Jinayat [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Seri Fiqih & Kehidupan (16) Jinayat



Ahmad Sarwat, Lc



Mukaddimah



Seri Fiqih Kehidupan (16)



Jinayat



Rumah Fiqih Publishing



Seri Fiqih & Kehidupan (16) Jinayat



Mukaddimah



0



Perpustakaan Nasional : Katalog Dalam terbitan (KDT) Seri Fiqih Kehidupan (16) : Jinayat Penulis, Ahmad Sarwat 300 hlm; 17,6 x 25 cm ISBN 987-602-7546-06-6 Hak Cipta Dilindungi Undang-undang. Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit.



Judul Buku Seri Fiqih Kehidupan (16) : Jinayat Penulis Ahmad Sarwat Lc Editor Aini Aryani LLB Setting & Lay out Fatih Desain Cover Fayad Penerbit Rumah Fiqih Publishing Jalan Karet Pedurenan no. 53 Kuningan Setiabudi Jakarta Selatan 12940 Cetakan Pertama, Pebruari 2012



4



Seri Fiqih & Kehidupan (16) Jinayat



Muqaddimah



Mukaddimah



Segala puji bagi Allah Tuhan Yang Maha Agung. Shalawat serta salam tercurah kepada baginda Nabi Muhammad SAW juga kepada para shahabat pengikut dan orang-orang yang berada di jalannya hingga akhir zaman.



ِ ُ َ ‫ﻛﺘﺐ‬ ِ ‫ﻳﺎ أَﻳﱡـﻬﺎ ﱠ‬ ِ ُ ‫اﻟﺬﻳﻦ آﻣﻨُﻮا‬ ‫اﻟﻘﺼﺎص ِﰲ ْاﻟﻘَْﺘ َـﻠﻰ‬ َ ْ َ َ َ ُ َ ْ ‫ﻋﻠﻴﻜﻢ‬ َ َ ُ Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh. (QS. Al-Baqarah : 178)



ِ ‫ﻓﺎﻗﻄﻌﻮاْ أ‬ ِ ّ ‫ﻧﻜﺎﻻً ﱢﻣﻦ‬ ِ ‫َﻳﺪﻳـﻬﻤﺎ ﺟﺰاء‬ ِ ‫اﻟﺴﺎرق و ﱠ‬ ِ ‫ﻛﺴﺒﺎ‬ ‫ﲟﺎ‬ ّ ‫اﻟﻠﻪ َو‬ َ َ َ َ ُ‫اﻟﻠﻪ‬ ََ َُ ََ َ َ ْ ُ َ ْ َ ُ‫اﻟﺴﺎرَﻗﺔ‬ َ ُ ‫َو ﱠ‬ ِ ‫ﺣﻜﻴﻢ‬ ٌ َ ‫َﻋ ِﺰ ٌﻳﺰ‬ Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. Al-Maidah : 38)



ٍ ِ ُ ‫ﻓﺎﺟﻠﺪوا‬ ِ ِ ‫ﺗﺄﺧﺬﻛﻢ ِِ َﻤﺎ‬ ُ ْ ُ َْ َ‫ﺟﻠﺪةٍ َوﻻ‬ َ ْ َ َ‫ـﻬﻤﺎ ِ َﻣﺌﺔ‬ ‫اﻧﻴﺔُ َواﻟﱠﺰِاﱐ َ ْ ُ ﱠ‬ َ ‫اﻟﱠﺰ‬ َ ُ ‫ﻛﻞ َواﺣﺪ ﱢﻣْﻨ‬ ِ ‫ﺑﺎﻟﻠﻪ واﻟْﻴ‬ ِ ‫رْأﻓﺔٌَ ِﰲ‬ ِ ‫ـﻮم‬ ِ ‫ـﺆﻣﻨﻮن ِ ﱠ‬ ِ ْ ُ‫ﻛﻨﺘﻢ ﺗ‬ ِ ‫دﻳﻦ ﱠ‬ ِ ‫اﻟﻠﻪ‬ ِ ِ ‫ـﻬﻤﺎ‬ ‫ﺑ‬ ‫ﻋﺬا‬ ‫وﻟﻴﺸﻬﺪ‬ ‫اﻵﺧﺮ‬ ‫إن‬ ْ َ ُ َ ْ ْ ُ ُ َ َُ َ َ َ ْ َ ْ َ َ َ ِِ ‫اﻟﻤﺆﻣﻨﲔ‬ َِ َ َ ْ ُ ْ ‫ﻣﻦ‬ َ ‫ﻃﺎﺋﻔﺔٌ ﱢ‬ Wanita dan laki-laki yang berzina maka jilidlah masing-masing mereka 100 kali. Dan janganlah belas kasihan kepada mereka



5



Muqaddimah



Seri Fiqih & Kehidupan (16) Jinayat



mencegah kamu dari menjalankan agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhir. Dan hendaklah pelaksanaan hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang beriman. (QS. An-Nuur : 2)



