15 0 21 MB
SELAMAT DATANG DI PUSKESMAS WIRADESA
VISI
PUSKESMAS WIRADESA
MENJADI PUSKESMAS DENGAN PELAYANAN PRIMA MENUJU MASYARAKAT WIRADESA YANG SEHAT
Ramah dan Bersahabat
TERAKREDITASI PARIPURNA
PPK-BLUD BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
BERDIRI
1969
DIRJEN YANKES KEMENKES RI YM.02.01/VI.14/1674/2019
9 NOVEMBER 2019
UPTD PUSKESMAS WIRADESA I Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang bermutu, mudah, cepat dan tepat
II Menyelenggarakan Pelayanan Administrasi dan Manajemen yang berkualitas
III Meningkatkan pemberdayaan dan peran serta aktif masyarakat dalam pembangunan bidang kesehatan
Tujuan Visi MENJADI PUSKESMAS DENGAN PELAYANAN PRIMA MENUJU MASYARAKAT WIRADESA YANG SEHAT
Tata Nilai
PROFESIONALISME UNGGUL SANTUN KOMITMEN ETIKA SEMANGAT MANUSIAWI ASUH SIMPATI
MENINGKATKAN KUALITAS DAN KUANTITAS PELAYANAN KESEHATAN MELALUI UPAYA KESEHATAN PERORANGAN (UKP), KEFARMASIAN DAN LABORATORIUM
MENINGKATKAN KUALITAS DAN KUANTITAS PELAYANAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) ESENSIAL DAN KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT DAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT PENGEMBANGAN
MENINGKATKAN KUALITAS MANAJEMEN DAN SUMBER DAYA MANUSIA
MENGEMBANGKAN SISTEM INFORMASI DAN PENCAPAIAN AKREDITASI PUSKESMAS
MOTTO
Ramah dan Bersahabat
RAMAH
& BERSAHABAT
PUSKESMAS WIRADESA Permenkes No. 43 tahun 2019 Pasal 26 Puskesmas Perkotaan - Aktivitas lebih dari 50 % penduduknya di sektor non agraris (industri, perdagangan dan jasa) -Memiliki fasilitas perkotaan, sekolah radius hanya 1 km, pasar radius kurang dari 500 m, Rumah Sakit radius 7 km -Lebih dari 90 % rumah tangga memiliki listrik -Terdapat akses jalan raya dan trasportasi menuju fasilitas perkotaan
LUAS DAN JUMLAH PENDUDUK PUSKESMAS WIRADESA LUAS WILAYAH KERJA
1.270.227 Ha
JUMLAH PENDUDUK
60.019 29.832 30.187 16.814
Jiwa LAKI LAKI PEREMPUAN
KK
67 orang BERDASARKAN STATUS
PNS/CPNS
PTT
59
BLUD
2
6
BERDASARKAN PROFESI DR/ DRG
PERAWAT/ BIDAN
NAKES LAIN
STAF DAN ADM
SDM PUSKESMAS WIRADESA - JUL 2022 No
Jenis Ketenagaan
Standar
Kondisi Riil
Kekurangan
1
Dokter
1
3
-
2
Dokter Gigi
1
1
-
3
Perawat/ Perawat Gigi
5
9/ 1
-
Persiapan IGD 24 Jam
4
Bidan
4
26
-
Karena ada Mampu Bersalin 24 jam
5
Tenaga Promosi Kesehatan
2
2
-
6
Tenaga Sanitasi Lingkungan
1
2
-
7
Nutrisionis
1
1
-
8
Tenaga Apoteker dan/atau tenaga teknis kefarmasian
1
2
-
9
Ahli teknologi laboratorium medik
1
2
-
10 Tenaga Non Kesehatan
3/ 1
10/26
9
18
Keterangan
Tenaga Sistem Informasi kesehatan Tenaga Administrasi Keuangan Tenaga Ketatausahaan Pekarya
1 1 1 2
3 3 7 5
-
DOKUMENTASI PELAYANAN
PELAYANAN IGD
PELAYANAN REKAM MEDIS
PELAYANAN REKAM MEDIS
PELAYANAN LABORATORIUM
DOKUMENTASI PELAYANAN
PELAYANAN UMUM
PELAYANAN UMUM
PELAYANAN KIA
PELAYANAN MTBS
700
600
593
580 554
500
477 406
400
287
300
281 204
223
200 140 100
0 2017
2018
