Jurnal Manusia, Sains, Teknologi Dan Seni Kelas Y5I Kelompok 4 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MANUSIA, SAINS, TEKNOLOGIDAN SENI Ali Subhan, Fahmy Kurniawan Pratama, Hanif Darmawan Handoko, Fitra Hariyadi, Muhammad Qomarrudin, Arun Nurhuda, Muhamad Dandi Erlangga Program Studi : Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar, Fakultas : Fakultas Teknik dan Informatika, Universitas Indraprasta PGRI,Jakarta Email : [email protected], [email protected], [email protected], [email protected], [email protected], [email protected], [email protected]



ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa pengaruh ilmu teknologi, sains dan seni terhadap kehidupan manusia. Penelitian ini merupakan penelitian Metode Pustaka mengumpulkan data dari pustaka yang berhubungan dengan alat, baik berupa buku maupun informasi di internet. tujuan dari penelitian ini juga untuk menganalisis dan mendeskripsikanhubungan manusia , sains , teknologi dan seni di dalam kehidupan sehari – hari. Hasil penelitian menunjukkan adanya dampak negatif serta dampak positif dari pengaruh ilmu teknologi, sains dan seni. Salah satunya dampak positif dari perkembangan IPTEK tersebut memang perlu kita akui telah banyak mendatangkan kemakmuran di bidang materi bagi kehidupan manusia, tetapi adapula dampak negatif penyalahgunaan IPTEK di kehidupan manusia. Maka dari itu dalam pemanfaatan sains, teknologi, dan seni haruslah di dasari dengan sikap tanggung jawab dan moral yang tinggi supaya dapat menetralkan pengaruh negatif dan meningkatkan pengaruh positif dari dampak sains, teknologi dan seni itu sendiri.



ABSTRACT This study aims to determine the influence of technology, science and art on human life. This research is a library method research that collects data from libraries related to tools, either in the form of books or information on the



Universitas Indraprasta PGRI



internet. The purpose of this study is also to analyze and describe the relationship between humans, science, technology and art in everyday life. The results showed that there were negative impacts as well as positive impacts from the influence of technology, science and art. One of them is the positive impact of the development of science and technology, we need to admit that it has brought prosperity in the material field for human life, but there are also negative impacts of abuse of science and technology in human life. Therefore, the use of science, technology and art must be based on an attitude of responsibility and high morals in order to neutralize negative influences and increase the positive effects of the impact of science, technology and art itself.



PENDAHULUAN Dalam kehidupan saat ini, tidak dapat dilepaskan dari ilmu pengetahuan dan teknologi. Semua orang dapat merasakan begitu banyak kemudahan yang dapat dinikmati akibat perkembangan teknologi. Orang dapat melakukan perjalanan jauh dalam waktu singkat dengan alat transportasi seperti pesawat terbang. Manusia dapat melakukan komunikasi dengan orang lain yang berada di kota atau negara lain dengan menggunakan telepon. Manusia juga dapat mengerjakan sesuatu dengan ringan karena ditemukannya berbagai macam mesin yang meringankan pekerjaan manusia. Adapun seni atau lebih khusus meninjau tentang seni rupa modern, umumnya hanya dinilai sebagai praksis filosofis yang justru identik dengan berbagai ketidakpastian, penafsiran personal dan subjekivitas. Pertentangan bipolar itu juga terkait dengan pandangan khalayak dimana satu sisi memahami teknologi sebagai perwujudan nyata dari cita-cita kemajuan peradaban modern secara kongkret, sehingga berdampak pada kehidupan manusia. Sementara di sisi lain, melihat seni sebagai aktualisasi pengalaman batin, intuisi, dunia pra-reflektif manusia dan khasanah rasa yang tak terjamah.1 1



Setiadi, Elly M. dkk., 2006. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana



Predana



Universitas Indraprasta PGRI



Namun disamping banyaknya manfaat yang telah diperoleh manusia, disisi lain muncul pula dampak yang tak jarang dapat merugikan manusia dan sering pula terjadi penyalahgunaan manfaat dan fungsi kemajuan teknologi bagi kehidupan manusia. Walaupun sebenarnya dampak positif jauh lebih diharapkan untuk dapat mengiringi perkembangan jaman. Serta pemanfaatan kemajuan sains, teknologi, dan seni secara baik harus diterapkan sehingga dapat menjaga kelestarian budaya bangsa



Pokok permasalahan Berdasarkan uraian pemahaman latar belakang di awal maka penelitian ini di fokuskan pada permasalahan pertama bagaimana hubungan manusia , sains , teknologi dan seni di dalam kehidupan sehari – hari? , kedua Bagaimana makna sains, teknologi, dan seni bagi kehidupan manusia?, ketiga Bagaimana problematika IPTEKS di Indonesia?



