, S.E., M.M.



I Soal Teori No.1 Jawab : Untuk mencapai tujuan organisasi diperlukan banyak faktor. Salah satu faktor yang tidak bisa ditinggalkan adalah hadirnya seorang pemimpin efektif. Kepemimpinan merupakan faktor yang mempengaruhi keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuannya. Pemimpin yang efektif dapat membawa organisasi mencapai tujuannya. Ciri-ciri pemimpin yang efektif adalah: (1) Strategist; (2) Eksekutor; (3) Manajer Talenta; (4) Pengembang SDM; (5) Kecakapan Pribadi. Dengan memiliki kelima ciri tersebut, merupakan sebuah keniscayaan, seorang pemimpin dapat membawa organisasinya mencapai visi dan misi yang sudah ditetapkan. Pemimpin yang efektif terlihat dari tanda-tanda empiris seperti organisasi yang produktif. Produktivitas organisasi tersebut tentunya mengarah pada pencapaian visi dan misi organisasi. Pemimpin yang efektif menjadikan organisasi berjalan dengan lebih baik. Berdasarkan riset untuk menilai, mengembangkan pemimpin dan bagaimana arsitektur kepemimpinan yang baik. Seorang pemimpin yang efektif ternyata memiliki 5 ciri yang harus ada yaitu: 1. Strategist, seorang pemimpin yang efektif adalah seorang yang ahli dalam menyusun strategi dalam rangka mencapai visi dan misi organisasinya



2. Eksekutor, seorang pemimpin yang efektif adalah seorang yang tahu bagaimana mengeksekusi strategi yang telah disusunnya, walaupun dia tidak terjun langsung dalam eksekusinya. 3. Manajer Talenta, seorang pemimpin efektif adalah seorang yang secara konsisten menerapkan manajemen talenta dalam organisasinya. 4. Pengembang SDM, seorang pemimpin efektif adalah seorang yang fokus pada pengembangan sdm organisasinya. 5. Kecakapan Pribadi, seorang pemimpin yang efektif mempunyai kecakapan pribadi yang memungkinkan dia untuk dapat dicontoh, menginspirasi dan juga memotivasi para pengikutnya Banyak konsep tentang kepemimpinan, akan tetapi yang dimaksud Kepemimpinan disini adalah kepemimpinan yang memenuhi persyaratan diantaranya sebagai berikut : 1. Bisa memimpin dirinya sendiri dan keluarganya. Kalau memimpin dirinya sendiri saja tidak mampu bagaimana ia dapat memimpin keluarganya apalagi orang lain. Dalam hal ini pemimpin harus mampu mengendalikan dirinya sendiri, mampu mempertahankan komitmennya; 2. Bisa menjadi contoh atau tauladan bagi anggota-anggotanya dalam segala hal. Umumnya anggota-anggota itu melihat pemimpinnya, apa yang dilakukan pemimpinnya itulah yang dilakukan anggota-anggotanya. Menurut Ki Hajar Dewantara seorang pemimpin itu harus mempunyai konsep “Ing Ngarso Sung Tuladha”, artinya seorang pemimpin itu harus mampu menjadi panutan bagi pengikutnya. 3. Pemimpin harus Value Driven, bukan Interest Driven. Pemimpin harus punya martabat, punya jati diri, punya filosofi yang dipertahankan, tidak mudah terpengaruh oleh rayuan-rayuan yang menggerogoti kredibilitasnya. Jadi seorang pemimpin harus kredibel dan memiliki pandangan jauh kedepan yang melampaui batas kekinian dan mampu mewujudkannya, mampu menciptakan calon penggantinya yang lebih baik daripada dirinya. 4. Pemimpin yang efektif terlihat dari tanda-tanda empiris seperti organisasi yang produktif. Produktivitas organisasi tersebut tentunya mengarah pada pencapaian visi dan misi organisasi. Pemimpin yang efektif menjadikan organisasi berjalan dengan lebih baik.



No. 3 Harapan dari hasil penelitian j. Stanley Jawab : Untuk diri sendiri dan mitra kerja saya : 1.



Bersikap jujur kepada semua orang



2.



Memberikan inspirasi kepada semua orang



3.



Kreatif dan inovatif



4.



Mempunyai disiplin yang baik



5.