2019 PERSALINAN RUJUKAN
2020
2021
STRUKTUR ORGANISASI UPTD PUSKESMAS WIRADESA KEPALA PUSKESMAS
TATA USAHA/ PJ ADMINIATRASI DAN MANAJEMEN
KEPEGAWAIAN
KELUHAN PELANGGAN
DATA - INFORMASI
UKM ESENSIAL dan KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
INNA PURWATI, SKep
UKM PENGEMBANGAN
KEUANGAN
UKP, KEFARMASIAN DAN LABORATORIUM
JARINGAN PELAYANAN PUSKESMAS DAN JEJARING PUSKESMAS
BANGUNAN, SARANA DAN PERALATAN PUSKESMAS
MANAJEMEN MUTU
PROMKES
GIGI MASY
JIWA
PENDAFTARAN
LAB
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
KES LING
BATRA
HAJI
PPU
UGD
KESELAMATAN PASIEN
KES GA
KES OR
PKPR
KES GA
DOTS
GIZI
KES JA
INDERA
MTBS
KONSELING
KB/ IVA
PERSALINAN
KESGILUT
INFORMASI
P2P PERKESMAS
LANSIA
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
MANAJEMEN RESIKO MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN MANAJEMEN MUTU
FARMASI
KASIR
MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK) KETUA : SURAKHMAN SEKRETARIS : RINTISTYA KURNIADI, SE
MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KEAMANAN
MANAJEMEN BAHAN DAN LIMBAH B3
MANAJEMEN KEBAKARAN
MANAJEMEN KEDARURATAN
KAMALUDDIN, SKM TOSRAN, AMD.PIK SEPTIYA DIANZA
KAMALUDIN, SKM TINA YUNI, AMD,KESLING
KHOIRUL BASYAR, AMK SUPRAYITNO, SKEP, NERS
KAMALUDIN SAMSUL HUDA
MANAJEMEN ALAT KESEHATAN NUR SATRIYANINGRUM, AMK SITI CHAROMAH, AMKG
MANAJEMEN SISTEM UTILITAS
DIKLAT PETUGAS MFK
SRI LESTARI, SKM NUR HAYATI, AMD NUR FADHILAH RIDWAN
RINI PUSPITASARI, AMD.KEB EKA PUJI, SKM
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KETUA : KAMALUDIN, SKM
SEKSI PROMOTIF
SEKSI PREVENTIF
SEKSI KURATIF/ REHABILITATIF
CHILMIYATI, SKM LESTARI, SST LIESTYA PARASMITA, S.FARM.APT
SUPRAYITNO, SKEP,NERS SAMSUL HUDA EKA PUJI HASTUTI, SKM
SUCI PUSPITASARI, AMK ZUHROTUNISSA, AMK RIDWAN
10 BESAR PENYAKIT dari kunjungan ke Puskesmas Wiradesa sepanjang tahun 2021 Essensial Hypertension
542
Diarrhoea and GE
574
Acute Apical Periodontitis of pulpa origin
1032
Gastritis unspecified
832
Supervision of other normal pregnancy
849
Pre employment examination
957
Polymyalgial rheumatica
1202
Acute Pharyngitis, unspc
1481
Supervision of normal pregnancy, unspc
1912
Acute Upper Respiration infc, unspc
2081 0
1000
2000
3000
4000
KUNJUNGAN UKP
berdasarkan jaminan kesehatan
TOTAL KUNJUNGAN RJ TAHUN 2021
26.229 kunjungan
PER BULAN
2.186 kunjungan
PER HARI
90 kunjungan
STATUS KUNJUNGAN TERBANYAK DARI SEGI BAYAR/ JAMINAN
UMUM/ BAYAR SENDIRI (55%) 14.668 orang
Puskesmas Wiradesa masih dipercaya masyarakat umum
PASIEN LAMA (51%) 13.690 kunjungan
Membuktikan bahwa Pusk Wiradesa masih dipercaya masyarakat umum dlm memberikan pelayanan
KUNJUNGAN TERBANYAK
LAMA : 13.690 BARU : 12.890
JARINGAN PELAYANAN PUSKESMAS Per Desember 2021
1. Puskesmas Pembantu Delegtukang 2. Puskesmas Pembantu Bondansari
JEJARING PELAYANAN PUSKESMAS Per Desember 2021
NO
SARANA KESEHATAN
JML
16
1.
