23 0 68 KB
KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROGRAM IMUNISASI No. 002/KAK/PKM-PANBAR /2020
I.
PENDAHULUAN Kesehatan sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum perlu diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945 melalui Pembangunan Nasional yang berkesinambungan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat dipengaruhi oleh tersedianya sumber daya manusia yang sehat, terampil dan ahli, serta disusun dalam satu program kesehatan dengan perencanaan terpadu yang didukung oleh data dan informasi epidemiologi yang valid. Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini mempunyai beban ganda (double burden). Penyakit menular masih merupakan masalah, sementara penyakit degeneratif juga muncul sebagai masalah. Penyakit menular tidak mengenal batas wilayah administrasi, sehingga menyulitkan pemberantasannya. Dengan tersedianya vaksin yang dapat mencegah penyakit menular tertentu, maka tindakan pencegahan untuk mencegah berpindahnya penyakit dari satu daerah atau negara ke negara lain dapat dilakukan dalam waktu relatif singkat dan dengan hasil yang efektif. Menurut Undang-Undang Kesehatan Nomor 23 Tahun 1992, “Paradigma Sehat” dilaksanakan melalui beberapa kegiatan antara lain pemberantasan penyakit. Salah satu upaya pemberantasan penyakit menular adalah upaya pengebalan (imunisasi).
II.
LATAR BELAKANG Imunisasi berasal dari kata imun yang berasal dari bahasa latin, immunitas yang berarti pembebasan atau kekebalan. Imunisasi adalah salah satu upaya tindakan medis yang paling efektif dan efisien. Imunisasi merupakan teknologi yang sangat berhasil di dunia kedokteran oleh Katz (1999) dikatakan imunisasi adalah sumbangan ilmu pengetahuan yang terbaik yang pernah diberikan para ilmuwan di dunia ini. Pelaksanaan Imunisasi di Indonesia telah dimulai sejak sebelum perang dunia ke dua dengan tujuan memberantas penyakit cacar. Kemudian kegiatan
imunisasi ini dilaksanakan secara rutin di seluruh Indonesia sejak tahun 1956. Kegiatan imunisasi ini telah berhasil membasmi penyakit cacar, dibuktikan dengan Indonesia dinyatakan bebas cacar oleh WHO pada tahun 1974. Dengan upaya imunisasi terbukti bahwa penyakit cacar telah terbasmi dan Indonesia dinyatakan bebas dari penyakit cacar sejak tahun 1974. Mulai tahun 1977, upaya imunisasi diperluas menjadi Program Pengembangan Imunisasi dalam rangka pencegahan penularan terhadap Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) yaitu, tuberculosis, difteri, pertusis, campak, polio, tetanus serta hepatitis B. Dengan upaya imunisasi pula, kita sudah dapat menekan penyakit polio dan sejak tahun 1995 tidak ditemukan lagi virus polio liar di Indonesia. Hal ini sejalan dengan upaya global untuk membasmi polio di dunia dengan Program Eradikasi Polio (ERAPO). Penyakit lain yang sudah dapat ditekan sehingga perlu ditingkatkan programnya adalah tetanus maternal dan neonatal serta campak. Untuk tetanus telah dikembangkan upaya Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal (MNTE) sedangterhadap campak dikembangkan upaya Reduksi Campak (RECAM). ERAPO, MNTE dan RECAM juga merupakan komitmen global yang wajib diikuti oleh semua Negara di dunia. Disamping itu, dunia juga menaruh perhatian terhadap mutu pelayanan dan menetapkan standar pemberian suntikan yang aman (safe injection practices) yang dikaitkan dengan pengelolaan limbah tajam yang aman (save waste disposal management), bagi penerima suntikan, aman bagi petugas serta tidak mencemari lingkungan. Imunisasi melindungi anak terhadap beberapa Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Seorang anak diimunisasi dengan vaksin yang disuntikkan pada lokasi tertentu atau diteteskan melalui mulut. Sebagai salah satu kelompok yang menjadi sasaran program imunisasi, setiap bayi wajib mendapatkan imunisasi dasar Lengkap yang terdiri dari : 1 dosis BCG, 3 dosis DPT-HB-Hib, 4 dosis polio, dan 1 dosis campak. Dari imunisasi dasar lengkap yang diwajibkan tersebut, campak merupakan imunisasi yang mendapat perhatian
lebih,
hal
ini
sesuai
komitmen
Indonesia
pada
global
untuk
mempertahankan cakupan imunisasi campak sebesar 95% secara tinggi dan merata. Hal ini terkait dengan realita bahwa campak adalah salah satu penyebab utama kematian pada balita. Dengan demikian pencegahan campak memiliki peran signifikan dalam penurunan angka kematian balita. III.