Pembaca yang dirahmati Allah, Hukum Islam adalah hukum yang hidup di tengah masyarakat muslim. Tanpa UUD atau tanpa negara pun, umat Islam akan menjalankan syariat Islam. Siapa pun dan dari agama mana pun, seharusnya mengakui hak orang Islam untuk menjalankan syariatnya. Dan itu telah diatur dalam Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang dituangkan dalam Keppres No. 150/tahun 1959 sebagaimana ditempatkan dalam Lembaran Negara No. 75/tahun 1959. Hukum Islam telah diterapkan di bumi Indonesia ini selama ratusan tahun, jauh sebelum kaum penjajah Kristen datang ke negeri ini. Selama beratus-ratus tahun pula, penjajah Kristen Belanda berusaha menggusur hukum Islam dari bumi Indonesia. C. van Vollenhoven dan Christian Snouck Hurgronje, misalnya, tercatat sebagai sarjana Belanda yang sangat gigih dalam menggusur hukum Islam. Tapi, usaha mereka tidak berhasil sepenuhnya. Hukum Islam akhirnya tetap diakui sebagai bagian dari sistem hukum di wilayah Hindia Belanda. Melalui RegeeringsReglement, disingkat RR, biasa diterjemahkan sebagai Atoeran Pemerintahan Hindia Belanda (APH), pasal 173 ditentukan bahwa: “Tiap-tiap orang boleh mengakui hukum dan aturan agamanya dengan semerdeka-merdekanya, asal pergaulan umum (maatschappij) dan anggotanya diperlindungi dari pelanggaran undang-undang umum tentang hukum hukuman (strafstrecht).” (Ridwan Saidi, Status Piagam Jakarta hal. 96). Jadi, meskipun sudah berusaha sekuat tenaga, Belanda akhirnya tidak berhasil sepenuhnya menggusur syariat Islam dari bumi Indonesia. Sampai dengan berakhirnya masa VOC tahun 1799, VOC terus berkutat untuk melakukan unifikasi hukum dengan sedapat mungkin menyingkirkan hukum Islam, tetapi sampai



6



Seri Fiqih & Kehidupan (16) Jinayat



Muqaddimah



munculnya Pemerintah Hindia Belanda usaha itu sia-sia belaka. Kegagalan penjajah Kristen Belanda untuk menggusur syariat Islam, harusnya menjadi pelajaran berharga bagi siapa pun dari pemeluk agama di Indonesia. Semua orang harus harusnya menyadari bahwa kedudukan syariat Islam bagi kaum Muslim sangat berbeda dengan kedudukan hukum Taurat bagi Kristen. Dengan mengikuti ajaran Paulus, kaum Kristen memang kemudian berlepas diri dari hukum Taurat dengan berbagai pertimbangan. Resistensi Dari Umat Islam Sayangnya kalau Pemerintah Belanda saja akhirnya terpaksa harus mengakui hak-hak umat Islam untuk menjalankan hukum-hukum yang berlaku di dalam agamanya, justru di zaman kebebasan ini, resistensi dan penolakan itu datang dari anak-anak generasi umat Islam sendiri. Potong tangan, rajam, cambuk, hukum gantung, hukum mati dengan disalib, penggal kepala, barangkali semua itulah yang terlintas di benak di kepala setiap orang tatkala mendengar istilah hukum Islam, jinayat atau hudud. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa semua itu bagian dari hukum jinayat dalam syariat Islam. Yang perlu diluruskan adalah bahwa hukum-hukum itu tidak serta merta diterapkan kepada sembarang orang. Tidak setiap orang yang diduga menjadi pencuri lantas boleh dipukuli ramai-ramai oleh masa yang bringas, sambil terakhir dipotong tangannya. Tidak setiap ada pasangan lawan jenis berduaan bukan mahram lantas boleh ditelanjangi dan diarak keliling kampung, lalu dicambuk atau dilempari batu hingga mati. Tidak setiap orang yang minum khamar lantas menjadi harus dipukuli dengan rotan atau cemeti sampai memar dan berdarah. Tidak setiap orang yang membunuh orang lain, boleh lantas dihukum juga dengan vonis mati. Tidak semua mata harus dibayar dengan mata, tidak semua telinga harus dibayar dengan telinga, tidak semua hidung harus



7



Muqaddimah



Seri Fiqih & Kehidupan (16) Jinayat



dibayar dengan hidung, tidak semua luka harus dibayar dengan luka. Sayangnya disitulah letak masalahnya. Entah siapa yang bertanggung-jawab, namun tiap kali mendengar istilah hukum jinayat, kesan yang terbentuk di mata awam tidak jauh-jauh dari kekejaman ala padang pasir atau rimba belantara. Sehingga kalau banyak orang ketakutan dan didera syndrome phobia kalau mendengar istilah hukum Islam, hukum jinayat, hukum hudud, dan syariat Islam, tentu menjadi masuk akal. Orang bilang, tak kenal maka tak cinta. Atau seperti kata pepatan, manusia adalah musuh dari sesuatu yang tidak dikenalnya. Karena ilmu tentang masalah ini tidak pernah dipelajari oleh umat Islam sendiri, sementara di sisi lain, kampanye anti hukum Islam sedemikian dominan, maka lahirlah generasi yang anti pati dengan syariat Islam, dan mendambakan hukumhukum buatan penjajahnya. Padahal kalau mau diteliti dengan lebih jernih dan tenang, ada sejumlah prosedur dan segudang persyaratan yang harus terpenuhi agar hukum-hukum itu boleh dilaksanakan. Dan satu hal lagi, ternyata hukuman mati bukan hanya ada di dalam hukum Islam. Hukuman mati, termasuk hukuman cambuk, pukul dan sejenisnya, yang dituduhkan sebagai hukum rimba, ternyata tetap masih dijalankan di negara-negara maju, semacam Singapura, Inggris dan lainnya. Lucunya, kalau hukuman rimba seperti itu berlaku di negara non Islam, semua diam saja seolah-olah setuju, atau malah menganggapnya sebagai kemauan. Sebaliknya, kalau ada umat Islam yang sedikit saja mengangkat pembicaraan tentang hukum syariah, semua orang resisten dan menolak sekuat tenaga. Maka upaya untuk menjelaskan dengan jujur dan apa adanya tentang hukum jinayat ini merupakan sebuah keharusan. Sebab bukan hanya orang di luar Islam saja yang tidak mengerti, umat Islam sendiri pun sebenarnya masih agak kebingungan dalam memahaminya. Sayangnya, buku-buku yang bicara tentang hukum jinayat