Dokter Praktek Swasta
2.
Klinik
3
3.
Laboratorium
0
4.
Drg Praktek Swasta
3
5.
Bidan praktek mandiri
6.
Rumah Bersalin (RB)
NO
SARANA PENDIDIKAN
NO
POS PELAYANAN KESEHATAN
Juml s/d 2019
Juml s/d 2020
Juml s/d 2021
1.
Posyandu Balita
67
68
70
2.
Posyandu Pratama
16
4
0
6
3.
Posyandu Madya
10
6
0
3
4.
Posyandu Purnama
24
29
2
JML
5.
Posyandu Mandiri
17
29
68
6.
Posyandu Lansia
35
35
35
7.
Posbindu
4
12
19
8.
Posyandu Remaja
4
8
8
9.
Pos UKK
0
1
1
1.
TK
28
2.
SD / MI
31
3.
SMP / MTs
7
4.
SMA / SMK / MA
8
5.
Perguruan Tinggi
1
PENGELOLAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PUSKESMAS WIRADESA
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PERSIAPAN Pembentukan
Tim Keselamatan
dan Kesehatan Kerja di 2020
1
Penyusunan dan Pemahaman Pedoman Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Lengkapi dengan Panduan dan SOP-SOP yang terkait S L I D E
2 5
2
3
Manajemen K3 01
Dokumen terkait • SK Tim Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Manajemen K3 02
Dokumen terkait
• Pedoman keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Garis besar Pengelolaan K3 di UPTD Puskesmas Wiradesa, meliputi :
1. Pengenalan potensi bahaya dan pengendalian resiko K3 di Puskesmas 2. Prinsip Ergonomi dalam bekerja 3. Penerapan kewaspadaan standar 4. Kesiapsiagaan darurat dan Bencana termasuk Kebakaran 5. Pengelolaan B3 dan Limbah B3 6. Pengelolaan Sistem Utilitas 7. Pengelolaan Peralatan 8. Pemeriksaan Kesehatan karyawan 9. PHBS di tempat kerja
PENGENALAN POTENSI BAHAYA DAN PENGENDALIAN RESIKO K3
TUJUAN ◦ Pengenalan potensi bahaya dan pengendalian resiko K3 bertujuan untuk mengenali potensi bahaya apa saja yang mungkin timbul dan melakukan upaya pencegahan agar potensi bahaya tersebut tidak terjadi.
Pengenalan Potensi bahaya dan pengendalian resiko 2. Sosialisasi potensi bahaya kepada semua SDM
1. Identifikasi Potensi bahaya
3. Pengendalian resiko K3
PENDOKUMENTASIAN 01
Identifikasi Resiko terkait keamanan • Lembar Formulir Identifikasi Resiko terkait dan keselamatan keamanan
PENDOKUMENTASIAN 01
Identifikasi Resiko terkait keamanan • Lembar Formulir Identifikasi Resiko terkait dan keselamatan keselamatan
PENDOKUMENTASIAN 02
Kartu Identitas pada petugas, pengunjung, pasien, tamu, mahasiswa
• Identitas Petugas • Pemberian Identitas pada pasien di Unit Persalinan • Pemberian Identitas Pengunjung di Unit Persalinan • Pemberian Identitas pada tamu, mahasiswa magang
PENDOKUMENTASIAN Sosialisasi Potensi bahaya pada semua staf (disampaikan pada setiap rapat rutin )
PENERAPAN PRINSIP ERGONOMI DALAM BEKERJA
TUJUAN ◦ Penerapan prinsip ergonomic dalam bekerja bertujuan untuk mencegah accident (cedera) atau penyakit akibat kerja, meningkatkan produktifitas pegawai, meningkatkan kenyamanan bekerja dan menghindari stress akibat beban kognitif yang tinggi
Penerapan Prinsip Ergonomi dalam bekerja 3. Cara kerja dengan gerakan berulang
2. Postur saat bekerja
1. Penanganan Beban secara Manual
4. Tata letak ruang kerja
5. Penjadwalan/ shift Kerja
PENERAPAN KEWASPADAAN STANDAR
TUJUAN ◦ Penerapan kewaspadaan standar bertujuan untuk melindungi petugas pelayanan kesehatan dan pasien terhadap penularan pathogen melalui darah dan cairan tubuh lain dari sumber yang diketahui maupun yang tidak diketahui.
