KAK Pertemuan Monev PIS PK Oktober 2019 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMERINTAH KABUPATEN PATI DINAS KESEHATAN



UPTD PUSKESMAS TLOGOWUNGU Jl. Raya Pati-Tlogowungu No.61 Kode Pos 59161 Telp. (0295)4101556 e-mail : [email protected]



KERANGKA ACUAN KERJA PERTEMUAN MONITORING DAN EVALUASI PENDATAAN PIS PK BULAN OKTOBER 2019 A. LATAR BELAKANG Pembangunan kesehatan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan nasional jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang dalam rangka meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Upaya pembangunan kesehatan dilakukan melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Sebagai upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia, Kementerian Kesehatan, telah menyusun rencana pembangunan bidang kesehatan, baik jangka pendek, menengah, maupun panjang. Rencana strategis Kementerian Kesehatan 2015-2019 menjadi salah satu acuan dalam penyelenggaraan



pembangunan



kesehatan



di



Indonesia.



Program



pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019 difokuskan pada Program Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemeratan pelayanan kesehatan. Sasaran pokok RPJMN 2015-2019 adalah: (1) meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak; (2) meningkatnya pengendalian penyakit; (3) meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan terutama di daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan; (4) meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui Kartu Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN Kesehatan, (5) terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin; serta (6) meningkatkan responsivitas sistem kesehatan. Program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga dilaksanakan dengan dukungan 3 pilar utama yaitu paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan nasional. Pilar paradigma sehat di lakukan dengan



strategi



pengarusutamaan



kesehatan



dalam



pembangunan,



penguatan promotif preventif dan pemberdayaan masyarakat. Penguatan pelayanan kesehatan dilakukan dengan strategi peningkatan akses pelayanan kesehatan, optimalisasi sistem rujukan dan peningkatan mutu pelayanan



kesehatan, menggunakan pendekatan continuum of care dan intervensi berbasis risiko kesehatan. Sementara jaminan kesehatan nasional dilakukan dengan strategi perluasan sasaran dan benefit serta kendali mutu dan kendali biaya. Pendekatan keluarga adalah salah satu cara Puskesmas untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan/ meningkatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga. Puskesmas tidak hanya menyelenggarakan pelayanan kesehatan di dalam gedung, melainkan juga keluar gedung dengan mengunjungi keluarga di wilayah kerjanya. Sebagai penanda status kesehatan keluarga tersebut, terdapat 12 indikator utama antara lain: mengikuti KB, ibu bersalin di fasyankes, bayi mendapatkan imunisasi, anggota keluarga tidak ada yang merokok, keluarga punya akses ke sarana air bersih, dan lain sebagainya. Menurut teori H.L. Blum, status kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh 4 hal: genetika, pelayanan kesehatan, lingkungan dan perilaku. Faktor perilaku masyarakat ini menjadi elemen yang sangat menentukan kondisi kesehatan masyarakat. Masyarakat yang mau dan mampu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) akan terhindar dari beragam penyakit menular dan tidak menular. Sehingga implikasinya, jika masyarakat semakin sehat dan produktif tentu akan berkontribusi besar pada pembangunan bangsa dan negara. Untuk itu masyarakat perlu diajak lebih berperan serta dalam menjaga kesehatan dirinya sendiri, keluarga dan lingkungan sekitarnya. Peraturan Menteri Kesehatan No 39 Tahun 2016 tentang pedoman penyelenggaraan program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga. Program Indonesia Sehat dilaksanakan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan untuk melaksanakan Program Indonesia Sehat diperlukan pendekatan keluarga yang mengintegrasikan UKP dan UKM secara berkesinambungan dengan target keluarga berdasarkan data dan informasi dari Prokesga. Kegiatan PIS PK pada tahun 2019 direncanakan akan di laksanakan di Desa Tamansari dengan target 1388 Keluarga, Desa Tlogorejo dengan Target 1793 keluarga, Desa Lahar dengan target 1670 keluarga dan Desa Cabak dengan target 1952 keluarga. Total keluarga yang akan di kunjungi untuk di lakukan Pendataan Keluaga Sehat pada tahun 2019 adalah 6803 keluarga. Untuk memastikan rencana kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar, maka perlu diadakan Pertemuaan Monitoring dan Evaluasi Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga



antara Tim PIS PK



Puskesmas



pelaksanaan kegiatan



dengan Enumerator untuk membahas



pendataan dan kendala dilapangan serta untuk mengetahui hasil kinerja dari lintas program pada bulan Oktober tahun 2019. B. TUJUAN 1. Tujuan Umum Untuk memperoleh informasi perkembangan Kegiatan Pendataan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga ( PIS PK ). 2. Tujuan Khusus a. Memonitoring dan mengevaluasi hasil Pendataan Keluarga Sehat di Desa Tamansari b. Membahas temuan kasus yang ditemukan oleh enumerator c. Melakukan analisa data d. Mengevaluasi capaian kinerja program UKM dan UKP dari capaian hasil 12 Indikator PIS PK C. DASAR HUKUM



 Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019



 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional 



Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga



D. METODELOGI / METODE PELAKSANAAN 1) Tempat



: Aula Puskesmas Tlogowungu



2) Tanggal



: Selasa, 30 September 2019



3) Waktu



: 08.00 WIB s/d selesai



4) Peserta



: 20 orang terdiri dari pengelola program dan enumerator



5) Materi



:



Adapun materi yang disampaikan pada kegiatan ini adalah : a) Pembukaan / Sambutan dari Bapak Kepala Puskesmas Tlogowungu b) Koordinator PIS PK, Penyamapaian Hasil Pendataan PIS PK desa Tamansari c) Program PROMKES, Penjelasan Kunjungan Ulang PIS PK d) Program KIA, Penjelasan bila ditemukan K1



e) Program



Gizi,



Teknik



Pemantauan



Pertumbuhan



dan



Perkembangan yang benar f) Program Jiwa, teknik intervensi awal Penyakit Jiwa g) Program P2 teknik intervensi awal Penyakit Hipertensi dan Tuberkulosis h) Program KB dan Imunisasi, teknik intervensi keuarga mengikuti Keluarga Berencana dan balita mrndapatkan Imunisasi dasar lengkap i) Program



Kesling, teknik intervensi penggunaan air bersih dan



jamban sehat 6) Narasumber Narasumber dalam acara Pertemuaan Monitoring dan Evaluasi Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga 1. Kepala Puskesmas Tlogowungu 2. Koordinator PIS PK 3. Penanggung Jawab Program Promosi Kesehatan 4. Penanggung Jawab Program KIA 5. Penanggung Jawab Program Gizi 6. Program P2 7. Program Jiwa 8. Program KB dan Imunissi 9. Program Kesling 7) Pelaksana dan Penanggungjawab Kegiatan Pelaksana dan penanggungjawab kegiatan dari Pertemuaan Monitoring dan Evaluasi Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga yaitu Tim PIS PK E. MEKANISME PELAKSANAAN 1. Input Pertemuan diadakan berdasarkan adanya kunjungan rumah dalam rangka Pehdataan 12 indikator PIS PK 2. Proses a. Kegiatan dilakukan dengan tatap muka untuk menjelaskan capaian dan permasalahan yang dihadapi dalam pendataan PIS PK



b. Diskusi tentang hambatan dan permasalahan dalam proses pendataan PIS PK dan cara-cara untuk meningkatkan capaian kinerja dari masingmasing program 3. Output a. Masing masing Program memahami capaian Kinerjanya b. Enumerator paham dan mampu tentang cara teknik pendataan yang benar dan mampu melakukan intervensi awal c. Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelaksanan Pendataan PIS PK d. Penyusunan skala prioritas dari masalah 12 Indikator PIS PK e. Mendapat data yang lebih akurat dari Pendataan PIS PK dan merencanakan intervensi lanjut yang akan dilakukan



F. JADWAL KEGIATAN PERTEMUAN MONITORING DAN EVALUASI PENDATAAN PIS PK BULAN OKTOBER 2019



Waktu



Kegiatan



Penanggung jawab



08.00 - 08.30



Registrasi



Tim PIS PK



08.30 - 08.45



Pembukaan & Penjelasan Tujuan



Tim PIS PK



Pertemuan 08.45 - 9.00



9.00 -9.15



Sambutan Kepala Puskesmas



Kepala Puskesmas



Tlogowungu



Tlogowungu



Sambutan Koordinator PIS PK



Tim PIS PK



Puskesmas Tlogowungu 9.15 - 9.30 9.30 - 10.30



Sambutan Program Promkes 1. Sambutan dari program KIA 2. Sambutan dari program Gizi 3. Sambutan dari program P2 4. Sambutan dari program Jiwa 5. Sambutan dari program KB dan Imunisasi 6. Sambutan dari Kesling 7. Diskusi/tanya jawab 8. Kesimpulan



Tim PIS PK Tim PIS PK .



9. Penutup



10.30 - 10.45



Diskusi / Tanya Jawab



Tim PIS PK



10.45 - 11.00



Penutup



Tim PIS PK



G. BIAYA Kegiatan ini dilaksanakan menggunakan dana Bantuan Operasional Kegiatan Puskesmas Tlogowungu Tahun Anggaran 2019



H. PENUTUP Demikian kerangka acuan ini kami susun untuk dapat digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan “Pertemuan Monitoring dan Evaluasi Pendataan PIS PK bulan Oktober 2019”. Tlogowungu, 29 Oktober 2019 Kepala Puskesmas Tlogowungu



Mathori, SKM. MM NIP. 19640803 198803 1 014