TUJUAN A. Tujuan Umum
Tujuan umum program Imunisasi di Puskesmas Panunggangan Barat
adalah
menurunkan angka kesakitan dan kematian pada anak dari penyakit dapat dicegah dengan imunisasi serta memberikan kekebalan dan melindungi tubuh bayi dan anak dari penyakit menular yang dapat membahayakan bagi ibu dan anak B. Tujuan khusus Tujuan khusus program Imunisasi di Puskesmas Panunggangan Barat adalah: 1. meningkatkan jumlah cakupan imunisasi pada bayi dan balita 2. menurunnya jumlah angka kesakitan pada bayi dan balita terhadap penyakit yang dapat di cegah melalui imunisasi IV.
KEGIATAN A. Kegiatan Program Imunisasi pada penyelenggaran UKP: 1. Imunisasi Rutin (dibawah satu tahun) 2. Anak usia sekolah tingkat dasar 3. Imunisasi Tambahan (dibawah tiga tahun) B. Kegiatan Program Imunisasi pada penyelenggaran UKM: 1. Sosialisasi BIAS terhadap guru UKS 2. Penyuluhan BIAS terhadap siswa dan orang tua siswa 3. Melakukan BIAS ke sekolah-sekolah yang berada di wilayah kerja Puskesmas Panunggangan Barat
V.
PELAKSANAAN KEGIATAN A. Kegiatan Program Imunisasi pada penyelenggaran UKP: 1. Syarat a. Membawa dokumen administrasi yang diperlukan: 1). Pengguna layanan BPJS harus membawa kartu BPJS 2). Pengguna layanan umum harus membawa KTP, Kartu Keluarga b. Setiap pelanggan akan dipanggil sesuai nomor antrian untuk mendaftar di loket. c. Setiap pelanggan menunggu diruang tunggu KIA-KB untuk dipanggil sesuai dengan urutan rekam medik. 2. Biaya Biaya pengguna layanan BPJS dan umum Gratis
3. Waktu dan Lama Pelayanan a. Waktu Pelayanan Selasa
: 07.30-14.30
b. Lama Pelayanan: 10-30 menit 4. Prosedur Pelayanan a. Datang sendiri atau diantar oleh kader b. Membawa rujukan bila dirujuk oleh fasilitas kesehatan lain c. Membawa persyaratan dokumen administrasi d. Melalui alur pendaftaran 5. Produk/ hasil pelayanan yang akan diterima pelanggan: a. Pelayanan medis b. Resep obat c. Surat rujukan d. Konseling 6. Kompetensi Petugas a. Dokter Umum
: 5 orang
b. Bidan
: 5 orang
c.Perawat
: 8 Orang
7. Sarana dan Prasarana a. Ruang Tunggu b. Ruang Konseling c. Alat Diagnostik d. Media Informasi 8. Pelayanan Informasi Pelanggan mendapat informasi mengenai: a. Tindakan medis yang akan dilakukan b. Kemungkinan efek samping obat dan tindakan serta cara mengatasinya B. Kegiatan Program Imunisasi pada penyelenggaran UKM: 1. Sosialisasi BIAS terhadap guru UKS Sosialisasi dilakukan di dalam maupun di luar gedung dengan mengundang guru UKS. 2. Penyuluhan tentang BIAS terhadap siswa dan orang tua siswa 3. Pertemuan dengan BPS di wilayah kerja Puskesmas Panunggangan Barat VI.