Penerapan Kewaspadaan Standar 4. Penatalaksanaan peralatan 3. Pengelolaan jarum dan alat tajam untuk pencegahan perlukaan
2. Penggunaan APD
1. Cuci tangan untuk mencegah infeksi silang
5. Pengelolaan limbah dan sanitasi ruangan
6. Perlindungan Kesehatan Karyawan
7. Penempatan Pasien sesuai standar
PENDOKUMENTASIAN Cuci Tangan untuk pencegahan infeksi, penyediaan safety box untuk spuit bekas, desinfeksi ruangan
Kesiapan petugas sebelum pelayanan, Ruang APD untuk berganti APD
Setelah selesai pelayanan petugas akan ke Ruang APD kembali untuk melepas APD
Penempatan Pasien sesuai standar
KESIAPSIAGAAN DARURAT DAN BENCANA TERMASUK KEBAKARAN
TUJUAN ◦ Kesiapsiagaan kondisi darurat, bencana dan kebakaran bertujuan untuk melakukan pencegahan dan mengurangi jumlah korban manusia dan kerugian lebih lanjut, mengembalikan fungsi fasilitas utama seperti komunikasi, listrik, telepon dan penyelesaian masalah akibat kondisi darurat, bencana maupun kejadian kebakaran.
KESIAPSIAGAAN DARURAT Pencegahan cidera pada petugas, pasien dan pengunjung
• • • •
SK Kode emergensi Peringatan tidak membawa barang berlebihan Pengawasan oleh CCTV Jadwal petugas kode emergensi
MANAJEMEN BENCANA BENCANA
MANAJEMEN BENCANA
Peristiwa maupun rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/ atau non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis
Suatu pendekatan terencana untuk mencegah bencana, persiapan dan tindakan dalam menghadapi keadaan darurat serta pemulihan setelah terjadinya bencana
RUANG LINGKUP PROGRAM MANAJEMEN BENCANA 2. Penyusunan Pedoman tanggap bencana : Termasuk disini adalah adalah pengorganisasian, pembagian tugas dan penyusunan SOP terkait
1. Melakukan penilaian resiko kerentanan bencana menggunakan HVA tool : melakukan identifikasi terhadap semua resiko bencana apa saja yang mungkin terjadi dan dituangkan dalam HVA tool
3. Simulasi dan edukasi penanganan bencana : Meliputi penyiapan SDM melalui pelatihan dan simulasi dan edukasi secara terus menerus terkait penanganan bencana
PENDOKUMENTASIAN 01
Penilaian Resiko Kerentanan bencana menggunakan HVA tool
PENDOKUMENTASIAN 01
Penyusunan Program Penanggulangan bencana
PENDOKUMENTASIAN 02
Kebijakan, Pedoman dan SOP Tanggap bencana
• SK Tim Tanggap Bencana • Pedoman Penanggulangan Bencana • SOP-SOP terkait penanganan bencana
PENDOKUMENTASIAN 02
Penyusunan Pedoman Tanggap bencana
• SK Tim Tanggap Bencana • Pedoman Penanggulangan Bencana • SOP-SOP terkait penanganan bencana
PENDOKUMENTASIAN 03
Simulasi dan Edukasi Penanganan Bencana
• Pembagian Tim pelayanan selama bencana • Pelayanan kesehatan saat terjadi bencana
PENDOKUMENTASIAN 03
Simulasi dan Edukasi Penanganan Bencana
• Pembagian Tim pelayanan selama bencana • Pelayanan kesehatan saat terjadi bencana
PROGRAM PENANGGULANGAN KEBAKARAN
TUJUAN ◦ Penanggulangan kebakaran bertujuan agar properti dan penghuni dalam hal ini adalah petugas, pasien atau pengunjung Puskesmas dilindungi dari bahaya kebakaran dan asap
KEBAKARAN DAN TUJUAN MANAJEMEN PENANGGULANGAN KEBAKARAN
KEBAKARAN
Nyala api baik kecil maupun besar pada tempat, situasi dan waktu yang tidak dikehendaki yang bersifat merugikan dan pada umumnya sulit untuk dikendalikan
TUJUAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN
Untuk memastikan SDM Puskesmas, pasien, pendamping pasien, pengunjung dan aset Puskesmas aman dari bahaya api, asap dan bahaya lain
