k3 - Rangkuman Materi - 30 Agustus 2021 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MATERI PPKN KELAS 3 KD 3.3 Menjelaskan makna keberagaman karakteristik individu di lingkungan sekitar



“KEBERAGAMAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DI LINGKUNGAN SEKITAR”



Sumber: Buku siswa kelas 3 tema 3 revisi 2018



A. PENGERTIAN KEBERAGAMAN KARAKTERISTIK INDIVIDU Perbedaan karakteristik pada setiap individu dapat disebut dengan keberagaman karakteristik individu. Keberagaman karakteristik individu adalah keadaan dimana setiap individu itu mempunyai keberagaman yang berbeda-beda dari segi suku, ras, agama, maupun ideologi dan budaya yang berbeda-beda disetiap daerah. B. BENTUK-BENTUK KEBERAGAMAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DI LINGKUNGAN SEKITAR Keberagaman karakteristik individu di lingkungan sekitar, antara lain: 1. Keberagaman Ciri Fisik



Sumber: Buku siswa kelas 3 tema 7 revisi 2018



Ciri fisik adalah ciri tubuh seseorang yang dapat kita lihat. Ciri fisik seseorang meliputi: • Bentuk rambut • Warna kulit • Bentuk mata, hidung, bibir • Tinggi badan Ciri fisik yang kita miliki merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa yang harus selalu kita syukuri. Sikap menghargai keberagaman ciri fisik, antara lain: • Tidak mengejek warna kulit teman • Tidak mengejek bentuk rambut teman • Tidak menganggap diri kita lebih kuat dan hebat • Membantu teman yang kesulitan







Berteman dengan siapapun dan menerima perbedaan ciri fisik teman kita.



2. Keberagaman Suku Bangsa



Sumber: Buku siswa kelas 3 tema 7 revisi 2018



Bangsa Indonesia terdiri atas ratusan suku bangsa. Terdapat semboyan untuk menunjukkan keberagaman bangsa Indonesia yaitu Bhinneka tunggal Ika. Artinya, walaupun berbeda-beda namun tetap satu jua. Beberapa suku bangsa yang ada di Indonesia yaitu: • Suku Melayu, suku Batak dan suku Minang dari Sumatera. • Suku Dayak, suku Banjar, dan suku Kutai dari Kalimantan. • Suku Bugis, suku Manado, suku Makassar dari Sulawesi. • Suku Jawa, suku Sunda dan suku Tengger dari Jawa. • Suku Asmat dan suku Dani dari Papua. Cara yang dapat kita lakukan untuk menghargai keberagaman suku bangsa, antara lain: Bermain tanpa membeda-bedakan asal suku teman Saling membantu tetangga tanpa membeda-bedakan asal suku Tidak merasa suku bangsanya paling kuat. 3. Keberagaman Budaya atau Khas Daerah Beberapa keberagaman budaya atau khas daerah yang ada di Indonesia yaitu: • Rumah Gadang merupakan rumah adat Sumatera Barat. • Rumah Baanjung merupakan rumah adat Kalimantan Selatan.



Sasando sumber: akurat.co



• Sasando merupakan alat tradisional Nusa Tenggara Timur. • Keris merupakan senjata tradisional dari Jawa Tengah dan Yogyakarta. • Papeda merupakan makanan khas Maluku dan Papua. Cara yang dapat kita lakukan untuk menghargai keberagaman budaya atau khas daerah, antara lain:  Bangga ketika memakai baju adat dari daerah asal  Mempelajari tarian adat daerah lain  Menonton pertunjukan dari daerah lain  Meminta teman yang berbeda suku untuk menceritakan tentang kebudayaan daerahnya.



