Jenis Alat Kontrasepsi [PDF]

Citation preview

Jenis-jenis alat kontrasepsi 1. Kontrasepsi hormonal a. Pil KB kombinasi Pemakian pil sebagai alat kontrasepsi akan sangat efektif bila diminum setiap hari. Oleh karenanya, dibutuhkan kedisiplinan yang tinggi jika menggunakan kontrasepsi jenis ini. Pemakaian yang tidak teratur akan mengakibatkan kehamilan. b. Suntik KB Suntik KB dapat digunakan setiap 1 atau 3 bulan sekali. c. Susuk KB Susuk KB digunakan dengan cara memasukkan susuk pada lengan bagain atas. Ada beberapa jenis susuk yang masa penggunaannya berbdeda. Susuk 1 dan 2 batang bisa digunakan selama 3 tahun, sedangkan susuk 6 batang digunakan selama 5 tahun. d. IUS (intra uterine system) Cara kerja IUS pada dasarnya ialah menggabungkan kontrasepsi jenis IUD dengan kontrasepsi hormonal dengan cara menambahkan hormone (levonorgestrel) kedalam IUD. Bentuk IUS seperti IUD. Kontrasepsi ini merupakan kontrassepsi jangka panjang karena dapat digunakan salaam 5 tahun (Siswosuharjo, 2010) e. Implan Metode kontrasepsi yang aman digunakan pada masa laktasi, nyaman, efektif, selama lima tahun untuk jenis norplan, serta 3 tahun untuk jadena, indoplan, dan implanon (Ekoriano, 2018). 2. Kontrasepsi non hormonal a. Kondom Kondom merupakan kontrasepsi yang mudah dan praktis digunakan. Selain mencegah kehamilan, kondom juga dapat mencehag terjadinya infeksi HIV/AIDS. kondom efektif menunda kehamilan jika digunakan dengan benar. b. Alat kontrasepsi dalam Rahim (AKDR) atau IUD (intra uterinedevice) IUD terbuat dari bahan plastic yang lentur yang kemudian dimasukkan kedalam rongga Rahim oleh bidan atau dokter yang terlatih. Bentuknya kecil dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama, yaitu sekitar 8 tahun. c. Metode sederhana atau vaginal Kontrasepsi dengan menggunakan spermisid atau tisu KB, difragma, dan kap dapat dipakai sendiri oleh perempuan. Caranya adalah dengan memasukkannya kedalam vagina sebelum berhubungan seks. Alat kontrasepsi ini efektif bila dilakukan dengan benar d. Tubektomi Adalah prsedur bedah sukarela untuk menghentikan fertilitas (kesuburan) seseorang perempuan dengan cara mengikat dan



memotong atau memasang cincin pada saluran tuba sehingga ovarian tidak dapat bertemu dengan sperma. Tobekomi merupakan cara KB permanen bagi perempuan yang yakin tidak ingin mempuanyai anak (Siswosuharjo, 2010) e. Vasektomi (steril pria) Metode kontrasepsi dengan melakukan prosedur klinis untuk menghentikan kapasitas reproduksi pria dengan jalan melakukan okulasi vasa deferensia sehingga alur transportasi sperma terhambat dengan proses fertilitas (penyatuan dengan ovum) tidak terjadi. (Ekoriano, 2018).



Daftar pustaka Siswosuharjo, S & ftria chakrawati. 2010. Panduan super lengkap hamil sehat. Semarang: PRNEBAR Plus+ Ekoriano, Mario & Irma novita. 2018. Dinamika pemakian kontrasepsi modern di Indonesia (analisa data susena 2015). Jurnal kependudukan Indonesia. Vol 13, No 1. Hal 30