RUANG LINGKUP PROGRAM PENANGGULANGAN KEBAKARAN 2. Pengendalian kebakaran dengan pemenuhan sistem proteksi kebakaran dan ketersediaan sarana di Puskesmas : Puskesmas melakukan pengujian dan pemeliharaan sistem proteksi secara periodik, termasuk penyiapan jalur evakuasi, titik kumpul evaluasi dan tim penanggulangan kebakaran
1. Identifikasi area beresiko terhadap terjadinya kebakaran: menentukan lokasi yang berpotensi hazard kebakaran, menganalisa kemungkinan yang dapat meningkatkan vulnearbility, menentukan tingkat risk kebakaran
3. Meningkatkan sumber daya melalui edukasi dan simulasi termasuk larangan merokok bagi semua staf dan karyawan dan pengunjung: Meliputi pemberian edukasi kepada karyawan dan masyarakat sekitar tentang pencegahan dan pengamanan kebakaran, pelatihan rutin secara periodik
01
PENDOKUMENTASIAN Identifikasi area beresiko terjadinya kebakaran
RENCANA KONTIJENSI KEBAKARAN
PENDOKUMENTASIAN 02
Pengendalian kebakaran dengan pemenuhan sistem proteksi kebakaran dan ketersediaan sarana di Puskesmas
• Pemeliharaan Proteksi secara periodik • Ketersediaan sarana pemadaman bila terjadi kebakaran • Dokumentasi terkait evakuasi
PENDOKUMENTASIAN 03
Simulasi dan Edukasi Penanganan bahaya kebakaran
• • • • •
Dokumentasi penanggulangan kebakaran SK Larangan Merokok Panduan penanggulangan bahaya kebakaran Dokumentasi simulasi dan edukasi Kesiapan jalur Evakuasi
PENDOKUMENTASIAN
ALUR TANGGAP DARURAT KEBAKARAN
PENDOKUMENTASIAN
PROGRAM PENGELOLAAN B3 DAN LIMBAH B3
TUJUAN ◦ Pengelolaan B3 dan Limbah B3 bertujuan melakukan inventarisasi, penanganan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya lainnya harus dikendalikan dan limbah yang dihasilkan harus dibuang secara aman
BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) DAN LIMBAH B3 B3
Bahan (zat, energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup, dan atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya
LIMBAH B 3
Sisa suatu usaha dan/ atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya beracun adalah zat, energi, dan/atau komponen lain, yang karena sifat dan atau konsentrasinya baik secara langsung maupun tak langsung merusak lingkungan hidup,dan/ atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain
RUANG LINGKUP PROGRAM PENGELOLAAN B3 DAN LIMBAH B3 3. Tersedianya SOP pengelolaan B3 dan limbah B3: Meliputi pengurangan dan pemilahan, penyimpanan, pengangkutan, penguburan dan/atau penimbunan bahan dan limbah B3 2. Mengumpulkan dan menyusun MSDS semua B3 di Puskesmas : Petugas Farmasi Puskesmas membuat MSDS semua B3 Puskesmas
1. Identifikasi dan inventarisasi B3 beserta limbah B3 : melakukan penyimpanan, pewadahan dan perawatan bahan sesuai dengan karakteristik, sifat dan jumlah
4. Penyiapan sarana keselamatan B3: Penyiapan lemari penyimpanan, pencuci mata, APD, simbol B3 dan spill kit dan SOP penanganan keadaan darurat B3 5. Edukasi terkait pengelolan B3 beserta limbahnya: Pemahaman karakteristik B3 dan limbahnya, pengelolaan di Puskesmas seperti apa dan prosedur penggunaan, penyimpanan dan pembuangan B3 termasuk pengelolaan oleh pihak ke3
PENDOKUMENTASIAN 01
Identifikasi dan inventarisasi B3 beserta limbah B3
• Lembar Formulir Identifikasi dan inventarisasi B3 dan Limbah B3 per unit kerja • Petugas yang melakukan pengawasan terhadap pemilahan
PENDOKUMENTASIAN 02
Mengumpulkan dan menyusun MSDS semua B3 di Puskesmas
• Panduan MSDS • Lembar MSDS • Dokumentasi penyimpanan
Termometer Formulir Pemantauan Suhu
