Juklak Juknis Per Pasanggiri 2021 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMERINTAH DAERAH KOTA CIMAHI



DINAS PENDIDIKAN



Jl. Rd. DEMANG HARDJAKUSUMAH BLOK JATI CIHANJUANG



Telp/Fax. (022) 6631725, Website : disdik.cimahikota.go.id, Email : [email protected]



KOTA CIMAHI 40513



PETUNJUK TEKNIS PASANGGIRI APRESIASI BAHASA DAN SASTRA SUNDA TINGKAT SD/MI TAHUN 2021 SE-KOTA CIMAHI A. Peserta Peserta dalam Pasanggiri Apresiasi Bahasa dan Sastra Sunda Tahun 2021 dapat diikuti oleh siswa SD/MI kelas III, IV, V, dan VI. 1.



Jumlah Peserta No. 1 2 3 4 5 6 7



Mata Lomba Ngadongéng Biantara Maca Sajak Maca & Nulis Aksara Sunda Ngarang Carita Pondok Nembang Pupuh Bodor Sorangan (Borangan) Jumlah Peserta



2.



Jenjang



Putra



Putri



Jumlah



SD / MI SD / MI SD / MI SD / MI SD / MI SD / MI GURU



1 orang 1 orang 1 orang 1 orang 1 orang 1 orang 1 orang



1 orang 1 orang 1 orang 1 orang 1 orang 1 orang 1 orang



2 orang 2 orang 2 orang 2 orang 2 orang 2 orang 2 orang 14 orang



Ketentuan Peserta Setiap peserta yang mengikuti pasanggiri harus menyerahkan Data Peserta dari sekolah masingmasing yang diketahui oleh Kepala Sekolah yang bersangkutan.



B. Materi Lomba 1. Lomba Ngadongéng 2. Lomba Biantara 3. Lomba Maca Sajak Sunda 4. Lomba Maca jeung Nulis Aksara Sunda 5. Lomba Ngarang Carita Pondok. 6. Lomba Tembang Pupuh 7. Lomba Bodor Sorangan (Borangan)



C. Waktu dan Teknis Perlombaan



1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan: (akan disusun dan di informasikan kemudian) a. Waktu Kegiatan  Waktu Pendaftaran Hari : ……………………. Tanggal : ……………………. Waktu : …………………….     



Waktu Tekhnikal Meeting Hari : ……………………. Tanggal : ……………………. Waktu : …………………….



Waktu Pelaksanaan Hari Tanggal Waktu



b. Tempat Kegiatan Pendaftaran, tehnikal meeting & Pelaksanaan 2.



: ……………………. : ……………………. : …………………….



: ……………………. Biaya Pendaftaran



3.



: …………………….



Teknis Perlombaan Pelaksanaan perlombaan tidak melalui babak penyisihan, tetapi langsung pada babak



a. final; b.



Dewan juri akan memilih masing-masing 3 (tiga) orang pemenang putra dan putri pada setiap lomba untuk menjadi Pinunjul/Juara I, II, III; c. Penentuan Juara Umum ditentukan oleh Jumlah Medali; 4. 1. 2.



3. 4. 5. 6. 7. 8.



Ketentuan Umum Pasanggiri Kegiatan lomba dilakukan secara luring; Setiap sekolah mengirimkan perwakilan siswa peserta lomba yang terdiri dari 1 orang putra serta 1 orang putri. Kecuali untuk lomba borangan, pesertanya adalah guru terdiri dari 1 orang peserta laki-laki dan 1 orang peserta perempuan; Ketika tampil/mengikuti perlombaan peserta tidak boleh memperkenalkan diri, menyebutkan asal sekolah, atau menuliskan identitas, kecuali nomor peserta; Setiap peserta dari satu mata lomba tidak boleh mengikuti mata lomba lainnya; Peserta lomba mengenakan pakaian seragam PSHS atau batik sekolah/kontingen, kecuali untuk lomba nembang pupuh dan lomba borangan; Saat tampil/mengikuti lomba peserta tidak menggunakan pelantang (pengeras suara) kecuali lomba nembang pupuh dan borangan; Untuk lomba yang memerlukan durasi waktu panitia akan menyediakan alat penanda waktu (lampu) atau penanda lain; Selama berlangsung perlombaan, panitia hanya memfasilitasi peserta lomba dan pembimbingnya (official); 2



5.



