16 0 435 KB
INTERVENSI PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA (PIS – PK) PONKESDES SEMBUNGLOR
TAHUN 2019
PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO
DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS BAURENO Jl. Raya No. 289 Baureno BOJONEGORO
1
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala Rahmat dan hidayah Nya, sehingga penyusunan Intervensi Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) Tahun 2019 di Ponkesdes Sembunglor dapat diselesaikan dengan baik. Penyusunan Intervensi Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) ini berfungsi untuk mengontrol ataumem beri petunjuk bagi pemegang progam untuk melaksanakan kegiatannya, dimana dan bagaimana kegiatan itu dilaksanakan. Dengan adanya penyusunanIntervensi Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga (PISPK)inidiharapkan target progam bias tercapai dalam kurun waktu yang telah ditentukan Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyusunan Intervensi Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK). Kami sadari penyusunan Intervensi Program Indonesia Sehat Dengan Pende katan Keluarga (PIS-PK)ini masih belum sempurna, oleh Karena nyamasukan dan saran perbaikan sangat kami harapkan guna penyempurnaannya. Mengetahui Kepala UPT Puskesmas Baureno
dr. LUCKY IMROAH Pembina NIP. 197808292005012011 Baureno, 10 Desember 2019 BIDAN DESA SEMBUNGLOR
PERAWAT DESA SEMBUNGLOR
ZULFA TADZKIROTUN NASHIROH Amd.Kep
ENDANG SOYANINGSIH, Amd.Keb
2
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR................................................................................................................ii DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................1 A. Latarbelakang...........................................................................................................1 B. Tujuan......................................................................................................................1 BAB II ANALISA SITUASI......................................................................................................2 A. KeadaanUmum.........................................................................................................2 BAB III HASIL PENDATAAN PIS PK....................................................................................6 BAB VI PENUTUP..................................................................................................................10
3
BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat dijelaskan bahwa Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Upaya Sembunglor,
kesehatan
essensial
meliputi
yang
pelayanan
harus
promosi
diselenggarakan kesehatan,
di
Ponkesdes
pelayanan
kesehatan
lingkungan, pelayanan kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana, pelayanan gizi, pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular. Selain itu, Ponkesdes
Sembunglor
juga
melaksanakan
upaya
kesehatan
masyarakat
pengembangan yaitu upaya kesehatan masyarakat yang kegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya inovatif dan atau bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan, disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelaksanaan program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga. Program Indonesia Sehat dilaksanakan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan. Pelaksanaan Program Indonesia Sehat diselenggarakan melalui pendekatan keluarga, yang mengintegrasikan upaya kesehatan perorangan (UKP) dan upaya kesehatan masayrakat (UKM) secara berkesinambungan dengan target keluarga, berdasarkan data dan informasi dari profil Kesehatan keluarga. Oleh akrena itu, pendekatan keluarga merupakan salah satu cara untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan atau meningkatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerja dengan mendatangi keluarga. B. Tujuan 1. Meningkatkan akses keluarga beserta anggotanya terhaap pelayanan kesehatan yang komprehensif meliputi pelayanan promotif dan preventif serta pelayanan kuratif dan rehabilitatif dasar. 2. Mendukung pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kabupaten, melalui peningkatan akses dan skrininng kesehatan. 3. Mendukung pelaksanaan JKN dengan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjadi peserta.
1
BAB II ANALISA SITUASI A. KeadaanUmum 1. Data Wilayah a) Letak / Batas Wilayah Adapun batas-batas Wilayah Kerja Ponkesdes Sembunglor adalah sebagai berikut: 1. Sebelah Barat
: Desa simorejo
2. Sebelah Timur
: Desa pomahan
3. Sebelah Selatan
: Desa drajat
4. Sebelah Utara
: Desa temu
b) Luas Wilayah Luas Wilayah kerja Ponkesdes Sembunglor : 282 Ha yang terdiri dari : 1.Tanah Sawah
: Dengan pengairan tehnis
= 110 Ha
Dengan pengairan ½ tehnis
= 70 Ha
Dengan tadah hujan
= 17 Ha
2. Tanah Kering : Tanah Bangunan Tegal/Ladang
= 29 Ha = 56 Ha
2
PETA DESA SEMBUNGLOR PetawilayahKerjaPonkesdesSembunglor:
DESA KAUMAN
DESA BUMIAYU
DESA TULUNGAGUNG
DESA BAURENO
DESA SUGIHWARAS
c) Jumlah Desa, RT dan RW. NO. 1.
