10 0 3 MB
Nama GKM
:
STROBERI
Bidang Usaha
Unit Kerja
:
KEPERAWATAN DAN PENUNJANG
RSUD KRAMAT JATI Melakukan
MEDIS
upaya kesehatan perorangan dan
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
masyarakat melalui kegiatan
KRAMAT JATI
promotif, preventif, kuratif dan
Perusahaan
:
rehabilitatif.
Lingkup Kerja Gugus: 1. Menyelenggarakan makanan sesuai standar kebutuhan gizi dan aman dikonsumsi. 2. Mengelola sumberdaya penyelenggaraan makanan bagi pasien di rumah sakit.
Struktur Organisasi:
GUGUS KENDALI MUTU RSUD KRAMAT JATI
Diagram Proses:
Page 1
Jadwal Aktifitas Perbaikan (P/A)
GUGUS KENDALI MUTU RSUD KRAMAT JATI
Page 2
LANGKAH 1 – MENENTUKAN TEMA 1.1 Identifikasi dan Stratifikasi Masalah Berdasarkan hasil inventaris masalah Unit Gizi pada Unit Kerja Keperawatan dan Penunjang RSUD Kramat Jati, didapatkan beberapa permasalahan sebagai berikut:
(SUMBER: Laporan Bulanan Unit Gizi 2017)
1.2 Menentukan Prioritas Masalah
GUGUS KENDALI MUTU RSUD KRAMAT JATI
Page 3
1.3 Menentukan Tema Berdasarkan diagram pareto diatas, Gugus Kendali Mutu STROBERI menetapkan tema: Menurunkan Jumlah Sisa Makanan Pasien Pada Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Kramat Jati. Sisa makanan pasien adalah jumlah sisa makanan yang tidak dapat dihabiskan oleh pasien dalam satu atau lebih waktu makan pasien. Tema di atas mendukung visi, misi dan nilai-nilai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kramat Jati. Visi RSUD Kramat Jati adalah “Menjadi rumah sakit umum berkualitas, professional, melayani dengan hati menuju Jakarta Sehat tahun 2017” dan misi adalah meningkatkan kompetensi sumber daya manusia serta menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan. Rumah sakit merupakan salah satu sarana kesehatan yang memegang peranan penting untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Fungsi rumah sakit memberikan pelayanan yang sempurna, baik pencegahan maupun pengobatan penyakit. (Salmawati, 2006). Salah satu upaya pelayanan kesehatan di rumah sakit adalah pelayanan gizi, yang dalam pelaksanaannya berintegrasi dengan unit lain di rumah sakit. Saat ini pelayanan gizi mulai dijadikan tolok ukur mutu pelayanan di rumah sakit karena makanan merupakan kebutuhan dasar manusia. (Rackow JR. 1981, Smith PE. 1997) dan mengonsumsi makanan berarti mengonsumsi zat gizinya. (Suharjo.1989). Pelayanan gizi yang diberikan di rumah sakit disesuaikan dengan keadaan penderita dan berdasarkan keadaan klinis, status gizi, dan status metabolisme tubuhnya.
(Prosiding ASDI 2005). Pelayanan gizi yang
berkualitas pada pasien rawat inap dapat meningkatkan respon pasien terhadap terapi yang diberikan dan menurunkan insiden infeksi, komplikasi, dan mempersingkat waktu pemulihan serta penghematan biaya rumah sakit (Rackow JR. 1981, Smith PE. 1997). Makanan mempunyai nilai ekonomi yang cukup besar dalam pembiayaan yang dilakukan oleh rumah sakit, yaitu sebesar 20–40% dari anggaran belanja, sehingga perlu pengelolaan yang efektif dan efisien (Depkes 1991). Peraturan Kementerian Kesehatan No 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal (SPM) rumah sakit menyatakan sisa makanan pasien
adalah ≤ 20% dari satu atau lebih waktu makan. Data sisa makanan umumnya digunakan untuk mengevaluasi efektifitas program penyuluhan gizi, penyelenggaraan dan pelayanan makanan, serta kecukupan konsumsi makanan pada kelompok atau perorangan. Daya terima maupun sisa makanan pasien merupakan salah satu indikator untuk mengetahui asupan makanan pasien di rumah sakit.( Djamaluddin, M. 2002).