8



Seri Fiqih & Kehidupan (16) Jinayat



Muqaddimah



masih agak langka. Kalau pun ada, hanya untuk memenuhi kebutuhan diktat perkuliahan, yang biasanya dibaca semalaman karena mengejar sistem SKS (sistem kebut semalam). Namun masih ada yang kurang dari buku-buku itu, yang utama adalah kurangnya semangat untuk membela eksistensi hukum-hukum itu dari serangan pihak-pihak yang resisten. Sekaligus kurangnya upaya untuk menjelaskan bahwa hukumhukum itu justru memberi tawaran yang amat menarik, murah, dan manusiawi buat segenap umat manusia, bukan hanya khusus buat masyarakat muslim. Untuk itulah maka Penulis berupaya menghadirkan buku ini, yang isinya semata-mata ingin menghidupkan kembali ilmuilu keislaman, khususnya dalam masalah hukum jinayah Islam. Buku ini adalah buku ke 16 dari Seri Fiqih Kehidupan yang Penulis susun. Penulis membagi buku ini menjadi tiga bagian utama, yaitu : Bagian Pertama : Eksistensi Hukum Islam Bagian pertama dari buku ini secara umum membicarakan eksistensi hukum Islam yang dalam kenyataannya memang mengalami surut dan lenyap dari pentas dunia. Dalam bab pertama, surutnya hukum Islam dari negerinegeri Islam disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor eksternal yang dimotori oleh musuh-musuh Islam demi menggusur hukum Islam dari negeri Islam, faktor kedua disebabkan internal umat Islam yang semakin jahil terhadap agamanya sendiri. Dalam bab kedua dijelaskan bahwa pada hakikatnya bukan hanya umat Islam yang butuh tegaknya hukum Islam, tetapi sejarah membuktikan bahwa umat manusia pada dasarnya sangat membutuhkan Islam tegak sebagai sistem hukum. Dalam bab ketiga kita akan membahas apa saja yang termasuk keunggulan hukum Islam, sehingga kita mau tidak mau sangat membutuhkan tegaknya hukum Islam. Dalam bab keempat, kita membahas kedudukan hukum Islam yang sangat tinggi dan mulia. Dalam bab ini juga dibahas



9



Muqaddimah



Seri Fiqih & Kehidupan (16) Jinayat



tentang resiko dari segi akidah apabila tidak memberlakukan hukum Islam. Dalam bab kelima dibahas hal-hal yang terkait dengan syarat-syarat yang harus dipenuhi demi untuk bisa kembali ditegakkannya hukum Islam. Dalam bab keenam, Penulis mengajak untuk mengenang kembali bagaimana sejarah runtuhnya hukum Islam dari negerinegeri Islam sendiri. Dan bab ketujuh membahas tentang bagaimana teknik dan langkah-langkah praktis agar suatu saat nanti hukum Islam bisa kembali ditegakkan di atas negeri muslim. Bagian Kedua : Hukum Jinayat Islam Pada bagian kedua dari buku ini, Penulis membahas batang tubuh dari hukum Islam, yaitu berturut-turut dari bab pertama sampai bab keempat semua hal-hal yang terkait dengan qishash, jinayat, hudud dan tahdzir. Kemudian mulai dari bab kelima hingga bab terakhir, Penulis membahas satu persatu bentuk kejahatan dan hukumannya, yaitu pencurian, minum khamar, pembunuhan, perzinaan, qadzaf atau tuduhan berzina, hirabah, sihir, murtad dan menolak untuk mengerjakan shalat dan zakat. Semuanya merupakan kejahatan atau pelanggaran yang terkait dengan hukum jinayat. Dan sayangnya, kebanyakan umat Islam kurang memahami segala ketentuan syariah yang telah Allah SWT tetapkan di dalam kasus-kasus di atas, sehingga yang selalu terbetik di benak umat Islam hanyalah kesan kekejaman dan kesadisan. Padahal justru di balik semua hukum dan ketentuan itu, tersembunyi berbagai kebaikan yang tidak pernah diungkap. Maka bagian kedua ini boleh dibilang bagian inti dari buku ini, yang wajib dipelajari dengan sebaik-baiknya. Bagian Ketiga : Sistem Peradilan Islam Bagian ketiga adalah bagian terakhir dari buku ini. Isinya membicarakan tentang bagaimana segala ketentuan dalam