4. Keberagaman Agama



Sumber: dutadamaisumaterabarat.id



Agama yang ada di Indonesia dan diakui oleh pemerintah ada enam, yaitu: • Islam; tempat ibadahnya yaitu Masjid. • Kristen; tempat ibadahnya yaitu Gereja Kristen. • Katholik; tempat ibadahnya yaitu Gereja Katholik. • Hindu; tempat ibadahnya yaitu Pura. • Budha; tempat ibadahnya yaitu Wihara. • Konghucu; tempat ibadahnya yaitu Kelenteng. Cara yang dapat kita lakukan untuk menghargai keberagaman agama, antara lain: • Tidak mengganggu teman yang beribadah • Memperbolehkan teman beribadah sesuai dengan agamanya • Mau bermain dengan teman yang berbeda agama • Mau melaksanakan kerja bakti bersama tetangga yang berbeda agama. 5. Keberagaman Mata Pencaharian Pekerjaan masyarakat dipengaruhi oleh lingkungan alam tempat tiggal. Contoh dari pekerjaan masyarakat di Indonesia, antara lain: a. Masyarakat di pantai : Nelayan, Penjual souvenir, atau Pemilik penyewaan kapal. b. Masyarakat di pegunungan : Pemetik teh, Penjual makanan, Pemilik penginapan atau Penjual oleh-oleh di tempat wisata. c. Masyarakat di pedesaan : Petani padi atau Petani sayuran. d. Masyarakat di Perkotaan : Pegawai kantor, Pelayan toko, atau Sopir angkutan umum. Cara yang dapat kita lakukan untuk menghormati pekerjaan orang lain, sebagai berikut: 1) Mengucapkan terimakasih kepada penjual 2) Menjaga kebersihan tempat umum 3) Membayar ongkos angkutan umum 4) Membayar makanan yang dibeli.



Dongeng adalah bentuk cerita tradisional atau cerita khayalan yang disampaikan secara turun-temurun dari nenek moyang. Tema dongeng biasanya tentang sesuatu yang tidak benar-benar terjadi (fiksi). Fungsi Dongeng: Dongeng berfungsi untuk menyampaikan ajaran moral (mendidik), dan juga menghibur. Dengan membaca dongeng kita dapat mengetahui pesan moral atau nasehat dalam sebuah cerita Struktur dongeng:



Dongeng terbagi menjadi tiga bagian yaitu : Merupakan kalimat pengantar untuk memulai dongeng 1. Pendahuluan 2.



Isi



Merupakan bentuk kejadian-kejadian yang disusun besarkan urutan waktu.



3.



Penutup



Merupakan akhir dari bagan cerita yang dibuat untuk mengakhiri cerita, kalimat penutup yang sering digunakan dalam dongeng,misalnya mereka hidup bahagia selamanya.



CARA MEMBACA DONGENG



Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membaca teks dongeng: 1.



Lafal/Pelafalan



2.



Intonasi suara



3. 4.



Ekspresi Tanda baca



5.



Suara



Mengucapkan kata dengan tepat. (Tidak berbelit-belit) Menggunakan frasa dengan tepat (bukan kata demi kata) Kalimat yang diakhiri dengan tanda titik (.) intonasi suaranya datar. Kalimat yang diakhiri tanda tanya (?) intonasi suaranya menurun. Kalimat yang diakhiri tanda seru (!) intonasi suaranya agak naik. Siswa membaca dengan penuh perasaan. Jika saat membaca bertemu tanda koma (,) maka pembaca berhenti membaca sebentar, lalu dilanjutkan kembali Jika saat membaca bertemu tanda titik (.) maka pembaca berhenti membaca kemudian pembaca mulai membaca kalimat berikutnya. Suara lantang dan dapat didengar oleh orang lain dengan jelas.



UNSUR – UNSUR INTRINSIK DONGENG 1. Tema merupakan ide pokok dari cerita dan merupakan patokan untuk membagun suatu cerita. 2. Alur merupakan jalan cerita yang diurutkan besarkan sebab-akibat ataupun besarkan urutan waktu. 3. Tokoh adalah orang / karakter dalam sebuah cerita dongeng. Penokohan merupakan proses penampilan tokoh dengan pemberian watak, dan sifat. Watak : Keras Kepala, Tinggi Hati, Periang, Penyabar, Pemaaf, Rendah hati, jujur, suka menolong, Buruk, Jahat, dan Suka Mencuri 4. Latar merupakan salah satu unsur pembentuk cerita yang menunjukana di mana, dan kapan rangkaian-rangkaian cerita itu terjadi. Contohnya : Latar tempat : Di rumah Edo (sesuai dengan dongeng), di hutan, di halaman rumah dan lain lain. Latar waktu : Pagi hari, Siang hari, Sore hari, Malam hari, Tengah malam dan lain lain. Latar suasana : Menyenangkan, Mencekam, Sunyi, Menegangkan, dan lain lain 5. Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca melalui cerita yang dibuatnya.