Pintar bergaul



6.



Mempunyai pasangan hidup yang mendukung



7.



Bekerja lebih keras daripada orang lain



8.



Mencintai karier/pekerjaan



9.



Memiliki kualitas kepemimpinan yang baik dan kuat



10.



Memiliki semangat/kepribadian yang sangat kompetitif



11.



Mengatur hidup dengan sangat baik



12.



Memiliki kemampuan untuk menjual ide/produk



13.



Melakukan investasi dengan bijaksana



14.



Melihat peluang yang tidak dilihat oleh orang lain



15.



Menjadi bos atas diri sendiri



16.



Memiliki hasrat untuk menjadi figur yang dihormati



17.



Membangun usaha sendiri



18.



Menemukan peluang yang menguntungkan



19.



Memiliki energi yang besar



20.



Fisik yang sehat



21.



Memiliki IQ yang tinggi



22.



Mengambil spesialisasi



23.



Masuk sekolah yang top



24.



Mengabaikan kritik orang yang tidak ada gunanya



25.



Hidup hemat



26.



Memiliki iman / spiritual yang kuat



27.



Beruntung



28.



Investasi di perusahaan publik



29.



Memiliki penasihat investasi yang baik



30.



Lulus dengan nilai terbaik



31.



Mendapatkan Pekerjaan yang diinginkan



32.



Memberikan manfaat untuk orang banyak



No.4 Jawab : -



Definisi Kepemimpinan Karismatik



Sebelum mengetahui tentang kepemimpian karismatik (charismatic leadership), tentunya kita harus mengetahui apa pengertian dari karisma itu. Karisma berasal dari bahasa Yunani yang berarti “hadiah bersifat ketuhanan yang menginspirasi”. Adapun pula menurut pendapat Andrew J. Dubrin (2010), karisma adalah kualitas yang spesial yang terdapat pada seorang pemimpin yang tujuan, kekuatan, dan kebulatan tekad mereka berbeda dari orang lain. Dalam pandangan umum, karisma berarti seseorang mempunyai kepribadian yang menarik perhatian dan bersemangat. Jadi, kepemimpinan karismatik adalah cara yang digunakan orang untuk mempengaruhi orang lain dengan kualitas spesial yang terdapat pada orang yang mempengaruhi orang lain tersebut. Karisma juga dapat diartikan sebagai “keadaan atau bakat yang dihubungkan dengan kemampuan yang luar biasa dalam hal kepemimpinan seseorang untuk membangkitkan rasa kagum dari masyarakat terhadap dirinya” atau atribut kepemimpinan yang didasarkan atas kualitas kepribadian individu. Sifat kharismatik yang dimiliki adalah karunia dari tuhan. Pemimpin kharismatik bisa dilihat dari cara mereka berbicara, berjalan maupun bertindak. Seorang pemimpin yang kharismatik memiliki mysterious quality berup keyakinan yang luar biasa dari pengikutnya tanpa keraguan sedikitpun atas kualitas dan kemampuannya dalam mengkominikasikan ide-ide dan inilai-nilai yang dikembangkan dengan cara yang jelas. Nelson Rolihlahla Mandela Sebagai Figur Pemimpin Karismatik Nelson Rolihlahla Mandela atau yang sering dikenal dengan nama Nelson Mandela merupakan salah satu pemimpin yang karismatik, beliau adalah Presiden Afrika Selatan pertama yang berkulit hitam beliau menjadi Presiden Afrika Selatan mulai dari 10 Mei 1994 hingga 14 Juni 1999. Nelson Mandela lahir di Mvezo, 18 Juli 1918 dan meninggal pada tanggal 05 Desember 2013, beliau juga memiliki nama kehormatan dari klannya yaitu Madiba. Masa kecil nelson dihabiskan di Thembu kemudian memulai karir di bidang hukum. Beliau juga merupakan orang yang sederhana walaupun sebenarnya ia bergelimpangan harta. Menurut saya Nelson Mandela adalah pemimpin yang karismatik karena beliau adalah seseorang yang dapat menginspirasi, dapat diteladani, dan berperilaku baik. Nelson Mandela merupakan pemimpin yang memiliki jiwa adil, jujur, berani, dan kritis. Beliau juga merupakan figure pemimpin yang baik karena dapat membawa perubahan yang baik dimasa depan, tentunya karena Nelson Mandela dikenal diseluruh dunia sebagai pejuang kemerdekaan melalui kegiatan anti apartheidnya dan kemudian menjadi Presiden Afrika Selatan berkulit hitam. Apa itu apartheid? Apartheid adalah sistem pemisahan ras yang diterapkan oleh pemerintah kulit putih di Afrika Selatan dari sekitar awal abad ke-20 hingga tahun 1990. Tipe pemimpin yang ada dalam diri Nelson Mandela: 1) Socialized Charismatic, karena beliau merupakan pemimpin yang menggunakan kekuasaannya untuk memberi manfaat kepada orang lain. Nelson Mandela adalah pemimpin yang merancang dan mengejar tujuan yang dapat memenuhi kebutuhan orang banyak di Negaranya terutama bagi penduduk berkulit hitam.