10



Seri Fiqih & Kehidupan (16) Jinayat



Muqaddimah



sistem peradilan hukum Islam. Semoga buku ini bermanfaat bagi kita semua, dan ilmu yang didapat menjadi kebaikan dan keberkahan tersendiri, yang kita petik hasilnya di dunia dan juga di akhirat nanti. Akhirnya Penulis mohon maaf bila buku ini masih menyisakan bahwa kekurangan dan kelemahan disana-sini, karena biar bagaimana pun Penulis hanyalah seorang hamba Allah yang lemah dan penuh dengan kekuranan. Semoga shalawat dan salam tercurah kepada Baginda Rasulullah SAW, beserta para keluarga, shahabat dan para pengikutnya, amin ya raabbal alamin. Jakarta Ahmad Sarwat 



11



Seri Fiqih & Kehidupan (16) Jinayat



Daftar Isi



Daftar Isi



Mukaddimah .............................................................................. 5 Daftar Isi .................................................................................. 13 Bagian Pertama



Eksistensi Hukum Islam .......................... 27



Bab 1 : Tuduhan & Jawaban .................................................. 29 A. Tuduhan.............................................................................................. 29 1. Orientalis......................................................................................... 31 2. Generasi Sekuleris Liberalis .......................................................... 32 B. Jawaban ............................................................................................... 33 1. Hukum Jinayat Pada Kristen dan Yahudi.................................... 33 2. Hukuman Mati Berlaku di Banyak Negara.................................. 35



Bab 2 : Dunia Butuh Hukum Islam ........................................ 43 A. Agama.................................................................................................. 46 B. Akal Manusia...................................................................................... 49 1. Dikhotomi Ilmu dan Realitas ........................................................ 49 2. Dusta Yang Menyebar ................................................................... 50 3. Indoktrinasi dan Kebebasan.......................................................... 50 C. Jiwa ...................................................................................................... 51 D. Harta .................................................................................................... 52 E. Keturunan............................................................................................ 53



Bab 3 : Keunggulan Hukum Islam ......................................... 57 A. Rabbaniyah......................................................................................... 57 1. Rabbaniyatul Hak .......................................................................... 58 2. Rabbaniyul Mashdar...................................................................... 59



13



Daftar Isi



Seri Fiqih & Kehidupan (16) Jinayat



B. Manusiawi........................................................................................... 61 1. Untuk Kemaslahatan Umat Manusia ........................................... 61 2. Kepentingan Orang Banyak .......................................................... 61 3. Menambal Kelemahan Manusia ................................................... 62 4. Ada Unsur Manusia....................................................................... 62 C. Hanya Untuk Masyarakat Berkualitas ............................................ 63 1. Kualitas Rakyat .............................................................................. 64 2. Kualitas Pemimpin......................................................................... 64



Bab 4 : Kedudukan Hukum Islam .......................................... 67 A. Kewajiban Menjalankan Hukum Islam ......................................... 67 1. Perintah Qishash ............................................................................ 67 2. Perintah Potong Tangan ................................................................ 68 3. Perintah Mencambuk Pezina ........................................................ 68 B. Tidak Berhukum Islam : Kafirkah?................................................. 68 1. Pendapat Yang Mengkafirkan ...................................................... 69 2. Pendapat Yang Tidak Mengkafirkan............................................ 71



Bab 5 : Syarat Penegakan Hukum Islam ............................... 75 Bab 6 : Keruntuhan Hukum Islam.......................................... 77 A. Penjajahan........................................................................................... 77 B. Runtuhnya Khilafah Utsmaniyah .................................................... 79 C. Upaya Kebangkitan Kembali ........................................................... 81 1. Kegagalan Masuk ke Dalam Sistem.............................................. 81 2. Kegagalan Dari Luar Sistem.......................................................... 82



Bab 7 : Menegakkan Kembali Syariat.................................... 83 A. Kehancuran Generasi ........................................................................ 83 1. Penjajahan....................................................................................... 83 2. Pendidikan Sekuler ........................................................................ 84 3. Melahirkan Generasi Sekuler ........................................................ 85 B. Penyiapan Generasi Baru .................................................................. 86 1. Universitas...................................................................................... 86 2. Sekolah............................................................................................ 86 3. Pesantren......................................................................................... 86



14



Seri Fiqih & Kehidupan (16) Jinayat



Daftar Isi



4. Ma'ahid ........................................................................................... 86 C. Dakwah Umum .................................................................................. 86 1. Masjid.............................................................................................. 86 2. Majelis Taklim ................................................................................ 87 3. Ormas Islam.................................................................................... 87 D. Tulisan................................................................................................. 87 1. Buku ................................................................................................ 87 2. Majalah............................................................................................ 87 E. Media Massa ....................................................................................... 87 F. Kekuatan Politik ................................................................................. 88