DESA SEMBUNGLOR JUMLAH
DUSUN 1 1
JUMLAH RT RW 8 4 8 4
KK 517 517
2. Waktu Pendataan Waktu Pendataan pada msing-masing Desa : 1. DesaSembunglor
: Bulan Juli sampai dengan Agustus 2019
3. Kegiatan PIS-PK 3
Petugas pelatihan di Murnajati Malang
:
1. Sutiono 2. Moch Ishaq, S.Kep.Ns 3. Endria Dyah, Amd.Keb 4. Nanik Henrin P.S, Amd.Kep 5. Titin, Amd.Keb
4. Perencanaan 1. Sosialisasi PIS-PK ketenaga kesehatan (staff puskesmas) 2. Sosialisasi PIS-PK lintas sector 3. Membuat SK a. SK PIS-PK b. SK Tim pendataan PIS-PK c. SK Tim Pembina Wilayah d. SK Tim Pembina Keluarga 4. Membuat KAK 5. Membuat SOP 6. Perencanaan anggaran 7. Persiapan logistic 8. Perizinan kepada Kepala Desa
5. Susunan Tim PendataanKeluargaSehat Susunan Tim Pendataan keluarga berikut : No 1 2 3 4 5
Nama dr. Lucky Imroah Moch. Ishaq, S.Kep.Ns Sutiono Zulfa,Amd.kep Endang soyaningsih, Amd.Keb
Jabatan
JabatandalamPendataa
Kepala Puskesmas Perawat Petugas Loket Perawat Bidan Ponkesdes
n Penanggung Jawab Supervisor Administrator Surveyor Surveyor
6. Susunan Tim Bina Wilayah PIS-PK No
WILAYAH TIMUR
TIM PEMBINA 4
Ket
I
1
Desa Sembunglor
drg. Stiendri Lady S Tomo, S.Kep.Ns Moch Ishaq, S.Kep.Ns Winarni, SST Naila Amalia Ischa, SKM
7. Pelaksanaan a. Sosialisasi PIS-PK ke Staff Puskesmas b. Sosialisasi PIS-PK Lintas Sektor c. Perizinan kepada Kepala Desa d. Pendataan Lapangan e. Supervisi Lapangan f.
Entri Data Aplikasi
9. Monitoring dan Evaluasi a. Verifikasi lapangan oleh Pembina Wilayah b. Analisa hasil pendataan c. Paparan hasil pendataan ke Linprog dan Linsek d. Intervensi dan Tindak lanjut
5
BAB III HASIL PENDATAAN PIS PK 1. IKS AWAL TAHUN 2019 Table Data Capaian IKS dan capaian Indikator PIS PK Tingkat Puskesmas
Capaian IKS dan Capaian Indikator PIS PK Tingkat Puskesmas No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Indikator Keluarga Sehat Keluarga mengikuti program KB Persalinan Ibu di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Bayi mendapatkan Imunisasi dasar lengkap Bayi mendapatkan ASI Ekslusif Pertumbuhan balita dipantau Penderita TB Paru yang berobat sesuai standart Penderita Hipertensi yang berobatteratur Penderita Gangguan Jiwa berat diobati dan tidak di telantarkan Anggota keluarga tidak ada yang merokok Keluarga sudah menjadi anggota JKN Keluarga memiliki akses penggunaan SAB Keluarga memiliki akses menggunakan jamban keluarga Keterangan : SEHAT Keterangan : PRA SEHAT Keterangan : TIDAK SEHAT Kesimpulan IKS tingkat Puskesmas Sebutan IKS
% 94,93 100 100 90,91 100 92,31 88,57 100
∑ 170 dr 179 56 8 8 49 6 26 4
44, 87 58,22 100 100 34,17 65,83 0
197 254 439 439
0,34 Tidak Sehat
2. Grafik Hasil Pendataan PIS PK Tingkat Puskesmas
DATA CAPAIAN PIS PK TH 2019 500 450 400 350 300 250 200 150 100 50 0 capaian
target
3. Kendala Yang Dihadapi Saat Pendataan 1. Jadwal pelaksanaan KS bersamaan dengan jadwal kegiatan yang lain seperti (posyandu balita, lansia, kegiatan MR, waktunya laporan). 2. Saat pendataan keluarga tidak ada dirumah sehingga harus mengulang kunjungan lagi atau dilakukan diluar jam kerja.