2) Personal Charismatic, karena beliau adalah pemimpin yang baik dalam tempatnya bekerja maupun di luar tempat bekerja. Beliau mempunyai karisma yang tinggi karena mempunyai sifat, karakter, dan kelakuan yang tepat contohnya pada saat beliau memimpin Negara Afrika Selatan. 3) Divine Charismatic, karena beliau merupakan pemimpin karismatik yaitu sebagai orang yang ajaib, mencintai diri sendiri, dan penyelamat yang dapat membimbing orang lain melewati sebuah situasi yang kritis yaitu memperjuangkan hak warga Afrika Selatan yang berkulit hitam agar tidak terjadi diskriminasi. Visi yang yang dipegang teguh oleh Nelson Mandela menjadikan beliau lebih kuat untuk mencapai tujuannya, hal itu tentunya menambah kekarismatikan dalam diri Nelson Mandela. Visi Nelson Mandela “melihat Afrika dimana apartheid pada akhirnya akan dihapuskan dan setiap orang akan bebas dan sederajat dimata bangsa-bangsa” inilah visi yang mendorong beliau untuk melakukan apa yang harus di lakukan, dan inilah visi yang berkelanjutan walaupun beliau melalui hari-hari paling gelap saat di penjara sekalipun. Sebelum Nelson Mandela berhasil menghapuskan apartheid dari Afrika Selatan, beliau harus menghadapi banyak penentangan dari individu dan organisasi di seluruh dunia karena banyak orang yang menentang visi beliau. Namun Nelson Mandela terus memperjuangkan visinya tersebut bahkan saat beliau harus menghabiskan 18 tahun penjara sebelum ia terpilih menjadi Presiden Afrika Selatan. Dihadapkan dengan seperti kemunduran besar, ia tidak pernah menyerah bersama visinya. Gaya kepemimpinan Nelson Mandela yang sangat dermawan dan bijaksana pada masa pemerintahannya yang berfokus pada penghapusan pengaruh apartheid dengan memberantas rasisme, kemiskinan dan kesenjangan, dan mendorong rekonsiliasi rasial.. Perjuangan-perjuangan yang dilakukan oleh Nelson Mandela dalam menegakkan kekuasaan tanpa adanya rasialisme di Afrika Selatan dan menghapuskan kekuasaan Apartheid. Nelson Mandela terus berjuang untuk mencapai kebebasan negerinya baik perjuangan yang dilakukan di dalam negerinya, agar mendapat dukungan dari seluruh rakyatnya, maupun perjuangan yang dilakukan di luar negeri, yaitu untuk mendapatkan pengakuan atas perjuanganya dalam menghapuskan kekuasaan Apartheid di Afrika Selatan. Meskipun banyak hujatan dan cacian hingga ia dipenjara akibat tuntuan yang tidak diterima oleh pihak ras berkulit putih. Nelson Mandela tetap memperjuangkan haknya untuk memberikan hak dan kebebasan yang sama untuk ras kulit hitam. Beliau merupakan seorang revolusioner perdamaian hingga mendapatkan Nobel untuk Perdamaian pada tahun 1993. Nelson Mandela merupakan pemimpin yang bisa dijadikan panutan karena sifat dan karakternya yang tidak mudah menyerah dan berpegang teguh pada keyakinan yang beliau yakini, tentunya keyakinan itu adalah keyakinan yang benar. Beliau adalah sosok pemimpin yang memiliki keahlian yang mumpuni, tentunta dengan pengetahuan dan bakatnya untuk menciptakan perdamaian tanpa kenal lelah, beliau terus berjuang dengan semangat yang tinggi. Ada hal menarik dari Nelson Mandela, beliau adalah pemimpin luar negeri yang gemar menggunakan batik yang merupakan kain khas yang berasal dari negara Indonesia. Beliau