Ketentuan Khusus Pasanggiri a. LOMBA NGADONGÉNG (Bercerita) a) Konsep yang digunakan dalam pasanggiri ngadongéng yaitu ”niténan nu ngadongéng”, dan “ngadéngékeun nu ngadongéng”. b) Materi dongéng yang dilombakan bébas berdasarkan hasil musyawarah di daérah masing-masing. c) Materi dongéng yang dipilih harus memperhatikan konvénsi cerita dongéng, bisa fabel, parabel, legenda, mite, atau babad. d) Selama tampil, perserta ngadongéng harus tetap berdiri di tempat yang disediakan oleh panitia. e) Peserta hanya mengandalkan kekuatan vokal dan ekspresi, tidak diperkenankan membawa atau menggunakan properti apapun. f) Jika dalam materi dongéng yang dipilih terdapat bagian yang harus dinyanyikan, maka peserta harus menyanyikan bagian tersebut dan akan menjadi bagian dari penilaian dewan juri (girang pangajén). g) Durasi waktu ngadongéng antara 5-7 menit dan jika ada peserta yang belum selesai pada waktu yang telah ditentukan maka dewan juri berhak menghentikan penampilan peserta.



b. LOMBA BIANTARA (Pidato) a) Saat lomba berlangsung, peserta tidak diperbolehkan membawa atau membaca naskah. b) Durasi waktu pidato (biantara) antara 5 – 7 menit dan jika ada peserta yang belum selesai pada waktu yang telah ditentukan maka dewan juri berhak menghentikan penampilan peserta. c) Setiap peserta menyerahkan naskah biantara masing-masing sebanyak 2 rangkap untuk diserahkan kepada panitia (1 rangkap) dan dewan juri (1 rangkap). Pada naskah biantara tidak disebutkan nama dan asal kabupaten/kota, cukup disebutkan nomor peserta saja. d) Setiap peserta lomba berdiri di tempat yang telah disediakan panitia. e) Isi biantara berkaitan dengan tema “Utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, kuasai bahasa asing”. (Utamakeun Basa Indonesia, Mumulé Basa Sunda, jeung Pikawanoh Basa Asing) c. LOMBA MACA SAJAK a) Peserta tidak diperkenankan menggunakan perlengkapan/aksesoris atau properti apa pun kecuali naskah/teks sajak; b) Peserta tidak diperkenankan diiringi oleh music; c) Peserta harus menyebutkan dengan jelas judul sajak yang dibaca serta siapa pengarangnya; d) Peserta tampil di tempat yang telah ditentukan oleh panitia; e) Setiap peserta memakai pakaian seragam Batik Sekolah; f) Peserta putra/i membawakan satu judul sajak di bawah ini:  Sajak Wajib:  “ Tutuwuhan “ Karya Rahmat M. Sas Karana  Sajak Pilihan :  “Lemah Cai Kuring” Karya Apip Mustopa  “Aki jeung Balon” Karya Ami Raksanagara 3



d. LOMBA MACA JEUNG NULIS AKSARA SUNDA a) Durasi waktu menulis aksara Sunda 20 menit dan membaca 2 menit. b) Setiap peserta harus menyelesaikan pekerjannya tidak melebihi waktu yang disediakan. c) Bentuk aksara Sunda yang dijadikan acuan untuk lomba ini adalah Akasa Sunda Standar Unicode versi tahun 2013. d) Materi lomba ditentukan oleh panitia pada saat pelaksanaan lomba. e) Materi untuk “Maca Aksara Sunda” menggunakan media manual (print out). f) Materi “ Nulis Aksara Sunda” mencakup hal-hal berikut: 1. Tulisan diterakan pada kertas polos putih dan bercap panitia. 2. Alat tulis menggunakan spidol warna hitam yang disediakan oleh panitia dalam bentuk standar dan tidak boleh diubah atau dimodifikasi. e. LOMBA NGARANG CARITA PONDOK a) Tema ditentukan oleh panitia pada saat lomba akan dimulai berupa stimulasi visual (gambar/foto/video). b) Carpon merupakan karangan siswa dan tidak mengandung unsur plagiarisme, SARA, dan pornografi. c) Carpon ditulis menggunakan tangan dengan memperhatikan tingkat keterbacaan yang baik, serta memperhatikan ejahan dan tanda baca yang benar. d) Carpon ditulis pada kertas folio bergaris menggunakan pensil 2B yang disediakan oleh panitia dengan panjang karangan maksimal satu halaman untuk jenjang SD dan dua halaman untuk SMP. e) Paragraf ditulis menjorok, bukan rata kiri dan renggang antar alinea. f) Durasi mengarang carpon maksimal 3 jam. g) Carpon karangan siswa adalah fiksi hasil dari pengolahan imajinasi, bukan hanya sekedar pengalaman sehari-hari atau catatan harian (diary).



f.