Bagian Kedua Hukum Islam................................................... 89 Bab 1 : Qishash....................................................................... 91 A. Pengertian ........................................................................................... 92 1. Bahasa ............................................................................................. 92 2. Istilah............................................................................................... 92 B. Hukum Taklifi.................................................................................... 93 1. Al-Quran......................................................................................... 94 2. As-Sunnah An-Nabawiyah ........................................................... 95 C. Penyebab Qishash.............................................................................. 96 1. Pembunuhan .................................................................................. 96 2. Selain Pembunuhan ....................................................................... 97 D. Syarat Qishash Pembunuhan........................................................... 97 1. Pembunuhnya Mukallaf ................................................................ 98 2. Korbannya Ma'shum...................................................................... 98 3. Kesetaraan Antara Pembunuh dengan Korban........................... 98 4. Pembunuhnya Bukan Kafir Harbi ................................................ 98 5. Sengaja Membunuh ....................................................................... 98 6. Pembunuh Bisa Memilih ............................................................... 98 7. Korban Bukan Bagian Dari Pembunuh ........................................ 98 8. Korban Bukan Budaknya Pembunuh........................................... 98 9. Praktek Pembunuhan Langsung................................................... 98 10. TKP dalam Wilayah Hukum Islam............................................. 98



15



Daftar Isi



Seri Fiqih & Kehidupan (16) Jinayat



11. Permusuhan.................................................................................. 98 12. Wali Korban Bukan Bagian Dari Pembunuh ............................. 98 13. Wali Korban Diketahui ................................................................ 99



Bab 2 : Jinayat....................................................................... 101 A. Pengertian ......................................................................................... 101 1. Bahasa ........................................................................................... 101 2. Istilah............................................................................................. 101 B. Pembagian Jinayah........................................................................... 102 1. Jinayah Terkait Dengan Nyawa Manusia .................................. 102 2. Jinayah Terkait Dengan Nyawa Manusia .................................. 102



Bab 3 : Hudud........................................................................ 103 A. Pengertian Hudud............................................................................ 104 1. Bahasa ........................................................................................... 104 2. Istilah............................................................................................. 104 B. Masyru’iyah Hudud......................................................................... 107 1. Al-Quran....................................................................................... 107 2. Sunnah .......................................................................................... 109 3. Ijma’............................................................................................... 110 C. Pembagian Hukuman Hudud......................................................... 110 D. Bentuk Hukuman Hudud............................................................... 112 1. Rajam............................................................................................. 112 2. Cambuk......................................................................................... 112 3. Taghrib.......................................................................................... 112 4. Pemotongan.................................................................................. 112 5. Bunuh............................................................................................ 113 6. Penyaliban .................................................................................... 113 E. Syarat Hukum Hudud...................................................................... 113 1. Syarat Orang Yang Dihukum...................................................... 113 2. Syarat Pelaksana........................................................................... 113 3. Syarat Saksi................................................................................... 113 F. Waktu Pelaksanaan Hudud ............................................................. 113 1. Orang Sakit ................................................................................... 114



16



Seri Fiqih & Kehidupan (16) Jinayat



Daftar Isi



2. Wanita Hamil ............................................................................... 114 3. Orang Mabuk ............................................................................... 114 G. Tempat Pelaksanaan........................................................................ 114 H. Perbedaan Antara Hukum Hudud dan Qishash.......................... 115 1. Penetapan Hukuman Bukan Atas Pengetahuan Qadhi ............ 115 2. Hudud Tidak Diwariskan ........................................................... 116 3. Hudud Tidak Bisa Dimaafkan .................................................... 116 4. Syafaat Tidak Berlaku Dalam Hudud ........................................ 116 5. Pencabutan Ikrar Berlaku Dalam Hudud .................................. 117



Bab 4 : Ta’zir.......................................................................... 119 A. Pengertian Ta’zir .............................................................................. 119 1. Bahasa ........................................................................................... 119 2. Istilah............................................................................................. 119 B. Perbedaan Ta’zir dengan Hudud.................................................... 121



Bab 5 : Pencurian.................................................................. 123 A. Pengertian ......................................................................................... 124 1. Bahasa ........................................................................................... 124 2. Istilah............................................................................................. 125 3. Istilah Terkait................................................................................ 125 B. Masyru’iyah ...................................................................................... 127 C. Pembagian Pencurian ...................................................................... 128 a. Ancaman Hukuman Ta’zir.......................................................... 128 b. Ancaman Potong Tangan ............................................................ 129 c. Ancaman Bunuh, Salib, Potong dan Dibuang............................ 129 D. Definisi Pencurian........................................................................... 129 Tidak Semua Bentuk Pencurian Harus Dipotong Tangan............ 129 E. Hukuman bagi pencuri .................................................................... 130 1. Al-Quran....................................................................................... 131 2. As-Sunnah .................................................................................... 131 Bila pencurian dilakukan berkali-kali ............................................ 132 F. Sifat HAD pencurian........................................................................ 133 G. Syarat Pencurian .............................................................................. 134 H. Syarat pencuri................................................................................... 136