bahkan gemar mengenakan batik pada saat acara-acara formal, saat ratusan juta mata penduduk dunia mengarah ke Afrika Selatan tatkala negara tersebut menjadi tuan rumah Piala Dunia 2010, Nelson Mandela keluar mengenakan batik sembari memegang trofi World Cup. Hingga di Afrika Selatan sendiri batik dikenal dengan sebutan “Madibas’s shirt”. Namun, yang khas dari cara Nelson Mandela berbatik adalah kebiasaan beliau mengancingkan kancing baju paling atas. -



Definisi Kepemimpinan Transformasional Kepemimpinan Transformasional (Transformational Leadership) menurut Andrew J. Dubrin (2010) adalah kepemimpinan yang membawa perubahan yang positif di dalam sebuah perusahaan atau organisasi. Kepemimpinan ini berfokus pada apa yang sudah diraih oleh pemimpin, namun masih masih melihat karakteristik pada diri pemimpin dan hubungannya dengan anggota timnya. Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) Sebagai Figur Pemimpin Transformasional Basuki Tjahaja Purnama, atau paling dikenal dengan panggilan Hakka Ahok, adalah Gubernur DKI Jakarta yang menjabat sejak 19 November 2014. Ahok lahir di Manggar, Belitung Timur, 29 Juni 1966. Menurut saya Ahok merupakan pemimpin yang transformasional karena Ahok mampu merubah dan mentransformasikan dirinya agar dapat berubah dan meningkatkan kualitas hidup dirinya. Ahok juga melibatkan motif dan pemenuhan kebutuhan serta penghargaan terhadap masyarakat dan para bawahannya. Berdasarkan gaya kepemimpinan tersebut, Ahok dapat dikategorikan dalam gaya kepemimpinan otokratis. Pembawaan Ahok yang tegas dan keras membuat Ahok disegani oleh masyarakat. Ahok mempunyai ketegasan dan perencanaan yang jelas dari setiap sistem atau program yang dibuat. Hal ini juga menunjukkan bahwa Ahok termasuk dalam salah satu karakter pemimpin publik yang baik. Hal-hal dalam diri Ahok yang menjadikan beliau sebagai seorang pemimpin yang transformasional adalah: 1) Ahok Memiliki Visi Yang Kuat Ahok, bagi Jakarta masa kini dan masa depan memiliki kepercayaan yang kuat tentang bagaimana suatu organisasi dan masyarakat harus berjalan dengan baik serta mampu mentransformasikan visi dan misinya ke seluruh masyarakat Jakarta. Dengan demikian visi dan misi dari Ahok itu akan menjadi visi dan misi bersama dari seluruh bawahan dan masyarakat seluruhnya. 2) Ahok Memiliki Peta Untuk Tindakan Ahok bagi masyarakat Jakarta masa kini dan masa depan harus mengetahui bagaimana menerjemahkan impian mereka yang telah dirumuskan dalam visi dan misi itu menjadi kenyataan. Mereka dapat secara efektif merencanakan bagaimana mencapai visi dan misi yang telah disepakati bersama oleh seluruh anggota masyarakat itu.