Definisi Operasional dan tujuan Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan:pertama, mengetahui bagaimana pengaruh sains, teknologi, dan seni bagi kehidupan manusia.



Metode Penelitian Metode yang kami pakai dalam karya tulis ini adalah:pertama Metode Pustakayaitu metode yang dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan data dari pustaka yang berhubungan dengan alat, baik berupa buku maupun informasi di internet, keduaDiskusi yaitu mendapatkan data dengan cara bertanya secara langsung kepada PJ konsultasi dan teman – teman yang mengetahui tentang



informasi



yang



di



perlukan



dalam



membuat



proyek,



ketiga



Eksperimenyaitu percobaan – percobaan yang kami teliti terlebih dahulu, sebelum membuat dan menulis makalah rangkaian ini.



Universitas Indraprasta PGRI



Pembahasan Dalam sejarah perkembangannya, berbagai bentuk kemajuan sains, teknologi, dan seni memiliki dampak tersendiri bagi kehidupan manusia baik itu yang bersifat positif maupun negatif sebagaimana yang telah diuraikan di atas. Dampak dari perkembangan IPTEK tersebut memang perlu kita akui telah banyak mendatangkan kemakmuran di bidang materi bagi kehidupan manusia. Berbagai cabang ilmu pengetahuan alam dan teknologi telah berkembang dengan pesat sehingga banyak menimbulkan cabang ilmu pengetahuan baru yang antara lain meliputi teknik modern, teknologi hutan, teknologi gedung, teknologi transportasi, dll. Cabang-cabang ilmu pengetahuan baru tersebut telah menghasilkan berbagai temuan, antara lain : 1.



Penggunaan teknik nuklir, orang dapat membuat reaktor nuklir yang dapat menghasilkan zat-zat radio aktif. Zat-zat ini dapat dimanfaatkan untuk maksud damai, misalnya untuk keperluan bidang kesehatan (sinar rontgen), di bidang pertanian untuk memperbaiki bibit, untuk mendapatkan energi tinggi.



2.



Penggunaan teknologi hutan, seperti kita ketahui, hutan mempunyai banyak fungsi seperti untuk industri kayu lapis/bahan bangunan, produk kertas, dan berfungsi pula untuk tempat penyimpanan air, objek pariwisata, dll. Berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi yang berhasil dikembangkan



untuk memberi kemudahan pada manusia, antara lain : 1.



Melalui teknologi modern diperoleh energi yang dapat menghasilkan beragam energi listrik, yang berupa cahaya, gambar, gerak, gelombang, suhu panas dan suhu dingin. Semua energi listrik tadi dapat diupayakan dari teknologi modern yang berupa tenaga air, panas bumi, maupun nuklir.



2.



Melalui teknologi modern juga dapat dibuat bermacam-macam media pendidikan, seperti OHP, slide, film strip, Tv, dll, yang dapat mempermudah para pendidik dalam melaksanakan tugasnya.2



2



Sujarwa. 2010. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.



Universitas Indraprasta PGRI



3.



Melalui teknologi modern juga dapat dibuat berbagai alat transportasi yang memudahkan manusia bepergian dalam jarak jauh dengan daya tempuh waktu yang lebih efisien dan efektif.



4.



Melalui teknologi modern juga dapat dibuat berbagai alat informasi dan komunikasi yang lebih fleksibel, efisien, dan efektif seperti Hp, radio, dan TV. Demikian pula halnya dengan karya seni, yang dalam perkembangannya