SASARAN KEGIATAN 1. Imunisasi Rutin (dibawah satu tahun)
2. Anak usia sekolah tingkat dasar 3. Imunisasi Tambahan (dibah tiga tahun) VII.
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN A. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Perbulan No. Kegiatan Vaksinasi
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
bayi dan 1.
balita di
dalam gedung Vaksinasi 2.
bayi dan balita di luar gedung Sosialisasi
3.
4. 5.
6.
BIAS
terhadap guru UKS Penyuluhan
BIAS Pelaksanaan
BIAS Pencatatan dan pelaporan
program
B. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Melibatkan Peran Lintas Program dan Lintas Sektor No .
Kegiatan
Tujuan
Waktu
Tempat
Metode dan
Leadin
Lintas
Lintas
Kegiatan
Alur/Tahapan
g
Progra
Sektor
1.
2.
3.
Vaksinasi
Memberi
Setiap
Klinik
Kegiatan Pasien daftar
bayi dan
kekebalan
hari
KIA
diloket lalu
balita dalam
atas bayi
selas
Puskesm
imunisasi di
gedung Vaksinasi
dan balita Memberi
a Sesua
as Posyand
poli KIA Paien datang
Imuni
KIA,
bayi dan
kekebalan
i
u
ke Posyandu,
sasi
Posyan
balita diluar
atas bayi
jadwal
ditimbang,
gedung
dan balita
Posya
imunisasi (cek
Sosialisasi
Agar
ndu Juli-
KMS) Paparan
Imuni
UKS,
Sekol
BIAS ke
seluruh
Oktobe Puskesm
materi dan
sasi
Promke
ah,
guru UKS
guru
r
as
tanya jawab
s
UPT
Juli
Sekolah
Paparan
Imuni
Promke
Kader
sasi
s, UKS
, Seko
Aula
Sektor Imuni sasi
m KIA
Kader
du
memaham i tentang kegiatan 4.
Punyuluhan
BIAS Agar
BIAS
siswa SD
materi dan
kelas 1,2
tanya jawab
lah
&5 dan orang tua memaham 5.
BIAS
i BIAS Memberi
Agust
kekebalan
Sekolah
Petugas
Imuni
UKS
Seko
us
datang ke
sasi
(booster)
dan
Sekolah, siswa
UPT,
pada anak
Nove
disortir sesuai
diknas
sekolah
mber
umur/kelas,
lah,
penyuntikan vaksin di 6.
Pencatatan
Mengirim
12x/th
Dinas
lengan kiri Laporan
Imuni
dan
hasil
Jan-
Kesehat
dikirim setiap
sasi
pelaporan
kegiatan
Des
an
akhir bulan
bulananan
ke dinas kesehatan
SIK
Dinke s Kota Tange rang
VIII.
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN Evaluasi Pelaksanaan kegiatan program akan dievaluasi 3 bulan sekali untuk melihat kesesuaian antara rencana kegiatan dan realisasinya.
IX.
PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN A. Pencatatan 1. Kegiatan program pada Penyelenggaran UKP akan dicatat pada format pencatatan harian kemudian akan direkap pada akhir bulan. 2. Kegiatan program pada penyelenggaran UKM akan di dokumentasikan pada notulen kegiatan. B. Pelaporan Laporan bulanan program dilaporkan kepada kepala Puskesmas dan kemudian akan diserahkan ke Dinas Kesehatan Kota Tangerang. C. Evaluasi Kegiatan 1. Program akan dievaluasi oleh Tim Mutu Puskesmas 3 bulan sekali. 2. Program akan dievaluasi oleh Dinas Kesehatan 1 tahun sekali.
Mengesahkan, Kepala UPT Puskesmas Panunggangan Barat
Tangerang, 09 September 2019 Pengelola Program
Dr.Abu Khurairoh
Yuyun yuniarsih
NIP. 198411062011011001
NIP. 198006182006042012