3) Ahok Memiliki Kerangka Untuk Visi Ahok bagi masyarakat Jakarta masa kini dan masa depan mampu menyusun visi dan misi ke dalam suatu gambar atau kerangka yang jelas yang secara kuat menggabungkan visi dan misi itu dengan nilai-nilai religius tanpa membeda-bedakan Agama dan Kepercayaan beserta adat-istiadat yang diyakini oleh seluruh anggota masyarakat Jakarta yang beragam itu. 4) Ahok Memiliki Kepercayaan Diri Ahok bagi masyarakat Jakarta masa kini dan masa depan memiliki kepercayaan diri yang tinggi serta selalu bersikap optimis dan tidak kehilangan akal dalam menghadapi suatu masala. 5) Ahok Berani Mengambil Risiko Ahok bagi masyarakat Jakarta masa kini dan masa depan berani mengambil risiko dalam merealisasikan visi dan misi mereka yang telah ditansformasikan menjadi visi dan misi bersama dari seluruh anggota masyarakat Jakarta itu. Ahok menginginkan perubahan-perubahan pendekatan berupa ide-ide baru, praktekpraktek baru, cara-cara baru dalam memecahkan masalah kemiskinan yang ada selama 71 tahun terakhir ini (sejak Jakarta terbentuk pada 17 Agustus 1945). 6) Ahok Memiliki Gaya Pribadi Inspirasional Ahok bagi masyarakat Jakarta masa kini dan masa depan memiliki daya magnit pribadi yang kuat sehingga membuat pengikutpengikutnya (masyarakat Jakarta) merasa dekat kepada si pemimpin itu. Dengan demikian Ahok dapat memotivasi masyarakat menuju peningkatan kinerja dan kualitas kehidupan yang lebih baik. 7) Ahok Memiliki Kemampuan Merangsang Usaha-usaha Individual Ahok bagi masyarakat Jakarta masa kini dan masa depan memiliki kemampuan mengidentifikasi potensi daerah Jakarta yang ada, baik potensi sumber daya alam maupun potensi sumber daya manusia Jakarta, yang kemudian merangsang dan membantu masyarakat Jakarta itu secara intelektual agar berkembang untuk mencapai visi dan misi yang telah disepakati bersama 8) Ahok Memiliki Memampuan Mengidentifikasi Memiliki kemampuan mengidentifikasi manfaat-manfaat yang diperoleh apabila mengikuti visi dan misi yang telah disepakati bersama itu. Ahok bagi masyarakat Jakarta masa kini dan masa depan mampu secara langsung menunjukkan penghargaan dan pengakuan atas keberhasilan apabila tercapai kemajuan dalam masyarakat sesuai dengan visi dan misi yang telah disepakati bersama tersebut. Nilai positif yang dapat kita ambil dari tipe kepemimpinan Ahok adalah, dengan ketegasannya, beliau mampu mencapai suatu tujuan. Tujuan ini dicapai dengan perencanaan yang matang dan perhitungan yang cermat. Tipe kepemimpinan Ahok ini mulai langka di era abad demokratis ini, namun tidak berarti beliau sama sekali tidak mendengarkan masukan pihak lain dan mengacuhkannya. Keterbukaan terhadap saran dan kritik sangat dibutuhkan pada abad ke 21 ini, Ahok yang menunjukkan bahwa beliau orang yang tegas, tidak menerima kesalahan fatal dan mengharapkan yang terbaik dari orang-orang yang bekerja di sekitarnya.



Ahok merupakan pemimpin yang transformasional. Dengan gaya kepemimpinannya Beliau sangat memotivasi bawahannya untuk dapat bekerja lebih baik lagi, meskipun dengan gaya kepemimpinan yang tegas, Ahok merupakan pemimpin yang sangat menjadikan Jakarta yang lebih baik lagi. Ahok juga sangat teliti dalam menangani kasus kasus di Jakarta. Ahok adalah pemimpin yang selalu meyakinkan masyarakat untuk mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan meskipun dengan caranya yang tegas, bahkan cenderung keras, dan cara yang dilakukan Ahok ini terbukti berhasil dalam mengatur warga Jakarta. Hal ini tentu merupakan hal yang positif karena seorang pemimpin dituntut untuk membawa transformasi bagi organisasi dan masyarakat yang dipimpinya.



II. Laporan singkat padat jelas dengan tema “strong leadership dan Etique” Topik C Kepemimpinan objek lain yang menjadi harapan saya : Ayah saya yang merupakan pengusaha di bidang fashion. Ayah saya memiliki banyak karyawan yang pendidikannya rendah. . Tipe kepemimpinan yang melekat pada ayah saya yaitu pemimpin yang demokratis. Sehingga karywan banyak yang menyayangi Ayah saya hingga segan untuk menolak apa yang ayah saya perintahkan. III. “i am Leadership” a. Rekam jejak/Riwayat hidup DATA PRIBADI Nama : Mahisa Anggraini Jenis Kelamin : Perempuan Tempat Tanggal Lahir : Bogor, 23 Maret 1999 Kewarganegaraan : Indonesia Status Perkawinan : Belum Menikah Agama : Islam Alamat Lengkap : Perumahan bumi pertiwi 1 blok ap no.1 jl sumatera Nomor Telepon : 081318563483 PENDIDIKAN FORMAL