Dongeng dapat dibedakan menjadi tujuh jenis, yaitu : 1



2



3



4



5



6



7



Mite



Merupakan bentuk dongeng yang menceritakan hal-hal gaib seperti cerita tentang dewa, peri ataupun Tuhan. Merupakan cerita dongeng tentang kepahlawanan, keperkasaan, atau kesaktian. Merupakan dongeng tentang binatang yang bisa berbicara atau bertingkah laku seperti manusia.



Contohnya cerita tentang Nyai Loro Kidul dari Yogyakarta. Sage Contohnya kisah Jaka Tingkir, kesaktian Patih Gajah Mada. Fabel Contohnya kura-kura dan kelinci, kancil dan buaya, si kancil dan lainlain. Legenda Merupakan bentuk dongeng yang Contohnya asal-usul menceritakan tentang suatu pristiwa terjadinya Gunung mengenai asal usul suatu benda Tangkuban Parahu ataupun tempat. Cerita jenaka Merupakan cerita yang berkembang Contoh Cerita Pak dalam masyarakat yang bersifat Belalang komedi serta dapat membangkitkan tawa. Cerita pelipur Merupakan bentuk cerita yang Contohnya cerita lara bertujuan untuk menghibur para tamu perang baratayuda, dalam suatu perjamuan dan Cerita wayang Rama diceritakan oleh seorang ahli cerita dan Sinta seperti wayang yang diceritakan oleh seorang dalang. Cerita Merupakan bentuk dongeng yang Contoh seorang Haji perumpamaan mengandung kiasan/ibarat nasihat- pelit, Malin Kundang nasihat, yang bersifat mendidik. dari Sumatra



Gerak Manipulatif salah satu bentuk aktivitas gerak dasar yang dilakukan anggota badan dengan menggunakan alat / objek



Gerak Manipulatif



Gerak Dasar     



Menendang Melempar Memukul Memantul Mengguling



   



Menerima Menangkap Menghentikan Dan lain-lain



Melempar Bola



Melempar Bola



Memantulkan Bola



Alat / Objek Menggunakan



   



Bola Raket Tongkat Dan lain-lain



Menangkap Bola



Menangkap Bola



Memantulkan Bola



Menendang Bola



Menggiring Bola



Mendorong Bola dan Menangkap Bola



Memukul Bola dari Bawah



Memukul Bola dari Atas



Memukul Menggunakan Raket



Memukul Bola Menggunakan Tongkat



Contoh Permainan Gerak Dasar Manipulatif



Permainan Bola Tangan Langkah-langkah permainan bola tangan 1. Permainan dimainkan di lapangan. 2. Permainan dilakukan oleh dua kelompok. 3. Setiap pemain harus memasukkan bola ke gawang lawan. 4. Bola harus dioperkan pada teman satu tim. Setiap pemain harus mengoperkan bola setelah melangkah paling banyak lima langkah. 5. Kelompok yang dapat memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke gawang dengan melempar, itulah pemenangnya!



Permainan Estafet Bola Langkah-langkah permainan estafet bola 1. Bentuklah kelompok yang terdiri atas empat orang siswa. 2. Setelah diberi aba-aba “mulai”, anak pertama menggiring bola ke arah anak ke-2. Anak ke-2 menggiring bola ke arah anak ke-3. Anak ke-3 menggiring bola sampai batas akhir. 3. Setelah sampai ke batas akhir, anak ke-4 segera menendang bola menuju gawang atau ke titik yang ditentukan. 4. Siapa yang paling cepat, itulah pemenangnya.