tidak sebatas menjadi mitos yang tidak terpahami aspek fungsinya bagi kehidupan manusia. Kehadiran karya seni dipandang memiliki manfaat bagi kesehatan rohani manusia, minimal dapat menghibur kepenatan jiwa manusia, dan bahkan bermanfaat bagi kesehatan jiwa manusia, mental, dan peraasaan manusia. Sejalan dengan dampak pisitif perkembangan seni bagi kehidupan manusia, dunia seni juga dapat berdampak negatif bagi pola perilaku manusia itu sendiri. Pada dasarnya perkembangan sains, teknologi, dan seni memberi arti tersendiri bagi kehidupan manusia. Manusia sebagai makhluk Allah yang istimewa, ia diberi akal untuk mengelola dan mengolah alam semesta ini sebagai tempat tinggal sekaligus tempat berbudaya. Melalui hasil budayanya manusia berusaha untuk mengatasi segala bentuk kesulitan hidup di muka bumi. Ia menciptakan segala hal yang dapat mempermudah aktivitas hidupnya sehari-hari dan memberi kesenangan-kesenangan bagi hidupnya. Kemampuan untuk menciptakan segala hal yang terkait dengan aktivitas hidup manusia sehari-hari inilah yang kemudian dinamakan kebudayaan. Dengan demikian, kebudayaan pada dasarnya adalah segala bentuk hasil cipta, karsa, dan karya manusia dalam mengatasi segala bentuk persoalan hidup yang sedang dihadapinya.3



Manusia sebagai Subyek dan Obyek IPTEK Manusia sebagai subjek selalu melakukan penelitian dan percobaan dalam bidang sains dan menggunakan teknlogi dan seni yang maju untuk memperoleh penemuan-penemuan baru untuk mengubah dunia, sedangkan manusia sebagai objek mudah tergiur dengan hal-hal baru tersebut dengan minat yang tinggi menggunakan penemuan-penemuan baru tersebut sehingga mempermudah proses 3



Janni. 2015. “MAKALAH ISBD- MANUSIA SAINS TEKNOLOGI DAN SENI”. (online). Universitas Indraprasta PGRI



pengubahan dunia. Berkat kemajuan ilmu dan teknologi manusia dapat menciptakan alat-alat serta perlengkapan yang canggih untuk berbagai kegiatan, sehingga dalam kegiatan kehidupannya tersedia berbagai kemudahan. Hal ini memungkinkan manusia dapat melakukan kegiatan lebih efektif dan efisien. Dengan ilmu dan teknologi tumbuhlah berbagai industri yang hasilnya dapat memanfaatkan dalam berbagai bidang, antara lain: 1. a.



Dalam bidang pertanian, peternakan, dan perikanan. Mampu menciptakan alat pertanian yang maju seperti, traktor, alat pemotong, dan penanam, alat pengolah hasil pertanian, dan alat penyemprot hama. Dengan alat-alat tersebut diharapkan manusia dapat menggunakan waktu dan tenaga lebih efektif dan efisien.



b.



Produksi pupuk buatan dapat membantu menyuburkan tanah, demikian juga dengan produksi pestisida dapat memungkinkan pemberantasan hama lebih berhasil, sehingga produksi pangan dapat ditingkatkan.



c.



Tenik-teknik pemuliaan dapat meningkatkan produksi pangan. Dengan teknik pemuliaan yang semakin canggih dapat ditemukan bibit unggul jenis padi VUTW (Variates Unggul Tahan Wereng), kelapa hibrida, ayam ras, ayam broiler, sapi perah dan bermacam-macam jenis unggul lainnya.



d.



Teknik mutasi buatan dapat menghasilkan buah-buahan besar dan tidak berbiji.



e.



Teknologi pengolahan pascapanen, seperti pengalengan ikan,buah-buahan, daging, dan teknik pengolahan lainnya.



f. 2.



Budi daya hewan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan manusia Dalam bidang kedokteran dan kesehatan Dengan hasilnya



manusia menciptakan



alat-alat operasi mutakhir,



bermacam-macam obat, penggunaan benda radioaktif untuk pengobatan dan mendiagnosis berbagai penyakit, sehingga berbagai penyakit dapat dengan segera disembuhkan. Dan dapat menurunkan angka kematian dan moralitas. Contoh obat yang mengandung unsur radioaktif adalah isoniazid yang mengandung c radioaktif, sangat efektif dan menyembuhkan penyakit TBC. 3.



Dalam bidang telekomunikasi



Universitas Indraprasta PGRI



Manusia telah menbuat televisi, radio, telepon yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan cepat dalam waktu yang singkat manusia dapat memperoleh informasi dari daerah yang sangat jauh, sehingga penggunaan waktu sangat efisien. 4.



Dalam bidang pertahanan dan keamanan Manusia telah mampu menciptakan alat atau persenjataan yang sangat



canggih, sehingga dapat mempertahankan keamanan wilayahnya dengan baik. Sebagai subjek, manusia berusaha untuk merencanakan dan manciptakan segala apa yang selama ini menjadi gagasannya dapat terwujud. Sebagai objek, manusia menjadi sasaran dari pengembangan IPTEK itu sendiri. Karena manusia menjadi objek maka dampak yang muncul juga akan berimbas pada kehidupan manusia.