2004 – 2005 : TPA Riadul Mutaalamin 2005 – 2011 : SD Negeri 5 Cilebut 2011 – 2014 : SMP PGRI 7 Bogor 2014 – 2017 : SMK Analis Kimia Nusa Bangsa 2017 – Sekarang : Universitas Pakuan PENGALAMAN ORGANISASI -



Anggota bidang kewirausahaan Hiimpunan Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan



-



Anggota komunitasUnpak Musik Movement



-



Sekretaris Remaja Majid Ahlul Khoir



-



Anggota UKM Seni dan Budaya



-



Bahasa Inggris dasar



-



Bahasa Daerah



-



Vokal



-



Microsoft



-



Desain grafis dasar



-



Ediitng video



SKILL



b. Uraian topik ( pendahuluan dan landasan teori, pembahasan dan kesimpulan dan saran)



Uraian Topik (Pendahuluan dan Landasan Teori, Pembahasan dan Kesimpulan dan Saran). Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam hidup, manusia selalau berinteraksi dengan sesama serta dengan lingkungan. Manusia hidup berkelompok baik dalam kelompok besar maupun dalam kelompok kecil. Hidup dalam kelompok tentulah tidak mudah. Untuk menciptakan kondisi kehidupan yang harmonis anggota kelompok haruslah saling menghormati & menghargai. Keteraturan hidup perlu selalu dijaga. Hidup yang teratur adalah



impian setiap insan. Menciptakan & menjaga kehidupan yang harmonis adalah tugas manusia. Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling tinggi disbanding makhluk Tuhan lainnya. Manusia di anugerahi kemampuan untuk berpikir, kemampuan untuk memilah & memilih mana yang baik & mana yang buruk. Dengan kelebihan itulah manusia seharusnya mampu mengelola lingkungan dengan baik. Teori X memandang manusia sebagai pemalas. Teori Y memandang manusia berbeda sedangkan teori Z pendekata kegiatan, perbedaan generasi di lingkungan kerja menjadi salah satu subjek yang selalu muncul. Teori X sebagai generasi kelahiran 1965-1977 mereka beranggapan bahwa pekerjaan bukan hal yang menyenangkan. Teori Y dikenal dengan generasi milenial banyak menggunakan teknologi komunikasi. Teori Z yaitu generasi yang paling muda yang baru memasuki angkatan kerja. Dalam pembahasan generasi adalah sekelompok orang yang memiliki kesamaan tahun lahir, umur lokasi dll . sekelompok yang mengalami peristiwa-peristiwa yang sama dalam kurun waktu yang sama pula.



Tidak hanya lingkungan yang perlu dikelola dengan baik, kehidupan social manusiapun perlu dikelola dengan baik. Untuk itulah dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya yang berjiwa pemimpin, paling tidak untuk memimpin dirinya sendiri. Dengan berjiwa pemimpin manusia akan dapat mengelola diri, kelompok & lingkungan dengan baik. Khususnya dalam penanggulangan masalah yang relatif pelik & sulit. Disinilah dituntut kearifan seorang pemimpin dalam mengambil keputusan agar masalah dapat terselesaikan dengan baik.



Secara etimologi, kepemimpinan berasal dari kata dasar pemimpin, dalam bahasa Inggrisnya “leadership” yang berati kepemimpinan, dari kata dasar “leader” berarti pemimpin dan akar katanya “to lead” yang terkandung beberapa arti yang saling erat berhubungan: bergerak lebih awal, berjalan di awal, mengambil langkah awal, berbuat paling dulu, mempelopori,



mengarahkan



pikiran-pendapat-orang



lain,



membimbing,



menuntun,



menggerakkan orang lain melalui pengaruhnya ( Usman, 2006 ). Sedangkan menurut Ibnu Kencana Syafiie, secara etimologi kepemimpinan dapat diartikan sebagai berikut: 1.