RANGKUMAN MATERI Kelas / Semester : Muatan Pelajaran :



III / 1 (Satu) SBdP



DINAMIKA GERAK TARI Gerak Kuat dan Lemah pada Tangan



A. Pengertian Tari & Dinamika Gerak Tari Tari adalah kombinasi gerak yang memiliki arti dan tujuan untuk menyampaikan maksud tertentu. Unsur-unsur dalam sebuah tari salah satunya adalah gerakan. Tapi tidak semua gerakan merupakan tarian. Gerakan tari akan lebih menarik jika memiliki dinamika gerak tari. Dinamika gerak tari adalah segala perubahan di dalam tarian, karena adanya variasi-variasi di dalam tari yang memberikan kesan bahwa tari itu menarik dan tidak monoton.



3 Gerak dasar pada tari yaitu : 1. Gerak dasar tangan 2. Gerak dasar kaki 3. Gerak dasar kepala B. Macam – Macam Gerakan pada Tari  Gerakan kuat  gerakan penuh ekspresi, bersemangat, bertenaga, dan energik. Contoh gerakan kuat : gerakan seperti mengangkat beban, bertepuk tangan dengan 10 jari, dll.  Gerakan lemah  gerakan gemulai dan penuh penghayatan. Contoh gerakan lemah : menurunkan tangan secara perlahan, bertepuk tangan dengan 2 jari, dll. Gerakan kuat dan gerakan lemah dapat dilakukan pada tangan dan kaki.



Gerakan Kuat dan Lemah pada Tangan



GERAKAN 1



Gerakan pertama adalah mengangkat tangan kanan lalu tangan kiri. Angkat tangan dengan kuat seperti sedang mengangkat beban.



GERAKAN 2



Gerakan kedua adalah turunkan kedua tangan secara perlahan. Kedua tangan diturunkan sambil menggerakkan jari-jari tangan seperti menirukan air hujan turun. GERAKAN 3



Gerakan ketiga adalah merentangkan kedua tangan ke samping. Lalu bengkokkan sehingga membentuk huruf “U”. GERAKAN 4



Gerakan keempat adalah memutar pergelangan tangan secara perlahan. GERAKAN 5



Gerakan kelima adalah mengacungkan tangan ke depan dengan kuat. Lalu, membalikkan kedua telapak tangan dengan arah yang berbeda. GERAKAN 6



Gerakan keenam adalah bertepuk tangan. Tepuk tangan dapat divariasikan dari gerakan yang lemah sampai kuat. Misalnya bertepuk tangan dengan dua jari, empat jari, enam jari, delapan jari dan terakhir sepuluh jari.



GERAKAN SEPERTI AYAM MENGEPAKKAN SAYAP



Langkah-langkah melakukan gerakan menirukan ayam mengepakkan sayapnya : 1. Badan berdiri tegak. 2. Tekukkan kedua siku di samping badan. 3. Gerakkan siku yang ditekuk ke atas dan ke bawah dengan perlahan. 4. Kemudian gerakkan siku ke atas dan ke bawah semakin lama semakin cepat. 5. Lakukan gerakan ini bersama-sama dengan teman-temanmu.



RANGKUMAN MATERI Kelas / Semester : Muatan Pelajaran :



III / 1 (Satu) SBdP



Gerak Kuat dan Lemah pada Kaki Gerakan tari adalah bentuk keindahan gerak tubuh. Di dalam tarian juga terdapat gerakan kuat dan gerakan lemah pada kaki.  Contoh gerakan kuat pada kaki adalah mengangkat kaki, kaki berjinjit, meloncat, dll  Contoh gerakan lemah pada kaki adalah menghentakkan kaki dengan lambat secara perlahan.



Gerakan Kuat dan Lemah pada Kaki



LATIHAN GERAKAN KAKI



Tegak berdiri, lalu berputar ke kanan dengan berjalan perlahan 8 hitungan.



Meloncat ke kiri 2 kali, lalu berputar ke kiri 4 hitungan. Meloncat ke kanan 2 kali, lalu berputar ke kanan 4 hitungan. Ulangi gerakan sampai 4 hitungan.



Melompat ke kiri 2 kali, lalu berputar ke kiri 4 hitungan. Melompat ke kanan 2 kali, lalu berputar ke kanan 4 hitungan. Ulangi gerakan sampai 4 hitungan.



AKSARA JAWA Cacahe aksara jawa ana 20 yaiku :



Contoh penulisan kata dalam aksara jawa