LOMBA NEMBANG PUPUH a) Pupuh yang dibawakan adalah pupuh buhun versi Mang Koko, dengan ketentuan dibawakan (ditembangkeun) oleh seorang peserta. b) Setiap peserta hanya memilih satu pupuh yang disediakan oleh panitia sesuai jenjang. c) Peserta hanya membawakan sarambahan (1 x ulang) terdiri atas lagu pokok dan lagu panambih. d) Rumpaka tembang pupuh disediakan oleh panitia.  Adapun pupuh yang dibawakan adalah sebagai berikut :  Pucung  Lambang  Kinanti  Magatru  Maskumambang e) Peserta menggunakan pakaian tradisional Sunda dan pakaian tersebut disarankan tidak mengganggu gerak dan penampilan siswa dalam membawakan lagu. f) Pengiring (pamirig) dan waditra (pirigan) disediakan oleh panitia.



4



g. LOMBA BORANGAN KHUSUS PENDIDIK / GURU a) Borangan bukan menceritakan kisah (dongeng) lucu, tetapi tuturan yang disampaikan mengandung kelucuan. b) Peserta mengenakan pakaian yang sopan dan disesuaikan dengan materi lomba. c) Tema bebas, tidak mengandung unsur SARA dan pornografi. d) Durasi waktu borangan antara 4 - 5 menit dan jika ada peserta yang belum selesai pada waktu yang telah ditentukan maka dewan juri berhak menghentikan penampilan peserta; e) Materi yang dibawakan peserta adalah karya asli.



6.



Kriteria Penilaian Kriteria penilaian secara umum meliputi aspek yang dinilai dan indikatornya adalah : No.



Jenis Lomba



Ngadongéng



Aspek Penilaian Bahasa



1 Pemahaman Isi Penampilan Bahasa 2



Biantara Materi Penampilan Tafsir Vokal



3



Maca Sajak Penghayatan Penampilan



4



Maca jeung Nulis Aksara Sunda



Membaca Aksara Sunda Menulis Aksara Sunda



Indikator 1. Pilihan Kata (diksi) 2. Gaya Bahasa 3. Kepaduan alur cerita dongéng 4. Intonasi (lentong) dan pelafalan 1. Penguasaan isi dongéng 2. Penghayatan dan penjiwaan 3. Gesture (mimik dan gerak) 4. Gaya bercerita dan teknik vokal 1. Pilihan kata (diksi) 2. Gaya bahasa (rakitan basa) 3. Tatakrama bahasa (undak usuk) 4. Intonasi (lentong) dan pelafalan 1. Kesesuaian topik/ tema dengan isi 2. Substansi isi, aktualisasi ide dan keaslian gagasan 3. Penguasaan dan pemahaman isi 4. Organisasi dan sistematika isi 1. Gesture (mimik dan gerak) 2. Gaya bicara dan teknik vokal 1. Pemahaman isi 1. Artikulasi 2. Dinamika 3. Tempo 1. Ketepatan emosi 1. Penguasaan panggung 2. Gesture (mimik dan gerak) 1. Ketepatan membaca teks 2. Kecepatan membaca teks 5. Intonasi dan ekspresi membaca 1. Ketepatan bentuk lisan 2. Tipografi (kerapihan dan keseimbangan tulisan) 3. Efektivitas (misalnya dalam penggunaan rarangken)



5



No.



Aspek Penilaian



Jenis Lomba



Bahasa 5



Ngarang Carpon Isi



Vokal 6



Nembang Pupuh



Penghayatan Bahasa Materi



7



Borangan Penampilan



Indikator 1. Proporsionalitas ukuran huruf 2. Bisa terbaca denga jelas (menunjukan tingkat keterbacaan yang baik) 3. Penggunaan ejaan yang baik dan benar 4. Penggunaan kosa kata dan struktur bahasa Sunda yang baik 5. Panjang karangan sesuai ketentuan 1. Kesesuaian isi dan tema 2. Orisinalitas karangan 3. Pengembangan gagasan 4. Memenuhi unsur intrinsik cerita pendek 1. Artikulasi 2. Teknik nembang 3. Pedotan 1. Penjiwaan isi rumpaka dan penjiwaan musikalitas 1. Gesture (mimik dan gerak) 2. Penguasaan panggung dan koreografi 1. Menggunakan bahasa Sunda yang baik dan benar 1. Lucu, tidak mengandung SARA dan pornografi (cawokah/jorang) 2. Sesuai waktu 3. Karya sendiri 1. Artikulasi 2. Emosi (penghayatan/penjiwaan) 3. Rigig (gestur) 4. Pasemon (gerak beungeut)



6