Dampak Penyalahgunaan IPTEKS terhadap Kehidupan Manusia Semestinya, semakin tinggi penguasaan terhadap IPTEKS, harusnya manusia semakin kritis dalam berpikir, semakin disiplin dalam bekerja, dan semakin efisien dalam bertindak. Akan tetapi, pada kenyataannya kebanyakan manusia justru semakin merasa dibuai dengan semua fasilitas dan produk yang dihasilkan oleh IPTEKS sekarang ini. Dampak langsung dari kemajuan IPTEKS adalah kemudahan-kemudahan dalam beraktifitas. Memang IPTEKS diciptakan dengan tujuan untuk memberikan berbagai kemudahan dan memperingan beban pekerjaan manusia yang tadinya sangat melelahkan menjadi ringan. Namun, dampak negatif dari kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, dapat mengakibatkan masyarakat semakin terbuai, karena mereka hampir tak sadar bahwa ternyata dirinya telah berada dalam situasi pola hidup konsumtif, hedonistik, dan materialistik. Perkembangan IPTEKS yang perubahan-perubahan



demikian



yang berpengaruh



pesat mampu langsung



pada



menciptakan kehidupan



masyarakat, khususnya dalam elemen-elemen sebagai berikut: 1.



Perubahan di bidang intelektual.



Universitas Indraprasta PGRI



Masyarakat meninggalkan kebiasaan lama atau kepercayaan tradisional, mereka mulai mengambil kebiasaan serta kepercayaan baru, setidaknya mereka telah melakukan reaktualisasi. 2.



Perubahan dalam organisasi sosial yang mengarah pada kehidupan politik.



3.



Perubahan dan benturan-benturan terhadap tata nilai dan tata lingkungannya.



4.



Perubahan di bidang industri dan kemampuan di medan perang. Adanya sisi positif dan negatif dari IPTEKS maka sering dikatakan bahwa



kemajuan IPTEKS bermata dua atau bersifat dilematis. Di satu sisi, IPTEKS secara positif telah mendatangkan rahmat, dalam arti dapat meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Oleh karena itu, ada pihak yang menyatakan bahwa IPTEKS menjadi ”tulang punggung kesejahteraan”. Namun di sisi lain, seperti dapat kita amati dalam kehidupan, penerapan, dan pemanfaatan IPTEKS itu juga telah membawa dampak negatif atau membawa laknat dalam bentuk munculnya masalah lingkungan, seperti pencemaran, kekeringan, banjir, tanah longsor, dan kenaikan suhu udara global. Oleh karena itu, kita sebagai umat manusia tentunya harus penuh kewaspadaan dan kehati-hatian dalam menerapkan dan memanfaatkan



IPTEKS,



yakni



yang sesuai



dengan



asas-asas



keserasian, keseimbangan, maupun kelestarian. Dengan demikian, kehidupan di bumi ini akan tetap berjalan secara seimbang dan lestari. Permasalahan yang timbul akibat dari adanya kemajuan teknologi adalah adanya dampak negatif yang disebabkan oleh kemajuan teknologi tersebut di antaranya : a.



Nuklir Meledaknya bom di Hirosima dan Nagasari mengakhiri Perang Dunia II. Akhirnya perang untuk menghentikan kekejaman, penghancuran, dan perusakan. Pada waktu itu banyak korban berjatuhan, tetapi kejadian tidak berhenti di situ, karena radiasi akibat senjata nuklir masih dapat dirasakan sampai sekarang. Penyebabnya adalah debu-debu radioaktif yang berasal dari bom nuklir serta reaktor-reaktor atom. Bahaya yang ditimbulkan adalah radiasi yang ditimbulkan oleh sinar alpha, beta, dan gamma, serta partikel neutron kainnya hasil pembelahan inti. Efek yang di timbulkan oleh



Universitas Indraprasta PGRI



radioaktif adalah terjadinya perubahan struktur zat serta pola reaksi kimianya, sehingga merusak sel tubuh. Bila hal ini terjadi pada gen maka akan menyebabkan terjadinya mutasi gen yang berakibatkan kanker. b.



Polusi Adanya bahan polusi atau polutan dapat merusak lingkungan. Timbulnya pencemaran erat kaitannya atau disebabkan oleh berbagai aktivitas manusia antara lain: 1.