MSDS
PENDOKUMENTASIAN 03
Tersedianya SOP pengelolaan B3 dan limbah B3
• SOP - SOP terkait Pengelolaan B3 dan Limbah B3
PENDOKUMENTASIAN 03
Tersedianya SOP pengelolaan B3 dan limbah B3
• SOP - SOP terkait Pengelolaan B3 dan Limbah B3
PENDOKUMENTASIAN 04
Penyiapan sarana keselamatan B3
• SOP jika terjadi darurat B3 • Simbol • Spill Kit
PENDOKUMENTASIAN 04
Penyiapan sarana keselamatan B3
• SOP jika terjadi darurat B3 • Simbol • Spill Kit
PENDOKUMENTASIAN 05
Edukasi terkait pengelolan B3 beserta limbahnya
• Sosialisasi B3 dan Limbah B3 • Pihak ke3 • Dokumentasi
PENDOKUMENTASIAN 05
Edukasi terkait pengelolan B3 beserta limbahnya
• Sosialisasi B3 dan Limbah B3 • Pihak ke3 • Dokumentasi
PENDOKUMENTASIAN 05
Edukasi terkait pengelolan B3 beserta limbahnya
• Sosialisasi B3 dan Limbah B3 • Pihak ke3 • Dokumentasi
PENDOKUMENTASIAN 05
Edukasi terkait pengelolan B3 beserta limbahnya
• Sosialisasi B3 dan Limbah B3 • Pihak ke3 • Dokumentasi
PENDOKUMENTASIAN
05
Edukasi terkait pengelolan B3 beserta limbahnya
• Sosialisasi B3 dan Limbah B3 • Pihak ke3 • Dokumentasi
PROGRAM PEMELIHARAAN SISTEM UTILITAS
TUJUAN ◦ Pemeliharaan sistem utilitas bertujuan agar listrik, air dan sistem pendukung lainnya di Puskesmas terpelihara dengan baik untuk meminimalkan resiko kegagalan pengoperasian
PEMELIHARAAN SISTEM UTILITAS SISTEM UTILITAS
Sistem dan peralatan untuk mendukung pelayanan penting bagi keselamatan pasien
APA SAJA ?
1. Sistem pendukung kehidupan 2. Sistem pengendalian infeksi 3. Sistem pendukung lingkungan fisik 4. Sistem pendukung peralatan 5. Sistem komunikasi 6. Sistem Informasi
RUANG LINGKUP PEMELIHARAAN SISTEM UTILITAS 2. Melakukan uji fungsi sumber alternatif utilitas utama yaitu listrik dan air dalam kesiapan menghadapi kondisi darurat sebagai support system jika system utama gagal
1. Keamanan penggunaan listrik, air, tata udara, genset, gas medis, jaringan komunikasi, mekanikal dan elektrikal dan instalasi pengelolaan limbah
3. Pemeliharaan dan perbaikan sistem utilitas melalui inspeksi rutin, pemeliharaan preventif dan upaya perbaikan jika terjadi kerusakan/ masalah
PENDOKUMENTASIAN 01
Keamanan penggunaan listrik, air, tata udara, genset, gas medis, jaringan komunikasi, mekanikal dan elektrikal dan instalasi pengelolaan limbah
PENDOKUMENTASIAN 01
Keamanan penggunaan listrik, air, tata udara, genset, gas medis, jaringan komunikasi, mekanikal dan elektrikal dan instalasi pengelolaan limbah
PENDOKUMENTASIAN 02
Melakukan uji fungsi sumber alternatif utilitas utama yaitu listrik dan air dalam kesiapan menghadapi kondisi darurat, dan tersedianya system backup jika system utama gagal
PENDOKUMENTASIAN 03
Pemeliharaan dan perbaikan sistem utilitas melalui inspeksi rutin, pemeliharaan preventif dan upaya perbaikan jika terjadi kerusakan/ masalah
PENDOKUMENTASIAN 03
Pemeliharaan dan perbaikan sistem utilitas melalui inspeksi rutin, pemeliharaan preventif dan upaya perbaikan jika terjadi kerusakan/ masalah
PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERALATAN KESEHATAN
TUJUAN ◦ Pengelolaan dan pengendalian peralatan kesehatan bertujuan melakukan pemilihan, proses pemeliharaan dan penggunaannya sedemikian rupa untuk mengurangi resiko
PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERALATAN KESEHATAN
PERALATAN KESEHATAN
Sarana pelayanan di Puskesmas dalam memberikan tindakan kepada pasiennya, perawatan dan pengobatan yang digunakanuntuk diagnosa dan terapi baik secara langsung maupun tidak langsung