GUGUS KENDALI MUTU RSUD KRAMAT JATI
Page 4
1.4 Menganalisa Dampak dan Harapan
1.5 Memahami Pengaruh Terhadap Pihak Yang Berkepentingan
1.6 Menentukan Sasaran Tema
1.7 Pengesahan Aktifitas
GUGUS KENDALI MUTU RSUD KRAMAT JATI
Page 5
LANGKAH 2 – MENENTUKAN PENYEBAB 2.1
Diagram Sebab Akibat (Fishbone / Ishikawa Diagram
GUGUS KENDALI MUTU RSUD KRAMAT JATI
Page 6
2.2 Menganalisis Akar Penyebab
2.3 Menentukan Akar Penyebab Dominan
2.4 Pengesahan Penyebab Masalah
GUGUS KENDALI MUTU RSUD KRAMAT JATI
Page 7
LANGKAH 3 – MENENTUKAN SOLUSI 3.1 Alternatif solusi
3.2 Menganalisis Risiko Terhadap Solusi Terpilih
3.3 Pengesahan Solusi
GUGUS KENDALI MUTU RSUD KRAMAT JATI
Page 8
LANGKAH 4 – MERENCANAKAN PENANGGULANGAN 4.1 Menyusun Rencana Perbaikan
GUGUS KENDALI MUTU RSUD KRAMAT JATI
Page 9
4.2 Merencanakan Tindakan Pencegahan Terhadap Risiko Solusi
4.3 Pengesahan Rencana Peningkatan
GUGUS KENDALI MUTU RSUD KRAMAT JATI
Page 10
LANGKAH 5 – PENANGGULANGAN 5.1 Menerapkan Rencana Perbaikan
GUGUS KENDALI MUTU RSUD KRAMAT JATI
Page 11
5.2 Pengesahan Rencana Perbaikan
LANGKAH 6 – EVALUASI PENANGGULANGAN 6.1 Analisa Hasil Penanggulangan
GUGUS KENDALI MUTU RSUD KRAMAT JATI
Page 12
6.2 Analisa Nilai Tambah
6.3 Potensi Pengurangan Biaya Makanan Pasien
6.4 Meninjau Masalah Yang Belum Terselesaikan
6.5 Meninjau Tindakan Pencegahan Terhadap Dampak Peningkatan
6.6 Meninjau Pengaruh Terhadap Pihak Yang Berkepentingan
GUGUS KENDALI MUTU RSUD KRAMAT JATI
Page 13
6.7 Pengesahan Evaluasi Penanggulangan
LANGKAH 7 – MENETAPKAN STANDARISASI 7.1 Membuat Usulan Standar Baru
7.2 Mengesahkan Standar Baru
LANGKAH 8 – MENENTUKAN TEMA BERIKUTNYA 8.1 Identifikasi dan Stratifikasi Masalah Berdasarkan hasil inventaris masalah Unit Gizi pada Unit Kerja Keperawatan dan Penunjang RSUD Kramat Jati, didapatkan beberapa permasalahan sebagai berikut:
GUGUS KENDALI MUTU RSUD KRAMAT JATI
Page 14
8.2 Menentukan Prioritas Masalah
8.3 Menentukan Tema Berdasarkan diagram pareto diatas, GKM STROBERI mengangkat tema berikutnya: Meningkatkan Ketepatan Waktu Pemberian Makanan Pasien di Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kramat Jati Ketepatan waktu pemberian makanan pasien adalah ketepatan waktu mengantar makanan pasien sampai ditangan pasien. Penyelenggaraan
makanan
di
rumah
sakit
dilaksanakan
dengan
tujuan
untuk
menyediakan makanan yang kualitasnya baik, jumlah sesuai kebutuhan serta pelayanan yang layak, memadai bagi pasien yang membutuhkan.(Kemenkes RI. 2013) Keberhasilan suatu pelayanan gizi antara lain dikaitkan dengan daya terima pasien terhadap makanan yang disajikan, sehingga merupakan salah satu cara penentuan dari evaluasi yang sederhana dan dapat dipakai sebagai indikator keberhasilan pelayanan gizi.(Susetyowati, dkk. 2013). Kepuasan pasien terhadap penyelenggaraan makanan dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu internal dan eksternal. Faktor Internal meliputi kondisi klinis pasien, faktor psikologi, kebiasaan makan, kebosanan pasien terhadap menu, konsumsi makanan dari luar rumah sakit. Faktor eksternal meliputi 3 hal, yaitu: pertama kualitas makanan seperti: rasa, suhu, dan tekstur, kedua penyajian makanan seperti: besar porsi, alat makan, dan variasi menu, ketiga sistem penyelenggaraan makanan seperti: ketepatan waktu pemberian makanan pasien dan sikap petugas penyaji (Widosari, 2017).