Kegiatan-kegiatan industri, dalam bentuk limbah, zat-zat buangan berbahaya seperti logam-logam berat, zat radioaktif, air buangan panas, juga dalam bentuk kepulan asap dan kebisingan suara.



2.



Kegiatan



pertambangan,



berupa



terjadinya



kerusakan



instalasi,



kebocoran, pencemaran buangan-buangan penambangan, pencemaran udara, dan rusaknya lahan-lahan akibat pertambangan. 3.



Kegiatan transportasi, berupa kepulan asap, naiknya suhu udara kota, kebisingan dari kendaraan bermotor, tumpuhan-tumpahan bahan bakar kendaraan bermotor terutama minyak bumi dari kapal tanker.



4.



Kegiatan pertanian, terutama akibat dari residu pemakaian zat-zat kimia yang memberantas hama seperti insektisida, pertisida, herbisida, demikian pula dengan pupuk organik.



c.



Klonasi/Kloning Dengan kemajuan dalam bidang genetika dan biologi reproduksi, maka dimungkinkan rekayasa duplikasi atau multiplikasi manusia secara seksual dengan klonasi. Tujuan klonasi dapat dirangkum seperi berikut : 1.



Memberi anak yang baik bagi pasangan yang tidak mempunyai anak.



2.



Menyediakan jaringan atau organ fetus untuk transplantasi.



3.



Mengganti anak yang mati muda dengan anak yang sama ciri-cirinya.



4.



Sebagai bagian dari eugenetika positif dengan membuat genotipus yang dianggap unggul sebanyak-sebanyaknya.



5.



Merealisasi teori dan memuaskan rasa ingin tahu ilmiah.



6.



Memperoleh sampel dengan genotipus yang sama untuk penelitan, misalnya tentang peran relatif pengaruh lingkungan dan genetika pada genotipus manusia.



Universitas Indraprasta PGRI



7.



Memperoleh orang dalam jumlah banyak untuk pekerjaan yang sama dengan ciri-ciri tertentu.



Namun ada pula dampak yang kurang baik yaitu dengan karena hal-hal tersebut banyak yang belum menyetujui dan banyak yang menentang akan adanya kloning tersebut, selain itu pada segi agama pun sudah tentu bertentangan,



karena



kita



menantang



akan



kodrat



kita



sendiri,



bagaimanapun manusia sebagai makluk ciptaan-Nya tidak mampu menandingi Sang Penciptanya. Jika wewenang kloning jatuh ke tangan diktaktor, ia dapat berbuat macam-macam yang merugikan spesies manusia dalam jangka panjang. d.



Efek Rumah Kaca Efek rumah kaca ini disebabkan oleh adanya pencemaran udara yang banyak mengandung zat-zat yang dapat mengubah suhu udara. Karena dengan adanya pencemaran udara akan menyebabkan pemanasan global yaitu dengan adanya efek rumah kaca. Dengan adanya efek rumah kaca ini sinar ultraviolet yang dapat membahayakan manusia tidak akan disaring lagi oleh lapisan ozon, sehingga akan langsung menuju bumi dan selanjutkan akan diam dan bersirkulasi dibumi, begitu seterusnya.



Problematika IPTEKS di Indonesia IPTEKS dimanfaatkan oleh manusia terutama dalam memudahkan pemenuhan kubutuhan hidup. Contoh sederhana adalah dengan dikembangkan sarana transportasi, manusia bisa bergerak dan melakukan mobilisasi dengan cepat. Kemajuan yang di capai manusia melalui Ipteks telah memberikan dampak positif dalam kehidupannya. Ipteks memberi rahmat dalam arti memicu kemajuan dan kesejahteraan. Namun demikian, pemanfaatan Ipteks oleh manusia dapat pula berdampak buruk bagi kehidupan dan lingkungan hidup manusia itu sendiri. Gejala negatif itu sebagai akibat dari penyalahgunaan dalam hal pemanfaatannya, berlebihan dalam penggunaannya, ataupun tidak mempunyai manusia dalam mengendalikan kekuatan teknologi itu sendiri.