Berasal dari kata “pimpin” (dalam Bahasa Inggris “lead”) berarti bimbing atau tuntun. Dengan demikian di adalamnya ada dua fihak yaitu yang dipimpin (umat) dan yangmemimpin (imam).



2.



Setelah ditambah awalan “pe” menjadi “pemimpin” (dalam bahasa Inggris “leader” ) berarti orang yang mempengaruhi orang lain melalui proses kewibawaan komunikasi sehingga orang lain tersebut bertindak untuk mencapai tujuan tertentu.



3.



Apabila ditambah akhiran “an” menjadi “pimpinan” artinya orang yang mengepalai. Antara pemimpin dengan pimpinan dapat dibedakan, yaitu pimpinan (kepala) cenderung lebih sentralistis, sedangkan pemimpin lebih demokratis.



4.



Setelah dilengkapi dengan awalan “ke” menjadi “kepemimpinan” (dalam bahasa Inggris “leadership” ) berarti kemampuan dan kepribadian seseorang dalam mempengaruhi serta membujuk pihak lain agar melakukan tindakan npencapaian tujuan bersama, sehingga dengan demikian yang bersangkutan menjadi awal struktur dan pusat proses kelompok ( Syafiie,2000).



Menurut Tead, Terry, Hoyd, (dalam Kartono:2003), Kepemimpinan atau leadership adalah kegiatan/seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerja sama yang didasarkan kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan kelompok yang diinginkan. Menurut Young (dalam Kartono: 2003), kepemimpinan adalah bentuk dominasi



yang



didasarkan



atas



kemampuan



pribadi



yang



sanggup



mendorong/mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki keahllian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus. Kepemimpinan adalah seni untuk mempengaruhidan menggerakkan orang – orang sedemikian rupa untuk memperoleh kepatuhan, kepercayaan, respek, dan kerjasama secara royal untuk menyelesaikan tugas (Field Manual 22-100).



Kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk mau melakukan apa yang diinginkan pihak lainnya. Ketiga kata yaitu pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan yang dijelaskan sebelumnya tersebut memiliki keterikatan yang tak dapat dipisahkan. Karena untuk menjadi pemimpin bukan hanya berdasarkan suka satu sama lainnya, tetapi banyak faktor. Pemimpin yang berhasil hendaknya memiliki beberapa kriteria yang tergantung pada sudut pandang atau pendekatan yang digunakan, apakah itu kepribadiannya, keterampilan, bakat, sifat – sifatnya, atau kewenangannya yang dimiliki yang mana nantinya sangat berpengaruh terhadap teori maupun gaya kepemimpinan yang akan diterapkan.



Kesimpulan Kata pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan memiliki keterikatan yang tak dapat dipisahkan. Karena untuk menjadi pemimpin bukan hanya berdasarkan suka satu sama lainnya, tetapi banyak faktor. Pemimpin yang berhasil hendaknya memiliki beberapa kriteria yang tergantung pada sudut pandang atau pendekatan yang digunakan, apakah itu kepribadiannya, keterampilan, bakat, sifat – sifatnya, atau kewenangannya yang dimiliki yang mana nantinya sangat berpengaruh terhadap teori maupun gaya kepemimpinan yang akan diterapkan. Rahasia utama kepemimpinan adalah kekuatan terbesar seorang pemimpin bukan dari kekuasaanya, bukan kecerdasannya, tapi dari kekuatan pribadinya. Seorang pemimpin sejati selalu bekerja keras memperbaiki dirinya sebelum sibuk memperbaiki orang lain. Pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan yang diberikan dari luar melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang. Kepemimpinan lahir dari proses internal (leadership from the inside out).



Saran Sangat diperlukan sekali jiwa kepemimpinan pada setiap pribadi manusia. Jiwa kepemimpinan itu perlu selalu dipupuk dan dikembangkan. Paling tidak untuk memimpin diri sendiri. Jika saja Indonesia memiliki pemimpin yang sangat tangguh tentu akan menjadi luar biasa. Karena jatuh bangun kita tergantung pada pemimpin.



Pemimpin memimpin, pengikut mengikuti. Jika pemimpin sudah tidak bisa memimpin dengan baik, cirinya adalah pengikut tidak mau lagi mengikuti. Oleh karena itu kualitas kita tergantung kualitas pemimpin kita. Makin kuat yang memimpin maka makin kuat pula yang dipimpin.