GUGUS KENDALI MUTU RSUD KRAMAT JATI
Page 15
8.4 Jadwal Aktifitas Perbaika (P/A)
8.5 Mengesahkan Tema Berikutnya
GUGUS KENDALI MUTU RSUD KRAMAT JATI
Page 16
DAFTAR PUSTAKA Depkes RI. 1990. Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Gizi di Rumah Sakit. Jakarta : Direktorat Bina Gizi Masyarakat Ditjen Pembinaan Kesehatan Masyarakat. Djamaluddin, M.. Analisis Zat Gizi dan Biaya Sisa Makanan pada Pasien dengan Makanan Biasa di RS. Dr. Sardjito Yogyakarta. Tesis Program Pascasarjana UGM : Yogyakarta, 2002. Kemenkes RI. 2013. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit
Direktorat Jendral Bina Gizi dan
Kesehatan Ibu Dan Anak Prosiding, ASDI. 2005. Pertemuan Ilmiah Nasional Dietetik II. Tahun 2005. Bandung. Rackow JR. Nutritional care of the patients in office practice. Hargerstown: Medical Department Harper & Row Publishers; 1981. Salmawati, T. 2006. Penyelenggaraan Makanan, Tingkat Kecukupan dan Status Gizi Penderita Skizofrenia di Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. Institut Pertanian Bogor. Suharjo. et al. 1989. Sosio Budaya Gizi. Bogor : Pusat Antar Universitas. Pangan dan Gizi. IPB. Smith PE, and Smith A. High nutritional interventions reduce costs. Healthcare Financial Management 1997;66-9. Soegianto Benny. Pelayanan Gizi Rumah Sakit,2008(www.fk.uwks.ac.id/elib/arsip/departemen/il mu%20gizi/ADVOKASI). Diakses 13 oktober 2017 Susetyowati dkk. Status gizi awal berdasarkan Patient Generated Subjective Global Assessment (PGSGA) berhubungan dengan asupan zat gizi dan perubahan berat badan pada penderita kanker rawat inap di RSUP DR. Mohammad Hoesin Palembang. Jurnal Gizi klinik Indonesia Vol.7(2) Tahun 2010 :80-84. Wirasamadi, N.L. Partiwi, K. Tresna Adhi, I.W. Weta. 2015. Analisis Sisa Makanan Pasien Rawat Inap di RSUP Sanglah Denpasar Provinsi Bali. Public Health and Preventive Medicine Archive. Edisi Nomor 1. Juli 2015. Halaman 88-95. Widosari, Effina dan Endang Nur Widiyaningsih. 2017. Hubungan Antara Ketepatan Jam Makan dan Frekuensi Konsumsi Makanan dari Luar Rumah Sakit dengan Kepuasan Pasien yang Mendapatkan Makanan Biasa di RSUP dr Soeradji Tirtonegoro. Universitas Muhammadiyah Surakarta. http://digilib.unnes.ac.id /gsdl// collect/archiver /HASH OIDF/82f1e1ed. Diakses tanggal 3 Mei 2013. http://gizi.depkes.go.id/pgs-1991-2. Diakses pada Tanggal 04 Mei 2017 jam 05.31 WIB. repository.unej.ac.id. Diakses pada Tanggal 04 Mei 2017 jam 13.00 WIB.
GUGUS KENDALI MUTU RSUD KRAMAT JATI
Page 17
LAMPIRAN ALAT STANDAR PORSI NASI
GUGUS KENDALI MUTU RSUD KRAMAT JATI
Page 18
STANDAR PORSI
GUGUS KENDALI MUTU RSUD KRAMAT JATI
Page 19
STANDAR RESEP
Tumis Tempe Buncis
Tumis tempe buncis adalah lauk nabati pada menu makan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Kramat Jati. Penyajian 1 porsi disajikan di piring snack berwarna putih dengan berat matang per porsi 50 gr dalam keadaan hangat. Lama pemasakan 30 menit. Standar garnish: Irisan daun seledri Untuk: 7 porsi Alat yang digunakan: Kompor, wajan, talenan, pisau, baskom, gelas ukur, sodet kayu Bahan: • Minyak goreng • Tempe • Buncis • Daun Jeruk • Serai • Jahe • Lengkuas • Air Bumbu yang dihaluskan:
2 sdm (12gr) 300 gr, potong dadu 100 gr, potong serong kecil 3 lembar 1 batang (8gr), memarkan 2 cm (7gr), memarkan 2 cm (7gr), memarkan 200 ml
• Bawang merah halus • Bawang putih halus • Kemiri halus • Garam • Merica bubuk • Gula pasir Cara Membuat:
28 gr 25 gr 15 gr 5 gr 2 gr 5 gr
1. Panaskan minyak goreng, tumis bumbu bersama daun jeruk, lengkuas, jahe dan serai hingga harum. 2. Masukkan tempe dan beri air sedikit, masak hingga matang dalam waktu 15 menit. 3. Masukkan buncis dan tambahkan garam, merica dan gula pasir. 4. Masak hingga matang dalam waktu 10 menit. 5. Angkat dan sajikan selagi hangat.