Universitas Indraprasta PGRI



Bangsa Indonesia dari dulu sudah menyadari akan pentingnya peranan ilmu pengetahuan teknologi dalam pembangunan. Faktor penting yang menentukan dalam hal penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah manusia, yaitu para pelaku yang menggeluti bidang penelitian dan pengembangan serta rancang bangun dan perekayasaan. Pembinaan terhadap para pelaku seperti penguruan tinggi dan lembaga penelitian, bahkan pembinaan kemampuan di sektor industri mulai dilakukan. Misalnya dengan terbentuknya berbagai wadah seperti Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi, Dewan Riset Nasional, Dewan Sandarisasi Nasional, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia. Di era sekarang ini, perhatian terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tampak pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menenangah Nasional (RPJMN) 2004-2009, khususnya pada bidang Ilmu Pengetahuan Teknologi. Masalah yang dihadapi bangsa Indonesia terkait dengan pemanfaatan Ipteks ini dapat diidentifikasi sebagai berikut (RPJMN 2004-2009):Rendahnya kemampuan Iptek nasional dalam menghadapi perkembangan global. Hal ini ditunjukkan dengan Indeks Pencapaian Teknologi (IPT) dalam lapaoran UNDP tahun 2001 menunjukkan tingkat pencapaian teknologi Indonesia masih berada pada urutan ke-60 dari 72 negara. a.



Rendahnya kontribusi Ipteks nasional di sector produksi. Hal



ini



antara



lain



rendahnya produktivitas,



ditunjukkan serta



oleh kurangnya



minimnya



efisiensi



kandungan teknologi



dan dalam



kegiatan ekspor. b.



Belum optimalnya mekanisme intermediasi Iptek yang menjembatani interaksi antara kapasitas penyedia Iptek dengan kebutuhan pengguna, Masalah ini dapat dilihat dari belum tertatanya infrastruktur Iptek, antara lain institusi yang menngolah dan menerjemahkan hasil pengembangan Iptek menjadi preskripsi teknologi yang siap pakai untuk difungsikan dalam sistem produksi.



c.



Lemahnya sinergi kebijakan Iptek, sehingga kegiatan Iptek belum sanggup memberikan hasil yang signifikan.



Universitas Indraprasta PGRI



d.



Masih terbatasnya sumber daya Iptek, yang tercermin dari rendahnya kualitas SDM dan kesenjangan pendidikan di bidang Iptek. Rasio tenaga peneliti Indonesia pada tahun 2001 adalah 4,7 peneliti per 10.000 penduduk, jauh lebih kecil dibandingkan Jepang sebesar 70,7.



e.



Belum berkembangnya budaya Iptek di kalangan masyarakat. Budaya bangsa secara umum masih belum mencerminkan nilai-nilai Iptek yang mempunyai penalaran objektif, rasional, maju, unggul, dan mandiri. Pola pikir masyarakat belum berkembang ke arah yang lebih suka menciptakan daripada sekedar memakai, lebih suka membuat dari sekadar membeli, serta lebih suka belajar dan berkreasi daripada sekedar menggunakan teknologi yang ada.



f.



Belum optimalnya peran Iptek dalam mengatasi degradasi fungsi lingkungan hidup. Kemajuan Iptek berakibat pula pada munculnya permasalahan lingkungan.



Hal



tersebut



berkembangnya sistem



antara lain



manajemen



dan



disebabkan teknologi



oleh



belum



pelestarianfungsi



lingkungan hidup. g.



Masih lemahnya peran Iptek dalam mengantisipasi dan menanggulangi bencana alam. Wilayah Indonesia dalam konteks ilmu kebumian global merupakan wilayah yang rawan bencana. Banyaknya korban akibat bencana alam



merupakan



indikator



bahwa pembangunan



Indonesia



belum



berwawasan bencana. Kemampuan Iptek nasional belum optimal dalam memberiakn



antisipasi



dan



solusi strategis



terhadap



berbagai



permasalahan bencana alam, seperti pemanasan global, anomali iklim, kebakaran hutan, banjir, longsor, gempa bumi, dan tsunami. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak dapat kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga memungkinkan digunakan



untuk



hal



negatif. Arus



informasi



yang



berkembang



Universitas Indraprasta PGRI



cepat menumbuhkan Teknologi



yang



cakrawala



pandangan



sebenarnya merupakan



manusia makin



alat



terbuka



bantu/ekstensi



luas.



