Kak Ai Kia Kematian Bayi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KERANGKA ACUAN KEGIATAN AUDIT INTERNAL KIA KEMATIAN BAYI UPT PUSKESMAS JAYENGAN A. Pendahuluan Puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat perlu dimonitor dan dievaluasi agar dapat memberikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat baik dalam pelayanan kesehatan perseorangan maupun pelayanan kesehatan masyarakat. Berbagai mekanisme monitoring dan penilaian kinerja dilakukan baik melalui supervisi, laporan capaian kinerja, audit, lokakarya mini bulanan, lokakarya mini triwulan, penilaian kinerja semester, dan penilaian kinerja tahunan. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi dilakukan analisis dan upaya perbaikan yang berkesinambungan, sehingga proses pelayanan akan menjadi lebih baik. Oleh karena itu untuk mengetahui pelaksanaan pelayanan UKM KIA sesuai Renstra, perlu dilakukan audit internal khususnya capaian kinerja KIA yang kurang dari target. (tambahkan data tentang kematian bayi) B.



Latar Belakang Hasil dari capaian kematian bayi di Puskesmas Jayengan tahun 2018 sebanyak 3 kasus dari target 2.51/1000 kelahiran hidup (tidak lebih dari 1 kasus kematian) maka perlu dilakukan audit internal untuk menganalisa masalah dan membuat rencana perbaikan kinerja KIA.



C. Tujuan audit 1.Tujuan Umum: Melakukan penilaian terhadap capaian kematian bayi di Puskesmas Jayengan 2.Tujuan Khusus: a.



Melakukan penilaian capaian kinerja kematian bayi



b. Melakukan analisa penyebab masalah c. Membuat rencana perbaikan kinerja D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan 1.Lingkup audit a.



Cakupan Program KIA : Kematian bayi di Puskesmas Jayengan



2.Kegiatan Audit dan Rincian Kegiatan:



E.



a.



Menyusun rencana udit



b.



Menyusun instrumen audit



c.



Memberikan jadwal audit



d.



Melaksanakan audit



e.



Menganalisa haasil audit dan memberikan rekomendasi perbaikan kinerja



f.



Melaporkan hasil audit kepada kepala puskesmas



Cara melakukan kegiatan 1.



Kriteria yang digunakan untuk melakukan audit internal a.



Target capaian kematian bayi (Renstra Dinas kesehatan kota Surakarta)



b.



Prosedur AV kematian maternal perinatal



Metoda untuk melakukan audit internal



2.



F.



a.



Observasi, wawancara, dan melihat dokumen bukti pelaksanaan



b.



Instrumen Audit: (terlampir)



Sasaran (Objek) audit: Terlaksananya audit terhadap Capaian kinerja kematian bayi pelayanan KIA UKM Puskesmas Sspesifik : Kematian Measurable : capaian kematian bayi Accessible : bias diakses Reasonable : alas an kematian bayi Time : Waktunya kapan



G. Jadual dan alokasi waktu : 1.



Audit Pertama a.



Telusur data kinerja KIA jam 10.00 - selesai



: 19 Januari 2019



b.



Analisis dan penyusunan laporan audit : 21 – 22 Januari 2019



2. Audit Kedua a.



Telusur data kinerja KIA di Puskesmas



: 13 Juli 2019 jam 10.00 - selesai



b.



Analisis dan penyusunan laporan audit : 15 – 16 Juli 2019



H. Evaluasi pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan: Evaluasi pelaksanaan kegiatan audit dilakukan untuk menilai apakah pelaksanaan audit sesuai dengan jadual yang sudah disusun setiap enam bulan sekali. Jika terjadi ketidak sesuaian dalam pelaksanaan kegiatan audit dilaporkan kepada ketua tim audit untuk dibahas bersama dalam tim audit internal. I.



Pencatatan, pelaporan, dan evaluasi kegiatan: Auditor internal harus mencatat/mendokumentasikan keseluruhan proses kegiatan audit internal, dan melaporkan hasil temuan audit, hasil analisis, dan rencana tindak lanjut yang disepakati bersama dengan auditee. Keseluruhan kegiatan audit internal harus dievaluasi sebagai dasar untuk melakukan perbaikan dalam melaksanakan audit.



INSTRUMEN AUDIT Lampiran 1. Capaian kinerja KIA: No 1



Indikator Capaian kinerja kematian bayi tahun 2018



Target 2.51per 1000 kelahiran hidup



Capaian Puskesmas 3 kasus



Lampiran 2. Panduan Wawancara: No



Daftar pertanyaan



1



Bagaimana capaian kematian bayi



2



Mengapa capaian kematiannya tinggi



3



Adakah upaya yang dilakukan jika menemukan kematian bayi



4



Apa yang sudah dilakukan untuk meminimalisir kematian bayi



5



Apa hambatan yang dijumpai dalam pelaksanaan kegiatan tersebut



Bidan koordinator di Puskesmas, Bidan Pembina wilayah



6



Bagaimana proses deteksi terhadap bayi berisiko



7



Adakah kendala dalam pelaksanaan kegiatan tersebut?



Lampiran 3. Instrumen kepatuhan petugas AUTOPSI VERBAL KEMATIAN No. Kode : UKM / KIA-KB/ 01 No. Revisi : 00 Tgl. Terbit : 26 Januari 2016 DAFTAR



DINAS KESEHATAN



TILIK



Halaman



: 1/1 UPTD PUSKESMAS



KOTA SURAKARTA



JAYENGAN



Unit



: …………………………………………………………………...



Nama Petugas



: ……………………………………………………………………



Tanggal Pelaksanaan



: ……………………………………………………………………. Kegiatan



1. Petugas menerima data yang akan dilakukan Autopsi Verbal atau kunjung rumah meliputi identitas almarhum, alamat lengkap almarhum, tanggal meninggal. 2. Petugas menyiapkan alat tulis dan kuisioner AV yang akan digunakan. 3. Petugas melakukan kunjungan rumah atau AV ke alamat almarhum 4. Petugas memperkenalkan diri kepada responden tentang maksud dan tujuan datang. 5. Petugas memilih responden yang tepat untuk dilakukan anamnesa. 6. Petugas melakukan anamnesa dengan responden dengan format AV yang sudah disiapkan. 7.



Setelah selesai petugas berpamitan dan mengucapkan terimakasih atas kerjasamanya kepada pihak responden dan keluarga.



8. Petugas melengkapi hasil AV yang telah dilakukan kemudian menyerahkan kepada dokter untuk di resume. 9. Petugas melaporkan online melalui aplikasi SIMKIB (khusus untuk kasus kematian maternal, bayi dan balita)



Ya



Tidak TB



10. Petugas membuat laporan untuk dikirim ke Dinas Kesehatan.



Jumlah Compliance rate (CR) …………………% Pelaksana/ Auditor



(………………………)