GUGUS KENDALI MUTU RSUD KRAMAT JATI
Page 20
Sate Ayam Bumbu Manis
Sate ayam bumbu manis adalah Lauk hewani pada makan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Kramat Jati, Disajikan di piring putih kecil dalam keadaan hangat. Lama pemasakakn 45 menit, denagn berat matang per porsi 50 gr. Untuk : 6 porsi Alat yang di gunakan : Kompor, wajan, sodet, talenan, pisau, teflon Bahan : Ayam
6 potong (360 gr), fillet potong dadu
Bumbu yang di haluskan: Bawang putih halus
1 sdm ( 13 gr)
Bawang merah halus
1 sdm (13 gr)
Gula merah
50 gr, iris –iris
Garam
1 sdt (15 gr)
Kecap manis
65 gr (5 sdm)
Cara Membuat : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Tumis dengan minyak bumbu yang sudah di haluskan hingga harum. Masukkan potingan fillet daging ayam, aduk hingga tercampur rata. Tambahankan 300 ml air, masak sampai airnya menyusut. Angkat. Panggang daging ayam di pan sambil di balik, sesekali di olesi sisa kuah. Jika warna sdh berubah menjadi coklat tua dan agak sedikit kering, angkat. Hidangkan.
GUGUS KENDALI MUTU RSUD KRAMAT JATI
Page 21
Sayur Sop Ayam
Sayur sop ayam adalah sayur untuk makan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Kramat Jati. Disajikan di mangkok berwarna putih dengan kuah banyak dan dalam keadaan hangat. Berat matang 100 gr per porsi. Lama pemasakan 45 menit. Untuk: 16 Porsi Alat yang digunakan : kompor, pisau, talenan, centong sayur & panci Bahan-bahan : kembang kol 150 gr dipotong kecil-kecil Wortel 500 gr dipotong serong Buncis 200 gr dipotong serong Jamur 250 gr Kentang 200 gr dipotong dadu Ayam 500 gr dipotong kecil-kecil Daun bawang 50 gr diiris kecil Daun seledri 50 gr diiris kecil Minyak goreng 10 ml Air 1600 ml Bumbu-bumbu : Bawang merah 20 gr dihaluskan Bawang putih 15 gr dihaluskan Garam 12 gr Gula pasir 6 gr Lada bubuk 6 gr Jahe 2 cm digeprek Cara membuat : 1. Rebus ayam hingga empuk selama 25 menit, lalu potong kecil-kecil. 2. Tumis jahe, bawang merah dan bawang putih hingga harum. 3. Masukan air lalu tambahkan garam, gula dan lada masak hingga mendidih. 4. Masukan wortel masak hingga setengah matang. 5. Masukan bunga kol masak hingga setengah matang. 6. Masukan ayam yang sudah di rebus. 7. Masukan buncis, daun bawang dan daun seledri. Masak hingga matang.
GUGUS KENDALI MUTU RSUD KRAMAT JATI
Page 22
LEAFLET GIZI SEIMBANG UNTUK KONSELING GIZI
GUGUS KENDALI MUTU RSUD KRAMAT JATI
Page 23
APLIKASI POLA MAKAN SESUAI GIZI SEIMBANG
GUGUS KENDALI MUTU RSUD KRAMAT JATI
Page 24
STANDAR PENYAJIAN SEBELUM
SESUDAH
GUGUS KENDALI MUTU RSUD KRAMAT JATI
Page 25
MENETAPKAN STANDARISASI BARU
GUGUS KENDALI MUTU RSUD KRAMAT JATI
Page 26
GUGUS KENDALI MUTU RSUD KRAMAT JATI
Page 27