kemampuan



diri manusia, dewasa ini telah menjadi sebuah kekuatan otonom yang justru 'membelenggu' perilaku dan gaya hidup kita sendiri. Akibatnya rasa tanggung jawab sudah pudar terhadap budaya. Masyarakat tidak lagi peduli dengan budayanya. Dengan daya pengaruhnya yang sangat besar, karena ditopang pula oleh sistem-sistem sosial yang kuat, dan dalam kecepatan yang makin tinggi, teknologi telah menjadi pengarah hidup manusia. Perubahan cepat dalam teknologi informasi telah merubah budaya sebagian besar masyarakat dunia, terutama yang tinggal di perkotaan, perubahan budaya lokal dan sosial akibat revolusi informasi merupakan kelompok masyarakat yang langsung terkena pengaruh budaya global. Media elektronik, khususnya TV yang selalu menayangkan kebudayaan luar, hal ini dengan mudah mengubah pola pikir masyarakat khususnya para generasi muda. Mereka cenderung melupakan kebudayaan sendiri dan beralih ke budaya luar.



Akibatnya



bila



Bangsa



Indonesia



Tidak



Mampu



Mengoptimalkan



Kemampuan Sains, Teknologi, dan Seni 



Sains 1.



Akan tertinggal jauh dengan bangsa lain



2.



Hanya memiliki teori-teori lama yang tidak sesuai dengan perkembangan zaman







3.



Hanya memiliki penemuan lama



4.



Tidak mampu menciptakan penemuan-penemuan baru



Teknologi 1.



Tidak mampu menciptakan alat-alat baru



2.



Teknologi yang sudah ada mengalami penurunan, karena tersaingi oleh bangsa lain



3.



Banyak mengimpor alat-alat teknologi dari Luar Negeri



4.



Tidak ada pemasukan untuk Negara karena mengimpor teknologi dari luar. Itu justru menyebabkan berkurangnya anggaran Negara.



Universitas Indraprasta PGRI



Contohnya : B.J. Habibie adalah orang yang pandai membuat pesawat, tapi kita malah membeli pesawat dari Rusia. 



Seni 1.



Di klaimnya seni budaya Indonesia oleh Negara lain. Contoh : Reog Ponorogo yang di klaim menjadi milik Malaysia.



2.



Punahnya kebudayaan khas Indonesia.



3.



Kaum muda mudah melupakan akan kebudayaannya sendiri.



4.



Budaya yang ada sudah mulai tergantikan oleh budaya luar, seperti budaya Barat, Korea, dll.



5.



Menurunnya kreativitas anak bangsa.



Upaya Bangsa Indonesia dalam Mengoptimalkan Sains, Teknologi, dan Seni 



Sains Menggunakan sains dengan baik dan benar. Tidak menggunakan secara berlebihan. Menggunakan untuk hal-hal yang penting dan positif. Tidak untuk merusak lingkungan. Menciptakan ide-ide baru untuk mengatasi perubahan dalam masyarakat.







Teknologi Tidak menggunakan teknologi untuk hal-hal yang negatif. Teknologi digunakan untuk hal-hal yang positif yang bisa membantu membangun bangsa.







Seni



Terus melestarikan seni yang berkembang dalam masyarakat. Tidak melupakan seni danbudaya yang berkembang.



Kesimpulan



Pada hakekatnya manusia secara kodrati bersifat sebagai makhluk individu sekaligus makhluk sosial. Dikatakan sebagai makhluk individu karena setiap manusia berbeda-beda dengan manusia yang lain dalam hal kepribadian, pola pikir, kelebihan, kekurangan dan kreatifitas untuk mencapai cita-cita. Sehingga



Universitas Indraprasta PGRI



sebagai pribadi-pribadi yang khas tersebut manusia berusaha mengeluarkan segala potensi yang ada pada dirinya dengan cara menciptakan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan hidup tanpa bantuan orang lain. Potensi-potensi manusia sebagai makhluk individu dapat dituangkan dalam sains, dan teknologi. Baik sains, teknologi dan hasil produknya dapat dirasakan disetiap aspek kehidupan manusia. Sehingga pengaruh sains dan teknologi bagi manusia dalam masyarakat dapat berpengaruh baik secara negatif maupun secara positif. 



Pengaruh positif : a. Meningkatkan kesejahteraan hidup manusia (secara individu maupun kelompok) terhadap perkembangan ekonomi, politik, militer, dan pemikiran-pemikiran dalam bidang sosial budaya. b. Pemanfaatan sains dan teknologi secara tepat dapat lebih mempermudah proses pemecahan berbagai masalah yang dihadapi oleh manusia. c. Sains dan teknologi dapat memberikan suatu inspirasi tentang perkembangan suatu kebudayaan yang ada di Indonesia.