MANAJEMEN ALKES
Semua upaya memastikan sistem peralatan medis aman bagi sumber daya manusia di Puskesmas, pasien, pendamping pasien, pengunjung maupun lingkungan Puskesmas
RUANG LINGKUP PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERALATAN KESEHATAN
1. Melakukan uji fungsi secara rutin secara mandiri dan uji fungsi kalibrasi oleh lembaga yang kompeten: melakukan pemeriksaan alat secara keseluruhan sehingga dapat dipastikan suatu alat dapat dioperasikan dengan baik sesuai fungsinya
2. Melakukan inventarisasi, pemeliharaan dan perbaikan peralatan medis di Puskesmas termasuk melakukan identifikasi resiko peralatan medis untuk pemeliharaan alat: agar usia pakai, mutu alat, dan biaya operasional pemeliharaan dapat lebih efisien dan memperkecil tingkat resiko bahaya peralatan
PENDOKUMENTASIAN 01
Melakukan uji fungsi secara rutin secara mandiri dan uji fungsi kalibrasi oleh lembaga yang kompeten
PENDOKUMENTASIAN 01
Melakukan uji fungsi secara rutin secara mandiri dan uji fungsi kalibrasi oleh lembaga yang kompeten
ALUR UJI FUNGSI ALAT BARU
UJI FUNGSI COLD CHAIN BARU, JULI 2022
Pemeriksaan Fisik Barang: Cek kesesuaian alat dengan kontrak dan brosur : Merk, tipe/model, jumlah, aksesori Dokumen teknis yang terdiri dari : Certificate of Origin, Test Certificate, Manual (operation, service, installation, wiring/schematic diagram), Izin Edar.
Uji fungsi Pengujian alat secara keseluruhan, pemeriksaan fungsi komponen, kinerja output
Uji keselamatan Pastikan tidak adanya bahaya yang ditimbulkan sebagai akibat penggunaan produk tersebut, seperti Arus bocor, pembumian, Radiasi bocor dan paparan radiasi
Uji Coba - Tim yang telah mengikuti training menoperasikan pengoperasian alat, dengan pasien/ beban sesuai kebutuhan - kemampuan fungsi dan kemampuan teknis alat.
UJI FUNGSI EKG BARU, AGUSTUS 2022
PEMELIHARAAN RUTIN ALKES OLEH PIHAK KE3, JULI 2022
02
PENDOKUMENTASIAN Melakukan inventarisasi, pemeliharaan dan perbaikan peralatan medis di Puskesmas, dan melakukan identifikasi resiko peralatan medis terkait pemeliharaannya
Pelaksanaan Uji Fungsi Alat Kesehatan CAPAIAN
Ruang Pelayanan
JENIS ALAT JADWAL PEMELIHARAAN
IGD
Timbangan dan pengukur TB 6 Juli 2022
Lampu Tindakan
6 Juli 2022
Suction GEA 6 Juli 2022
DOKUMENTASI
Pelaksanaan Uji Fungsi Alat Kesehatan CAPAIAN BULAN INI Ruang Pelayanan
JENIS ALAT JADWAL PEMELIHARAAN
Cold Chain
DOKUMENTASI
Refrigerator Vaksin
6 Juli 2022
IGD
EKG 6 Juli 2022
KIA
USG
3 Agustus 2022 3 Agustus 2022
Pelaksanaan Maintenance Alat Kesehatan Ruang Pelayanan Laboratorium
MTBS
JENIS ALAT •
Gds, kolesterol, AU
•
Centrifuse
•
Pipet
•
Timbangan Bayi
CAPAIAN JADWAL PEMELIHARAAN
21 Juli 2022
21 Juli 2022
Gudang Farmasi
•
Refrigerator 21 Juli 2022
Persalinan
•
Autoclave
•
Infarm warmer
•
Tensi mobile
•
Regulator oksigen
21 Juli 2022
DOKUMENTASI
ALUR PERMOHONAN PERBAIKAN ALAT RUSAK
ALUR PENGUSULAN ALAT BARU
NAMA ALAT
EKG
FUNCTION
RISK
MAINTANANCE
SEVERITY INDEX
6
3
3
12
• FUNCTION NILAI 6 = ADDITIONAL PHYSIOLOGICAL MONITORING & DIAGNOSTIC
DEFINISI: PERANGKAT TIDAK SECARA RUTIN DIGUNAKAN DALAM LINGKUNGAN PERAWATAN KRITIS. • RISK NILAI 3 = TERAPI TIDAK TEPAT ATAU MISDIAGNOSIS DEFINISI: KEGAGALAN DAPAT MENGAKIBATKAN MISDIAGNOSIS ATAU TERAPI YANG TIDAK TEPAT. • MAINTANANCE NILAI 3 = RATA-RATA
DEFINISI: PERANGKAT YANG HANYA PERLU KINERJA VERIFIKASI DAN PENGUJIAN KEAMANAN, TERUTAMA ELEKTRONIK DI ALAM.
