Karakteristik Urine [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Karakteristik urine a. Volume Urine Banyak sekali faktor yang mempengaruhi volume urin seperti umur, berat badan, jenis kelamin, makanan dan minuman, suhu badan, iklim dan aktivitas orang yang bersangkutan. Ratarata di daerah tropik volume urin dalam 24 jam antara 800--1300 mL untuk orang dewasa. Bila didapatkan volume urin selama 24 jam lebih dari 2000 mL maka keadaan itu disebut poliuri (Wilmar, 2000). Bila volume urin selama 24 jam 300--750 mL maka keadaan ini dikatakan oliguri, keadaan ini mungkin didapat pada diarrhea, muntah-muntah, deman edema, nefritis menahun (Wilmar, 2000). Anuri adalah suatu keadaan dimana jumlah urin selama 24 jam kurang dari 300 mL. Hal ini mungkin dijumpai pada shock dan kegagalan ginjal (Wilmar, 2000).



Mengukur volume urin bermanfaat untuk ikut menentukan adanya gangguan faal ginjal, kelainan dalam keseimbangan cairan badan dan berguna untuk menafsirkan hasil pemeriksaan kuantitatif dan semi kuantitatif urin. Faktor yang mempengaruhi jumlah urin adalah : suhu, iklim, jenis dan jumlah makanan, pekerjaan jasmani, banyaknya keringat yang dikeluarkan, umur dan luas permukaan badan. b. Warna Urine Warna urin yang dikeluarkan tergantung dari konsentrasi dan sifat bahan yang larut dalam urin. Warna urin dapat berubah karena: obat-obatan, makanan, serta penyakit yang diderita. Warna urin normal: putih jernih, kuning muda atau kuning. Warna urin berhubungan dengan derasnya diuresis (banyak kencing), lebih besar diuresis lebih condong putih jernih. Warna kuning urin normal disebabkan antara lain oleh urocrom dan urobilin. Pada keadaan dehidrasi atau demam, warna urin lebih kuning dan pekat dari biasa ginjal normal. (Gandasoebrata,2006) Adanya infeksi traktus uranius urin akan berwarna putih seperti susu yang disebabkan oleh bakteri, lemak dan adanya silinder. Warna urin patologis lain adalah: 1) Warna kuning coklat (seperti teh) penyebabnya adalah bilirubin 2) Warna merah coklat penyebabnya hemoglobinuria dan porpyrin 3) Warna merah dengan kabut coklat penyebabnya darah dengan pigmen-pigmen darah. 4) Warna coklat hitam penyebabnya melanin dan warna hitam disebabkan oleh pengaruh obat-obatan c. Berat Jenis Urine Berat jenis urin yaitu mengukur jumlah larutan yang larut dalam urin. Pengukuran BJ ini untuk mengetahui daya konsentrasi dan data dilusi ginjal. Normal berat jenis berbanding terbalik dengan jumlah urin> Berat jenis urin erat hubungannya dengan diuresis, makin rendah diuresis makin tinggi berat jenisnya dan sebaliknya. Normal berat jenis adalah 1003-1030. Tingginya berat jenis memberikan kesan tentang pekatnya urin, jadi bertalian dengan faal pemekat ginjal. Pemeriksaan berat jenis urin bertalian dengan faal pemekatan ginjal, dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu dengan memakai falling drop, gravimetri, menggunakan pikno meter, refraktometer dan reagens 'pita' (Wilmar, 2000).



d. Bau Urine Bau urin normal disebabkan oleh asam organik yang mudah menguap. Bau yang berlainan dapat disebabkan oleh makanan seperti jengkol, petai, obat-obatan seperti mentol, bau buahbuahan seperti pada ketonuria (Wilmar, 2000). Selain itu juga, yang mempengaruhi bau urine ialah adanya infeksi saluran perkemihan dan dehidrasi. e. PH Urine (Derajat Keasaman Urin) Penetapan pH diperlukan pada gangguan keseimbangan asam basa, kerena dapat memberi kesan tentang keadaan dalam badan. pH urin normal berkisar antar 4,5 - 8,0. Selain itu penetapan pH pada infeksi saluran kemih dapat memberi petunjuk ke arah etiologi. Pada infeksi oleh Escherichia coli biasanya urin bereaksi asam, sedangkan pada infeksi dengan kuman Proteus yang dapat merombak ureum menjadi amoniak akan menyebabkan urin bersifat basa (Wilmar, 2000).