17



Daftar Isi



Seri Fiqih & Kehidupan (16) Jinayat



1. Akil................................................................................................ 136 2. Baligh ............................................................................................ 136 3. Tidak Terpaksa............................................................................. 136 4. Pencurinya bukan ayah atau kakeknya sendiri......................... 137 5. Tidak dalam kondisi kelaparan .................................................. 137 6. Pencurinya tahu tidak bolehnya mencuri .................................. 137 I. Syarat barang yang dicuri................................................................. 137 1. Barang yang dicuri memiliki nilai harga.................................... 137 2. Mencapai nishab .......................................................................... 138 3. Barang yang Dicuri Berada Dalam Penjagaan........................... 139 4. Awet .............................................................................................. 140 5. Barang yang dicuri yang bisa diambil oleh siapapun............... 140 6. Dalam harta yang dicuri tidak ada bagian hak pencuri............ 141 7. Tidak ada izin untuk menggunakannya .................................... 142 8. Barang itu sengaja dicuri ............................................................. 142 J. Syarat orang yang kecurian.............................................................. 142 K. Syarat tempat pencurian ................................................................. 143 L. Penetapan pencurian........................................................................ 144 M. Pembuktian...................................................................................... 145 1. Pembuktian bisa dengan adanya saksi....................................... 145 2. Pembuktian Bisa Dengan Pengakuan......................................... 145 N. Bagian Tangan yang Dipotong....................................................... 145 O. Hikmah Kerasnya Hukuman Pencuri ........................................... 146



Bab 6 : Minum Khamar ......................................................... 149 A. Pengertian Khamar .......................................................................... 150 1. Jumhur ulama............................................................................... 150 2. Al-Hanafiyah ................................................................................ 150 3. Al-Hanafiyah ................................................................................ 151 B. Pengharaman Khamar...................................................................... 151 Tahap 1 :............................................................................................ 151 Tahap 2 :............................................................................................ 151 Tahap 3 :............................................................................................ 152 Tahap 4 :............................................................................................ 152



18



Seri Fiqih & Kehidupan (16) Jinayat



Daftar Isi



C. Hudud Peminum Khamar............................................................... 153 1. Jumhur Fuqaha 80 Kali ................................................................ 154 2. Imam Asy-Syafi`i 40 kali.............................................................. 154 D. Syarat Diberlakukan ....................................................................... 155 1. Berakal .......................................................................................... 156 2. Baligh ............................................................................................ 156 3. Muslim .......................................................................................... 156 4. Bisa Memilih Tidak Dipaksa ....................................................... 157 5. Tidak Dalam Kondisi Darurat..................................................... 157 6. Tahu Bahwa Minuman itu Khamar............................................ 157 E. Alat Untuk Memukul....................................................................... 157 F. Hukum-hukum yang terkait dengan khamar ............................... 158 1. Haram Meminumnya .................................................................. 158 2. Yang Menghalalkannya Khamar Kafir....................................... 158 3. Haram Memiliki atau Memperjualbelikannya .......................... 159 4. Yang Merusaknya Tidak Wajib Menggantinya ......................... 159 5. Jumhur Ulama Menajiskan Khamar........................................... 160 6. Haram Hadir di Meja Khamar .................................................... 161



Bab 7 : Pembunuhan ............................................................ 163 A. Nash Ayat.......................................................................................... 163 B. Islam Menghargai Nyawa Manusia ............................................... 164 C. Qishash Sudah Ada Sebelum Islam .............................................. 166 D. Qishash dalam syariat Islam .......................................................... 168 1. Pembunuhan ................................................................................ 168 2. Jenis-jenis Pembunuhan .............................................................. 169 E. Pidana Hudud dan Sanksinya dalam Islam.................................. 172 F. Menjawab Subuhat Sekitar Sistem Pidana Islam ........................ 173 1. Tuduhan usang dan tradisional.................................................. 173 2. Tuduhan kejam dan terbelakang ................................................ 174 3. Tuduhan bahwa rajam adalah penghinaan bagi manusia........ 175



Bab 8 : Perzinaan .................................................................. 177 A. Pengertian ......................................................................................... 178 1. Bahasa ........................................................................................... 178



19



Daftar Isi



Seri Fiqih & Kehidupan (16) Jinayat



2. Istilah............................................................................................. 178 B. Keharaman Zina ............................................................................... 182 C. Masyru’iyah Hudud Zina................................................................ 182 D. Syarat Pelaku Zina........................................................................... 183 1. Sudah Baligh................................................................................. 183 2. Berakal .......................................................................................... 184 3. Muslim .......................................................................................... 184 4. Tidak Terpaksa............................................................................. 185 5. Dengan Manusia .......................................................................... 185 6. Mampu Melakukan Hubungan Seksual .................................... 185 7. Tidak Syubhat............................................................................... 185 8. Tahu Ancaman Hukum............................................................... 186 9. Pasangannya Bukan Kafir Harbi................................................. 186 10. Pasangannya Masih Hidup ....................................................... 186 E. Jenis Zina dan hukumannya ........................................................... 186 1. Jenis Zina ...................................................................................... 186 2. Hukuman buat pezina : ............................................................... 187 F. Syarat untuk merajam ...................................................................... 189 G. Penetapan Vonis Zina ..................................................................... 189 1. Ikrar atau pengakuan dari pelaku .............................................. 190 2. Saksi yang bersaksi di depan mahkamah .................................. 191