• Dari hasil Severety Index di atas didapatkan hasil 12 maka memerlukan pemeliharaan SETAHUN SEKALI.
PENDOKUMENTASIAN
02
Melakukan inventarisasi, pemeliharaan dan perbaikan peralatan medis di Puskesmas, dan melakukan identifikasi resiko peralatan medis terkait pemeliharaannya
PENDOKUMENTASIAN
02
Melakukan inventarisasi, pemeliharaan dan perbaikan peralatan medis di Puskesmas, dan melakukan identifikasi resiko peralatan medis terkait pemeliharaannya
KEBIJAKAN TENTANG PENGHAPUSAN PENGGUNAAN ALKES BERMERKURI
PEMERIKSAAN KESEHATAN KARYAWAN
TUJUAN ◦ Pemeriksaan kesehatan karyawan bertujuan menjaga dan meningkatkan kondisi kesehatan karyawan agar selalu berada dalam kondisi prima sehingga selalu siap memberikan pelayanan.
PENERAPAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DI TEMPAT KERJA
TUJUAN ◦ PHBS di tempat kerja bertujuan memberdayakan para staf dan karyawan agar tahu, mau dan mampu mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam mewujudkan tempat kerja yang sehat untuk menjaga, memelihara dan mempertahankan kesehatan pekerja agar tetap sehat dan produktif.
Penerapan PHBS di tempat kerja
3. Penerapan CTPS
2. Buang sampah pada tempatnya
1. Larangan merokok di tempat kerja dan larangan penggunaan NAPZA
4. Aktivitas fisik dan olahraga teratur
5. Konsumsi makanan dan minuman sehat
PENDOKUMENTASIAN
PENGHARGAAN 1. JUARA I INOVASI PUSKESMAS 2018 2. TOP 6 KIPP Kabupaten Pekalongan 2019 3. TOP 40 KIPP Propinsi Jawa Tengah 2019 4. PUSKESMAS RAMAH ANAK TERBAIK NASIONAL 2019
KESIMPULAN
1. Puskesmas sebagai Fasilitas Pelayanan Kesehatan merupakan salah satu tempat kerja yang memeiliki resiko terhadap keselamatan dan kesehatan kerja baik pada SDM di Puskesmas itu sendiri, pasien, pendamping pasien, pengunjung, maupun masyarakat disekitar Puskesmas karena itu harus ada jaminan terhadap keamanan dan keselamatan yang baik. 2. Penerapan Program K3 di Puskesmas dapat meminimalisir segala resiko yang terjadi dan mengidentifikasi . semua potensi bahaya yang ada sehingga memberikan rasa aman dan nyaman kepada pasien, pengunjung, lingkungan puskesmas bahkan yang terpenting adalah petugas Puskesmas itu sendiri. 3. Penerapan Manajemen Resiko yang baik perlu dipahami dalam upayanya mengelola program Keselamatan dan kesehatan kerja 4. Puskesmas dituntut untuk dapat mengimplementasikan program K3 secara efektif dan proporsional agar tetap dapat memberikan pelayanan yang optimal, memberikan rasa aman, nyaman kepada pasien, keluarga, pengunjung dan petugas puskesmas itu sendiri.
dr. Ferry Susanto 08112613777