Pengaruh negatif : Selain untuk memberikan pengaruh positif sains dan teknologi juga dapat memberikan pengaruh yang negatif bagi perubahan peradaban manusia. Pemanfaatan dari sains dan teknologi, sering kali menimbulkan masalah baru dalam kehidupan manusia terutama dalam hal kerusakan lingkungan, mental dan budaya bangsa, seperti: a) Menipisnya lapisan ozon b) Terjadi polusi udara, air dan tanah c) Terjadi pemanasan global d) Rusaknya ekosistem laut e) Iptek dikembangkan untuk memenuhi kesenangan-kesenangan materi. Menjamurnya produk-produk mainan (contoh: game online). Kemajuan teknologi yang serba praktis serta budaya asing yang berpengaruh dominan terhadap satuan budaya asli bisa membangkitkan kesan sebagai ‘model’ untuk ditiru. Kecenderungan meniru itu dalam kelanjutannya bisa terpantul melalui berkembangnya gayahidup yang dianggap superior dibandingkan dengan gaya hidup lama.



Universitas Indraprasta PGRI



Oleh karena itu agar sains dan teknologi dapat memberikan pengaruh yang positif bagi manusia, maka sains dan teknologi seharusnya mampu mengkolaborasikan antara nilai-nilai empiris dengan nilai-nilai moral dan menyesuaikan dengan nilai-nilai religius, keagamaan, dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.



Saran



Oleh karena itu dalam pemanfaatan sains, teknologi, dan seni haruslah diberikan edukasi terhadap dasar dari masing masing pemanfaatan, kemudian di dasari dengan sikap tanggung jawab dan moral yang tinggi supaya dapat menetralkan pengaruh negatif dan meningkatkan pengaruh positif dari dampak sains, teknologi dan seni itu sendiri. Dengan cara mengkolaborasikan antara yang empiris dengan nilai-nilai keagamaan. Ada beberapa catatan saran bagi generasi muda, antara lain : 1. Perkembangan teknologi yang melanda hidup manusia harus dikuasai pemanfaatannya. Jangan sampai perkembangan media menjadikan manusia sebagai objek, menyeret dan memaksanya pada kehidupan yang menyimpang.



2. Sains dan teknologi harus memberikan pengaruh yang baik, karena kasus yang terjadi sains dan teknologi ini dikembangkan untuk memenuhi kesenangan-kesenangan materi dan mengorbankan alam semesta. 3. Perubahan gaya hidup yang ditiru dan budaya asing bisa berkelanjutan dengan timbulnya gejala keterasingan dan kebudayaan sendiri. Saran ini ditujukan kepada generasi muda yang dapat memberikan pengaruh yang positif bagi perubahan peradaban manusia. Dan Supaya Pemanfaatan dari sains dan teknologi, tidak menimbulkan masalah baru dalam kehidupan manusia terutama dalam hal kerusakan lingkungan, mental dan budaya bangsa.



Universitas Indraprasta PGRI



Daftar Referensi Setiadi, Elly M. dkk., 2006. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana Predana Sujarwa. 2010. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Yogyakarta:Pustaka Pelajar. Janni. 2015. “MAKALAH ISBD- MANUSIA SAINS TEKNOLOGI DAN SENI”. (online). http://janni-4aregb13.blogspot.co.id/2015/08/makalah-isbd-manusia-sainsteknologi.html. Diakses tanggal 15 April 2016 pukul 09:20 WIB. Prabasari,



Siska



Ningtyas.



2014.



“MAKALAH



TENTANG



MANUSIA,



SAINS,



TEKHNOLOGI DAN SENI”. (online). http://siskaningtyasp.blogspot.co.id/2014/03/makalahtentang-manusia-sains.html. Diakses tanggal 15 April 2016 pukul 9:25 WIB. Sujarwa, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, yogyakarta, pustaka pelajar, 2010, hlm. 295. Sujarwa, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, yogyakarta, pustaka pelajar, 2010, hlm. 296. Sujarwa, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, yogyakarta, pustaka pelajar, 2010, hlm. 297. Sujarwa, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, yogyakarta, pustaka pelajar, 2010, hlm. 298. Sujarwa, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, yogyakarta, pustaka pelajar, 2010, hlm. 299. Sujarwa, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, yogyakarta, pustaka pelajar, 2010, hlm. 303. Sujarwa, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, yogyakarta, pustaka pelajar, 2010, hlm. 313. Sujarwa, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, yogyakarta, pustaka pelajar, 2010, hlm. 320-3221.



17