Bab 9 : Qadzaf ....................................................................... 195 A. Pengertian ......................................................................................... 196 1. Bahasa ........................................................................................... 196 2. Istilah............................................................................................. 196 B. Hukum Qadzf ................................................................................... 197 1. Haram ........................................................................................... 197 2. Wajib ............................................................................................. 198 3. Mubah ........................................................................................... 198 C. Bentuk Qadzf.................................................................................... 198 1. Sharih ............................................................................................ 199 2. Kinayah......................................................................................... 199 3. Ta’ridh........................................................................................... 199



20



Seri Fiqih & Kehidupan (16) Jinayat



Daftar Isi



D. Syarat Hukuman Qadzf .................................................................. 199 1. Syarat Penuduh ............................................................................ 199 2. Syarat Orang Yang Dituduh........................................................ 200 E. Hukuman Qadzf ............................................................................... 201 F. Penetapan Hukuman Qadzf ............................................................ 201 1. Persaksian ..................................................................................... 201 2. Ikrar............................................................................................... 201 G. Yang Membatalkan Hukuman Qadzf ........................................... 201 1. Permaafan Dari Yang Dituduh ................................................... 202 2. Li’an............................................................................................... 202 3. Pembuktian................................................................................... 202 4. Yang Dituduh Bukan Muhshan .................................................. 202 5. Dicabutnya Persaksian................................................................. 203



Bab 10 : Hirabah.................................................................... 205 A. Pengertian Hirabah.......................................................................... 205 B. Masyru’iyah ...................................................................................... 206 C. Hukuman Pelaku Hirabah .............................................................. 207 1. Pendapat Jumhur Ulama ............................................................. 207 2. Pendapat Al-Malikiyah................................................................ 208 3. Pendapat Al-Hanafiyah ............................................................... 209 D. Syarat Pelaku Tindak Hirabah....................................................... 210 1. Memiliki kekuatan, syaukah dan man'ah. ................................. 210 2. Dilakukan di wilayah Darul Islam.............................................. 211 3. Merampas dengan Paksa............................................................. 211 E. Bentuk-bentuk Hukuman ............................................................... 211 1. Dibunuh........................................................................................ 211 2. Dibunuh dengan Disalib.............................................................. 212 3. Potong tangan dan kaki secara bersilangan............................... 212 4. Dibuang ........................................................................................ 212



Bab 11 : Pelaku Sihir ............................................................ 215 A. Pengertian Sihir................................................................................ 215 1. Bahasa ........................................................................................... 215 2. Istilah............................................................................................. 216



21



Daftar Isi



Seri Fiqih & Kehidupan (16) Jinayat



B. Hakikat Sihir : Hayal atau Nyata?.................................................. 218 1. Ada Yang Nyata dan Ada Yang Hayal ...................................... 218 2. Hayal Sepenuhnya ....................................................................... 220 C. Dalil Pengharaman .......................................................................... 220 1. Dalil Al-Quran.............................................................................. 220 2. Dalil Dari As-Sunnah................................................................... 224 D. Apakah Penyihir Itu Kafir? ............................................................ 227 1. Kafir............................................................................................... 227 2. Tidak Kafir.................................................................................... 228 E. Hukuman Buat Penyihir.................................................................. 229



Bab 12 : Murtad ..................................................................... 233 A. Pengertian Murtad ........................................................................... 234 1. Bahasa ........................................................................................... 234 2. Istilah............................................................................................. 234 B. Batasan Kemurtadan ........................................................................ 235 1. Murtad Terkait Dengan Keyakinan............................................ 235 2. Murtad Terkait Dengan Perkataan ............................................. 236 3. Murtad Terkait Dengan Perbuatan............................................. 236



Bagian Ketiga Peradilan Islam............................................. 239 Bab 1 : Peradilan Islam......................................................... 241 A. Pengertian dan Pensyariatan Qadha’............................................. 241 B. Rukun-rukun Qadha’:...................................................................... 241 1. Hakim (al-hakim) ......................................................................... 241 2. Hukum, (al-hukm) ....................................................................... 242 3. Terpidana (al-mahkum alaihi) .................................................... 242 4. Pemegang hak (al-mahkum lahu)............................................... 242 5. Keputusan hakim (al-mahkum bihi) .......................................... 242 C. Dalil-dalil Pensyari’atan Qadha’.................................................... 243 1. Al-Quran : ..................................................................................... 243 2. Sunnah : ........................................................................................ 243 3. Ijma’ (consensus) : ........................................................................ 244 D. Otoritas Hakim Dan Sumber-Sumber Hukum............................ 244



22



Seri Fiqih & Kehidupan (16) Jinayat



Daftar Isi



E. Etika Hakim....................................................................................... 245 1. Etika Umum:................................................................................. 245 2. Etika Khusus:................................................................................ 247



Bab 2 : Proses Penuntutan Dalam Sidang.......................... 251 A. Syarat-syarat Penuntutan: ............................................................... 251 1. Berakal atau Minimal Mumayyiz ............................................... 251 2. Disampaikan Dalam Persidangan .............................................. 252 3. Ditujukan Kepada Terdakwa Yang Diketahui........................... 252 4. Objek Tuntutan Tidak Mubham ................................................. 253 5. Tidak Menyalahi Syariah............................................................. 254 6. Tidak Mustahil Untuk Dipenuhi ................................................ 254 B. Dalil Pensyariatan Tuntutan (Ad-Dakwaa) .................................. 254 C. Penuntutan, Penggugat dan Terdakwa ......................................... 255 1. Penuntutan ................................................................................... 255 2. Penuntut dan Terdakwa .............................................................. 255