6
3. Ada beberapa keluarga yang belum mendapatkan sosialisasi terkait pendataan PIS PK, walaupun sebelumnya sudah diberitahukan oleh petugas. 4. Keterbatasan sarana penunjang seperti tensi meter. 5. Bukti keluarga mengikuti keluarga berencana tidak punya. 6. Pengentrian data lambat, karena dalam proses pembelajaran oleh pengarah jaringan sehingga masih ada kesalahan. 7. Difungsi operasional untuk TBC antara program dan PIS PK tidak sama.
4. Rencana Tindak lanjut dari pendataan 1. Dilaksanakan rapat internal staff untuk paparan hasil PIS PK yang ada. 2. Merumuskan intervensi untuk rencana tindak lanjut. 3. Pembelajaran pengentrian data kembali.
4. Tindak lanjut dari hasil pendataan Rapat Internal staff Puskesmas Baureno, semua petugas desa membawa hasil pendataan PIS PK yang sudah di dapatkan minimal 3 permasalahan.
5. Hasil Masalah Dari Masing-masing Desa di Prioritaskan Dengan Metode N o 1
Desa Sembu nglor
Masalah
U S G
Penderita hipertensi melakukan pengobatan teratur
4 4
4
Nilai Komposit 64
Reng king 1
Penderita gangguan jiwa mendapatkan perlakuan dan tidak di telantarkan
4 3
4
48
2
Anggota keluarga tidak ada yang merokok
3 3
3
27
3
6. Tabel Fishbone Penyebab Masalah 1. Hipertensi berobat secara teratur
Manusia Petugas kurang inovatif Kemampuan petugas membuat inovasi kurang
Metode
7
Pengembangan Posbindu PTM
Semua pendertita HT belum tercover semua
0,02% selisih antara data
utk posbindu PTM belum ada
Kurangnya diet tentang penyakit hipertensi
Sarana
Kurangnya dana desa utk posbindu, dana diperuntukan kegiatan lain
Dana
masyarakat tentang hipertensi
Kurangnya informasi dari petugas
Lingkungan
2. Penderita TBC berobat teratur
Manusia
Metode
Penemuan kasus TB belum optimal
Inovasi tidak berkembang Refresing kader KB
Koordinasi linsek kurang berjalan Kurangnya media promosi
Perbedaan DO PIS PK dan DO program
PIS PK 2019 dan 2019
Kader TB kurang optimal
Kemampuan petugas untuk membuat sarana promosi kurang
Kesadaran masyarakat tentang TB masih rendah
Dana desa untuk kader TB tidak ada
Sarana
Dana
78,57% selisih antara data
Kemampuan kader TB masih kurang
Lingkungan
3. Merokok
Manusia
Metode
Kurangnya kerja sama lintas sektor dan kaderisasi pusesmas
Kurang kesadaran berhenti merkok Rendahya tingkat peng ttg merokok
Pemasangan famplet bahaya merokok
PIS PK 2019 dan 2019
Belum adanya media sarana/prasarana u/ keg lap
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang bahaya merokok
Kuranya kawasan anti merokok
Sarana
Kurangnya informasi dari petugas
Kurangnya dana desa utk posbindu, dana diperuntukan kegiatan lain
Dana
7,69% selisih antara data
Lingkungan
7. Rencana Intervensi Tindak Lanjut
8
Setelah mendapatkan prioritas masalah dari masing-masing Desa, maka akan dilakukan focus Grup Discussion (FGD) kedesa, kemudianhasildari FGD di tindak lanjuti dan dibawa rapat Musrenbang yang menjadi usulan kegiatan masing-masing desa. Hasil Musrenbang di tindak lanjuti di rapat perencanaan tingkat puskesmas.
8. Jadwal FGD No. 1.
Desa DesaSembunglor
Tanggal 21-12-2019
PrioritasMasalah HT
Tim Bina Wilayah Tim binawilayahtimur
9. Koordinasi anggaran kegiatan Kelanjutan pelaksanaan keluarga sehat didanai dari BOK, dilakukan bersamaan dengan kegiatan posbindu per RT atau di tiap desa-desa.
10. Pengentrian Ulang dari Hasil Pendataan Keluarga Sehat kembali.
9
BAB IV PENUTUP 1. KESIMPULAN Penyusunan Intervensi Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga tahun 2019 diharapkan dapat memberikan gambaran keadaan kesehatan masyarakat di wilayah kerja Ponkesdes Sembunglor dan sebagai acuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat. Keberhasilan program ini tentunya memerlukan pemahaman dan komitmen yang sungguh-sungguh, sistematis dan terencana dari semua pihak. Kesamaan pemahaman dan komitmen yang kuat akan menghasilkan tercapainya target area prioritas atau sasaran dari program ini.
10