Bab 3 : Kesaksian (syahadah) ............................................. 259 A. Pengertian ......................................................................................... 260 B. Dalil.................................................................................................... 260 1 Al-Quran........................................................................................ 260 2. Sunnah .......................................................................................... 260 C. Syarat menjadi Saksi (syahid) ........................................................ 260 1. Berakal dan baligh........................................................................ 261 2. Merdeka, bukan budak (roqiq) ................................................... 261 3. Islam.............................................................................................. 262 4. Tidak Cacat Penglihatan.............................................................. 262 5. Tidak Bisu ..................................................................................... 263 6. Adil (tidak fasiq) .......................................................................... 263 7. Tidak Cenderung Memiliki Kepentingan .................................. 263 D. Syarat dalam Kesaksian .................................................................. 263 1. Lafadz syahadah (kesaksian) ...................................................... 263 2. Kesaksian Relevan dengan Perkara............................................ 264 3. Kesaksian disampaikan di dalam persidangan yang dipimpin hakim (qadhi) ................................................................................... 264



23



Daftar Isi



Seri Fiqih & Kehidupan (16) Jinayat



Bab 4 : Sumpah (Yamiin)...................................................... 267 A. Pengertian ......................................................................................... 267 B. Dalil Pensyariatan ............................................................................ 268 C. Syarat-Syarat Sumpah (Yamiin) ..................................................... 269 1. Diucapkan oleh Mukallaf ............................................................ 269 2. Untuk mengingkari tuduhan ...................................................... 269 3. Atas perintah qadhi (hakim) ...................................................... 269 4. Dilakukan secara personal .......................................................... 270 5. Bukan dalam kasus Hudud dan Qishas ..................................... 270 6. Berlaku dalam kasus Iqraar......................................................... 271 D. Jenis-jenis Sumpah.......................................................................... 271 1. Sumpah dari Saksi (yamiinus syahid) ........................................ 271 2. Sumpah dari Tertuduh (yamiinul mudda'a alaihi) ................... 272 3. Sumpah dari Penuntut (yamiinul mudda'iy)............................. 272



Bab 5 : Pernyataan (Iqraar) .................................................. 273 A. Pengertian ......................................................................................... 273 B. Dalil Pensyariatan ............................................................................ 274 C. Syarat Sahnya Iqraar........................................................................ 275 1. Disampaikan oleh orang berakal dan baligh ............................ 276 2. Keinginan Sendiri........................................................................ 276 3. Tidak ada kecurigaan atau tuduhan........................................... 277 4. Muqirr mengetahui...................................................................... 277



Bab 6 : Petunjuk / Bukti (Qarinah) ....................................... 279 A. Pengertian ......................................................................................... 279 1. Adanya perihal yang jelas dan diketahui pasti dan dapat menjadi dasar untuk........................................................................ 279 2. Hendaknya korelasi antara perkara yang jelas dan yang samar. ........................................................................................................... 279



Bab 7 : Qadhi (Hakim)........................................................... 281 A. Syarat-syarat Qadhi (Hakim).......................................................... 281 1. Berakal dan Baligh. ...................................................................... 281 2. Merdeka, Bukan budak................................................................ 282 3. Islam.............................................................................................. 282



24



Seri Fiqih & Kehidupan (16) Jinayat



Daftar Isi



4. Sehat Panca Indera....................................................................... 282 5. Mengetahui Hukum-hukum Syara’............................................ 282 B. Otoritas Hakim Dan Sumber-Sumber Hukum............................. 285 1. Memisahkan pihak-pihak yang saling bersengketa .................. 285 2. Mencegah tindakan kriminal ...................................................... 285 3. Menegakkan hudud dan hak-hak Allah. ................................... 285 4. Memberi perhatian pada kasus pertumpahan darah................ 285 5. Melindungi harta anak yatim,..................................................... 285 6. Memperhatikan kondisi para terpidana didalam tahanan....... 285 7. Memberikan wasiat pada yang berhak ...................................... 285 8. Menjadi wali nikah wanita yang tidak punya wali................... 285 9. Menjaga ketertiban umum, ......................................................... 285 10. Amr Ma’ruf Nahiy Munkar,...................................................... 286 C. Etika Hakim ...................................................................................... 286 1. Etika Umum:................................................................................. 286 2. Etika Khusus:................................................................................ 288



Bab 8 : Jurisdiksi dan Pemakzulan ..................................... 291 A. Jurisdiksi Hakim.............................................................................. 291 1. Hakim yang memiliki jurisdiksi secara umum.......................... 291 2. Hakim yang Memiliki Jurisdiksi Khusus ................................... 293 3. Hakim dengan Pengawasan Luas dalam Bidang Tertentu....... 293 4. Hakim dengan Wilayah Hukum Terbatas ................................. 293 B. Berakhirnya Jabatan Sebagai Qadhi.............................................. 294 1. Berhenti dengan Pemakzulan ..................................................... 294 2. Berhenti dengan Sendirinya........................................................ 294



Penutup ................................................................................. 297 Pustaka .................................................................................. 299



25